Anda di halaman 1dari 29

Salam Om

Pancasila
SMA KELAS XII BAB 1

KASUS-KASUS
PELANGGARAN HAK DAN
PENGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGA
NEGARA
Drs. Hariyanto|| SMA Negeri 1 Randublatung
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara


2. Mengidentifikasikan Substansi Hak dan Kewajiban Warga
Negara dalam Pancasila
3. Menganalisis Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
4. Menganalisis Penanganan Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Menurut kalian, sama atau tidak
makna HAM dengan konsep
HAK WARGA NEGARA?
Begitu juga dengan KAM dan
konsep KEWAJIBAN WARGA
NEGARA?
Hak Asasi adalah
hak yang melekat pada
diri setiap pribadi manusia Hak warga negara Indonesia
meliputi hak konstitusional dan hak
terlepas dari status hukum. Hak konstitutional adalah
kewarganegaraannya hak-hak yang dijamin di dalam dan
oleh UUD NRI Tahun 1945,
sedangkan hak-hak hukum timbul
Hak Warga Negara merupakan berdasarkan jaminan undang-
seperangkat hak yang melekat dalam undang dan peraturan perundang-
diri manusia dalam kedudukannya undangan dibawahnya.
sebagai anggota dari
sebuah negara
KEWAJIBAN
Warga Negara?
Kewajiban Warga Negara dapat diartikan sebagai
tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh
seorang warga negara sebagaimana diatur dalam
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Kewajiban Asasi merupakan
kewajiban dasar setiap orang. Dengan
kata lain, kewajiban asasi TERLEPAS
dari status kewarganegaraan yang
dimiliki oleh orang tersebut.
Sementara itu, kewajiban warga
negara DIBATASI oleh status
kewarganegaraan seseorang.
Hak yang didapatkan seseorang sebagai akibat dari
kewajiban yang dipenuhi oleh orang lain. Misalnya,
seorang pelajar mendapatkan ilmu pengetahuan pada
mata pelajaran tertentu, sebagai salah satu akibat dari
dipenuhinya kewajiban oleh guru, yaitu melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas.
Pendalaman
1. Apa yang dimaksud dengan:
a. Hak dan contoh
b. Kewajiban dan contoh
c. Hak Asasi Manusia (HAM) dan contoh
d. Kewajiban Asasi Manusia (KAM) dan contoh
e. Hak Warga Negara (HWN) dan contoh
f. Kewajiban Warga Negara (KWN) dan contoh
g. Hak Konstitusional dan contoh
h. Hak Hukum dan contoh
2. Lebih luas manakah cakupan antara HAM dan Hak Warga
Negara, alasan apa
3. Lebih Luas manakah cakupan antara KAM dan Kewajiban
Warga Negara, alasan apa
4. Apa perbedaan antara Hak Konstitusional dan Hak Hukum
Substansi Hak dan Kewajiban
Warga Negara dalam
PANCASILA
HUBUNGAN ANTARA HAK DAN
KEWAJIBAN
WARGA
Sila
Pancasila
NEGARA
Hak Warga Negara DENGAN PANCASILA
Kewajiban Warga Negara
Memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya Mengembangkan toleransi dan tidak memaksakan suatu agama
serta melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran serta kepercayaan kepada orang lain.
agamanya.

Memiliki kedudukan yang sama dalam hukum serta Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya, saling
memiliki hak-hak yang sama untuk mendapat mencintai, tenggang rasa, tidak semena-mena, dan melakukan
jaminan dan perlindungan hukum. kegiatan kemanusiaan.

Menjamin keberagaman yang terjadi kepada Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
masyarakat Indonesia. pribadi atau golongan, jiwa patriotisme, rasa nasionalisme, dan
mengembangkan persatuan dalam kebhinnekaan.

Menjamin partisipasi politik yang diwujudkan dalam Mengutamakan musyawarah mufakat, tidak memaksakan kehendak,
bentuk kebebasan berpendapat dan berorganisasi dan memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat.
serta hak berpartisipasi dalam pemilu.

Mengakui hak milik perorangan dan dilindungi Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum dan
pemanfaatannya oleh negara serta memberi suka bekerja keras.
kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM NILAI INSTRUMENTAL
SILA-SILA PANCASILA

Pasal UUD 1945 Hak Warga Negara Kewajiban Warga Negara


Pasal 26 ayat (1) dan (2) Hak atas kewarganegaraan Menghormati hak setiap orang
Kesamaan kedudukan dalam hukum Menjunjung tinggi hukum dan
Pasal 27 ayat (1) dan pemerintahan pemeintahan
Hak atas pekerjaan dan penghidupan Mau berusaha dan bekerja keras serta
Pasal 27 ayat (2) yang layak bagi kemanusiaan ulet dalam bekerja

Pasal 27 ayat (3) Bela negara Membela negara


Pasal 28 Kemerdekaan berserikat dan Mematuhi berbagai ketentuan yang
berkumpul mengaturnya
Pasal 29 ayat (1) Kemerdekan memeluk agama Saling menghargai dan menghormati
Ikut serta dalam usaha pertahanan Menghindari konflik yang dapat
30 ayat (1) dan (2)
dan keamanan negara menimbulkan perpecahan
31 ayat (1) s.d (3) Mendapatkan pendidikan Belajar dengan sungguh-sungguh
Pasal 32 ayat (1) dan (2) Mengembangkan nilai-nilai budaya Melestarikan budaya lokal
Jaminan atas usaha perkonomian dan Mengedepankan ekonomi kerakyatan
Pasal 33 ayat (1) s.d (5) kemakmuran berdasar asas kekeluargaan
Mewujudkan keadilan sosial Menggunakan segala fasilitas dan
Pasal 34 ayat (1) s.d (4)
pelayanan publik dengan bijak
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM
NILAI PRAKSIS SILA-SILA PANCASILA
Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai
dasar dan instrumental dari Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
oleh seluruh warga negara. Oleh sebab itu, setiap warga negara harus menunjukkan sikap positif
dalam kehidupan sehari-hari.
Sila Pancasila Sikap Positif yang Harus Ditunjukkan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Saling menghormati, toleransi, kerjasama, dan membina kerukunan baik sesama maupun
Pertama antar umat beragama.
Mengakui persamaan derajat, saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, tidak
Kedua semena-mena, saling menghormati, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Mengedepankan persatuan dan kesatuan, rela berkorban, cinta tanah air, dan bangga
Ketiga menjadi bangsa Indonesia.
Mengutamakan kepentingan negara,mengutamakan musyawarah, tidak memaksakan
Keempat kehendak, dan menerima serta melaksanakan keputusan untuk kepentingan bersama.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain, menjauhi
Kelima sikap hedonis dan konsumtif, mau bekerja keras, dan menghargai hasil karya orang lain.
Kasus Pelanggaran Hak
dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
FAKTOR-FAKTOR Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
PENYEBAB
TERJADINYA Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara
PELANGGARAN
Sikap tidak toleran
HAK DAN
PENGINGKARAN Penyalahgunaan kekuasaan
KEWAJIBAN
Ketidaktegasan aparat penegak hukum
WARGA NEGARA
Penyalahgunaan teknologi
Contoh-contoh yang
diuraikan tadi membuktikan
bahwa tidak terpenuhinya
hak warga negara
dikarenakan adanya kelalaian
atau pengingkaran dalam
pemenuhan kewajiban
sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam UUD
NRI Tahun 1945 dan
ketentuan perundang-
undangan lainnya.
ORANG BIJAK
BAYAR PAJAK
Pengingkaran kewajiban warga negara banyak sekali bentuknya, mulai dari sederhana
sampai yang berat, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Membuang sampah sembarangan
2. Melanggar aturan berlalu lintas, misalnya tidak memakai helm, mengemudi tetapi
tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi, tidak mematuhi ramburambu lalu lintas,
berkendara tetapi tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan
sebagainya.
3. Merusak fasilitas negara, misalnya mencorat-coret bangunan milik umum, merusak
jaringan telepon.
4. Tidak membayar pajak kepada negara, seperti pajak bumi dan bangunan, pajak
kendaraan bermotor, retribusi parkir dan sebaganya.
5. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, misalnya mangkir
dari kegiatan siskamling.
Pengingkaran kewajiban tersebut apabila tidak segera diatasi akan berakibat pada proses
pembangunan yang tidak lancar. Selain itu, pengingkaran terhadap kewajiban akan
berakibat secara langsung terhadap pemenuhan hak warga negara.
Penanganan Kasus
Pelanggaran Hak
dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
Upaya Pemerintah dalam
Penanganan Kasus Tindakan Penanganan
Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan

Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain


lembaga tinggi negara yang berwenang

Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan


lembaga-lembaga politik
Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip
kesadaran bernegara kepada masyarakat

Meningkatkan profesionalisme lembaga


keamanan dan pertahanan negara
Meningkatkan kerja sama yang harmonis
antarkelompok atau golongan dalam masyarakat
Membangun
Partisipasi
Masyarakat dalam
Pencegahan
Terjadinya
Pelanggaran Hak dan
Pengingkaran
Kewajiban Warga
Negara

Anda mungkin juga menyukai