Agama: Islam
Pangkat: Jenderal Besar (Bintang Lima)Isteri: Ibu Tien Soeharto ( Siti Hartinah)
Kelebihan
1. bantuan luar negeri yang mulai terjamin dengan adanya IGGI. . Maka sejak tahun 1969,
Indonesia dapat memulai membentuk rancangan pembangunan yang disebut Rencana
Pembangunan Lima Tahun (REPELITA). Berikut penjelasan singkat tentang beberapa
REPELITA.
2. perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996
telah mencapai lebih dari AS$1.000.
3. sukses swasembada pangan.
4. pengangguran minimum.
5. sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun).
6. Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia.
7. sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.
8. Inflasi dapat ditahan sekitar 5%-10% dengan melalui kebijakan moneter yang ketat.
9. Nilai mata uang rupiahpun dapat stabil dan dapat ditebak, pemerintahpun menerapkan sistem
anggaran berimbang.
10. anggaran pembangunan banyak dibiayai oleh bantuan pihak asing.sudah tiga puluh tahun
lamanya pemerintahan orde baru presiden soeharto.
Kelemahan
1. semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme.
2. pembangunan Indonesia yang tidak merata
3. bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan
si miskin).
4. munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan,
terutama di Aceh dan Papua.
5. tidak ada rencana suksesi.
6. Terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997.
7. keberhasilan pembangunan khususnya selama Orde Baru, bisa menjadi perusakan alam dan
kerugian besar untuk masyarakat daerah. Ini terjadi karena pelaksanaan pembangunan kurang
memperhatikan analisis dampak sosial, dan dapat pengaruh banyaknya pejabat-pejabat yang
menguasai sistem untuk kepentingan diri mereka masing-masing sebagaimana yang telah
menjadi ciri dari pemerintahan dan masyarakat Orde Baru.
8. Kekuatan-kekuatan rakyat tak dapat berkembang dan tetap lumpuh, sehingga rakyat tak bisa
bersuara atas praktik KKN Orde Baru.
9. Semua praktik KKN yang mereka jalankan, tidak dapat dihukum, sehingga kepentingan-
kepentingannya tetap lestari. Mereka untouchable tidak bisa dijangkau hukum.
10. Banyaknya bantuan dari negara lain yang semakin menambah jumlah utang negara yang
sewaktu-waktu bisa menjadi bumerang bagi negara.
DUGAAN KORUPSI
Kasus dugaan korupsi Soeharto menyangkut penggunaan uang negara oleh 7 buah yayasan
yang diketuainya, yaitu Yayasan Dana Sejahtera Mandiri [1][2], Yayasan
Supersemar [1][3], Yayasan Dharma Bhakti Sosial (Dharmais) [1][4], Yayasan Dana Abadi Karya
Bhakti (Dakab) [1], Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila[1][5], Yayasan Dana Gotong Royong
Kemanusiaan, Yayasan Trikora [1][6]. Pada 1995, Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden
Nomor 90 Tahun 1995. Keppres ini menghimbau para pengusaha untuk menyumbang 2 persen
dari keuntungannya untuk Yayasan Dana Mandiri.
Hasil penyidikan kasus tujuh yayasan Soeharto menghasilkan berkas setebal 2.000-an halaman.
Berkas ini berisi hasil pemeriksaan 134 saksi fakta dan 9 saksi ahli, berikut ratusan dokumen
otentik hasil penyitaan dua tim yang pernah dibentuk Kejaksaan Agung, sejak tahun 1999
Uang negara 400 miliar mengalir ke Yayasan Dana Mandiri antara tahun 1996 dan 1998.
Asalnya dari pos Dana Reboisasi Departemen Kehutanan dan pos bantuan presiden. Dalam
berkas kasus Soeharto, terungkap bahwa Haryono Suyono, yang saat itu Menteri Negara
Kependudukan dan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, mengalihkan dana
itu untuk yayasan. Ketika itu, dia masih menjadi wakil ketua di Dana Mandiri. Bambang
Trihatmodjo, yang menjadi bendahara yayasan ini, bersama Haryono, ternyata mengalirkan lagi
dana Rp 400 miliar yang telah masuk ke yayasan itu ke dua bank miliknya, Bank Alfa dan
Bank Andromeda, pada 1996-1997, dalam bentuk deposito.
Dari data dalam berkas Soeharto, Bob Hasan paling besar merugikan keuangan negara, diduga
mencapai Rp 3,3 triliun. Hal ini juga terungkap dari pengakuan Ali Affandi, Sekretaris Yayasan
Supersemar, ketika diperiksa sebagai saksi kasus Soeharto. Dia membeberkan, Yayasan
Supersemar, Dakab, dan Dharmais memiliki saham di 27 perusahaan Grup Nusamba milik Bob
Hasan. Sebagian saham itu masih atas nama Bob Hasan pribadi, bukan yayasan.
3. Biografi Presiden Indonesia Ketiga, Habibie (1998-1999)
Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan
pesawat terbang :
* VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
* Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
* Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
* Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
* CN 235
* N-250
* dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
Helikopter BO-105.
Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
Beberapa proyek rudal dan satelit.
Kelebihan
1. Manaiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat hingga di bawah Rp.10.000,-.
2. menerapkan independensi Bank Indonesia sehingga lebih fokus mengurusi perekonomian.
3. Pada bulan Agustus 1998, Indonesia dan IMF menyetujui program pinjaman dana di bawah
Presiden B.J Habibie.
4. mendesentralisasikan wewenang pada pemerintahan daerah dan sebagian besar dari belanja
pemerintah yang meningkat diberikan melalui pemerintah daerah.Dan hasilnya pun
pemerintah propinsi dan kabupaten di Indonesia sekarang dapat membelanjakan 37% dari
total dana publik.
5. Berhasil menghentikan free fall dari nilai mata uang rupiah terhadap US dolar dan
keberhasilan menekan inflasi.
6. Meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pemberian kebebasan, transparansi,
demokrasi dan sebagainya.
7. Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan yang Tidak Sehat
8. Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
kelemahan
1. Nilai tukar rupiah terjun bebas dari Rp 2.000 per dolar AS menjadi Rp 12.000-an
per dolar.
2. Utang luar negeri jatuh tempo sehinga membengkak akibat depresiasi rupiah. Hal
ini diperbarah oleh perbankan swasta yang mengalami kesulitan likuiditas. Inflasi
meroket diatas 50%, dan pengangguran mulai terjadi dimana-mana.
3. Produksi menurun karena bnyak perusahaan yang tidak dapat bertahan hidup.
4. Banyaknya para karyawan yang di PHK akibat dari perusahaan tempat mereka
bekerja terkena dampak krisis yang terjadi di masa suharto.
5. Terbatasnya kesempatan kerja akibat banyak perusahaaan yang telah gulung tikar.
6. Bj.habibie tidak dapat berbuat banyak perubahan perekonomian karena singkatnya
masa jabatan beliau.
5 negatif
1.alam sejarah harga BBM, untuk pertama kali sepanjang sejarahIndonesia,pemerintah
menjual BBM dengan termahal yakni Rp 6000 per liter.
2.Kebijakan Pajak yang dianut SBY pun mirip kebijakan rezim George W Bush yang
menganut sistem Neoliberalisme. Orang-orang menengah bawah dipaksa membayar pajak
lebih besar, sementara pajak bagi orang kaya justru dikurangi.
3.Tingginya Anggaran Pendidikan yang 20% dari APBN (Rp 400 ribu/siswa/bulan), tapi
hasilnya tidak terasa karena masuk PTN seperti UI tetap mahal (Standar Uang Masuk Rp
25-75 juta dan Iuran Rp 15 juta/tahun) harusnya jadi indikasi bahwa ada yang harus
diperbaiki.
4.Di antaranya Bensin Premium ketika SBY baru berkuasa tahun 2004 hanya Rp 1.800/liter.
Namun oleh SBY dinaikkan jadi RP 2.400, kemudian jadi Rp 4.500, dan akhirnya Rp
6.000/liter mengikuti harga pasar NYMEX yang dimainkan para Spekulan Pasar Komoditas.
Akhirnya harga barang-barang naik dan membuat rakyat menderita. Banyak pabrik dan
kantor akhirnya bangkrut sehingga konsumsi BBM dunia pun turun dan harga minyak
NYMEX juga turun.
5.Saat ini orang yang penghasilannya Rp 1,32 juta/bulan wajib bayar pajak. Jika tidak, bisa
dipenjara. Padahal di Jakarta, untuk orang yang berkeluarga jangankan Rp 1,32 juta/bulan,
Rp 3 juta/bulan saja tidak cukup karena biaya hidup terus mengalami kenaikan. Ironisnya uji
materi terhadap pajak agar wajib pajak adalah yang penghasilannya minimal Rp 5 juta/bulan
ditolak oleh MK.
DUGAAN KORUPSI
Agama : Islam
Zodiac : Gemini
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Pengusaha
Akun Twitter : @jokowi_do2
Email : jokowi@indo.net.id
PENDIDIKAN JOKOWI
SMP Negeri 1 Surakarta
SMA Negeri 6 Surakarta
Universitas Gajah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan
KARIR JOKOWI
Walikota Surakarta (2005-2012)
Gubernur Jakarta (2012-2017)
Pengusaha mebel dan pertamanan
PENGHARGAAN JOKOWI
Bintang Jasa Utama - Presiden Republik Indonesia
Piala Citra Bhakti Abdi Negara (2008-2009-2010) - Presiden Republik Indonesia
Agent of change Kemandirian - Dompet Dhuafa
Democracy Award: Manusia Bintang - RMOL
Decade Award: Rising Leader - Men's Obsession
E-government - Kemkominfo
Adiupaya Puritama - Kemenpera
Best City Award - Delgosea
Pengendali inflasi - Bank Indonesia
Tata ruang kedua terbaik se-Indonesia - Kementrian PU
Top 50 Leaders dari Fortune
Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan - Kemennaker
Bung Hatta Anti Corruption Award - Meutia Hatta
Anti Gratifikasi - KPK
Program Perlindungan Anak - UNICEF Tahun 2006
Walikota No.3 Terbaik Dunia - The City Mayors Foundation
Social Media Award - Majalah Marketing & Frontier Consulting Group
10 Tokoh Pilihan Tahun 2008 - Tempo
Tokoh Pluralis Tahun 2013 - dari Lembaga Pemilih Indonesia
Tokoh Seputar Indonesia Tahun 2013 - Anugerah Seputar Indonesia
Good Governance Award (20 September 2012) - Soegeng Soerjadi
Pencapaian target MDGs Untuk program KJP dan KJS - Bappenas
Pangripta Nusantara Utama - Bappenas
Nominasi World Mayor Tahun 2012