Anda di halaman 1dari 3

ANSWER SHEET

FINAL EXAMINATION
Student’s Name Anisa Kiki Marcela

NIM 23121060192

Major International Relations

Subject Global Media and Communications

Class E-Learning
Batch 6B
Academic Year Odd 2023-2024

1. Tunjukkan aspek-aspek positif dan negatif globalisasi media. Kemudian, uraikan


bagaimana pandangan Anda terhadap globalisasi media tersebut.
Jawaban: Globalisasi memiliki dampak yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara. Adapun dampak positif dan negatif yang terjadi karena adanya
Globalisasi. Dampak positif dari globalisasi yaitu:
 Meningkatkan perlindungan HAM
Globalisasi dapat meningkatkan perlindungan HAM, karena di era saat ini, semua
pelanggaran hak asasi manusia dapat lebih mudah tersampaikan dan disaksikan
oleh semua orang. Banyak orang-orang dari berbagai penjuru negara yang
mengikuti berjalannya suatu hukum yang dijatuhkan untuk orang-orang yang
melakukan pelanggaran, dan itu menjadi salah satu alasan yang meningkatkan
perlindungan hak asasi manusia.
 Meningkatkan kepribadian, sikap hidup, dan pola pikir.
Globalisasi juga menjadi alasan meningkatnya kepribadian, sikap hidup, dan pola
pikir seseorang bahkan Negara. Salah satu contoh yang sangat terlihat adalah
kebiasaan orang-orang di Negara Korea Selatan, mulai dari cara berpakaian,
makanan, musik, dan lain-lain. Sehingga mental semua orang dari berbagai Negara
terlatih untuk melakukan hal-hal baik yang sama.
 Meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan nasional
Globalisasi meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan nasional karena globalisasi
membuat hal-hal asing menjadi semakin mudah tersebar dan mempengaruhi suatu
Negara. Tetapi dengan begitu, suatu Negara akan menajdi lebih menguatkan
ketahanan nasional.
Dan dampak negatif dari globalisasi, yaitu:
 Meninmbulkan euphoria politik
Yang dimaksud adalah muncul banyaknya kegiatan yang mengatasnamakan HAM
dan demokrasi tetapi memiliki target utama meraih kekuasaan local atau pusat.
 Menimbulkan bahaya yang mengancam nilai kemanusiaan
Misalnya, menjadi membuang-uang uang untuk barang-barang yang kurang perlu
dan tidak produktif.
2. Bagaimana Anda memandang eksistensi budaya lokal di antara budaya nasional dan
budaya asing dalam konten media massa di Indonesia? Apakah telah terdapat akomodasi
memadai terkait keberagaman budaya dalam media?
Jawaban: Saat ini dunia sedang berkembang dalam segala aspeknya, begitu juga
dengan kebudayaan begitu mudah menjalar dan bercampur menembus batas wilayah,
saat di mana segala bentuk ketidakjelasan mewarnai kehidupan sehari-hari, saat itulah
identitas menjadi sesuatu yang paling dicari. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan
teknologi informasi menjadikan masyarakat begitu mudah dalam menyerap segala hal
yang diinginkan, sehingga dapat dikatakan dalam era ini siapa saja dapat memilih
berbagai hal dari kebudayaan luar untuk dijadikan gaya hidupnya. Saat inilah sebuah titik
balik untuk kembali menghidupkan roh kebudayaan lokal demi menyongsong kehidupan di
masa yang akan datang.

3. Kabar bohong banyak menyebar antara lain melalui media sosial. Bagaimana media
massa sebaiknya menyikapi hal tersebut? Apa pula yang mungkin untuk dilakukan oleh
publik demi membendung sebaran kabar bohong tersebut?
Jawaban: Salah satu kelebihan adanya era digital kita mendapatkan hak kebebasan
bermedia. Namun, kebebasan bermedia adalah satu hal sementara fenomena hoax
adalah hal lainnya. Berbagai media sosial digital menawarkan kemudahan bagi
penggunanya. Hoax pun menjadi gaya hidup. Kebenaran diputarbalikan. Hal ini didukung
oleh industri media dalam menyajikan format berita online dan memiliki kecenderungan
menampilkan isi berita yang hanya terdiri dari beberapa isi bahkan penyajiannya
cenderung tidak lengkap dalam satu berita. Solusi mengatasi persebaran hoax selain
berasal dari political will pemerintah selaku pemegang otoritas, ada beberapa langkah
strategis yang bisa dilakukan, yaitu pendekatan struktural melalui regulasi dari
Pemerintah, khususnya lembaga yang mempunyai otoritas, yaitu Kemenkominfo. Juga
upaya pendekatan sosiologis dan kbudayaan untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat (melek informasi dan melek teknologi). Lalu pentingnya kesadaran
pemanfaatan media sosial yang menyuguhkan cita rasa damai, aman, berimbang, akurat
dan memelihara harmonisasi masyarakat. Serta perancangan web klarifikasi untuk
pengendalian penyebaran berita hoax. Pada akhirnya, selain pengambilan langkah
penegakan hukum yang tegas dan adil Terhadap penyebar hoax yang berbahaya
terhadap keutuhan bangsa dan negara, maka netizen yang bijak, cerdas dan bertanggung
jawab merupakan penentu utama agar penyebaran hoax dan sejenisnya tidak semakin
masif dan merajalela.

4. Bagaimana menjaga agar khalayak tetap berdaya di hadapan gejala pemusatan


kepemilikan media dan membuat mereka tidak dieksploitasi dalam gelombang digitalisasi
media?
Jawaban: Saat ini hampir seluruh masyarakat pasti mengenal dan menggunakan media,
baik itu televisi maupun smartphone. Didalam masyarakat pasti terdapat khalayak.
Mayoritas masyarakat yang menggunakan media saat ini dapat dikatakan sebagai
khalayak. Khalayak merupakan penerima,pembaca,sasaran,pendengar,atau komunikan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa media massa saat ini menjadi referensi masyarakat dalam
mencari dan menggali informasi yang dibutuhkan. Khalayak diberikan ruang yang bebas
untuk menyampaikan pendapatnya, memberitahukan apa yang sedang dipikirkan, atau
sekadar mengunggah foto perjalanan,foto sehari-hari tanpa maksud untuk ditujukan
kepada orang tertentu melainkan hanya berbagi kebahagiaan. Media sosial saat ini
cenderung menjadi semacam “ruang pribadi” yang uniknya dapat diakses oleh pengguna
lain dan terbuka peluang terjadinya interaksi.

Sumber:

https://kumparan.com/devinadianregita/mengenal-khalayak-di-media-sosial-
1usP6kgNAZs/full

https://www.kompasiana.com/bektikhasanah0510/64a26b83e1a16774737bbf32/tantangan
-media-massa-dalam-mengatasi-berita-bohong-hoax-di-era-
digital?page=2&page_images=1

Honor Pledge for Exams

Write out the pledge and sign your name.

“I Affirm that I will not give or receive any unauthorized help on this exam, and
that all work will be my own.”

Signature,

Anisa Kiki Marcela

2-February-2024

Anda mungkin juga menyukai