Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MALEAKHI SAMUEL PASALLI


18.C1.0132

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI


UNIKA SOEGIJAPRANATA
2018
“MENJAGA KEUTUHAN NKRI”

Kita adalah bangsa yang besar dengan berbagai budaya,suku,agama,dan ras yang terletak
di berbagai pulau yang kita punya. Bangga? Ya Kita patut bangga akan perbedaan itu,karena
perbedaan itu yang menyatukan kita semua di bangsa yang besar ini. Karna perbedaanlah kita
dapat mempelajari suatu budaya dari suku lain hal ini lah yang unik di bangsa kita,misalnya ada
seseorang yang bersuku jawa tetapi berdomisili demi pekerjaannya di papua lebih tepatnya lagi
di Jayapura sudah jelas dia akan mempelajari Bahasa di papua ,tatak ramah di papua,adat
istiadatnya dan pastinya budaya setempatnya,sebaliknya saya sebagai mahasiswa yang merantau
ke jawa untuk kuliah dan akan menetap lama sudah jelas saya dengan sendirinya pasti belajar
hal-hal tersebut,terasa rugi jika kita sudah berdomisili di tanah rantau tapi tidak mempelajari adat
istiadat di tempat tersebut.
Inilah istimewahnya bangsa kita saling mempelajari budaya budaya lain dalam Negeri
kita ini. Tapi lepas dari hal itu kita juga harus tau bahwa budaya budaya bangsa ini mulai
terlupakan oleh kita sendiri karena mulai masuknya budaya-budaya asing yang tidak kita ketahui
asal-usulnya hal inilah yang merusak dan menjatuhkan budaya bangsa ini apalagi kita yang
sering disebut Generasi Z yang muda menerima apa saja yang masuk ke dalam negri kita ini.
Kita Harus pandai-pandai dalam memiliih setiap hal yang masuk ke dalam negeri kita ya seperti
contohnya budaya asing, memang tak bisa di pungkiri bahwa budaya asing ini sudah banyak
diterapkan di bangsa kita ini,kita maklumi hal itu karna saya sendiri juga menerima sedikit
budaya asing tersebut seperti contohnya dalam hal berpakaian yang “kekinian” katanya. Tetapi
dalam hal ini kita juga harus mengingat dari mana kita berasal ,Inilah yang akan saya bahas
dalam rangkuman saya ini.

“DARI MANA KITA BERASAL ?”


Indonesia adalah tempat kita berasal dari leluhur kita sampai generasi kita sekarang
“Generasi Z” kita harus mengetahui kita sebagai bangsa Indonesia. Nah, Di zaman yang
modern ini tentu dan pasti kita lebih memakai/melestarikan budaya luar dari budaya kita
senidiri,contohnya seperti pesta malam atau istilahnya “clubbing”,sering mengonsumsi
minuman beralkohol sperti Vodka,Jack Daniels, dan lain lain. Inilah budaya asing yang sangat
mudah kita terima di bangsa ini, dan kita melupakan budaya-budaya yang seharusnya kita
lestarikan yaitu budaya kita sendiri.
Fenomena ini tentu harus diwaspadai, karena nilai-nilai luhur untuk senantiasa
bertenggang rasa, saling hormat menghormati, tolong menolong, dan berkekeluargaan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sudah semakin luntur dijiwai oleh warga Negara Indonesia
dewasa ini. Fenomena lainnya yang kerap hadir di bumi ibu pertiwi ini adalah konflik
kepentingan yang dipicu hal yang sangat sepele Sejumlah pekerja saling pukul dan saling bunuh
hanya karena pembagian hasil dan upah berbeda Rp.20.000. Bahkan yang lebih mengenaskan,
ketika kakak beradik saling bacok dan atau seorang anak tega membunuh ayah dan ibu
kandungnya hanya karena persoalan harta warisan. Potret ini tidak jarang terjadi di negeri ini
yang telah digadang-gadang sebagai negeri yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab.
Sungguh hal ini menjadi potret memprihatinkan kehidupan bermasyarakat bangsa ini yang
dahulu terkenal sebagai masyarakat yang sopan santun,toleran dan saling menghargai serta baik
budi.

Kita harus selalu mengingat bangsa kita dulunya sangat mempunyai moral yang sangat
baik dimata bangsa-bangsa yang lain,Justru sekarang bangsa kita mempunyai citra yang buruk di
mata negara lain, Contohnya saja karena kita sering mencampuri urusan negara lain dengan ikut
berkomentar disalah satu sosmed misalnya saja Instagram dan menjelek-jelekkan negara tersebut
tanpa tau persoalan sebenarnya apa.Untuk apa kita mencampuri urusan orang di negara lain jika
bangsa kita saja seperti ini Lebih baik kita tenang dan lebih berpikiran Dewasa cermikanlah adat
istiadat kita yang saling menghormati dan menghargai di rana luar agar mereka tau bahwa negara
kita ini adalah negara yang bermoral. Ingatlah bahwa kita INDONESIA bangsa inilah yang
melahirkan kita dan dari disinilah kita berasal dari bangsa yang bermoral bangsa yang sakti,dan
bangsa yang mempunyai keutuhan yang utuh.

“MEMBANGUN KEMBALI KEUTUHAN NKRI”

Ya,sudah jelas kita harus kembali membangun keutuhan kita yang rusak oleh masuknya
hal-hal yang tidak jelas asal-usulnya yang telah masuk ke negri ini seperti contohnya diatas
berbicara tanpa tau efek sampingnya,bertindak semaunya dan tidak mau tau, apalagi tindakan-
tindakan individu yang merugikan bangsa ini. Inilah yang harus kita hindari sebagai bangsa yang
besar. Dimanakah kemanusiaan yang adil beradab jika kita sendiri saja saling membantai dan
membunuh sesame bangsa kita inilah identitas kita yang seakan hilang dalam benak kita dan
bahkan ada yang tidak apa itu Pancasila . Kita harus mulai mempelajari hal-hal yang bermanfaat
bagi bangsa kita karena kitalah generasi selanjutnya yang akan membangun bangsa ini dengan
bersekolah/kuliah yang baik agar mempunyai cukup ilmu untuk bangsa ini dan juga mulai
menghilangkan budaya-budaya asing yang masuk ke bangsa kita,terimalah budaya yang baik
seperti mungkin style berpakaian yang rapi dan sopan tapi kekinian,dan kita tinggalkan hal-hal
yang buruk efeknya seperti mabuk,clubbing,apalagi narkoba hindarilah hal yang buruk seperti ini
dari dalam diri kita sendiri dahulu sebelum adanya dukungan dari orang lain/orang tua atau pihak
yang berwajib,karena jika hal itu muncul dari hati kita sendiri dan kita terapkan sendiri sangat
akan berguna bagi diri kita sendiri dan bagi bangsa ini.
Bertindaklah dulu sendiri tanpa disuruh dari pada bertindak tapi dipaksakan hasilnya
akan tidak sesuai harapan atau nihil,jadi dalam hal ini ada baiknya kita memperbaiki dulu cara
hidup kita yang buruk dan mulailah hidup yang baru sebagai orang yang bermoral dan berbangsa
bertanah air. Memang tidak mudah untuk berubah tetapi dengan kita mulai belajar tentang
budaya budaya dan adat istiadat kita,kita akan secara otomatis mengikuti budaya bangsa ini dari
pada budaya luar. Tapi betul juga jika kita sudah berperilaku yang baik tetapi yang lainnya tidak
apa gunanya jika hanya 90 juta orang Indonesia yang berperilaku baik melawan 200 juta orang
yang berperilaku buruk tentu tidak adanya gunanya sama sekali. Nah disinilah fungsi Pemerintah
kita untuk menekankan atau membuat peraturan-peraturan yang baik dan berguna untuk generasi
kita ini agar kita dapat bermanfaat dan membangun hal-hal positif dalam bangsa ini. Begitu
banyak persoalan singgah dan bermukim di bumi ibu pertiwi ini Oleh karena itu, penting kiranya
membangun kembali sistem nilai luhur bangsa Indonesia yang telah dituangkan oleh para pendiri
negeri sebagai buah pemikiran cerdas dan penuh kebijaksanaan, yang tersirat dan tersurat di
dalam Pancasila dan UUD 1945. Bisa saja, kurangnya pemahaman dan pengamalan Pancasila
dan UUD 1945 sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara serta sebagai ideologi negara,
lebih disebabkan oleh lemahnya sistem pembinaan individu dari mulai tingkat informal (seperti
lingkungan keluarga) sampai ke tingkat formal (seperti sistem pendidikan nasional). Selain itu,
proses perubahan pikir, ucap dan tindak ini juga tidak terlepas dari adanya perubahan sosial,
budaya dan ekonomi akibat adanya era globalisasi ini.
Pendidikan Kewarganeraan yang diberikan kepada mahasiswa di lingkungan perguruan
tinggi memang didesain sebagai bagian dari mata kuliah kepribadian. Seperti yang diatur dalam
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK LNDONESIA NOMOR: 43/DIKTI/Kep/2006
TENTANG RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN KELOMPOK MATAKULIAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DI PERGURUAN TINGGI Pasal 1 Visi Kelompok
Matakuliah Pengembangan Kepribadian Dimana, tujuan pengajarannya adalah memberikan
pemahaman terhadap rasa kecintaan terhadap tanah air, mengenal nilai-nilai luhur ke-Indonesia-
an, serta penumbuhan raga kebanggaan atas segenap khasanah sosial, ekonomi, budaya, politik
dan sistem pertahanan dan keamanan yang telah turun temurun berlaku dan melembaga dalam
kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat di Indonesia. Dan pada akhirnya,
mahasiswa tersebut dapat dicetak menjadi ilmuwan yang professional yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban, serta menjadi warga Negara yang
memiliki daya saing, berdisiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang
damai dan sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA

1. Jurnal Pedagogia FKIP-Unpak. 2013. Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


[internet].tersedia di; https://www.unpak.ac.id/fakultas/jurnal-unpak/jurnal-unpak
2. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional Nomor
43/DIKTI/KEP/2006.

Anda mungkin juga menyukai