Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

Warga Negara Yang Baik Dan Berbudaya

Guru pengajar : Dr. Pargito, M. Pd

Disusun Oleh :

Aufa Salahuddin Zaidani (2213034103)


Widya Sukesih Ningrum (2213034086)
Satula Ziljianov Wijaya (2213034108)

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmatnya,


sehingga Saya penulisan makalah ini dapat terselesaikan dan telah rampung.

Makalah ini berjudul “Warga Negara Yang Baik Dan Berbudaya”. Dengan tujuan
penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman dari
materi ini.

Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepes pula dengan tugas mata kuliah Dasar-dasar
Ilmu Pengetahuan Sosial

Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun.

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
TUGAS MAKALAH...................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................................4
2.1 WARGA NEGARA YANG BAIK.............................................................................................................4
2.1.1 Menjadi Warga Negara Yang Baik...............................................................................................4
2.1.2 Guru Yang Smart And Good Citizen............................................................................................6
2.2 WARGA NEGARA YANG BERBUDAYA.................................................................................................7
2.2.1 Fungsi Budaya dalam Kehidupan Masyarakat.............................................................................8
2.2.2 Fungsi Budaya pada Nilai dan Norma.........................................................................................9
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................................12
BAB IV..................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSAKA..................................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki suku yang beragam,sehingga
sering kita dengar "walapun berbeda beda tetapi tetap satu" itu tidak lain dan tidak bukan
didapat karna begitu banyaknya suku di negara tercinta kita ini,tapi walaupun begitu banyak
suku di Negeri kita  tercinta ini ,kita tetap harus satu dan harus solit untuk menjaga
NKRI,karna NKRI itu harga mati bagi semua rakyat indonesia.

  Sebagai  warga negara yang baik kita  perlu melestrikan budaya yang ada ni negara kita
ini,karna setiap kebudayaan yang ada di negara kita ini,itu perlu kita  lestarikan karna itu
warisan dari kakek dan nenek moyang kita,jadi cara apakah yang dapat kita lakukan untuk
melestarikan kebudayaan yang ada di negara kita ini,baik kita dapat memulainya dari yang
paling umum,seperti gotong royong dan jaga malam/pos kamling itu budaya yang sudah di
lakukan oleh para kakek dan nenek moyang kita selama ini ,tapi terkadang karna sudah
majunya teknologi dan karna sekarang kita sudah lebih mementingkan diri sendiri,itu sudah
jarang kita jumpai yang namanya gotong royong dan pos kamling,bahkan yang paling
sederhana yaitu tegur menegur di jalan, itu sudah tidak tampak lagi.padahal itu adalah
kebudayaan kita sebagai warga negara indonesia.dan terkadang kita tidak menyadari itu
bawasaanya kita sudah mulai melupakan perilaku perilaku dan budaya budaya yang pada
umumnya kita lakukan sebelum kita mengenal yang namanya android.

Bahkan di dalam masyarakat luas terkadang sudah banyak tidak mengetahui asal,suku,
dan budayanya. kita ambil contoh suku batak ,sudah banyak di zaman sekarang ini remaja
remaja batak yang berada di perantauan ataupun lahir di perantaun tidak mengetahui lagi
darimana asal marga dan tanah kelahiran marganya.dan itu tidak lain dan tidak bukan di
sebakan pesatnya pertumbuhan teknologi di negara kita ini ,jadi para anak sudah lebih
mementingkan game ataupun hiburan hiburan lain yang ada di internet.padahal untuk
melestraikan budaya budaya indonesia itu yang harus berperan aktif adalah pemuda

1
indonesia,  jadi marilah kita lestrikan budaya kita yang sudah turun temurun di wariskan oleh
kakek dan nenek moyang kita ,jangan sampai budaya kita tergantikan oleh canggihnya
teknologi,mari kita bangkitkan budaya indonesia sehingga warisan yang di berikan oleh
kakek dan nenek kita tidak punah oleh perkembangan zaman.

Jadi untuk itu mari   kita lestarikan budaya di daerah kita masing masing dengan cara
mempelajari kembali silsila budaya kita.jika memang anda hidup dan lahir ditanah
perantauan itu tidak menjadi tembok pembatas untuk mempelajari kebudayaan saudara,disini
kita harus pintar menggunakan teknologi kita dapat membuka atau mentelusuri dari internet
silsila adat dan kebudayaan saudara,tapi jika anda memang tinggal dan berada di tanah
kelahiran saudara itu lebih bangus karna anda bisa lebih mudah belajar dengan bertanya
langsung kepada petuah petuah adat yang ada di daerahmu,dan jika anda sudah paham
mungkin bisa anda parktekan di dalam masayrakat.dan juga anda juga bisa mengajak teman
teman anda untuk belajar melestarikan kebudayaan atu adat yang berlaku di tempat
tinggalmu.karna semua suku adat dan kebudayaan yang ada di Negara kita ini,itu semua
adalah perhiasan di negara tercinta kita ini. Jadi sebagai warga negara yang baik kita harus
menjaga perhiasan ataupun warisan yang sudah di turunkan oleh kakek dan nenek moyang
kita terdahulu.tapi kita juga harus ingat bawasanya kalau memang budaya kita itu sudah
melanggar aturan agama dan undang undang itu tidak usa di lestarikan karna itu sama aja kita
melawan agama dan melawan NKRI.dan mari kita jaga dan lestarikan budaya kita ini dengan
berpatokan kepada agama dan undang undang Negara kita.

1.2 Rumusan Masalah


Program belajar sosial harus mencaup pengalaman yang menyediakan belajar tentang
cita-cita, prinsip, dan praktik kewarganegaraan dalam republik yang demokratis. Serta
tanggung jawab sebagai bangsa yang kental akan budaya untuk dapat menjaga dan
melestarikan segala bentuk macam kebudayaan

2
1.3 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan pada rumusan masalah, maka
tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi contoh dan hak serta tanggung jawab warga negara
2. Mencari,mengakses, mengatur dan menenrapkam informasi tentang masalah yang
menjadi perhatian masyarakat di berbaa bidang.
3. Mengambil tindaan yang daoat diambil warga untu mempengaruhi keputusa kebijakan
publik.
4. Bagaimana menjadi warga negar yang berbudaya serta menjujung tinggi nilai adat
istiadat.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 WARGA NEGARA YANG BAIK


Warga negara yang baik biasanya dilihat dari segi karaternya. karakter pada dasarnya
melekat pada diri pribadi atau seseorang, yang sifatnya individual. Karakter yang baik dan
cerdas adalah karakter yang dimiliki seorang pribadi. Artinya ia baik dan cerdas secara moral
tidak tergantung pada konteks.
Dalam perspektif etika, manusia berbuat baik bahkan cerdas itu dalam kaitannya dengan
norma moral yakni berusaha untuk mengarahkan perbuatannya ke tujuan tertinggi hidupnya
sebagai manusia atau menyesuaikan tindakannya dengan norma yang mengatur perihal
bagaimana manusia seharusnya hidup. Ia adalah orang yang selalu berusaha untuk hidup
sesuai dengan tuntutan hatinuraninya atau sesuai dengan kesadarannya akan apa yang secara
konkret menjadi kewajiban moralnya (Soedarminta, 1997). Jadi karakter “baik dan cerdas”
adalah dalam konteks ia sebagai manusia yang dipandu oleh hati nurani, terlepas dari atribut
ataupun prestasi dibelakangnya. Oleh karena itu, istilah warga negara yang baik berbeda
dengan manusia yang baik. Istilah warga negara adalah manusia dengan atribut tertentu yakni
memiliki identitas, kepemilikan hak dan kewajiban, keterlibatan dalam masalah publik dan
penerimaan atas nilai-nilai sosial (Cogan & Derricot, 1998). Aristoteles membedakan antara
good man dan good citizen. Dikatakan “we must notes that different consitution require
different type of good citizen, while the good man is always same” (Derek Heater, 2004).
Warga negara yang baik itu ukurannya adalah konstitusi negara yang bersangkutan.
Sepanjang warga negara itu sikap dan perilakunya tidak bertentangan dan mematuhi
konstitusi maka ia berkategori warga negara baik, sementara manusia /orang yang baik pada
dasarnya sama di semua negara, karena ia ditentukan oleh hati nuraninya.

2.1.1 Menjadi Warga Negara Yang Baik


Warga negara yang cerdas adalah warga negara yang mampu menjaga dan membina
ketertiban serta sadar hukum. Kesadaran hukum adalah kesadaran diri sendiri tanpa
tekanan,paksaan, atau perintah dari luar untuk tunduk pada hukum yang berlaku. Dengan
berjalannya kesadaran hukum di masyarakat maka hukum tidak perlu menjatuhkan

4
sanksi. Sanksi hanya dijatuhkan pada warga yang benar-benar terbukti melanggar hukum.
Hukum berisi perintah dan larangan. Hukum memberitahukan kepada kita mana
perbuatan yang bertentangan dengan hukum yang bila dilakukan akan mendapat ancaman
berupa sanksi hukum. Terhadap perbuatan yang bertentangan dengan hukum tentu saja
dianggap melanggar hukum sehingga mendapat ancaman hukuman.

Menurut Soerjono Soekanto (1990) kesadaran hukum itu merupakan persoalan nilai -
nilai yang terdapat pada diri manusia tentang hukum yang ada atau tentang hukum yang
diharapakan ada.sebenarnya yang ditekankan adalah nilai-nilai tentang fungsi hukum dan
bukan suatu penilaian hukum terhadap kejadian kejadian yang konkrit dalam masyarakat
yang bersangkutan. Menurut Soerjono Soekanto terdapat 4 (empat) indikator penting
untuk mengembangkan kesadaran hukum warga negara , yaitu (1) Pengetahuan hukum,
(2) pemahaman hukum, (3) sikap hukum, (4) perbuatan hukum.

1. Pengetahuan hukum
Pengetahuan tentang hukum merupakan pengetahuan seseorang berkenan dengan
perilaku tertentu yang diatur oleh hukum tertulis yakni tentang apa yang dilarang dan apa
yang diperbolehkan.
Pengetahuan hukum adalah segala konsep hukum yang diketahui, baik itu terkait
dengan perintah, larangan, aturan atau norma, patokan atau kaidah maupun terkait asas
hukum. Dengan memiliki pengetahuan hukum : seseorang mengetahui bahwa perilaku-
perilaku tertentu itu telah diatur oleh hukum.

2. Pemahaman hukum
Pemahaman tentang hukum adalah sejumlah informasi yang dimiliki oleh seseorang
mengenai isi dari aturan (tertulis), yakni mengenai isi, tujuan, dan manfaat dari peraturan
tersebut.

5
3. Sikap hukum
Sikap terhadap hukum adalah suatu kecenderungan untuk menerima atau menolak
hukum karena adanya penghargaan atau keinsyafan bahwa hukum tersebut bermanfaat
bagi kehidupan manusia dalam hal ini sudah ada elemen apresiasi terhadap aturan
hukum.
Bagaimana sikap dan perilaku yang sesuai dengan hukum? Beberapa contoh perilaku
yang sesuai dengan hukum yaitu : tidak merusak atau mencermarkan nama baik orang
lain, menghargai hak hidup orang lain, tidak membunuh, tidak melakukan perbuatan
seperti menipu, merampok, mencuri dan korupsi.

4. Perbuatan hukum
Perilaku hukum adalah tentang berlaku atau tidaknya suatu aturan hukum dalam
masyarakat, jika berlaku suatu aturan hukum, sejauh mana berlakunya itu dan sejauh
mana masyarakat mematuhinya. Indikator yang keempat adalah perilaku hukum, yaitu
dimana seseorang atau dalam suatu masyarakat warganya mematuhi peraturan yang
berlaku. Hukum adalah suatu tata aturan kehidupan yang diciptakan untuk mencapai
nilai-nilai yang diinginkan masyarakat.

2.1.2 Guru Yang Smart And Good Citizen


Bagaimana sosok guru sebagai warga negara yang baik dan cerdas itu? Jika kita
kembali pada konsep warga negara yang baik dan cerdas, kiranya sosok guru sebagai
warga negara yang baik tidak jauh dari kreteria warga negara yang baik pada umumnya.
Artinya sebagai warga negara, guru dituntut memiliki karakter publik yang baik,
memiliki identitas, memiliki dan melaksanakan hak dan kewajibannya, berpartisipasi
dalam kebijakan publik dan menerima adanya nilai-nilai sosial bersama. Karakter-
karakter demikian merupakan atribut kewarganegaraan/atributes of citizenship (Cogan &
Derricot, 1998). Guru sebagai profesi dan profesi lain seperti dokter, sopir, pengacara,
polisi, dan lain-lain adalah warga negara yang memiliki atribut kewarganegaraan yang
sama.
Menurut hemat penulis, karakter guru yang baik dan cerdas lebih tepat melekat
pada pribadinya sebagai seorang pendidik. Jadi melekat pada pribadi sebagai individu

6
bukan sebagai warga negara. Dengan demikian guru sebagai sosok pribadi pendidikan
dituntut memiliki kepribadian yang baik. Kata kepribadian menunjuk pada “pribadi” atau
“individu”. Sebagai pribadi/manusia individu, guru adalah manusia yang dituntut
memiliki moralitas yang bersumber dari hati nurani yang bersih. Selanjutny guru sebagai
manusia dituntut memiliki karakter yang “lebih” dikarenakan fungsi dan status yang
melekat dalam dirinya.
Kepribadian guru yang “lebih” tersebut telah dikemukakan dalam kompetensi
kepribadian guru, sebagaimana termuat dalam Undang Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No
16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Berdasarkan
sumber ini, kepribadian guru yang “baik” tersebut dideskripsikan sebagai berikut ;
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
4. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan
rasa percaya diri.
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi

2.2 WARGA NEGARA YANG BERBUDAYA

Budaya selalu melekat pada manusia. Kapan dan di manapun daerahnya, manusia selalu
punya budaya. Pasalnya, budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama
oleh kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat
istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni.
Pengertian budaya sendiri sering dikaitkan dengan bagian dari budi dan akal manusia.
Budaya merupakan pola atau cara hidup yang terus berkembang oleh sekelompok orang dan
diturunkan pada generasi berikutnya.

7
Budaya juga berpengaruh pada banyak aspek dalam kehidupan manusia. Seiring berjalannya
waktu, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas dalam peradaban manusia.
Contoh dan fungsi budaya dalam kehidupan masyarakat sendiri banyak ragamnya, mulai dari
tradisi, ritual, hukum, kebiasaan hidup, hingga terbentuknya sistem. Lebih jauh lagi, fungsi
budaya dalam kehidupan masyarakat sangat penting, sebagai penyeimbang dalam kehidupan.
Untuk itu, berikut ulasan fungsi budaya dalam kehidupan masyarakat yang bersumber dari buku
Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar Karya Munandar Soelaeman.

2.2.1 Fungsi Budaya dalam Kehidupan Masyarakat


Fungsi budaya dalam kehidupan masyarakat yang pertama ialah sebagai identitas. Kehadiran
budaya merupakan ciri khas terhadap kelompok tertentu. Budaya yang digenggam akan
menunjukkan di mana daerah dan identitasnya berasal.

Hal-hal yang biasa menunjukkan asal daerah adalah dialek. Dialek merupakan identitas yang
melekat pada diri seseorang yang menunjukkan dari mana dia berasal.

A. Pengendali Perilaku Masyarakat


Fungsi budaya dalam kehidupan masyarakat sering digunakan untuk mengontrol
perilaku. Ketika memiliki budaya diharapkan tingkah laku masyarakat tidak keluar dari adat
istiadat yang telah terbentuk. Saat ada yang melanggar sebuah budaya maka akan mendapat
hukuman dari masyarakat. Dampaknya sendiri akan mempengaruhi psikis seseorang dan
dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Hukuman yang akan didapatkan sesuai kesepakatan masyarakat. Misalnya dikucilkan,
diusir dari tempat tersebut, dan lain-lain. Hal ini biasa terjadi di lingkungan yang masih
memegang teguh budaya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

B. Pedoman Interaksi Sesama Manusia


Setiap daerah pasti memiliki banyak budaya yang digunakan. Hal ini menjadi pedoman
dalam melakukan jenis interaksi sosial secara langsung. Secara sadar interaksi ini dilakukan
oleh masing-masing individu. Bahkan budaya ini telah menjadi kesepakatan bersama,
walaupun tidak terbukukan secara tertulis.

8
C. Wadah Menyalurkan Perasaan Tentang Kehidupan
Fungsi budaya dalam kehidupan masyarakat ialah sebagai wujud ekspresi. Salah satu
bentuk ekspresi masyarakat ditunjukkan dengan sebuah kebudayaan yang berupa karya seni
tertentu.
Banyak kita temukan berbagai tarian, seni ukir, batik, dan lain-lain. Semua kesenian
tersebut sebagai bentuk ungkapan perasaan masyarakat yang diabadikan dalam sebuah
kesenian, sehingga kita dapat menikmati hingga saat ini.

D. Pedoman Hidup Manusia


Ketika ingin melakukan suatu tindakan harus memiliki dasar agar tidak dianggap
melenceng dari kebiasaan di masyarakat. Fungsi budaya dalam kehidupan masyarakat juga
menjadi dasar manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Untuk saat ini sudah banyak
masyarakat modern yang sudah mulai meninggalkan budaya walaupun tidak sepenuhnya.
Budaya juga berfungsi sebagai acuan ketika seseorang bertindak, baik untuk kepentingan
pribadi atau masyarakat. Hal ini akan menyangkut tentang hal-hal penting yang ada di
masyarakat. Budaya juga akan menjadi acuan nilai dan moral yang ada di masyarakat.
Budaya membantu seseorang agar mengetahui hal apa yang harus dilakukan. Biasanya
kita selalu membahas kebiasaan yang dilakukan sebelum melakukan suatu bentuk tindakan
sosial. Hal ini menunjukkan bahwa budaya membantu masyarakat dalam menjalani
kehidupan sehari-baik.

2.2.2 Fungsi Budaya pada Nilai dan Norma

Wujud Nilai Sosial


Fungsi budaya dalam kehidupan masyarakat berpengaruh pada nilai sosial. Dampaknya sangat
beragam mulai yang memiliki dampak kecil hingga yang besar. Agar mudah memahami
berbagai nilai yang ada biasanya dirangkum dalam sebuah budaya yang menjadi tradisi dalam
kurun waktu tertentu. Hal ini terus terjadi secara terus-menerus sehingga nilai-nilai yang ada
masih bisa dilakukan hingga saat ini.

9
Nilai juga menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi masyarakat khususnya orang yang dianggap
tua. Kalangan muda harus mampu melestarikan ini agar semua budaya yang positif tetap ada dan
menjadi suatu kebanggaan bagi setiap individu. Bahkan budaya menjadi sesuatu yang penting
dan bahkan ada negara yang terus mencari jati diri melalui budaya.
Wujud Norma Sosial
Norma yang paling dekat dengan budaya adalah norma adat. Segala budaya yang berkaitan
dengan kegiatan spiritual atau sesuatu yang bersifat sakral. Dalam kegiatan ini akan menjadi
sebuah simbol yang memiliki makna tersendiri bagi masing-masing kelompok sosial.
Norma sosial yang telah dibuat berdasarkan kebiasaan dan kesepakatan akan tercermin dalam
sebuah budaya yang ada di masyarakat. Ketika masyarakat masih memegang teguh norma yang
ada maka budaya tidak akan hilang dari daerah tersebut. Seiring bertambahnya zaman sudah
banyak budaya yang mulai berganti dengan budaya baru yang dengan mudah diterima oleh
masyarakat terutama golongan muda.
Tempat Mendapatkan Rasa Aman
Fungsi budaya dalam kehidupan masyarakat selanjutnya ialah sebagai perlindungan. Ketika
melakukan sebuah kegiatan yang berbau budaya seseorang akan merasa aman dan merasakan
sebuah kebersamaan.
Tidak ada pengganggu yang akan merusak sebuah acara adat dengan demikian dengan mengikuti
budaya seseorang dapat terlindungi. Apabila ada gangguan ketika pelaksanaan sebuah budaya
maka akan di lawan secara bersama-sama.
Penanda Ciri Khas Seseorang
Budaya dapat menjadi ciri khas seseorang dalam berbagai jenis kegiatan. Hal tersebut dapat
dilihat dari cara berbicara dan dialek. Fungsi budaya dalam kehidupan masyarakat ini secara
jelas menunjukkan ciri khas seseorang. Budaya dapat dilihat dari pakaian adat, rumah adat, dan
lain-lain yang sudah diakui di Indonesia. Ciri khas ini mungkin akan dikenali oleh orang-orang
tertentu. Asal daerah juga dapat dilihat dari kebudayaan yang dimiliki. Setiap daerah di
Indonesia memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari warna kulit, cara bicara, pakaian, dan lain-
lain. Ketika baru berasal dari daerah dan belum ada campuran budaya lain hal ini akan sangat
mudah di lihat untuk sebagian orang.
 

10
Pembuatan Tata Tertib Masyarakat
Manusia akan selalu hidup berdampingan dengan aturan. Budaya akan membentuk sebuah aturan
yang harus ditaati oleh masyarakat. Tata tertib ini dapat bersifat tertulis atau non tertulis
tergantung kesepakatan masyarakat.
Apabila kita lihat banyak kesepakatan yang tidak tertulis namun dijalankan oleh seluruh
masyarakat. Tata tertib dapat dilaksanakan oleh siapapun yang berada dalam lingkup kelompok
sosial tertentu. 

11
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dapat di tarik sebuah kesimpulan, bahwasanya setiap warga negara yang baik harus
memiliki sikap yang baik pula serta menjunjung tinggi nilai budaya. Nilai budaya adalah suatu
bentuk konsepsi umum yang dijadikan pedoman dan petunjuk di dalam bertingkah laku baik
secara individual, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan tentang baik buruk, benar salah,
patut atau tidak patut.

Dengan adanya makalah ini, semoga kalian dapat memahami dan mengerti tentang
Perkembangan Nilai Budaya .selain dari itu saya juga mengharapkan kritikan dari kalian semua,
agar dapat membangun atau untuk menyempurnakan pembuatan makalah yang selanjutnya.  

12
BAB IV
DAFTAR PUSAKA

Sihotan, Jontor Nados 2021. "Menjadi Warga Negara yang Baik dengan Cara Melestarikan
Budaya Indonesia"
https://www.kompasiana.com/oloankingsihotang/60cf3b7d6e52473a781d4602/menjadi-warga-
negara-yang-baik-dengan-cara-melestarikan-budaya-indonesia

Manurung, Catarina Natasha 2022. “Menjadi warga negara yang baik”


https://binus.ac.id/character-building/2022/03/menjadi-warga-negara-yang-baik/
#:~:text=Bagaimanakah%20sikap%20seseorang%20yang%20disebut,melaksanakan
%20kewajiban%20sebagai%20warga%20negara.

Hasan, Ibrahim 2021 “Fungsi Budaya Dalam Kehidupan Masyarakat, Wajib Dipahami”
https://www.merdeka.com/jateng/fungsi-budaya-dalam-kehidupan-masyarakat-wajib-dipahami-
kln.html

13

Anda mungkin juga menyukai