Anda di halaman 1dari 17

KEARIFAN LOKAL

KEARIFAN LOKAL
By. Nurfadillah
Kelas X RPL
P E N GE RT IA N KE A R IFA N
L OKA L

Kearifal lokal Setiap negara di dunia itu memiliki keunikannya tersendiri,


termasuk juga negara Indonesia. Negara kita begitu unik, saking uniknya kalau
ada nominasi untuk negara yang paling unik, maka Indonesia pasti masuk
sebagai salah satu nominasinya, bahkan, mungkin keluar sebagai juaranya.
Keunikan Indonesia sendiri berasal dari adat istiadat, tradisi, dan kearifan
lokal yang ada di Indonesia. Bukan hanya satu, setiap daerah bahkan memiliki
kearifan lokalnya masing-masing.
C I R I C I R I K E A R I FA N L O K A L
Setelah membahas soal pengertian mengenai kearifan lokal dan
mengetahui bahwa kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu
masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat
mereka tinggal, sekarang kita akan membahas tentang ciri-ciri dari
kearifan lokal. Berikut penjelasan lengkapnya!
1.Bertahan Dari Gempuran Budaya Asing

Setiap negara, daerah, atau wilayah memiliki adat budayanya masing-masing. Berbeda dengan negara kita
yang masih mempertahankan budaya dan adat istiadat, kebanyakan orang-orang dari negara asing di luar sana
sudah melupakan adat dan istiadat nenek moyang mereka.
Mereka lebih suka dengan kehidupan bebas yang dianggap modern tanpa terikat dengan petuah-petuah
apalagi adat lama yang dianggap ketinggalan zaman.
Tidak hanya itu, seiring berjalannya waktu, budaya asing juga mulai merambah ke berbagai wilayah di
Indonesia. Sebaliknya, Indonesia memiliki banyak kearifan lokal yang juga mengandung nilai-nilai budaya
yang sangat kuat. Mengingat usia dari nilai-nilai budaya ini sudah mencapai puluhan atau ratusan tahun, nilai-
nilai budaya pada kearifan lokal ini sangat dipercaya oleh masyarakat setempat.
Kepercayaan yang kuat inilah yang membuat budaya asing tidak bisa dengan mudah masuk dan
mempengaruhi masyarakat. Dengan begitu, karakteristik masyarakat dari suatu daerah akan tetap terjaga
dengan baik.
2.Memiliki Kemampuan
M e n g o k o m o d a s i B u d a y a Ya n g B e r a s a l
Dari Luar
Menghindari budaya asing yang masuk ke Indonesia bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Apalagi, di era globalisasi seperti sekarang, dimana segalanya bisa terhubung dengan mudah dan
cepat. Budaya atau tren dari luar biasanya menyebar cepat melalui YouTube, televisi, dan media sosial.
Karena keberadaan teknologi inilah yang membuat budaya asing bisa dengan mudah memasuki
Indonesia. Namun, disisi lain, berbeda dengan budaya luar, kearifan lokal memiliki fleksibilitas yang
cukup tinggi, sehingga bisa diakomodir dengan mudah tanpa harus merusak kepercayaan kearifan
lokal yang sudah ada sebelumnya.
Alhasil kalaupun ada budaya asing yang masuk, budaya asing ini hanya akan jadi tren sesaat dan
bukannya menggantikan budaya warisan nenek moyang yang sudah ada. Apalagi sampai merusak
kepercayaan yang sudah berusia puluhan hingga ratusan tahun.
3.Mampu Mengintagrasikan Budaya
Asing Kedalam Budaya Asli
Indonesia

Ciri kearifan lokal lainnya adalah kearifan lokal memiliki kemampuan bukan hanya untuk mengakomodasi, tetapi juga
mengintegrasikan budaya asing yang masuk dan memadukannya dengan budaya yang sudah ada dengan baik.
Salah satu video Wonderful Indonesia yang sempat viral beberapa bulan yang lalu misalnya. Video tersebut pada dasarnya
berisi tentang berbagai kebudayaan tradisional Indonesia.
Namun, kemudian dicampur dengan beberapa hal bernuansa modern dan asing seperti musim EDM. Hasilnya? Video itu
terlihat sangat indah dan disukai banyak orang, baik itu orang asing maupun lokal.
Contoh lainnya adalah pembangunan sebuah gedung di Indonesia. Tidak jarang arsiteknya memadukan budaya lokal
dengan mencontek desain bangunan tradisional di Indonesia, kemudian memadukannya dengan arsitektur modern.
Masjid Raya Sumatera Barat yang ada di jantung kota Padang misalnya, bangunannya meniru arsitektur khas
Minangkabau, sedangkan atap masjid justru dibuat seperti rumah Gadang yang menjadi rumah tradisional dari Provinsi
Sumatera Barat. Meskipun begitu, tetap terlihat lebih modern.
4.Mampu Mengendalikan Budaya
A s i n g Ya n g M a s u k

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, budaya asing bukanlah sesuatu yang bisa
ditolak dengan mudah. Namun disisi lain, kearifan lokal yang menjadi adat dan budaya
asli juga mengakar begitu kuat, sehingga akan sulit untuk menghilangkannya dari
masyarakat.
Alih-alih hilang dan digantikan oleh budaya asing, kepercayaan terhadap kearifan
lokal yang lebih kuat, sehingga membuat kita justru mampu mengendalikan budaya
asing yang masuk.
Bukan hanya itu, kita juga bisa dengan mudah menyaring budaya asing yang masuk.
Dengan kata lain, kita menentukan mana budaya asing yang bisa diterima di Indonesia,
dan mana budaya asing yang memiliki nilai buruk.
5 . M emb eb ri Ara h Pa d a
Perk emb a n f g a n Di M a s y a ra k a t

Kearifan lokal yang sudah dipercaya oleh masyarakat sejak lama mau tidak mau
juga akan mempengaruhi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak,
kearifan lokal yang sudah berusia puluhan tahun pada akhirnya akan menjadi
kepercayaan atau pedoman yang dianut oleh masyarakat setempat.
Alhasil ketika terjadi sesuatu pun, masyarakat akan menjadikan kearifan lokal
sebagai patokan sebelum mengambil sikap atau tindakan tertentu. Kebiasaan ini juga
membuat masyarakat di wilayah tertentu dapat mengembangkan budaya yang sudah
ada menjadi lebih terarah dari sebelumnya. Dengan kata lain, kearifan lokal memiliki
ciri berupa dapat memberikan arah bagi masyarakat setempat.
Fungsi Dari Kearifan Lokal Bagi
Masyarakat

Kearifan lokal yang ada mungkin memiliki sifat yang sangat


tradisional, tetapi keberadaan kearifan lokal sangatlah penting bagi
masyarakat setempat.
Hal ini dikarenakan, kearifan lokal bukan hanya bisa dijadikan
pedoman dalam bertindak maupun bersikap, tetapi juga memiliki
fungsi tertentu. Berikut fungsi dari kearifan lokal bagi masyarakat!
1. Konservasi Pelestarian
S u m b e r D a y a A la m Ya n g A d a

Kearifan lokal memiliki cakupan yang cukup luas. Bukan hanya adat istiadat, kearifan lokal juga
merupakan pandangan hidup masyarakat mengenai sumber daya alam yang ada di wilayah mereka.
Kearifan lokal yang ada membuat masyarakat lebih sadar mengenai pentingnya sumber daya alam yang ada
disekitar mereka.
Alih-alih merusak, kearifan lokal justru membantu untuk mendorong masyarakat di wilayah tertentu untuk
melakukan konservasi agar alam tempat mereka tinggal tetap terjaga dan tidak mengalami kerusakan.
Misalnya, nelayan Aceh yang memiliki hari-hari yang pantang dipakai untuk melaut, seperti hari Jumat
atau hari raya Idul Fitri. Selain dua hari tersebut, ada beberapa hari lainnya yang juga ditetapkan sebagai
hari terlarang untuk melaut.
Hal ini dilakukan agar ikan memiliki kesempatan untuk berkembang biak dengan maksimal. Selain itu,
masyarakat yang bekerja sebagai nelayan juga dilarang untuk menangkap ikan dengan pukat harimau atau
bom yang dapat merusak terumbu karang dan mengganggu ekosistem di lautan.
2. Menjadi Petuah,
K e p e rc a y a a n , D a n P a n t a n g a n

Orang-orang tua kita di masa lalu, tentu ingin yang terbaik untuk kehidupan anak cucunya kelak.
Sayangnya, mereka tidak bisa hidup selamanya untuk menjaga agar anak cucunya tetap menjalani
kehidupan yang baik.
Sebagai gantinya, nenek moyang kita mewariskan berbagai kearifan lokal. Dengan kearifan lokal yang
melekat pada masyarakat, maka bukan hanya merupakan pandangan hidup yang bisa menjadi lebih
baik. Lebih dari itu, kearifan lokal juga mencakup nasihat atau petuah, pantangan yang tidak boleh
dilanggar, juga kepercayaan yang dipelihara dengan baik.
Petuah dan nasihat lama ini diwariskan tentu saja untuk menjaga agar kehidupan setiap generasi di
wilayah tertentu dapat berjalan baik.
3. Menjadi Ciri Utama Sebuah Masyarakat
Kearifan lokal yang ada juga mencakup adat dan istiadat. Meski seringkali dianggap kuno, tetapi adat dan istiadat
inilah yang justru membuat sebuah daerah jadi unik dan berbeda dari daerah lainnya di Indonesia.
Dengan adanya kearifan lokal, maka masyarakat akan menganggap seperangkat tradisi sebagai hal yang sudah
seharusnya dilakukan, karena mereka sudah terbiasa dengan adat istiadat dan budaya tersebut. Selain itu, masyarakat
setempat juga sudah menganggap bahwa kearifan lokal merupakan hal yang memang harus dilakukan di wilayah
tersebut.
Namun, beda ceritanya dengan para turis, dan pelancong yang berkunjung ke suatu wilayah identik dengan kearifan
lokalnya. Kearifan lokal yang tercermin dalam adat istiadat dan budaya ini jelas tidak bisa ditemukan di wilayah lain,
karena itulah yang membuat turis merasa terkesan dengan wilayah tersebut.
Lihat saja Bali, bukan hanya punya alam yang cantik, Bali juga memelihara adat dan budaya yang diwariskan oleh
para nenek moyang kepada mereka. Alhasil, warisan budaya inilah yang membuat Bali terasa berbeda, terasa lebih
istimewa, terasa lebih berkesan dibandingkan dengan tempat-tempat lain yang ada di dunia.
J E N I S J E N I S K E A R I FA N L O K A L
1. Kearifan Lokal Berwujud Nyata atau Tangible
Sesuai dengan namanya, kearifan lokal berwujud nyata adalah kearifan lokal yang bisa kita lihat dan sentuh wujudnya. Kearifan lokal dalam bentuk nyata
atau tangible ini bisa dilihat dalam berbagai bentuk, baik itu dalam bentuk tekstual seperti tata cara, aturan, atau sistem nilai.
Bentuk selanjutnya adalah arsitektural seperti berbagai jenis rumah adat yang ada di setiap daerah di Indonesia. Misalnya rumah Gadang di Sumatera
Barat, rumah Joglo dari Jawa Tengah, atau rumah Panggung dari Jambi.
Bentuk kearifan lokal berwujud nyata lainnya adalah cagar budaya seperti patung, berbagai alat seni tradisional, senjata tradisional yang diwariskan turun
temurun dari generasi ke generasi lainnya, hingga tekstil tradisional seperti kain batik dari Pulau Jawa, dan kain tenun dari Pulau Sumba.
2. Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud atau Intangible
Kebalikan dari kearifan lokal berwujud yang nyata dan bisa dilihat serta dirasakan, kearifan lokal tidak berwujud atau intangible ini tidak bisa dilihat
wujudnya secara nyata. Namun, walaupun tidak terlihat, kearifan lokal jenis ini bisa didengar karena disampaikan secara verbal dari orang tua ke anak, dan
generasi selanjutnya.
Bentuk kearifan lokal tidak berwujud antara lain adalah nasihat, nyanyian, pantun, atau cerita yang mengandung pelajaran hidup bagi generasi selanjutnya
yang bertujuan agar para generasi muda di wilayah tersebut tidak melakukan tindakan buruk yang dapat merugikan diri sendiri, masyarakat, serta alam
sekitar yang menjadi rumah serta sumber penghidupan mereka.
C ON TO H KE A RT I FA N L O K A L
1.Cingcowong di Jawa Barat. Cingcowong merupakan upacara dengan tujuan
memohon hujan. ...
2. Awig-Awig di Bali. ...
3. Bau Nyale di NTB. ...
4. Bebie di Muara Enim. ...
5.Hutan Larangan Adat Di Provingsi Iau
KESIMPULA

Kearifan lokal memang mungkin saja kadang terdengar begitu kuno. Namun
tanpa sadar, kearifan lokal dalam bentuk tidak nyata seperti petuah, pantun,
maupun cerita lah yang selama ini menjaga kita untuk tetap berada dalam jalan
yang benar. Sedangkan kearifan lokal berbentuk nyata seperti batik, kerajinan
tangan, arsitektur membuat kita jadi begitu berbeda dari wilayah lainnya.
Aneka bentuk kearifan lokal ini tanpa sadar bukan hanya menjadi kepercayaan
yang harus dipegang teguh, tetapi juga menjadi identitas sebuah wilayah. Tanpa
identitas ini, sebuah wilayah tidak dapat dikenali, dan diingat oleh orang luar.
THE
END

Anda mungkin juga menyukai