Anda di halaman 1dari 7

Nama : Alfiatus Sa’adah

NIM : 2281090003

Kelas : MPI 2A

Penulis akan membahas tentang isu globalisasi dan dampaknya terhadap negara-
negara berkembang, khususnya Indonesia.

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses
globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
membawa hal-hal positif tetapi juga negatif, dengan perkataan lain, globalisasi adalah
peluang sekaligus ancaman.

Di masa sekarang, globalisasi terus menerus mengalami kemajuan yang sanat pesat.
Hal ini berdampak pada berubahnya kebudayaan-kebudayaan. Globalisasi sendiri suatu
tantangan bagi bangsa Indonesia. Era globalisasi juga
menciptakan arus modernisasi, di mana bangsa Indonesia khususnya anak muda lebih
menyukai budaya luar atau budaya asing. Mereka juga perlahan secara tidak sadar telah
menghilangkan jiwa nasionalisme yang seharusnya tertanam pada diri mereka.

Dengan demikian, untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme bangsa


Indonesia itu hanya perlu kesadaran bagi setiap individu untuk selalu memilah budaya asing
yang masuk, ambil yang baik untuk dijadikan inovasi baru dan tinggalkan yang buruk jangan
sampai terbawa dan menghilangkan warna dari bangsa Indonesia itu sendiri.

Semua dampak positif dan dampak negatif masuknya budaya asing di Indonesia
tergantung bagaimana kita menyeleksi budaya asing tersebut. Pentingnya peran masyarakat
dan pemerintah dalam mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia agar tidak terpengaruh
oleh budaya asing yang sifatnya negatif.

Globalisasi di Indonesia memiliki dampak, ada dampak positif dan ada juga beberapa
dampak negatif pada pola kehidupan masyarakat Indonesia. Dampak tersebut, yaitu :

A. Dampak Positif
Pengaruh positif globalisasi bagi negara Indonesia :

1. Berubahnya sikap

Kehadiran globalisasi dalam suatu budaya menyebabkan perubahan sikap. Warga


negara yang semuanya tidak rasional berubah jadi rasional.

2. Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, warga negara Indonesia


akan merasa lebih mudah ketika mulai bergerak dan mendorong untuk berpikir lebih ke
depan.

3. Taraf hidup yang semakin maju

Adanya perusahaan yang menghasilkan peralatan serta transportasi yang cerdas


adalah sebagian upaya untuk meminimalkan pengangguran dan menaikkan kualitas standar
hidup rakyatnya.

B. Dampak Negatif

Pengaruh negatif globalisasi bagi masyarakat Indonesia :

1. Pola hidup yang konsumtif

Kemajuan kilat dari pembuatan industri pasokan barang masyarakat berlimpah. Jadi,
masyarakat mudah tertarik mengkonsumsi sesuatu dengan skala yang berlebihan.

2. Individualis

Masyarakat merasa difasilitasi dengan adanya teknologi canggih yang membuatnya


merasa bahwa tidak perlu lagi meminta bantuan atau berinteraksi dengan orang lain dalam
kegiatannya, dan terkadang lengah bahwa mereka merupakan makhluk sosial.

3. Westernisasi

Sebagian budaya Barat itu positif sesuai untuk diadopsi ke dalam budaya di
Indonesia. Budaya negatif yang mulai mengubah budaya asli contohnya seperti seorang anak
yang tidak mempunyai rasa hormat dan segan kepada orang tua, bahkan membuat kehidupan
bebas remaja dan lainnya.

4. Ketimpangan sosial
Jika di komunitas-komunitas hanya ada beberapa orang yang berpedoman pada aliran
globalisasi, akan memperdalam ujung pembaginya, antara manusia dengan orang lain yang
stagnan. Ini akan membawa dampak ketimpangan sosial.

Selain dampak positif dan negatif yang telah disebutkan di atas, Globalisasi di
Indonesia juga berdampak di berbagai bidang tertentu, antara lain:

A. Bidang demokrasi

Dampak positif:

1. Globalisasi informasi telah mendorong menyebarnya ide-ide tentang demokrasi keseluruh


dunia.

2. Memberikan warga dunia akses demokrasi dan hak berpendapat dalam aktivitas global
tersebut.

Dampak negatif:

1. Membuat kesenjangan dalam hal pendapatan dan kesejahteraan semakin merosot, bagi
demokrasi, kemiskinan dan kesenjangan dalam pendapatan akan mengurangi derajat
kesetaraan politik dan otonomi warga negara.

2. Membuka peluang bagi munculnya kekuasaan transnasional dalam bentuk perusahaan-


perusahaan transnasional yang beroperasi lintas batas negara dan memengaruhi keputusan-
keputusan politik negara sehingga demokrasi tidak lagi diorientasikan untuk kepentingan
warga negara, tetapi demi kepentingan korporasi.

B. Bidang karakter kebangsaan

Dampak positif:

1. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.

2. Mudah memenuhi kebutuhan

3. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.

4. Mudah melakukan komunikasi dan mobilitas tinggi.

Dampak negatif:
1. Perilaku konsumtif.

2. Informasi tidak terkontrol.

3. Pemborosan, meniru perilaku yang buruk.

4. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.

C. Bidang politik

Dampak positif:

1. Membentuk sistem politik sebuah negara, sebuah negara bebas menentukan sistem politik
yang akan dijalankan, misalnya Indonesia yang memiliki sistem politik demokrasi dan politik
bebas aktif. Politik bebas aktif sendiri merupakan sistem politik yang tidak memihak suatu
blok atau pihak di dunia, seperti yang kita ketahui dunia terbagi menjadi blok barat dan blok
timur, sedangkan politik aktif menunjukkan bahwa Indonesia ikut aktif dalam kegiatan
Internasional, seperti tergabung dalam organisasi PBB.

2. Meningkatkan hubungan diplomatik antar negara, globalisasi memudahkan kerja sama


internasional antar negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Hubungan
diplomatik tersebut meningkatkan dan memperluas hubungan antar negara di berbagai bidang
serta membuka partisipasi aktif bagi setiap negara dalam politik internasional menuju
perdamaian dunia.

3. Meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, terciptanya sistem pemerintahan


yang demokratis dan terbuka memberi manfaat bagi rakyat di sebuah negara. Dalam sistem
demokrasi rakyat akan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam menjalankan
pemerintahan, seperti memilih pemimpin mereka baik dari tingkat kota, daerah hingga
presiden. Selain itu, rakyat juga diberikan kebebasan untuk berpendapat dan menyuarakan
aspirasi mereka kepada pemerintah.

Dampak negatif:

1. Lunturnya rasa nasionalisme, hadirnya ideologi asing yang masuk ke sebuah negara
berpotensi menghilangkan rasa cinta terhadap tanah air karena ideologi asing yang dijunjung
tinggi akan menyampingkan ideologi dasar yang sudah dianut oleh sebuah negara.

2. Meningkatnya konflik di berbagai negara, sistem demokrasi sebuah negara yang belum
dewasa akan berpotensi membuat pergolakan politik di berbagai daerah dan menimbulkan
konflik sebuah negara yang terjadi akibat dari campur tangan dari bangsa lain yang
dikhawatirkan bisa menghancurkan keutuhan sebuah negara.

3. Kebebasan yang tidak dibatasi, memicu timbulnya kebebasan berpendapat bagi setiap
manusia sehingga menyebabkan banyaknya partai politik yang bermunculan sehingga bisa
menimbulkan terjadinya demo karena perselisihan antar partai.

D. Bidang Pendidikan

Dampak positif:

1. Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola pengajaran pada dunia
pendidikan.

2. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru
seperti internet dan komputer.

3. Apabila dulu, guru menulis dengan sebatang kapur, sesekali membuat gambar sederhana
atau menggunakan suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk mengkomunikasikan
pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah ada komputer dan aplikasi canggih yang ada di
smartphone. Sehingga tulisan, film, suara, music, gambar hidup, dapat digabungkan menjadi
suatu proses komunikasi.

Dampak Negatif:

1. Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak didirikan sekolah-


sekolah dengan tujuan utama sebagai media bisnis.

2. Terdapat aneka macam materi yang berpengaruh negatif bertebaran di internet. Misalnya:
pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya.

3. Membuat para pelajar menjadi kecanduan teknologi. Mereka menghabiskan banyak


waktunya hanya untuk bermain smartphone dan nyaman dengan media sosialnya. Selain itu,
banyak pelajar yang sangat terobsesi dengan game online. Bahkan mereka rela menghabiskan
banyak uangnya hanya untuk bermain game online.

E. Bidang hukum, pertahanan, dan keamanan

Dampak positif:

1. Akan memperkuat tuntutan pada konsep tugas penerapan aturan yang lebih cakap, terbuka
dan bertanggung jawab.
2. Semakin memperkuat aturan hukum, demokrasiasi serta tuntutan yang diberikan terhadap
implementasi hak asasi manusia.

3. Peraturan hukum dan perundang-undangan lebih luas serta akan berguna untuk seluruh
kepentingan masyarakat.

Dampak negatif:

1. Semakin melemahnya gairah untuk gotong royong, rasa solidaritas, keprihatinan serta
solidaritas sosial pada saat kondisi tertentu.

2. Peranan masyarakat dalam pemeliharaan keamanan, kedaulatan dan ketertiban negara ini
akan lebih sedikit karena telah menjadi tanggung jawab pihak berwajib.

3. Perkembangan dari dunia yang sangat maju dan cepat, dapat berdampak pada mentalitas
masyarakat di kancah global. Sikap dari masyarakat menjadi pragmatisme, hedonisme,
primitif, dan konsumerisme.

F. Bidang sosial dan budaya

Dampak positif:

1. Memperbaiki usaha kerja yang hebat, kerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemerdekaan,
rasional, sukan, dan lain-lain.

2. Meningkatkan pembelajaran tentang nilai-nilai sosiokultural, bentuk kehidupan, mentalitas


yang sesuai, dan ilmu pengetahuan serta teknologi negara lain yang sudah lebih maju dan
berkembang.

Dampak negatif :

1. Akan semakin mengurangi apresiasi norma budaya lokal kemudian akan melahirkan pola
hidup yang Individualis (prioritas minat sendiri).

2. Semakin mudahnya adat budaya barat memasuki Indonesia dengan melalui Internet serta
media cetak yang secara luas dapat ditiru dengan mudah oleh Publik.

G. Bidang ekonomi

Dampak positif :

1. Para penjual kerajinan tangan atau produk lainnya dari Indonesia dapat merambah pasar
internasional dan menjangkau para pembeli dari luar Indonesia secara efisien.
2. Peluang Indonesia untuk bersaing dalam pasaran komersial yang komprehensif di luar
negara, terutamanya produk bahan tambang, tekstil, pertanian, dan makanan laut.

3. Membuat lebih terbukanya mekanisme dan kesempatan investasi di kancah internasional.

4. Pendapatan yang meningkat di negara-negara berkembang sebagai buah dari bebasnya


perdagangan berskala internasional juga menjadi dampak positif dari globalisasi ekonomi.
Peningkatan pendapatan itu pada akhirnya mampu menekan angka kemiskinan di dunia.

Dampak negatif:

1. Para pemilik bisnis makanan lokal kini harus bersaing dengan produk makanan luar yang
hadir di Indonesia, seperti McDonald’s, KFC, dan Burger King.

2. Penurunan standar lingkungan, persaingan di antara negara berkembang untuk menarik


investasi asing berakibat pada pengabaian atas syarat-syarat dalam melakukan investasi
asing, yakni dengan mempertimbangkan faktor lingkungan, kesehatan, dan keselamatan.

Anda mungkin juga menyukai