Anda di halaman 1dari 15

SIKAP SELEKTIF TERHADAP

PENGARUH GLOBALISASI
Di Susun Oleh :
1.Ahmad Baehaki
2.Leni Aprilia
3.Mega Indriyani
4.Tati Oktaviani
SMA NEGERI 1 KEDUNGREJA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Pengaruh Globalisasi
Dalam era keterbukaan dan
globalisasi, bangsa Indonesia harus
dapat bersikap selektif terhadap
pengaruh masuknya budaya asing
yang tidak sesuai dengan
kepribadian dan pandangan hidup
bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut
dapat bersifat positif atau negatif di
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, terutama negara dan

Pengaruh dari luar yang bersifat


negatif
Perilaku menyimpang yang melanggar
moralitas, etika, dan kepatuhan.
Merebaknya penyakit social.
Pemakaian obat terlarang.
Kriminalitas internasional.
Pornografo dan dekedensi moral.
Imbas krisis perekonomian dan moneter.
Membanjirnya produk-produk luar negeri.

Sikap Selektif terhadap Pengaruh


Globalisasi, Globalisasi telah
diketahui memiliki dampak positif
dan negatif dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dilihat dari sikap, banyak
anak muda yang tingkah lakunya
tidak kenal selektif terhadap
pengaruh globalisasi di bidang
politik, ideologi, ekonomi, sosial

Sikap Selektif Terhadap


Pengaruh Globalisasi
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan YME
Memahami dan melaksanakan Pancasila
sebagai dasar negara
Mentaati perauran perundangan yang berlaku
Menghormati Hak Asasi Manusia
Meningkatkan pendidikan denagn berbagai
pengetahuan dan keterampilan
Meningkatkan persatuan dengan bersahabat
dengan siapa saja

Selanjutnya..
Menghargai perbedaan pendapat
Menyelesaikan masalah dengan cara
kekeluargaan dan musyawarah
Mampu bersikap positip dan sportif
Bergaya hidup hemat dan
menghindari konsumerisme
Mengembangkan budaya kerja keras
untuk mencapai cita-cita

Dampak Globalisasi
Beberapa dampak globalisasi yang melanda
bangsa dan negara Indonesia :
Bidang Politik
a. Penyebaran nilai-nilai politik baratbaik secara
langsung atau tidak langsung dalam bentuk
unjuk rasa dan demonstrasi yang semakin
berani dan terkadang mengabaikan
kepentingan umum.
b. Semakin lunturnya nilai-nilai poliyik yang
berdasarkan semangat kekeluargaan,
musyawarah mufakat dan gotong royong.

c. Semakin menguatnya nilai-nilai politik


berdasarkan semangat individual,kelompok,
oposisi, diktator mayoritas dan tirani minoritas
d. Transparansi ,akuntabilitas, dan profesional
dalam penyelenggaraanpemerintah
negarasemakin mendapat sorotan
masyarakat. Semakin partai politik, organisasi
non pemerintah dan LSM yang menyuarakan
HAM, supremasi hukum, demokratisasi,

Bidang ekonomi
a. Berlakunya The survival of the fittest ,
sehingga yang memiliki modal besar
semakin kuat
b. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam
percaturan ekonomi yang mekanismenya
ditentukan pasar
c. Sektor ekonomi rakyat semakin berkurang
d. Kompetisi produk dan harga semakin
tinggi sejlan dengan kebutuhan
masyarakat yang semkin selektif

Bidang sosial dan budya


a. Mudahnya nilai-nilai barat masuk melalui
internet, parabola, media televisi, media
cetak yang kadang-kadang ditiru habishabisan
b. Semakin memudarnya apresiasi terhadap
nilai budaya lokal
c. Semakin lunturnya semangat gotong
royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial
d. Semakin memudarnya nilai-nilai
keagamaan

Bidang hukum, pertahanan dan keamanan


a. Semakin menguatnya supremasi hukum,
demokratisasi dan tuntutan HAM
b. Menguatnya regulasi hukum dan
pembuatan peraturan perundanagn untuk
kepentingan rakyat
c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap
tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan dan akuntabel
d. Menguatnya supremasi sipil dengan
mendudukan tentaradan polisi sebatas
penjaga keamanan dan ketertiban negara

Sikap Terhadap Pengaruh


Globalisasi
Bangsa Indonesia harus dapat
bersifat selektif terhadap pengaruh
masuknya budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian dan
pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pengaruh tersebut dapat bersifat
positif atau negative di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara,
terutama bangsa dan Negara
Indonesia.

Selanjutnyaa..
Tata nilai budaya asing yang
masuk dengan deras ke wilayah
Indonesia, seharusnya dapat diambil
manfaat atau keuntungannya.
Apabila tidak memiliki ideology yang
kuat, kewaspadaan nasional yang
tangguh, sumber daya manusia yang
baik, maka bangsa Indonesia tidak
dapat memperoleh manfaat dan
keuntungan dari globalisasi.

PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai