Oleh
Mengingat besarnya pengaruh media sosial terhadap perilaku generasi muda serta
pengaruhnya untuk bangsa, maka perlu untuk dilakukan pengawasan serta
pencegahan agar terhindar dari pengaruh buruk media sosial. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana konten dalam media sosial dapat
mempengaruhi perilaku generasi muda. Agar kemudian dapat diketahui apa pengaruh
konten yang ada di dalam media sosial terhadap generasi muda. Sehingga bisa
ditemukan solusi yang tepat bagi generasi muda dalam menyikapi setiap konten di
media sosial
METODE
Seperti yang dapat kita lihat disekitar kita, saat ini media sosial seolah menjadi hal
wajib bagi setiap orang. Berbagai konten yang ada di media sosial menjadikan candu
bagi siapapun yang melihatnya. Manusia dewasa ini menjadi tidak bisa lepas dari
genggaman media sosial, tanpa terkecuali para generasi muda yang kelak akan
menjadi penerus bangsa.
Media sosial memang memberikan kita berbagai kemudahan dalam mengakses
informasi secara cepat atau hanya sekedar bertukar pikiran. Namun tidak semua
konten yang ada di media sosial memberikan pengaruh yang positif. Terkadang ada
beberapa konten media sosial yang justru menimbulkan keresahan dan kerusuhan.
Misanya saja pada konten media sosial yang provokatif, sehingga menyebabkan para
remaja terpengaruh dan ikut dalam suatu hal yang merugikan. Hal tersebut seringkali
terjadi disekitar kita, serta menimbulkan perilaku tidak baik yang dilakukan oleh
remaja.
Sejatinya masa remaja merupakan masa perkembangan dan masa transisi menuju
kedewasaan. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Sehingga menjadi labil atau
mudah dipengaruhi merupakan suatu ciri dari remaja sendiri. Oleh karena itu apa yang
menjadi kebiasaan para remaja akan menentukan terhadap perilaku dan karakternya
kelak. Karena media sosial memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan
para remaja, maka perlu dilakukan pengawasan. Terlebih lagi berdasarkan dari riset
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) bersama Yahoo! mengenai penggunaan internet
di kalangan remaja. Hasilnya menunjukkan, kalangan remaja berusia 15-19 tahun
mendominasi pengguna internet di Indonesia sebanyak 64%.
Simpulan
Media sosial merupakan tempat dimana orang bisa saling bertukar informasi dan
pendapat. Hal tersebut menyebabkan media social memberi pengaruh yang besar pada
kehidupan manusia. Remaja sebagai generasi muda tentu juga tidak lepas terhadap
perkembangan teknologi seperti media sosial ini. Dengan adanya berbagai konten
didalamnya di satu sisi media sosial membantu para remaja untuk dapat menemukan
jati diri mereka, namun di sisi lain juga menyebabkan remaja memiliki perilaku yang
terkesan tidak baik. Misalnya saja perilaku konsumtif, pamer, dan sebagainya.
Dimana masa remaja ini mereka masih sangat labil maka perlu adanya bimbingan dan
pengawasan terhadap menyikapi konten di media sosial.
Saran
Remaja sebagai generasi muda yang dimana mereka masih melalui proses
mencari jati diri harus dibimbing agar tidak mudah terbawa dalam pengaruh buruk
media social. Mereka harus dibekali ilmu yang cukup untuk bijak dalam menyikapi
konten di media sosial. Di media sosial siapapun bisa menjadi apapun dimanapun dan
kapappun mereka inginka. Oleh karena itu para remaja harus lebih berhati-hati dan
tidak menelan mentah apa yang ada di media social.
DAFTAR PUSTAKA