Anda di halaman 1dari 57

BAB 1 BAB 4

KERJA SAMA
NEGARA MAJU DAN
NEGARA
BERKEMBANG
Sumber: pixabay.com/cegoh
A. KARAKTERISTIK DAN PERSEBARAN NEGARA MAJU
DAN BERKEMBANG DI DUNIA
IPM adalah ukuran
UNDP (United Nations pencapaian rata-rata
Development Program) dalam dimensi kunci
dalam Human pembangunan
Development Report manusia, yakni umur
2016 mengelompokkan yang panjang dan
negara-negara di dunia sehat, pengetahuan,
berdasarkan indek dan memiliki standar
pembangunan manusia kehidupan yang layak.
(IPM).
Empat kelompok negara di dunia berdasarkan IPM
Kelompok negara dengan IPM rendah, yakni negara-negara
1. dengan IPM kurang dari 0,550.

Kelompok negara dengan IPM menengah, yakni negara-


2.
negara dengan IPM antara 0,550─0,699.

3. Kelompok negara dengan IPM tinggi, yakni negara-negara


dengan IPM antara 0,700─0,799.

Kelompok negara dengan IPM sangat tinggi, yakni negara-


4.
negara dengan IPM 0,800 atau lebih besar daripada 0,800.
PBB dalam The World
Economic Situation and
Prospects 2018,
mengklasifikasikan
negara-negara di dunia
berdasarkan tingkat
perkembangannya yang
diukur dengan
pendapatan nasional
bruto per kapita (per
capita gross national Sumber: pixabay.com/Clkr-Free-Vector-Images
income/GNI)
Klasifikasi negara-negara menurut PBB
Kelompok negara berpendapatan rendah (low-income
1. countries).

Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower


2.
middle-income countries).

3. Kelompok negara berpendapatan menengah atas (upper-


middle-income countries).

Kelompok negara berpendapatan tinggi (high-income


4.
countries).
Kawasan komersial
Gangnam, Korea Selatan
yang merupakan salah
satu negara maju di Asia
yang memiliki
pendapatan per kapita
sekitar US$37.900.

Sumber: wikipedia.commons.org
1. Pengertian dan Karakteristik Negara Maju

Negara maju disebut


Negara maju (developed juga dengan negara
country) adalah negara industri (industrialized
berdaulat yang memiliki country), atau negar
nilai ekonomi yang ayang lebih
sangat maju dan berkembang secara
infrastruktur teknologi ekonomi (more
yang maju dibandingkan economically developed
dengan negara-negara country/MEDC).
yang kurang maju.
Negara industri
(industrialized country) Di negara-negara
adalah negara yang industri, SDA dan
dicirikan oleh industri SDM telah digunakan
dalam skala luas. Negara- secara maksimal.
negara tersebut telah Dampak secara
mencapai standar ekonomi, negara-
kehidupan yang lebih negara tersebut
tinggi sebagai hasil dari sangat kaya.
peningkatan produksi
ekonomi, pendapatan,
dan komsumsi per kapita.
Karakteristik negara-negara maju

1. Pendapatan per kapita tinggi.

Mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sektor


2.
industri dan jasa.

3. Tingkat pertumbuhan industri tinggi.

4. Komoditas ekspor adalah barang-barang industri.

Ada keseimbangan antara jumlah pencari kerja dan


5.
lapangan kerja.
Pemandangan
gedung-gedung
pencakar langit di
Kawasan Shinjuku
sekaligus Gunung Fuji
dilihat dari Bunkyo
Civic Center, Tokyo.

Sumber: en.wikipedia.org

Kemajuan teknologi dan SDM


membuat negara Jepang menjadi
salah satu negara maju di dunia.
2. Pengertian dan Karakteristik Negara Berkembang

Negara berkembang
merupakan negara dengan Negara-negara
tingkat pendapatan yang berkembang biasanya
lebih rendah, standar hidup mengalami kekurangan
yang lebih rendah, tingkat infrastruktur industri
industrialisasi yang lamban, maju serta fasilitas
dan indeks pembangunan pendidikan, kesehatan,
manusia yang lebih rendah komunikasi, dan
dibandingkan dengan transportasi yang maju.
negara maju.
Karakteristik negara-negara berkembang dari sudut ekonomi

1. Pendapatan per kapita rendah.

Sangat bergantung pada produksi primer produk pertanian,


2.
khusunya beberapa tanaman utama dan mineral.

3. Sebagian besar tenaga kerja bekerja di sektor pertanian.

4. Tingkat pertumbuhan industri lamban.

5. Produktivitas dan kualitas hidup masyarakat rendah.


Negara berkembang dicirikan dengan
perekonomian utama di bidang agraris,
seperti pertanian. Hewan kerbau
digunakan untuk membajak sawah.

Sumber: pixabay.com/sasint
3. Persebaran Negara Maju dan Berkembang di Dunia

Begitupun kelompok
Pada umumnya, negara yang
kelompok negara yang berpendapatan tinggi
berpendapatan umumnya termasuk
rendah, menengah kelompok negara maju.
bawah, dan menengah
atas termasuk negara-
negara yang
berkembang.
B. REGIONALISASI KAWASAN DUNIA BERDASARKAN
PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Region, Regionalisasi, dan Regionalisme

Regionalisasi adalah proses


Menurut empiris yang menyelaraskan
Sumaatmadja, kebijakan berbagai bentuk kerja
region merupakan sama yang lebih erat menuju
suatu wilayah yang peningkatan koherensi dan
mempunyai konvergensi dalam wilayah
karakteristik geografis tertentu.
tertentu yang khas.
Variabel-variabel kunci pada suatu model regionalisasi

Hasrat negara anggota regional untuk memperdalam kerja sama


1.
mereka.

2. Modal sosial dalam hal identitas kolektif dan budaya deliberatif.

3. Lembaga-lembaga regional.

4. Ruang lingkup dan kedalaman regulasi regional.

5. Kepatuhan negara anggota terhadap regulasi regional.


Salah satu
metodenya adalah
Regionalisasime membentuk
dapat dipahami peraturan
sebagai suatu perdagangan
proses politik di regional yang
mana negara- memberikan akses
negara bekerja istimewa kepada
sama dan negara-negara
mengoordinasikan anggota untuk
kebijakan ekonomi memasuki pasar di
mereka di seluruh wilayah tersebut.
kawasan.
2. Uni Eropa sebagai Bentuk Regionalisasi di Kawasan Eropa

Uni Eropa (European


Union) merupakan
regionalisasi yang
berbentuk integrasi
mendalam yang
cenderung fokus
pada satu kelompok
inti dalam sistem
internasional.
Sumber: pixabay.com/iriusman
Regionalisasi berbentuk
integrasi mendalam
menyiratkan perubahan
dalam hubungan
antarnegara dalam
Regionalisasi berbentuk pembentukan posisi
integrasi mendalam umum berhadapan
melampaui pengaturan dengan kelompok yang
perdagangan bebas. lain, setidaknya di
bidang komersial.
Dari 28 negara anggota Uni Eropa, 19 negara menggunakan
mata uang yang sama, yakni euro. Negara-negara tersebut
secara kolektif dikenal sebagai zona euro.

Sumber: pixabay.com/RonnyK
Mata uang yang sama
antara lain dapat
menghilangkan
fluktuasi nilai tukar
dan biaya pertukaran.
Perusahaan lebih
Sumber: pixabay.com/Alexas_Fotos
mudah untuk
melakukan
perdagangan lintas
batas dan ekonomi
lebih stabil.

Sumber: pixabay.com/OpenClipart-Vectors
Pada Juni 2016, mayoritas penduduk Inggris memilih keluar dari
Uni Eropa. Namun, sesuai peraturan, Inggris baru akan resmi
keluar dari EU du atahun setelah mengajukan permohonan resmi.

Sumber: pixabay.com/Pdimaria
3. AFTA (Asean Free Trade Area) dan MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN) sebagai Bentuk
Regionalisasi di Kawasan Asia Tenggara

MEA menawarkan iklim


Regionalisasi di investasi yang
kawasan Asia menguntungkan bagi
Tenggara para investor. Dengan
didorong oleh kondisi ini, jumlah
MEA (Masyarakat perusahaan
Ekonomi Asia). multinasional ASEAN
semakin meningkat.
a. ASEAN Free Trade
Area (AFTA)
AFTA merupakan
kesepakatan Dalam pertemuan,
perdagangan bebas
diputuskan untuk
antarnegara yang
membentuk suatu
tergabung dalam ASEAN.
kawasan perdagangan
AFTA terbentuk ketika
kepala negara ASEAN bebas dalam jangka
mengadakan pertemuan waktu 15 tahun.
(ASEAN Summit) ke-4 di
Singapura tahun 1992.
Tujuan berdirinya AFTA

Meningkatkan kerja sama ekonomi negara-negara anggota


1. ASEAN agar tercipta pertumbuhan ekonomi yang merata dan
berkesinambungan.

Meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa


2.
antarnegara ASEAN.

Meningkatkan produksi dan jumlah ekspor setiap negara


3.
anggota ASEAN.
Sepuluh negara ASEAN
secara resmi menjadi
anggota AFTA.

Sumber: wikipedia.commons.org
b. MEA (Masyarakat Pembentukan MEA
Ekonomi ASEAN) tidak terlepas dari
MEA secara kolektif ulang tahun ASEAN ke-
merupakan ekonomi 30 pada tahun 1997.
terbesar ke-3 di Asia pada saat itu,
dan ke-7 terbesar di organisasi ini
dunia. menyampaikan Visi
ASEAN 2020.
Mekanisme dan langkah-langkah ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis
produksi agar lebih dinamis dan kompetitif

1. Memperkuat pelaksanaan inisiatif ekonomi yang ada.

2. Mempercepat integrasi regional di sektor-sektor prioritas.

3. Memfasilitasi pergerakan bisnis dan tenaga kerja terampil.

4. Memperkuat mekanisme kelembagaan ASEAN.


4. APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation) sebagai
Bentuk Regionalisasi di Kawasan Asia Pasifik

APEC atau Kerja Sama APEC memastikan


Ekonomi Asia-Pasifik barang, jasa,
merupakan organisasi investasi, dan orang
yang bertujuan bergerak dengan
mengukuhkan mudah melintasi
pertumbuhan ekonomi perbatasan antara
dan mempererat negara-negara
komunitas negara- anggota APEC.
negara di Asia-Pasifik.
Negara-negara APEC memfasilitasi perdagangan melalui hal-hal berikut.

1. Prosedur kepabeanan yang lebih cepat di perbatasan.

2. Iklim bisnis yang lebih menguntungkan.

3. Menyelaraskan peraturan dan standar di seluruh kawasan.


APEC terdiri dari 21
negara anggota.

Sumber: wikipedia.commons.org
5. NAFTA (North American Free Trade Agreement) sebagai
Bentuk Regionalisasi di Kawasan Amerika Utara

NAFTA awalnya
NAFTA merupakan merupakan pakta
salah satu contoh perdagangan bebas
penciptaan blok antara Kanada dan
pasar perdagangan Amerika Serikat. Pakta
bersama sebagai ini menciptakan wilayah
kebijakan wilayah perdagangan
regionalisasi. bebas bilateral terbesar
di dunia.
Pada tahun 1992,
Kanada, AS, dan
Meksiko sepakat untuk
memperluas wilayah
perdagangan bebas
sampai ke Meksiko.
Kongres AS
mengesahkan wilayah
perdagangan bebas ini
pada tahun 1993 dan
Sumber: wikipedia.commons.org
mulai berlaku pada
tahun 1994.
C. BENTUK-BENTUK KERJA SAMA NEGARA MAJU DAN
BERKEMBANG DI DUNIA
1. Pengertian Kerja sama antara
negara maju dan
berkembang di dunia
Kerja sama
biasanya digambarkan
antarnegara adalah
dengan istilah hubungan
hubungan antara
kerja sama utara dan
suatu negara dan
selatan (North-South
negara lain melalui
Cooperation).
kesepakatan untuk
mencapai tujuan
tertentu.
Cara melakukan hubungan hubungan kerja sama antara negara-negara
maju dan negara-negara berkembang
Negara-negara maju menanamkan investasi di negara-negara
1.
berkembang.

Pada umumnya, negara-negara maju memiliki teknologi yang


2.
modern, tetapi SDA mereka terbatas.

Bentuk kerja sama lain adalah dalam bentuk pinjaman modal


3.
dari negara-negara maju ke negara yang sedang berkembang
yang digunakan untuk membangkitkan perekonomian dalam
negeri.
Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman kerja sama antara negara-
negara maju dan negara-negara berkembang

Kekuatan Kelemahan
Negara-negara maju dan negara- Kadang-kadang kerja sama negara maju
negara berkembang dapat dan negara berkembang masih dianggap
memperoleh manfaat dari kerja sebagai bantuan pembangunan. Negara
sama ini. maju kemudian dipandang sebagai
‘pemberi’ dan memiliki kekuatan lebih
daripada negara berkembang. Negara maju
tidak mendominasi negara berkembang.
Jadi, tidak ada kemitraan yang setara.
Peluang Ancaman
Kemitraan baru yang setara antara Negara-negara berkembang
negara-negara maju dan negara- dapat terlalu bergantung pada
negara berkembang bermunculan. dukungan (keruangan) dari
Hubungan negara maju dan negara-negara maju.
berkembang mulai meninggalkan
dinamika donor-penerima menjadi
kemitraan dengan kepemilikan dan
pengambilan keputusan bersama,
terutama organisasi
nonpemerintah.
2. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Negara Maju dan
Berkembang di Dunia

Bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan


berkembang di dunia antara lain dapat
dilihat dari banyaknya negara yang ikut
serta dalam kerja sama tersebut, letak
geografis, tujuan, dan lapangan usaha yang
atasnya kerja sama terbentuk.
ASEAN merupakan salah
satu bentuk kerja sama
beberapa negara di
kawasan Asia Tenggara.

Sumber: wikipedia.commons.org
Bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan berkembang berdasarkan
banyaknya negara
Kerja sama bilateral, yaitu kerja sama yang terjadi antara dua
1.
negara dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya.

Kerja sama multilateral, yaitu kerja sama antara dua negara atau
2.
lebih dan tidak dibatasi oleh wilayah tertentu, tetapi lebih
bersifat internasional.
Bentuk-bentuk kerja sama negara maju dan berkembang berdasarkan
letak geografisnya
Kerja sama regional, yaitu kerja sama antara beberapa negara di
1.
suatu kawasan tertentu.

2. Kerja sama interregional, yaitu kerja sama antara suatu kawasan


dan kawasan lainnya di dunia.

3. Kerja sama internasional, yaitu kerja sama antarnegara dari


berbagai belahan dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) merupakan salah satu
bentuk kerja sama
internasional antara negara
maju dan negara berkembang.

Sumber: wikipedia.commons.org
D. DAMPAK PASAR BEBAS TERHADAP INDONESIA
1. Pasar Bebas Fenomena pasar
bebas di Indonesia
Ekonomi pasar bebas merupakan dampak
dikendalikan oleh harga dalam adanya masyarakat
pasar yang ditentukan oleh ekonomi ASEAN.
perilaku pembeli dan penjual
yang masing-masing bertindak
demi kepentingannya sendiri
dan bersaing dengan yang lain.
a. Aliran bebas barang
Aliran bebas barang telah dimulai sejak
ASEAN Free Trade Area (AFTA)
diberlakukan. AFTA telah menghapus
99,65%, dari seluruh tariff lines di bawah
skema Common Effective Preferential Tariff
(CEPTF) untuk ASEAN 6 (Brunei
Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Thailand).
Dalam ekonomi pasar
bebas, produsen
bebas menentukan
jalur pendistribusian
dalam skala regional,
nasional, dan
internasional.

Sumber: pixabay.com/MichaelGaida
Negara-negara anggota
b. Aliran bebas jasa ASEAN telah menyepakati
Sekitar 40%─50% dari dan mengesahkan ASEAN
produk domestik bruto Framework Agreement on
(PDB) negara anggota Services (AFAS)/Persetujuan
ASEAN disumbang oleh Kerangka Kerja ASEAN di
sektor jasa. Sektor jasa bidang Jasa pada tanggal 15
mengalami pertumbuhan Desember 1995 di Bangkok.
yang paling cepat di
kawasan.
c. Aliran bebas investasi
Beberapa elemen kunci dari
kebebasan dan keterbukaan
terhadap investasi adalah perlakuan
non-diskriminasi kepada investor
berkewarganegaraan negara
anggota ASEAN dan investor yang
memiliki domisili usaha di ASEAN,
transparansi peraturan, dan
produksi terhadap investasi.
d. Aliran modal yang lebih bebas
ASEAN berusaha mencapai sistem
keuangan kawasan ASEAN yang
terintegrasi dan berfungsi secara
baik, ditandai dengan neraca modal
yang lebih terbuka dan pasar modal
saling terkait.
e. Arus bebas lalu lintas tenaga kerja terampil
Melalui AFAS, proses liberalisasi ASEAN secara
bertahap memberikan kesempatan bagi tenaga
kerja terampil yang telah disepakati oleh ASEAN
untuk dapat berpindah dari satu negara ASEAN
lainnya tanpa mengalami hambatan.
2. Dampak Positif Pasar Bebas terhadap Indonesia

Pemasaran barang dan jasa dari Indonesia dapat memperluas


1.
jangkauannya ke negara-negara lain.

2. Hambatan perdagangan akan cenderung berkurang, bahkan


menjadi tidak ada.

3. Investor Indonesia dapat memperluas ruang investasinya tanpa


ada batasan ruang antarnegara anggota ASEAN.

4. Para pengusaha akan semakin kreatif dengan adanya persaingan


yang ketat.
3. Dampak Negatif Pasar Bebas terhadap Indonesia

Kemudahan masuknya barang luar negeri akan menimbulkan


1.
konsumerisme.

2. Ketidakmampuan bersaing adapat menimbulkan kerugian bagi


industri lokal.

3. Defisit neraca perdagangan bagi negara Indonesia sendiri dapat


terjadi.

4. Risiko persaingan akan muncul dengan banyaknya barang impor


yang mengalir ke Indonesia.
4. Hambatan

1. Mutu pendidikan tenga kerja masih rendah.

2. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur masih kurang.

3. Sektor industri yang rapuh karena kebergantungan akan impor


bahan baku dan setengah jadi.

4. Keterbatasan pasokan energi.


5. Langkah-Langkah Menghadapi Pasar Bebas

1. Dalam bidang pendidikan, melalui pengembangan kurikulum.

2. Dalam bidang perindustrian, melalui penerapan strategi ofensif


dan defensif.

3. Dalam bidang perdagangan dengan membangun pasar,


pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta
peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
E. STRATEGI PEMBANGUNAN INDONESIA UNTUK
MENJADI NEGARA MAJU
1. Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur

Visi pembangunan
“Indonesia yang Mandiri, nasional harus dapat
Maju, Adil, dan Makmur” diukur untuk dapat
merupakan visi mengetahui tingkat
pembangunan nasional kemandirian,
tahun 2005─2025. kemajuan, keadilan,
dan kemakmuran
yang ingin dicapai.
2. Delapan Misi Pembangunan Nasional

Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,


1.
berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.

2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum.

4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu.


5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan.

6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari.

Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang


7.
mendiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan


dunia internasional.
3. Tahapan dan Skala Prioritas
Pembangunan
1. RPJM ke-1 (2005─2009) jangka panjang
membutuhkan
tahapan dan skala
2. RPJM ke-2 (2010─2014) prioritas yang akan
menjadi agenda
3. RPJM ke-3 (2015─2019) dalam rencana
pembangunan
4. RPJM ke-4 (2020─2024) jangka menengah.

Anda mungkin juga menyukai