Anda di halaman 1dari 11

PERANGKAT

KERAS JARINGAN KOMPUTER

Berbagai jenis perangkat yang biasa di gunakan untuk membangun jaringan komputer mulai
dari kabel, perangkat penghubung setiap komputer atau device, dan sebagainya.

1. Kabel
Kabel jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer
atau perangkat / device dalam jaringan komputer. Di dalam jaringan LAN, kita biasa menggunakan
jenis Kabel UTP sehingga orang kebanyakan mengidentikkan kabel UTP sebagai kabel jaringan.
Padahal masih banyak jenis kabel lagi yang biasa di gunakan di jaringan sebagai contoh Fiber
optik dan Coaxial. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis kabel yang biasa digunakan dalam jaringan
komputer baik dalam skala jaringan yang kecil seperti LAN maupun jaringan yang lebih kompleks.

1.1.Kabel UTP / STP

UTP singkatan dari Unshielded Twisted Pair, varian lain yang sejenis adalah STP atau Shielded
Twisted Pair. Perbedaan nya hanya ada pada Isolator yang menyelimuti kabel tersebut. Pada kabel
jenis UTP isolator nya sedikit lebih tipis dan tidak punya jaket atau shielded untuk membungkus
kabel.Kebanyakan kabel jenis UTP digunakan pada instalasi jaringan LAN dalam ruangan. Untuk
jumlah kabel nya sendiri persis sama dengan tipe STP yaitu 8 kabel dengan warna yang berbeda,
yang membedakan hanya pada ukuran kabel yang lebih besar. Jadi tidak heran penggunaan kabel STP
sendiri kebanyakan di pakai di luar ruangan.

Kabel UTP juga memiliki beberapa Tipe atau kategori.Adapun kategori dari kabel UTP ada
pada tabel berikut ini.

Tabel 1 Kategori kabel UTP

Tipe / Kategori Keterangan


Kategori 1 Transmisi suara analog, Biasanya digunakan diperangkat telephone pada
jalur ISDN (Integrated Service Digital Network), juga untuk
menghubungkan modem dengan line telephone
Kategori 2 Transmisi suara hingga 4 Mbps, sering digunakan pada topologi Token
Ring
Kategori 3 Transmisi data hingga 10 Mbps, sering digunakan pada topologi Token
Ring atau 10BaseT
Kategori 4 Transmisi data hingga 16 Mbps, sering digunakan pada topologi Token
Ring
Kategori 5 Transmisi data hingga 100 Mbps, sering digunakan pada topologi Star
dan Tree.Teknologi yang disupport ethernet 16 Mbps,Fast Ethernet 100
Mbps,Tokenring 16 Mbps. Pengembangan nya Enhanced Category
(Cat5E). Jarak 100 M
Kategori 6 Transmisi data hingga 2,5 Gbps, Jarak bisa sampai 200 M
Kategori 7 Transmisi data hingga 10 Gbps

1
Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan LAN dan
satu jenis pemasangan khusus untuk perangkat Cisco Router sebagai berikut :

• Straigh Trhough

Untuk pemasangan jenis ini biasanya digunakan untuk menyambungkan perangkat yang
berbeda misalnya antara komputer dengan switch. Pemasangan pada jaringan LAN akan
membentuk sebuah topologi Star (Bintang) dan Tree (Pohon).

Gambar 1 tipe Straigh through

• Cross Over

Berbeda dengan tipe Straigh Through, pemamfaatan kabel tipe Cross Over ini digunakan untuk
menyambungkan antara perangkat (device) yang sejenis misalnya komputer dengan komputer
atau switch dengan switch.Kebutuhan Cross over sendiri biasa digunakan untuk memperluas
jaringan LAN dan membentuk jaringan Peer to Peer.

Gambar 2 Tipe Cross Over


• Roll Over

Tipe Roll Over digunakan untuk mengkonfigurasi perangkat Cisco Router dengan menggunakan
Komputer .Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan DB-25 atau DB-9 Adapter
sebelum ke terminal (PC).

2
Gambar 3 Tipe Roll Over

Pemasangan kabel UTP membutuhkan alat dan bahan seperti krimping tool, Konektor
RJ 45, dan LAN Tester. Langkah-langkah pemasangan kabel UTP :

Kupas kulit kabel UTP kira-kira sepanjang 1,5 cm dengan menggunakan crimping tool urai
kabel-kabel yang ada di dalamnya.
Susun urutan warna sesuai dengan tipe pemasangan jaringan.
Ratakan ujung kabel dengan memangkas ujungnya menggunakan crimping tool agar. (Pada
saat akan memotong ujungnya kabel tetap harus tersusun rapi sesuai dengan urutan).
Dengan tetap memperhatikan kerapian kabel yang telah disususn, masukkan kabel
UTP pada konektor RJ 45 hingga ujung kabel terlihat pada ujung konektor,Setelah itu kunci
konektor dengan menggunakan crimping tool.
Tes kabel UTP dengan menggunakan LAN tester.

1.2. Kabel Coaxial

Kabel Koaksial terbagi menjadi dua jenis tipe yang biasa digunakan pada jaringan komputer,
yaitu :

• Thick Coax (memiliki diameter cukup besar)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE5, dimana kabel
ini mempunyai diameter rata-rata 12mm. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet
atau thick ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuma disebut sebagai yellow cable
karena warnanya yang kuning.

Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai
berikut:

Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan


terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50 ohm 1 watt, sebab
resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
Maksimum 3 segment dengan tambahan peralatan (attached devices, seperti repeater)
atau berupa populated segments (seperti bridge).
Setiap kartu jaringan mempunyai kemampuan penguat sinyal (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (sekitar 500m).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter) dan setiap
segment harus diberi ground.
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

3
• Thin Coax (memiliki diameter lebih kecil)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk
transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Jenis yang banyak digunakan RG-8
atau RG-59 dengan impedansi 75 ohm. Jenis kabel untuk televisi juga termasuk jenis coaxial
dengan impedansi 75 ohm.

Namun untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipergunakan adalah (RG-58)
yang telah memenuhi standar IEEE 802.3 - 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar
5 mm dan biasanya berwarna hitam. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan
BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan
T-connector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :

Pada topologi bus, setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.


Panjang maksimal kabel adalah 606.8 feet (185 meter) per segment.
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
Kartu jaringan sudah menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment) dengan pengubung repeater 185 x 3 = 555 meter.
Setiap segment sebaiknya dilengkapi 1 ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

Gambar 4 Kabel coaxial

1.3. Kabel Fiber Optik

Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal,
sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan
dengan coaxial cable atau kabel UTP. Karakteristik dari kabel ini tidak terpengaruh oleh
adanya cuaca dan panas.

4
Gambar 5 konektor dan kabel Fiber Optik

Gambar 6 Lapisan kabel Fiber Optik

Kemampuan Kabel Serat Optik (FO)

Fiber optik menunjukkan kualitas tinggi untuk berbagai macam aplikasi, hal ini di
sebabkan:

• Dapat mentransmisi bit rate yg tinggi,


• Tidak sensitif pada gangguan elektromagnetik
• Memiliki Bit Error Rate (kesalahan) kecil
• Reliabilitas lebih baik dari kabel koaksial

Kondisi & tempat pemasangan kabel FO

• Di wilayah kota, terdapat banyak lekukan dan saluran yang biasanya dipenuhi oleh
kabel lain, sehingga pemasangan infrastruktur baru selalu dibuat dalam jumlah kecil,
sehingga radius belokan fiber dan kabel diusahakan tetap kecil.
• Kabel terpasang dalam bermacam-macam kondisi, seperti: di luar, dibawah tanah, di
udara, dalam ruangan. Konsekuensinya banyak kondisi termal, mekanikal dan
tekanan lain yang harus diterima.

5
• Hindari kondisi banyaknya penyambungan, sehingga tidak memerlukan teknisi yang
terlatih dan persiapan yang mudah.
• Jangan sampai terjadi banyak tekukan & kebocoran jacket pelindung yang bisa
menyebabkan kebocoran Cahaya
• Biaya jalur koneksi global harus menjadi lebih rendah.

2. Ethernet Card
Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox.
Kecepatan Ethernet waktu itu hanya 3 Mbps dan dikenali sebagai Experimental Ethernet.
Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University
diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE.
Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat ini yang
umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps – 100 Mbps yang biasa disebut seri
10Base / 100Base.

Pada metoda CSMA/CD, sebuah host kompiuter yang akan mengirim data ke jaringan
pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host
kompiuter lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan
(collision), maka host kompiuter tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman
pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Teknik ini disebut dengan
backoff algorithm Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu
jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet
card mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).

Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali
sebagai ‘Media Access Control’ (MAC) atau lebih dikenali dengan istilah ‘hardware address’. 24 bit
atau 3 byte awal merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE.

Gambar 7 Pembagian bit pada MAC Address.


Untuk jenis LAN Card ada 2 yaitu LAN Card yang memakai kabel untuk komunikasinya dan tanpa
kabel (wireles)

6
Gambar 8 Ethernet Card Kabel UTP konektor RJ 45

Gambar 9 Ethernet Card Wireles

3. Hub / Switch (Konsentrator)


Sebuah konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-
kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel
twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau switch.

Hub dan switch mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor RJ-45
dan terhubung ke sejumlah komputer. Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable)
hingga 4 susun. Biasanya hub maupun switch memiliki jumlah lubang sebanyak 4 bh, 8 bh, 16 bh,
hingga 24 buah.

Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data lebih baik
bila dibandingkan hub. Saat ini telah terdapat banyak tipe switch yang manageable, selain dapat
mengatur traffic data, juga dapat diberi IP Address.

Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data lebih
baik bila dibandingkan hub. Saat ini telah terdapat banyak tipe switch yang manageable, selain
dapat mengatur traffic data, juga dapat diberi IP Address.

7
Gambar 10. komputer terhubung melalui Hub

4. Repeater
Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari
suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal
asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.

Penggunaan repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan
penggunaan protocol physical layer yang sama antara segmen-segmen kebel tersebut misalnya
repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.

Gambar 11 Repeater untuk menghubungkan antara 2 Segmen

5. Bridge
Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih
cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode
transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan
Ethernet broadband.
8
Bridge mampu memisahkan sebagian dari trafik karena mengimplementasikan mekanisme
frame filtering. Mekanisme yang digunakan di bridge ini umum disebut sebagai store and
forward. Walaupun demikian broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat
difilter oleh bridge.

Terkadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu.
Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer
pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa
Bridges ini seperti polisi lalulintas yang mengatur dipersimpangan jalan pada saat jam-jam
sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan
teratur.

Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan tipe kabel
yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-
masing komputer di masing-masing sisi jaringan.

Gambar 12 Bridge digunakan untuk menghubungkan dua segmen

6. Router
Sebuah Router mampu mengirimkan data/informasi dari satu jaringan ke jaringan lain
yang berbeda, router hampir sama dengan bridge, meski tidak lebih pintar dibandingkan bridge,
namun pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulaimencapai bahkan melampaui
batas tuntutan teknologi yang diharapkan.

Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas
alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui alamat masing- masing komputer
dilingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridges dan router lainnya.

Router juga dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling
sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih/clean.

Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke internet, maka
mereka sebaiknya membeli dan menggunakan router, mengapa? Karena kemampuan yang
dimiliki router, diantaranya:
• router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan internet.
• Router akan mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati
internet.
• Mengatur jalur sinyal secara effisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara
dua buah protocol.
• Dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan linear Bus dan Star.
9
• Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel koaksial atau kabel twisted
pair.

Gambar 13 Perangkat Router

Gambar 14 Perangkat Wirwlws Router

7. Workstation :
Komputer jaringan yang bisa meminta resource dari jaringan, yang digunakan oleh setiap
individu untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Workstation bisa berupa PC, Laptop, smartphone
maupun tablet bisa berkoneksi menggunakan kabel atau wireles. Bisa juga menyatakan sebuah
software (mis. Windows NT Workstation).

8. Server
Menyediakan resource untuk client pada jaringan. Server biasanya dispesialisasikan untuk
menyediakan satu service saja, tetapi tidak menutup kemungkinan banyak service terdapat
dalam satu server.
Beberapa server yang didedikasikan untuk satu service:
• File Server : Menyimpan dan mendistribusikan file.
• Print Server : Mengontrol atau mengatur satu atau lebih printer pada suatu jaringan.
• Proxy Server : Melakukan fungsi atas nama komputer lain.
• Application Server : Menyimpan dan mengerjakan suatu aplikasi jaringan.
• Web Server : Menyimpan dan memberikan halaman web atau isi lain menggunakan
Hypertext Transfer Protocol (HTTP).
• Mail Server : Menyimpan dan saling menukarkan e-mail.
• Remote Access Server : Menyediakan modem untuk permintaan koneksi dengan dial-up
melalui jalur telepon.

Tabel Beberapa simbol perangkat jaringan dalam Cisco Packet Tracer


Nama Simbol Nama Simbol

10
Router Wireles router

Hub/Switch Workstation PC

Workstation Workstation
Smartphone Tablet

Server Workstation
Laptop

Kabel Straight- Kabel cross-


trough over

11

Anda mungkin juga menyukai