Anda di halaman 1dari 22

DAMPAK POSITIF-

NEGATIF GLOBALISASI
Dampak Positif Globalisasi
 Meningkatnya dinamika komunikasi dan
transportasi
 Terbukanya lapangan kerja
 Pesatnya pertumbuhan lapangan LSM dibidang
HAM dan lingkungan hidup
 Menumbuhkan semangat toleransi antar sesama
penduduk dunia
 Pesatnya gerakan demiokrasi di berbagai negara
Dampak Negatif Globalisasi
a. Semakin kuatnya kelompok ekonomi kuat dan
semakin lemahnya daya saing pemilik modal kecil
b. Menurunnya Kualitas Sumber Daya Alam
c. Meningkatnya Kerusakan Lingkungan
Akibat dari aktivitas pabrik-pabrik industri,
membuat kerusakan lingkungan menjadi meningkat
seperti pemanasan global, tercemarnya air tanah dan
rusaknya lapisan ozon.
d. Semakin Canggihnya Tindak Kejahatan yang
Menggunakan Teknologi Canggih
Di internet, orang-orang dengan leluasa melakukan
kejahatan, seperti membobol rahasia suatu perusahaan,
menyebarkan virus komputer, mencemarkan nama baik
seseorang, dsb.
Selain internet, handphone juga bisa, seperti penipuan
melalui HP atau ancaman peledakan bom lewat HP.
e. Meningkatnya Budaya Konsumtif
Pesatnya IPTEK membuat para produsen gencar
mengiklankan produknya, sehingga menciptakan budaya
konsumtif di masyarakat.
. DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP BANGSA INDONESIA

Pengaruh globalisasi bagi bangsa Indonesia dirasakan di


berbagai bidang, yaitu bidang politik, ekonomi, sosial budaya
dan lingkungan hidup.
1. Bidang Politik
a. Meningkatnya kesadaran dan gerakan yang menyuarakan
demokratisasi, penegakan HAM dan supremasi hukum.
b. Semakin kuatnya pengawasan masyarakat terhadap kinerja
pemerintah demi tegaknya pemerintahan yang bersih,
transparan, profesional dan bertanggung jawab.
c. Maraknya gerakan demonstrasi yang melibatkan massa.
d. Semakin banyak terbentuknya
partai politik, organisasi
nonpemerintah dan LSM.
2) Bidang Ekonomi
a. Adanya liberalisasi perdagangan mendorong
pemilik modal besar semakin kuat dan
sebaliknya dalam persaingan bebas.
b. Banyak tenaga kerja Indonesia yang tidak
terserap karena industri bertaraf internasional
menggunakan teknologi canggih.
c. Privatisasi beberapa Badan Usaha Milik
Negara.
d. Berkurangnya subsidi rakyat.(BBM)
3) Bidang Sosial Budaya
a. Semakin tumbuhnya sikap individualistis dan
lunturnya sikap toleran, kesetiakawanan sosial,
dan gotong royong.
b. Semakin memudarnya nilai moralitas dan
agama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
c. Semakin derasnya nilai-nilai budaya dan gaya
hidup Barat yang diterima masyarakat melalui
media cetak maupun elektronik dan ditiru
mentah-mentah meskipun belum tentu sesuai
dan cocok dengan kebiasaan dan budaya
sendiri.
4) Bidang Lingkungan Hidup
a. Meningkatnya pencemaran air dan udara
akibat aktivitas industri-industri besar di
Indonesia.
b. Meningkatnya kerusakan hutan akibat
penebangan besar-besaran, baik yang legal
maupun ilegal.
c. Meningkatnya peristiwa kebakaran hutan
yang diakibatkan oleh pembukaan hutan
dengan cara membakar hutan.
C. Dampak globalisaasi bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

1) Dampak globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat


a) Semakin tumbuhnya pola hidup individualistis dan pragmatis
Individualis maksudnya pola hidup yang mementingkan diri sendiri dan
cendrung kurang peduli terhadap orang lain. Sedangkan pragmatis
adalah pola hidup yang praktis dan tidak bertele-tele. Globalisasi
cendrung mendorong orang semakin individualisdan pragmatis
b) Tingkat kehidupan dan kesetiakawanansosial dirasakan semakin
luntur
Akibat hidup pragmatis dan individualistis tersebut menjadikan tingkat
kepedulian dan kesetiakawanan menjadi luntur. Orang sudah terasa
cukup, jika sudah merasa tidak merugikan orang lain.
c) Interaksi dan kebersamaan sosial secara fisik
cendrung berkurang, namun dinamika komunikasi
dan jangkauan semakin luas
globalisasi juda berdampak pada kecendrungan
berkurangnya interaksi dan kebersamaan sosial secara
fisik, karena telah banyak alat komunikasi yang
praktis untuk berkomunikasi tanpa harus bertemu
langsung
d. Semakin tingginya persaingan hidup masyarakat
semangat liberalisasi perdagangan yang dihembuskan dalam era
globalisasi, menderung tingkat persaingan hidup yang cukup tinggi.
Apalagi, setiap orang harus menghadapi persaingan global, yakni
persaingan dengan masyarakat Negara lain.
e. Nilai-nilai moral etik dalam pergaulan mastarakat cenderung semakin
terabaikan
kondidsi hidup yang serba praktis, individualistis, ditambah dengan
ketatnya persaingan hidup, orang-orang yang kurangmemiliki iman yang
teguh, cenderung menghalalkan berbagai cara untuk menjalani hidupnya,
meski harus mengorbankan nilai-nilai moralitas dan etika.
c. Pola hubungan antar negara semakin dekat dan
saling terkait, ketergantungan, dan pengaruh-
mempengaruhi

Berkat teknologi, komunikasi, dan transportasi yang


semakin canggih, menjadikan jarak antar negara
sekarangterasa semakin dekat. Informasi mengenai
kejadian yang terjadi di dunia ini, segera dapat diketahui
melalui televisi, internet dll.
Dapat juga berkomunikasi dengan orang-orang di
negara lain dengan menggunakan pesawat telepon,
internet, atau media lainnya.
Demikian juga untuk berkunjung ke negara lain,
menggunakan pesawat terbang yang saat ini banyak
tersedia.
2. Dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
a. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak dan
kewajibannya sebagai warga Negara
derasnya arus informasi melalui berbagai media, membuka
cakrawala dan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya
sebagai warga Negara.
b. Tingkat control masyarakat terhadap pemerintah semakin tinggi
seiring dengan kesadaran masyarakat akan hak dan
kewajibannya sebagai warga Negara tersebut di atas, maka tingkat
control (pengawasan) masyarakat terhadap pemerintah semakin
tinggi, berani, dan terbuka. Hal ini tentu baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan demokrasi dan demi terwujudnya pemerintahan yang
bersih, transparan, dan bertanggung jawab.
d. Semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap
kesetaraan pria-wanita (kesetaraan gender) dalam politik

Kesetaraan antara pria dan wanita semakin


dihargai. Terbukti dengan banyaknya jabatan
eksekutif, legislatif, maupun yudikatif yang
dipegang oleh kaum wanita. Ini membuktikan,
bahwa kaum wanita tidak kalah dengan kaum pria.
Kondisi ini tidak lepas dari pengaruh globalisasi.
e. Tumbuhnya gerakan pro demokrasi dan hak asasi
manusia
Seiring dengan tumbuhnya kesadaran
masyarakat akan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara, maka sekarang banyak tumbuh
gerakan pro demokrasi dan hak asasi manusia, yang
gencar menyuarakan dan memperjuangkan
demokrasi dan penegakan hak asasi manusia.
D. Sikap Terhadap Dampak Globalisasi
Masing-masing negara saling memengaruhi dalam
pergulatan interaksi dunia. negara yang kuat dan berkarakter
tangguh akan berhasil memenangkan percaturan dunia.
Negara-negara tersebut akan mewarnai dunia dengan
kebijakan-kebijakannya. Sedangkan negara yang lemah dan
tidak berkarakter tangguh, baik secara langsung maupun
tidak langsung, akan dipengaruhi oleh negara-negara
lainnya. Untuk meneruskan kemimpinan negara harus bisa
menentukan sikap terhadap dampak globalisasi.
Berikut sikap-sikap yang sebaiknya dikembangkan
dalam menghadapi dampak globalisasi:
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) Indonesia
Globalisai merupakan sebuah realita yang mau
tak mau harus dihadapi bila bangsa Indonesia ingin
tetap hidup sebagai bangsa yang berdaulat di dunia.
Cara untuk menghadapi dampak globalisasi
bagi pelajar yaitu dengan mempersiapkan diri
sebaik-baiknya melalui pendidikan. Bila ilmu
pengetahuan dan teknologi telah dikuasai, maka
niscaya bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang
dihormati dan disegani di dunia.
2. Meningkatkan Kualitas Nilai-Nilai
Keimanan dan Moralitas Masyarakat

Globalisasi membuat budaya antarbangsa


menjadi tanpa batas dan saling mempengaruhi.
Karena itu keberadaan nilai-nilai keimanan dan
moralitas menjadi sangat penting. Itulah yang
mampu mengatasi dampak negatif dari globalisasi.
3. Mendorong dan Mendukung Upaya Pemerintah
Indonesia Untuk memperuangkan Keadilan dan
Keseimbangan Antarbangsa

Upaya untuk memperjuangkan keadilan dan keseimbangan


antarbangsa ini bisa ditempuh melalui berbagai forum inernasional.
Seperti, KTT (Konferensi-Konferensi Tingkat Tinggi)
antarpemimpin negara-negara di dunia. Upaya tersebut juga bisa
ditempuh melalui program-program pembangunan yang ada di
PBB, seperti program Pembangunan Perseriaktan Bangsa-bangsa
(UNDP).
Upaya itu juga bisa ditempuh melalui organisasi-organisasi
Internasional, seperti Organisasi Pangan Sedunia (FAO), Organisasi
Buruh Internasional (ILO), Palang Merah Internasional (CICR),
Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan Sedunia (UNESCO), dll.
4) Mendorong dan Mendukung Upaya Pemerintah
Indonesia Untuk Mendesak Negara-negara
Maju agar Mau Mememberikan dana perbaikan
Lingkungan Hidup.

Negara-negara maju sangat diuntungkan dengan


adanya globalisasi sebab negara-negara maju
banyak yang mempunyai perusahaan
transnasional.

Perusahaan-perusahaan transnasional biasanya berdiri


di berbagai negara terutama negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia.
Aktivitas perusahaan tersebut membuat lingkungan
hidup menjadi rusak oleh pencemaran limbah atau
asap pabriknya. Maka sepantasnya negara maju
menyisihkan uang untuk mendanai upaya-upaya
perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup.

Pemerintah Indonesia bertugas melakukan


perundingan guna membujuk dan mendesak
negara-negara maju agar mau meningkatkan dana
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
5. Meningkatkan Jiwa dan Semangat
Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme
 Resiko sebuah globalisasi yaitu negara-negara akan
saling berhubungan tanpa batas. Negara-negara yang
telah maju dan kuat akan lebih mampu bersaing dan
bahkan bisa memengaruhi negara-negara lainnya,
yang menjadi suatu tantangan berat bagi negara-
negara berkembang yang belum maju dan kuat.
Negara yang rakyatnya tidak mempuyai jiwa dan
semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme yang
kuat akan dengan mudah dipermainkan dengan
negara-negara maju. Oleh sebab itu semangat dan
jiwa persatuan, kesatuan, dan nasionalisme sangat
dibutuhkan bagi rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai