Anda di halaman 1dari 16

Alamat IP 

(Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara
32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit
(untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet
berbasis TCP/IP.

   IP Address

A. Pengertian IP Address
      IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan.
Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim
dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.
       Setiap komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host
yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan.

B. Format IP address
       IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit
dengan bentuk sebagai berikut.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Misalnya
11000000000010100001111000000010
       Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4
segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebutoktat.
       Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya:
11000000     =     192
00001010     =     10
00011110     =     30
00000010     =     2

       Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan
demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
       Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID danhostID.
NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan
hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID
seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.

       Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam


kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.

1) Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah
host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.

Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 - 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214

Contoh
IP address 120.31.45.18 maka :
·           NetworkID = 120
·           HostID = 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

2) Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah
host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 - 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534

Contoh
IP address 150.70.60.56 maka :
·           NetworkID = 150.70
·           HostID = 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

3) Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil.
Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Networkatau LAN. Pada 3 bit
pertama, diberikan angka 110.

Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 - 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254

Contoh
IP address 192.168.1.1 maka :
·           NetworkID = 192.168.1
·           HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
       Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak
digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan
untuk eksperimental.

Tabel : Jumlah networkID dan hostID

Jumlah Host
Kelas Antara Jumlah jaringan
Jaringan
A 1 s.d. 126 126 16.777.214
B 128 s.d. 191 16.384 65.534
C 192 s.d. 223 2.097.152 254

Tabel : Rentang IP address untuk setiap kelas

Kelas Alamat Awal Alamat Akhir

A XXX.0.0.1 XXX.255.255.255
B XXX.XXX.0.1 XXX.XXX.255.255
C XXX.XXX.XXX.1 XXX.XXX.XXX.255

   Subnet Mask

       Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host


ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang
dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP
harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian,
diperlukan  address mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar
masuk jaringan tersebut.
       Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet
mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang
merupakan bit groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network IDdan semua
nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
       Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:
       10101010 11001011 01011101 00000101
       Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah:
       11111111 11111111 00000000 00000000
       Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:
       255.255.0.0
Tabel : Subnet mask untuk internet address classes

Kelas Bit Subnet Subnet mask

A 11111111 00000000 00000000 00000000 225.0.0.0


B 11111111 11111111 00000000 00000000 225.225.0.0
C 11111111 11111111 11111111 00000000 225.225.225.0

IP Address adalah alamat yang diberikan untuk jaringan komputer yang menggunakan


protokol TCP IP. IP address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan menjadi 4
kelompok bilangan decimal yang dipisahkan dengan tanda titik, sebagai contoh :
192.168.10.1. IP address terdiri dari 2 bagian yaitu network ID dan host ID, network ID
adalah alamat dari jaringan komputer sedangkan host ID adalah alamat dari host seperti
komputer, router dan lain-lain. Pemberian IP address pada komputer harus bersifat unik
sehingga IP address setiap komputer berbeda-beda.

Pembagian Kelas IP Address


 IP Address Kelas A, merupakan IP address dengan jumlah yang sangat besar,
sehingga biasanya digunakan untuk jaringan yang sangat besar dengan jumlah host yang
sangat banyak. Sebagai contoh pada penggunaan IP address : 113.46.5.6 , 113 berfungsi
sebagai network ID sedangkan 46.5.6 berfungsi sebagai host ID nya.
 IP Address Kelas B, merupakan IP address dengan jumlah host yang sedang,
jumlah maksimal host berkisar 65.534 host, sehingga IP ini cocok untuk jaringan dengan
jumlah host yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Sebagai contoh penggunaan IP
address Kelas B adalah : 132.92.121.1 , 132.92 berfungsi sebagai network ID sedangkan
121.1 berfungsi sebagai host ID.
 IP Address Kelas C, merupakan IP address dengan jumlah host yang sangat kecil
sehingga IP address ini digunakan untuk jaringan kecil seperti disekolah-sekolah, dikantor-
kantor maupun instansi rumahan, jumlah maksimal host pada IP address ini hanya 254
host. Seabagai contoh penggunaan IP Address Kelas C adalah : 192.168.1.2 , 192.168.1
merupakan network ID dan 2 merupakan host ID-nya
Pengertian IP Address adalah bilangan biner yang secara unik mengidentifikasi komputer dan perangkat lain
pada TCP / IP network. Terdapat dua jenis Ip address yaitu ip address private yang digunakan pada jaringan
area lokal (LAN) dan ip address publik yang digunakan di Internet.

Ada Dua standar pengalamatan IP address yang digunakan saat ini. Standar IPv4 yang paling familiar bagi
masyarakat dan mendukung di hampir semua perangkat jaringan komputer saait ini,dan standar IPv6 secara
bertahap menggantikan Ipv4. Alamat IPv4 terdiri dari empat byte (32 bit), sedangkan alamat IPv6 adalah 16
byte (128 bit).

Ip address dirancang untuk memungkinkan satu komputer (atau perangkat digital lainnya) untuk
berkomunikasi dengan yang lain melalui Internet maupun intranet. Ip address memungkinkan miliaran
perangkat digital terhubung Internet dan di bedakan satu sama lain. Dalam arti yang sama bahwa seseorang
membutuhkan alamat Anda untuk mengirimkan surat, begitu juga komputer membutuhkan alamat IP untuk
berkomunikasi dengan komputer yang lain.

“IP” singkatan dari Internet Protocol, sehingga alamat IP adalah alamat Internet Protocol. Apa artinya? Internet
Protocol adalah seperangkat aturan yang mengatur aktivitas internet dan memfasilitasi penyelesaian berbagai
tindakan pada World Wide Web. Oleh karena itu alamat Internet Protocol adalah bagian sistematis ditata
jaringan interkoneksi yang mengatur komunikasi online dengan mengidentifikasi kedua perangkat memulai
dan berbagai tujuan Internet, sehingga memungkinkan kedua perangkat dapat saling berkomunikasi.

Apa Itu IP Address Public ?

IP address dianggap publik jika jumlah IP yang valid dan berada di luar salah satu alamat rentang IP
disediakan untuk penggunaan pribadi oleh kelompok standar Internet. Alamat IP publik yang digunakan oleh
server internet termasuk untuk situs web dan server DNS ), router jaringan atau komputer yang terhubung
langsung ke Internet melalui modem .

Setiap IP publik ditugaskan untuk berbagai atau blok alamat. Internet Assigned Numbers Authority (IANA)
mengatur kepemilikan ini rentang IP dan memberikan masing-masing blok organisasi seperti Internet Service
Provider (ISP) yang pada gilirannya mengalokasikan addreses IP individu kepada pelanggan.

Apa Itu Alamat IP Private ?

Menggunakan alamat IP pribadi pada komputer atau bisnis dapat meningkatkan keamanan jaringan dan
menghemat ruang pengalamatan publik. Apa alamat IP pribadi terlihat seperti? Apa alamat IP rentang
memenuhi syarat sebagai pribadi? Sebuah alamat IP dianggap pribadi jika nomor IP termasuk dalam salah satu
dari alamat rentang IP disediakan untuk penggunaan pribadi oleh kelompok standar Internet. Ini kisaran alamat
IP pribadi ada:

10.0.0.0 melalui 10.255.255.255


169.254.0.0 melalui 169.254.255.255
172.16.0.0 melalui 172.31.255.255
192.168.0.0 melalui 192.168.255.255

Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke Internet. Demikian juga, komputer di
luar jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Sebaliknya, akses ke
perangkat tersebut harus ditengahi oleh router atau serupa perangkat yang mendukung Network Address
Translation (NAT) . NAT menyembunyikan nomor IP pribadi tetapi secara selektif dapat mentransfer pesan ke
perangkat ini, memberi lapisan keamanan untuk jaringan lokal.

Selain ip address Publik dan private (pribadi) terdapat jenis ip address dinamis dan static, maksudnya ip
dinamis adalah ip adress yang dapat berbuah – ubah sedangkan ip address static tidak akan berubah ubah.
Berikut penjelasan ipaddress static dan ip address dinamis.

Penjelasan ip address dinamis !

IP address dinamis bersifat sementara dan berubah setiap kali komputer mengakses Internet. IP address
dinamis, pada dasarnya di ambil dari kumpulan alamat IP yang dibagi di antara berbagai komputer dan sudah
ditetapkan sebelumnya sistem ini biasanya di tangani oleh sistem DHCP. Karena sejumlah alamat IP statis
banyak yang tersedia, banyak ISP menyisihkan sebagian dari alamat yang ditugaskan untuk berbagi di antara
pelanggan mereka dengan cara ini. Hal ini akan menurunkan biaya dan memungkinkan mereka untuk melayani
pelanggan jauh lebih banyak dari pada menggunakan ip static.

Penjelasan ip address Statis !

Alamat IP statis umumnya lebih disukai untuk keperluan seperti VOIP (Voice over Internet Protocol), game
online, atau tujuan lain di mana pengguna harus membuatnya mudah bagi komputer lain untuk mencari dan
terhubung ke mereka. Akses mudah juga dapat difasilitasi dengan menggunakan alamat IP dinamis melalui
penggunaan layanan DNS dinamis, yang memungkinkan komputer lain untuk menemukan Anda meskipun
Anda mungkin menggunakan sementara, alamat IP satu kali.

Alamat IP statis dianggap agak kurang aman daripada alamat IP dinamis, karena mereka lebih mudah untuk
melacak untuk keperluan data mining. Namun, mengikuti praktik Internet yang aman dapat membantu
mengurangi potensi masalah ini dan menjaga komputer Anda aman tidak peduli apa jenis alamat IP yang Anda
gunakan.

cara gampang hitung ip address


Sebelumnya, Posting kali ini untuk cara gampang hitung ip address bisa saya pastikan tidak menggunakan bit-
bit, Tetapi, ada tapinya nih, tidak salah untuk mengerti skema IP v 4 ini dalam hitungan bit, karena apa yang akan
saya jabarkan dasarnya dari bit ini.
Note! : Bagi yang sudah paham bisa langsung scroll menuju Cara Gampang Hitung IP Address di bawah
penjelasan ini.
Oke kita mulai dasarnya, contoh ip (private) adalah : 192.168.1.1,   ip di atas bisa di jabarkan dalam bentuk bit
sebagai berikut :
 192 = 11000000
 168 = 10101000
 1 = 00000001
Kita Mulai Cara Gampang Hitung IP Address

Note! : contoh kasus adalah mencari , NA (Network Address) , BA (Broadcast Address), Usable Host (Host yang bisa
digunakan), Subnet Mask dah itu aja.
1.  IP : 202.30.2.58 / 26
2. IP : 10.10.5.17 /25
3. IP : 111.125.30.16 / 28
Dah 3 aja dulu :D. Sekarang time to menjelaskan caranya, ini bener-bener caranya saja lho, bukan cara untuk
menjawab soal di atas. Soal di atas nanti di cucokan sama jawaban kalian Anda.
Pertama dan yang paling perrrtama adalah, harus hafal (atau tulis di tangan) lompatan Subnet Masknya (ga tau
istilah aslinya ya), lompatannya adalah
128, 192 , 224, 240, 248, 252, 254, 255

Dimana setiap lompatan mewakili subnetnya masing-masing dan bitnya (ada 8 bit total). Nah mulai gampang

kan   . Angka dari lompatan ini berlaku untuk semua oktet dalam IP address versi 4 ini. Baik berupa /8
hingga /30 semua berlaku. Biar gampangnya kita ambil contoh untuk no. 1
– IP : 202.30.2.58 / 26 =  Berarti menggunakan lompatan 192 di mana subnet masknya adalah 255.255.255.192
bisa di artikan juga lompatan sebagai = subnet mask
Sekarang kita hitung NA (network addressnya) : rumus yang biasa saya terapkan untuk diri sendiri :p adalah : ujung
host (254) – subnet yg di hitung (192) jadi hasilnya adalah
254 – 192 = 62 , nah 62 ini adalah jumlah host yang bisa di gunakan mulai dari 1 – 62 , 64 – 125 dst , nah sudah
mulai cerah kan :p, setelah dapat 62 ini kita lihat soalnya lagi, 202.30.2.58
berarti dia masih termasuk di range 1 – 62 di mana NAnya adalah 202.30.2.0 dan Broadcastnya (BA)
adalah 202.30.2.63
Usable hostnya ? Dari 202.30.2.1 – 202.30.2.62

CARA MENGHITUNG SUBNET, JUNLAH NETWORK,


JUMLAH HOST TIAP NETWORK DAN MEMBUAT TABEL
RANGE IP ADDRESS
dalam perhitungan ini saya akan mengunakan contoh IP address
192.168.11.26 dengan perfik 29 dan 30
 
1.       IP Address  192.168.11.126/29
29/ = 11111111.11111111.11111111.11111000
                255    .      255      .     255     .    248
Subnet maks        = 255.255.255.248
Jumlah network   =  2n
                                                
=  2(29-24)
                                                
=  25 = 32 network
Jumlah host tiap network  = 2n - 2
                                                = 2(32-29) - 2
                                                = 23 - 2 = 8 - 2 = 6 Host tiap network

Network ID Host awal Host akhir Range host ID


192.168.11.0 192.168.11.1 192.168.11.6 192.168.11.7
192.168.11.8 192.168.11.9 192.168.11.14 192.168.11.15
192.168.11.16 192.168.11.17 192.168.11.22 192.168.11.23
192.168.11.24 192.168.11.25 192.168.11.30 192.168.11.31
192.168.11.32 192.168.11.33 192.168.11.38 192.168.11.39
192.168.11.40 192.168.11.41 192.168.11.46 192.168.11.47
192.168.11.48 192.168.11.49 192.168.11.54 192.168.11.55
192.168.11.56 192.168.11.57 192.168.11.62 192.168.11.63
192.168.11.64 192.168.11.65 192.168.11.70 192.168.11.71
192.168.11.72 192.168.11.73 192.168.11.78 192.168.11.79
192.168.11.80 192.168.11.81 192.168.11.86 192.168.11.87
192.168.11.88 192.168.11.89 192.168.11.94 192.168.11.95
192.168.11.96 192.168.11.97 192.168.11.102 192.168.11.103
192.168.11.104 192.168.11.105 192.168.11.110 192.168.11.111
192.168.11.112 192.168.11.113 192.168.11.118 192.168.11.119
192.168.11.120 192.168.11.121 192.168.11.126 192.168.11.127
192.168.11.128 192.168.11.129 192.168.11.134 192.168.11.135
192.168.11.136 192.168.11.137 192.168.11.142 192.168.11.143
192.168.11.144 192.168.11.145 192.168.11.150 192.168.11.151
192.168.11.152 192.168.11.153 192.168.11.158 192.168.11.159
192.168.11.180 192.168.11.181 192.168.11.166 192.168.11.167
192.168.11.168 192.168.11.169 192.168.11.174 192.168.11.175
192.168.11.176 192.168.11.177 192.168.11.182 192.168.11.183
192.168.11.184 192.168.11.185 192.168.11.190 192.168.11.191
192.168.11.192 192.168.11.193 192.168.11.198 192.168.11.199
192.168.11.200 192.168.11.201 192.168.11.206 192.168.11.207
192.168.11.208 192.168.11.209 192.168.11.214 192.168.11.215
192.168.11.216 192.168.11.217 192.168.11.222 192.168.11.223
192.168.11.224 192.168.11.225 192.168.11.230 192.168.11.231
192.168.11.232 192.168.11.233 192.168.11.238 192.168.11.239
192.168.11.240 192.168.11.241 192.168.11.246 192.168.11.247
192.168.11.248 192.168.11.249 192.168.11.254 192.168.11.255

2.       IP Address  192.168.11.126/30
30/ = 11111111.11111111.11111111.11111100
                255    .     255      .     255     .    252
Subnet maks        =  255.255.255.252
Jumlah network   =  2n
                                                
=  2(30-24)
                                                
=  26 = 64 network
Jumlah host tiap network  = 2n - 2
                                                = 2(32-30) - 2
                                                =: 22 - 2 = 4 - 2 = 2 Host tiap network

Network ID Host awal Host akhir Range host ID


192.168.11.0 192.168.11.1 192.168.11.2 192.168.11.3
192.168.11.4 192.168.11.5 192.168.11.6 192.168.11.7
192.168.11.8 192.168.11.9 192.168.11.10 192.168.11.11
192.168.11.12 192.168.11.13 192.168.11.14 192.168.11.15
192.168.11.16 192.168.11.16 192.168.11.18 192.168.11.19
192.168.11.20 192.168.11.21 192.168.11.22 192.168.11.23
192.168.11.24 192.168.11.25 192.168.11.26 192.168.11.27
192.168.11.28 192.168.11.29 192.168.11.30 192.168.11.31
192.168.11.32 192.168.11.33 192.168.11.36 192.168.11.35
192.168.11.36 192.168.11.37 192.168.11.38 192.168.11.39
192.168.11.40 192.168.11.41 192.168.11.42 192.168.11.43
192.168.11.44 192.168.11.45 192.168.11.46 192.168.11.47
192.168.11.48 192.168.11.49 192.168.11.50 192.168.11.51
192.168.11.52 192.168.11.53 192.168.11.54 192.168.11.55
192.168.11.56 192.168.11.57 192.168.11.58 192.168.11.59
192.168.11.60 192.168.11.61 192.168.11.62 192.168.11.63
192.168.11.64 192.168.11.65 192.168.11.66 192.168.11.67
192.168.11.68 192.168.11.69 192.168.11.70 192.168.11.71
192.168.11.72 192.168.11.73 192.168.11.74 192.168.11.75
192.168.11.76 192.168.11.77 192.168.11.78 192.168.11.79
192.168.11.80 192.168.11.81 192.168.11.82 192.168.11.83
192.168.11.84 192.168.11.85 192.168.11.86 192.168.11.87
192.168.11.88 192.168.11.89 192.168.11.90 192.168.11.91
192.168.11.92 192.168.11.93 192.168.11.94 192.168.11.95
192.168.11.96 192.168.11.97 192.168.11.98 192.168.11.99
192.168.11.100 192.168.11.101 192.168.11.102 192.168.11.103
192.168.11.104 192.168.11.105 192.168.11.106 192.168.11.107
192.168.11.108 192.168.11.109 192.168.11.110 192.168.11.111
192.168.11.112 192.168.11.113 192.168.11.114 192.168.11.115
192.168.11.116 192.168.11.117 192.168.11.118 192.168.11.119
192.168.11.120 192.168.11.121 192.168.11.122 192.168.11.123
192.168.11.124 192.168.11.125 192.168.11.126 192.168.11.127
192.168.11.128 192.168.11.129 192.168.11.130 192.168.11.131
192.168.11.132 192.168.11.133 192.168.11.136 192.168.11.135
192.168.11.136 192.168.11.137 192.168.11.138 192.168.11.139
192.168.11.140 192.168.11.141 192.168.11.142 192.168.11.143
192.168.11.144 192.168.11.145 192.168.11.146 192.168.11.147
192.168.11.148 192.168.11.149 192.168.11.150 192.168.11.151
192.168.11.152 192.168.11.153 192.168.11.154 192.168.11.155
Network ID Host awal Host akhir Range host ID
192.168.11.156 192.168.11.157 192.168.11.158 192.168.11.159
192.168.11.160 192.168.11.161 192.168.11.162 192.168.11.163
192.168.11.164 192.168.11.165 192.168.11.166 192.168.11.167
192.168.11.168 192.168.11.169 192.168.11.170 192.168.11.171
192.168.11.172 192.168.11.173 192.168.11.174 192.168.11.175
192.168.11.176 192.168.11.177 192.168.11.179 192.168.11.179
192.168.11.180 192.168.11.181 192.168.11.182 192.168.11.183
192.168.11.184 192.168.11.185 192.168.11.186 192.168.11.187
192.168.11.188 192.168.11.189 192.168.11.190 192.168.11.191
192.168.11.192 192.168.11.193 192.168.11.194 192.168.11.195
192.168.11.196 192.168.11.197 192.168.11.198 192.168.11.199
192.168.11.200 192.168.11.201 192.168.11.202 192.168.11.203
192.168.11.204 192.168.11.205 192.168.11.206 192.168.11.207
192.168.11.208 192.168.11.209 192.168.11.210 192.168.11.211
192.168.11.212 192.168.11.213 192.168.11.214 192.168.11.215
192.168.11.216 192.168.11.217 192.168.11.218 192.168.11. 219
192.168.11.220 192.168.11.221 192.168.11.222 192.168.11. 223
192.168.11.224 192.168.11.225 192.168.11.226 192.168.11. 227
192.168.11.228 192.168.11.229 192.168.11.230 192.168.11.231
192.168.11.232 192.168.11.233 192.168.11.234 192.168.11.235
192.168.11.236 192.168.11.237 192.168.11.238 192.168.11.239
192.168.11.240 192.168.11.241 192.168.11.242 192.168.11.243
192.168.11.244 192.168.11.145 192.168.11.248 192.168.11.247
192.168.11.248 192.168.11.149 192.168.11.250 192.168.11.251
192.168.11.252 192.168.11.153 192.168.11.254 192.168.11.255
Trik Cepat Menghitung Jumlah Host dan Jumlah Network di prefix-length /25
s.d /31 (Subnetting)
Sugeng RD

8:25:00 AM
Networking

Assalamu'alaikum wr.wb

Setelah beberapa lama tidak posting, saya kali ini akan kembali update tentang dunia networking,

khususnya subnetting. Sebelumnya kalian tahu subnetting itu apa? Subnetting merupakan pembagian

jaringan menjadi beberapa network yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask

untuk dijadikan Network ID baru. Ibarat sebuah desa yang akan dibagi menjadi beberapa RW yang berbeda

beda.

Kali ini saya tidak akan membahas subnetting dari awal, saya akan memberikan trik cepat

mengitungberapa jumlah host yang tersedia dalam setiap network dalam prefix-length /25

sampai /31.

Oh iya, kalian udah tau apa itu prefix? Prefix menunjukkan bit-bit pertama dari 32 bit IP Address yang

digunakan sebagai alamat network. Prefix tersedia dari /0 sampai /32. Untuk defaultnya, ada /8, /16,

dan /24. Misal untuk IP kelas A 10.8.1.1 maka prefix defaultnya adalah /8, untuk kelas B prefix

defaultnya adalah /16 dan kelas C prefix defaultnya adalah /24. Namun, kita dapat menggunakan

semua prefix untuk semua kelas, misal pada IP 10.8.1.1 yang notabenenya adalah kelas A, tetapi kita

dapat menggunakan prefix /29.

Prefix juga menentukkan netmask yang dipakai, contoh ada IP 192.168.10.1/24 maka netmasknya

adalah 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0

IP 10.16.100.104/29, netmask 11111111.11111111.11111111.11111000 = 255.255.255.248

IP 172.160.32.16/17, netmask 11111111.11111111.10000000.00000000 = 255.255.128.0

IP 10.10.8.2/10, netmask 11111111.11000000.00000000 = 255.192.0.0

(untuk lebih jelas tentang konsep silakan

kunjungi http://www.gadgetwiz.com/network/netmask.html dan http://www.cisco.com/web/about/

ac123/ac147/archived_issues/ipj_9-1/ip_addresses.html atau http://duney-tkj.blogspot.com/

2010/10/cidr-dan-vlsm.html )

Oke sekarang kita masuk ke perhitungannya.


Sebelumnya lihat tabel berikut ini:

Prefix-length / CIDR Mask


value
/8 /16 /24 0
/9 /17 /25 128
/10 /18 /26 192
/11 /19 /27 224
/12 /20 /28 240
/13 /21 /29 248
/14 /22 /30 252
/15 /23 /31 254
(tabel prefix/CIDR)

Catatan penting :

Dalam subnetting ini adalah penggunaan oktat pada subnet mask dimana :

- IP Address kelas C dilakukan CIDR pada oktat terakhir karena pada IP Address kelas C subnet mask default-nya

adalah 255.255.255.0 (/24-/31)

- IP Address kelas B dilakukan CIDR pada 2 oktat terakhir karena pada IP Address kelas B subnet mask default-nya

adalah 255.255.0.0 (/16-/23)

- IP Address kelas A dilakukan CIDR pada 3 oktat terakhir karena IP Address kelas A subnet mask default-nya adalah 255.0.0.0

(/8-/13)

Bilangan biner merupakan bilangan yang hanya mempunyai 2 angka, yakni 1 dan 0. Lihat tabel

berikut:

28 27 26 25 24 23 22 21 20
256 128 64 32 16 8 4 2 1
IPv4 mempunyai 4 oktat, setiap bagian terdiri dari 8 bit, maka untuk perhitungannya nanti kita lihat

dari angka 128 sampai angka 1 (lihat tabel di atas).

Rumus dasar:

Untuk menghitung jumlah host yang tersedia=> 2n-2 (n=jumlah nol yang tersedia dalam perhitungan

netmask)
Untuk menghitung jumlah network yang tersedia=> 2n (n= jumlah angka 1 yang tersedia dalam

perhitungan netmask)

contoh: 192.168.100.104/29, maka kemudian buat 104 menjadi biner:

128 64 32 16 8 4 2 1
0 1 1 0 1 0 0 0
Berdasarkan tabel diatas, 104=01101000

Berdasarkan aturan standar (lihat tabel prefix/CIDR), /29 masuk di bagian /24, maka 29-24=5. Kita

sekat 01101000 menjadi 2 bagian:

01101.000

01101.000 = > Net ID= 192.168.100.104/29

01101.001 => IP pertama= 192.168.100.105/29

01101.110 => IP tertinggi= 192.168.100.110/29

01101.111 => Broadcast= 192.168.100.111/29

Netmasknya adalah 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248

Jumlah network yang tebentuk=2n =25=32 network

Jumlah host yang terbentuk=  2n-2= 23-2= 8-2= 5 host

TRIK CEPAT 1

Pemahaman Dasar: jumlah host standar dalam perhitungan IP kelas C dengan prefix /24 adalah 254

host. (Misal IP 192.168.10.1/24, maka Net ID nya adalah 192.168.10.0, Range IP: 192.168.10.1-

192.168.10.254, broadcast: 192.168.10.255)

Dari situ, kita dapat melihat Net ID, Range IP, dan broadcastnya. Angka 254 diambil dari range IP.

Angka 254 ini nantinya akan ditambah 2, yakni alamat network (Net ID) dan broadcastnya. Sehingga

254+2=256.

Sampai disini paham kan? Sekarang kita masuk ke perhitungannya.

Soal

192.168.100.104/29, berapa jumlah network dan jumlah host yang terbentuk?

jawab:

192.168.100.104/29, netmask: 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248

jumlah host yang tersedia: (256-248)-2= 8-2= 6 host

jumlah network yang tersedia: 2n =25=32 network


Kunci: Minimal harus hafal netmasknya (Lihat tabel prefix/CIDR di atas).

TRIK CEPAT 2

Cara ini jauh lebih mudah dan cepat, saya menemukan cara ini saat akan melaksanakan uji

kompetensi tanggal 29 November 2013 yang lalu dengan autodidak (bereksperimen sendiri). Cara ini

menggunakan tabel. Lihat tabel ini:

28 27 26 25 24 23 22 21 20
256 128 64 32 16 8 4 2 1

Sekarang kita terpakan angka 256 itu untuk /24, 128 untuk /25, 192 untuk /26 dst. sehingga menjadi

seperti ini:

28 27 26 25 24 23 22 21 20
256 128 64 32 16 8 4 2 1
/24 /25 /26 /27 /28 /29 /30 /31 /32
Ternyata, dari penerapan seperti ini, jumlah host sudah dapat diketahui.

Misal, IP 192.168.100.104/29. Berapakah jumlah host dan network yang tersedia?

jawab:

Berdasarkan tabel di atas, /29 ada di 8, maka jumlah hostnya= 8-2= 6 host

Netmask = 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248

Untuk jumlah network lihat tabel ini:

28 27 26 25 24 23 22 21 20
256 128 64 32 16 8 4 2 1
/32 /31 /30 /29 /28 /27 /26 /25 /24
/29 ada di 32 berarti jumlah network yang tersedia juga 32.

Kesimpulannya:

 x 28 27 26 25 24 23 22 21 20
 x 256 128 64 32 16 8 4 2 1
Network /32 /31 /30 /29 /28 /27 /26 /25 /24
Host /24 /25 /26 /27 /28 /29 /30 /31 /32
Cara kedua ini saya temukan setelah menyimpulkan berbagai perhitungan yang saya buat, mungkin

cara ini sudah ditemukan sebelumnya, dan saya yakin itu, hanya saja saya yang kudet :D

Dan ternyata emang udah ada :p lihat gambar ini:

Anda mungkin juga menyukai