Anda di halaman 1dari 4

Yang terhormat bapak/ibu guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Salam Sejahtera,
Puji syukur kita ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya kita dapat berkumpul dengan keadaan sehat walafiaat.Sebelumnya,saya ingin
berterima kasih kepada Sir Risto karena telah memberikan kesempatan untuk saya
berpidato hari ini.

Pada kesempatan kali ini,saya akan menyampaikan sebuah pidato yang betemakan
“Melestarikan Budaya Bangsa”.Tema ini saya angkat dalam rangka,untuk
mengingatkan para generasi muda bangsa ini tentang pentingnya melestarikan
budaya bangsa.Sebelum membahas peran dan tanggung jawab para generasi
muda,ada suatu hal yang akan saya bahas terlebih dahulu.Apakah yang dimaksud
dengan budaya?

Kebudayaan Berasal Dari Kata Sansekerta “buddhayah “ , yang merupakan


bentuk jamak dari kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian
kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budhi atau
akal.Pada hakikatnya,manusia adalah pencipta kebudayaan itu sendiri.Ya tentu
karena manusia memiliki akal.Dalam pertumbuhan dan perkembangan,akan
sangat dipengaruhi oleh kebudayaan.Kebudayaan tentu dapat berubah,yaitu jika
akal manusia tersebut mulai dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal,apabila
pengaruhnya sangat kuat.Pengaruh inilah yang ditakutkan akan merubah struktur
budaya asli dalam masyarakat.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negeri yang terkenal dengan
keanekaragamannya. Terdapat ratusan bahkan ribuan suku bangsa yang menghiasi
bumi pertiwi ini. Dari suku suku ini kemudian terbentuk suatu budaya yang
berbeda satu sama lain. Terbayang kan berapa kayanya Indonesia akan budaya
yang dimiliki ? Namun, berapa banyak budaya yang bisa kita sebutkan dari
sedemikian banyaknya budaya yang dimiliki Indonesia ? Mungkin jawaban kita
hanya bisa dihitung dengan jari. Miris memang. Tapi inilah kenyataan yang ada
saat ini. Kita, penerus generasi bangsa, seakan tak acuh terhadap budaya kita
sendiri. Kita harusnya bangga akan Negara kita yang kaya akan budaya. Kita
harusnya melestarikannya. Tapi mengapa kita malah tak peduli dan
mengabaikannya ? Tidak ada yang tahu.

Lalu,pentingkah melestarikan budaya ,terutama budaya bangsa?


Tentu saja penting,saya beranggapan bahwa budaya bangsa merupakan jati diri
bagi kita,seluruh masyarakat Indonesia.Di era globalisasi,kebudayaan dituntut
untuk bisa mengikuti arus dari globalisasi itu sendiri.Globalisasi memang
penting,tetapi apakah kita harus mengikuti nya begitu saja? Tidak.Sebagai warga
negara yang cerdas,kita harus bisa memilah mana yang baik,mana yang
buruk.Yang baik kita ambil,dan yang jelek kita harus singkirkan.Tidak seluruhnya
globalisasi bersifat positif.Globalisasi di bidang kebudayaan,dapat mengancam
kebudayaan asli dari suatu daerah,di sini yang saya maksud adalah bangsa
kita.Banyak para pemuda kita yang berprestasi dan cerdas ,tetapi hanya sedikit
dari mereka yang benar-benar tulus dan ingin melestarikan juga mengembangkan
budaya bangsa.Jawabannya simple,kuno.Seiring dengan berkembangnya jaman,
semangat untuk melestarikan budaya daerah dikalangan remaja semakin
memudar. Dikarenakan masuknya pengaruh Globalisasi, kurangnya kesadaran
untuk melestarikan nilai nilai budaya, adanya kemajuan IPTEK, dan banyaknya
budaya Indonesia yang diclaim bangsa lain.

Para hadirin yang saya hormati,


Salah satu kasus yang menyita perhatian masyarakat Indonesia adalah kasus Reog
Ponorogo.Saat itu,Malaysia mengklaim bahwa tarian Reog Ponorogo merupakan
kebudyaan mereka dan dijadikan salah satu tarian promosi visit Malasia.Mungkin
bila tidak ada pemberitaan di media massa ataupun di internet tentang klaim
Malaysia terhadap Reog Ponorogo,masyarakat kita akan “adem ayem” saja dan
tidak berbuat apa-apa.Inilah faktanya,masyarakat kita memang tidak peduli
terhadap budaya bangsa sendiri.Hasil dari ketidak pedulian ini mengakibatkan hal
yang fatal,yaitu lepasnya kebudayaan asli bangsa kita dan kebudayaan itu diklaim
oleh negara lain! Menurut saya,ini adalah hal yang memalukan bagi diri
kita.Harkat dan Martabat bangsa ini seolah-olah tidak ada artinya lagi.Semua itu
terjadi karena hal yang tidak sepele,yakni kurangnya kesadaraan masyarakat
maupun pemerintah dalam melestarikan budaya bangsa.

Bagaimanakah peran pemuda dalam melestarikan budaya bangsa?


Sangat memprihatinkan.Peran pemuda masih kecil dalam upaya pelestarian
budaya bangsa.Para generasi muda zaman sekarang,seperti tidak memperdulikan
lagi budaya bangsa yang merupakan jati diri bangsa ini.Mereka,lebih suka
mengikuti apa yang mereka sebut “tren” dan lebih suka menyebut budaya bangsa
ini sebagai hal yang kuno.Soekarno mengatakan ,” Berikan aku 1000 orang tua
niscaya akan kucabut semeru dari akarnya,tapi beri aku 10 pemuda maka akan
kuguncangkan dunia.”.Presiden pertama Indonesia,berharap besar kepada para
pemuda para penerus bangsa agar dapat membuat sesuatu yang dibanggakan oleh
bangsa ini.Artinya,sebagai pemuda,kita harus bertindak dan berjuang,dan dalam
kasus ini,budaya bangsa dapat terus dikenal dunia sebagai budaya negara
Indonesia.Peran ini seharusnya menjadi sebuah kebiasaan dikalangan pemuda
bangsa ini dan akan terus berkanjut dan berlanjut sampai tiada
batasnya.Namun,yang sekarang terjadi nyatanya,para generasi muda telah
kehilangan jati diri nya sendiri,melupakan dari mana mereka berasal.

Kebudayaan-kebudayaan yang bisa dilihat harus diperlihatkan, yang bisa didengar


harus selalu diperdengarkan, yang bisa dipakai harus dipakai. Kita harus bangga
dengan ini semua.Kita harus bisa menunjukan kebudayaan daerah sendiri pada
daerah-daerah lainnya, supaya mereka bisa mengenal kebudayaan kita dan tertarik
untuk mempelajarinya. Bahkan kalau bisa kita tunjukkan kebudayaan kita kepada
negara-negara lain agar negara lain sangat menyenangi budaya kita.
Melestarikan budaya daerah bertujuan untuk memperpanjang umur budaya kita
supaya kebudayaan kita tidak punah. Maka dari itu, mari kita sebagai generasi
muda , para remaja ,kita jaga, kita lestarikan budaya kita, ciri khas kita, dan kita
kenalkan pada masyarakat luas inilah kita, bangsa Indonesia, bangsa yang besar
dan budaya yang beragam.

Para hadirin sekalian,


Kita semua tentu mengharapkan agar budaya kita terus lestari dan terjaga selama-
lamanya.Dan para pemuda kita harapkan agar mau melestarikan budaya bangsa
tersebut.Kenapa harus pemuda? Yang saya yakini,para pemuda memiliki
pemikiran yang lebih luas,berwawasan dan abstrak.Mereka cenderung berani
dalam bertindak.Inilah yang menjadi modal utama bagi pemuda dalam upaya
melestarikan budaya bangsa.Dengan segala upaya ,saya yakin generasi muda bisa
melestarikan budaya bangsa.Tentu tidak mudah yang kita bayangkan untuk
melestarikan budaya.Selain karena budaya kita yang amat banyak dan
beragam,juga akan memerlukan proses yang tentunya begitu panjang.Dan
juga,saya berpikir bahwa perlu ada pembauran dalam budaya tersebut.Pembauran
yang saya maksud adalah bahwa budaya perlu beradaptasi dengan setiap
zamannya,tanpa harus merubah nilai-nilai asli kebudayaan tersebut.

Dalam setiap usaha,pasti ada kendala.Ya benar sekali,sama seperti melestarikan


budaya bangsa,pasti ada halangan dan rintangan yang mengahadang.Tetapi hal ini
tidak boleh menjadi penghalang,malah sebaiknya,ini menjadi pelecut serta
motivasi tersendiri bagi para pemuda agar terus berusaha,karena hal ini
merupakan tanggung jawab yang besar bagi para pemuda.Sebuah tanggung jawab
yang pantas untuk dilakukan oleh para pemuda.

Sebuah negara takkan bertahan lama bila tidak memiliki budaya,itulah prinsip
yang harus selalu diingat oleh pemuda Indonesia.Budaya adalah jati diri
bangsa,budaya adalah komponen penting dalam suatu negara.Itulah mengapa
sangat penting untuk melestarikan budaya bangsa.Pemuda lah yang menjadi
harapan bangsa,yang menjadi tumpuan negara .Seperti pada lagu Bangun Pemudi
Pemuda,terdapat lirik ,”bangun pemudi pemuda Indonesia,lengan bajumu
sisingkan,untuk negara masa yang akan datang kewajibanmu lah,menjadi
tanggungannmu terhadap nusa”.Lagu ini mengajarkan bahwa pemuda diminta
untuk berbuat sesuatu yang penting bagi negara,lupakan sejenak segala urusan
pribadi,lakukan yang terbaik untuk negri.Karena inilah salah satu kewajiban para
pemuda ,yaitu menyelamatkan budaya bangsa dari kepunahan nya yang
disebabkan oleh kita sendiri.

Inilah akhir dari pidato saya,saya berharap agar para pemuda para generasi muda
peduli dan mau melestarikan budaya bangsa dengan segenap hati yang tulus dan
untuk tujuan yang mulia.Peran dan Tanggung jawab ini,semoga terus berlanjut
dan terus diwariskan kepada para generasi muda selanjutnya agar terus lestari
budaya bangsa.Pesan saya,jangan lupakan budaya kalian,jangan lupakan dari
mana kalian berasal,karena itulah jati diri kalian,para pemuda harapan
bangsa.Akhir kata,tiada gading yang tak retak,mohon maaf bila ada salah dalam
mengucapkan kata-kata.Terima kasih atas perhatiannya,Selamat siang salam
sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai