Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anizar

NIM : 10222022
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen : Dr. Zulfan Taufiq
TUGAS UTS REVIEM FILM
“THE SOCIAL DILEMMA”

Media sosial adalah sebuah platform dimana fungsinya untuk mempermudah kita
dalam bersosialisasi antara satu sama lain. Dan dengan kehadiran media sosial di zaman
digital ini, tentunya memberikan banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Yang
menjadi pertanyaan adalah "bagaimana media sosial dapat mengontrol perubahan
tersebut?".
Salah satu film berjudul 'The Social Dilemma' membahas bagaimana sisi kelamnya
media sosial dalam penggunaannya. Film ini juga bagus terutama untuk generasi
millenial zaman sekarang yang sering dijuluki 'generasi menunduk'. Semua aplikasi atau
teknologi ini sebenarnya sudah memberikan banyak manfaat yang luar biasa hingga
keseluruh dunia. Tetapi disamping itu ternyata media sosial juga memiliki sisi gelapnya
tersendiri.
Film ini merupakan film dokumenter yang membahas tentang kejamnya media sosial
serta teknlogi yang digunakan. Tak hanya itu, film ini membahas tentang kecenderungan
media sosial serta dampak yang muncul akibat pengunaan media sosial yang berlebihan.
Film ini menunjukkan hal-hal negatif yang ada dibalik layar media sosial. Dan
menunjukkan realitas dari kehidupan masyarakat yang diperbudak dan dikendalikan oleh
media sosial. Sangat dikhawatirkan untuk pemakaian yang berlebihan dapat
menimbulkan efek negatif dan dampak yang besar bagi para penggunanya. 
Film ini memberitahukan bahwa ada hal lain dibalik media sosial yaitu adanya
pengawasan secara diam-diam terhadap aktivitas yang dilakukan oleh penggunanya,
seperti perekaman dan peretasan hingga pencurian data pribadi. Hal itu tentunya sangat
mengganggu privasi penggunanya.
Maka dari itu film ini memberikan pesan agar kita selalu berhati-hati dalam
menggunakan media sosial dan teknologi yang kita pakai serta menjadi pengguna yang
cerdas seperti menerima informasi yang sebenarnya belum valid atau tidak sesuai fakta
(hoax), kecanduan terhadap game atau platform yang kita gunakan baik menonton video
atau mengunggah sesuatu yang berisikan informasi penting tentang diri kita dan masih
banyak lagi. Kesehetan mental juga merupakan masalah penting bagi para pengguna
terhadap sosial media yang digunakan. Karena penggunaan sosial media yang berlebihan
sangat tidak baik apalagi terhadap kesehatan mental. 
Film in juga dibalut dengan illustrasi yang sangat luarbiasa dengan adegan-adegan
yang ditampilkan. Dan uniknya, narasumber pada film tersebut adalah orang dalam yang
pernah bekerja di dunia / industri platform itu sendiri seperti google, facebook, twitter,
instagram, youtube dan lain-lain.  Mereka mengatakan dengan perubahan yang tepat
pada media sosial dapat menciptakan hasil yang baik serta pandangan positif dari publik
terhadap media sosial. 

1. Aspek ontologi
Media sosial sebagai objek material dipahami sebagai sesuatu yang mampu
menciptakan oponi-opini public yang sangat kuat dalam masyarakat. Sedangkan objek
formal melihat media sosial sebagai suatu sudut pandang ( point of view ) yang
memainkan peran penting pada perubahan dan dinamika masyarakat. Sedangkan
hakikat dari media sosial ini adalah sebagai media komunikasi yang tidak hanya
dimanfaatkan untuk berbagi informasi tapi juga inspirasi dan ekspresi diri. Dan ditarik
menjadi suatu kesimpulan, media sosial ini adalah sarana untuk bersosialisasi yang
berkembang dari perkembangan hingga melibatkan massa yang besar. Sedangkan
interaksi dalam media sosial terjadi karena kebutuhan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup, sehingga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita harus
berkomunikasi dengan orang lain untuk bertukar sesuatu, baik informasi, pesan,
maupun argumentasi.
2. Aspek Epistemologi
Dalam hal ini berrfokus untuk menggambarkan pengetahuan atau membahas suatu
pengetahuan perkembangan media sosial secara ilmiah. Evolusi dari media sosial ini
sangat cepat terjadi, sehingga mengubah cara masyarakat berinteraksi. Dimulai dari
media lama sebagai sebuah teknologi yang digunakan sebagai media massa (koran,
radio, televisi) yang tidak banyak menggunakan teknologi internet dalam kehidupan
sehari-hari. Media lama mulai meninggalkan lagu-lagu ciptaan musik ke media baru
yang berbeda dari media sebelumnya. Media sosial menjadi media baru hadirkan media
komunikasi karena kemudahannya dalam terhubung ke berbagai orang tanpa batas
waktu dan tempat. Dunia digital hadir dengan memunculkan banyak perubahan yang
terjadi dalam aktivitas komunikasi dan interaksi di tengah masyarakat dimana
terciptanya aplikasi interaksi berbasis internet. Media sosial secara virtual seperti
Instagram, Twitter, tiktok, dan sebagainya. Media sosial berkembang pesat mengikuti
perkembangan akses internet, terlebih lagi dengan perkembangan infrastruktur internet
yang ada. Menurut Asosiasi Penyengara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun
2012, kurang lebih 63 juta masyarakat Indonesia terhubung dengan internet dan
sebanyak 95% aktivitas mereka adalah menggunakan media sosial. Dan saat ini media
sosial tidak hanya digunakan sebagai platform komunikasi dan sosialisasi saja, tetapi
digunakan juga untuk kepentingan politik dan pemerintah.
3. Aspek Aksiologi
Membahas tentang dampak apa yang nantinya akan diperoleh dari media sosial, apa
peran media sosial ini, serta apa manfaat media sosial ini. Untuk dampak positif dari
media sosial ini adalah meudahkan kita berinteraksi dengan banyak orang dan
pergaulan, lebih mudah diungkapkan, penyebaran informasi yang cepat dengan biaya
yang lebih murah. Sedangkan untuk dampak negatif yang diproleh adalah interaksi
secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang kecanduan dengan
internet,menimbulkan konflik dan masalah privasi, penipuan, serta cyberbulliying.
Media sosial sangat berperan dalam penyebaran informasi bai asyarakat luas. Sejak
awal dibangun media sosial interaksi sebagi wadah bagi para penggunanya aga dapat
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, sera bertukar ide di komunitas dan jejaring
virtual. Manfaat dari media sosial ini antara lain konektivitas, untuk pendidikan,
informasi, promosi, inovasi, membantu memerangi kejahatan serta membantu
membangun komunitas. Dalam pendekatan aksiologi adalah untuk memberikan
manfaat dan manfaat kepada pengguna media sosial untuk mengantisipasi ancaman
kejahatan digital sehingga dapat melindungi orang-orang di sekitar.

Anda mungkin juga menyukai