Anda di halaman 1dari 46

KARYA ILMIAH

KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA 

DISUSUN OLEH :
 NAMA : PARTA SETIAWAN
KELAS :
X
SMA MELATI NUSA TENGARA BARAT
TP. 2015/2016

KATA PENGANTAR  

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan
 juga karunia-Nya kepada kita sehingga dapat berhasil menyelesaikan Karya Ilmiah ini tepat
 pada waktunya yang berjudul “KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR” 
Karya Ilmiah ini berisikan mengenai informasi Pengertian suatu Kebersihan Lingkungan Di
Sekitar Kita atau yang lebih umumnya ialah membahas penerapan kebersihan lingkungan di
sekitar. Diharapkan dengan adanya Karya Ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua mengenai kebersihan lingkungan di sekitar kita ini.
Saya menyadari adanya Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan
 juga saran dari semua pihak yang bersifat baik dan membangun selalu saya harapkan
untuk kesempurnaan Karya Ilmiah ini.
Diakhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada anda semua semua yang telah berperan
didalam meyusun Karya Ilmiah ini dari awal sampai selesasi . Semoga Tuhan YME senantiasa
memberikan apa yang baik untuk segala usaha kita. Amin.

 Nusa Tenggara Barat, 09 Maret

2015 Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Metode dan Teknik
Penelitian E. Sistematika
Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I 
PENDAHULUAN 

A. Latar belakang  Kebersihan lingkungan ialah suatu keadaan


yang bebas dari kotoran seperti , debu, sampah, dan
 juga bau. Indonesia khususnya, masalah kebersihan lingkungan tersebut selalu menjadi
 perdebatan dan juga masalah yang terus berkembang. Kasus yang menyangkut suatu masalah
kebersihan lingkungan pada tiap tahunnya terus meningkat.
masalah mengenai kebersihan lingkungan yang tidak kondusif disebabkan karena masyarakat
selalu tidak sadar akan baiknya kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan juga tidak
dipergunakan dan juga tidak dirawat dengan baik. akibatnya ialah terdapat masalah penyakit ,
seperi diare, penyakit kulit, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang juga disebabkan karenaa
kurang bersihnya suatu lingkungan khususnya pada air dan juga Polusi yang sering menyerang
golongan keluarga ekonomi lemah. Dengan berbagai upaya pengembangan kesehatan pada anak
secara umum pun menjadi terhambat olehnya.

B. Perumusan Masalah  Dengan berdasarkan latar belakang yang telah


dinyatakan tersebut, penulis merumuskan juga
 beberapa masalah yang akan dibahas didalam suatu karya tulis ilmiah, yakni:

1.   Mengenai Bagaimana kepedulian di masyarakat terhadap kebersihan lingkungan


sekitar? 2.  Mengenai Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar?

C. Tujuan Penelitian 

1.   Ialah Supaya lingkungan di sekitar dapat tetap terjaga kebersihannya.


2.   Ialah untuk meningkatkan kesadaran para masyarakat disekitar akan pentingnya suatu
lingkungan yang bersih.

D. Metode dan Teknik Penelitian  Untuk mendapatkan


informasi dan juga data yang diperlukan, penulis akan menggunakan metode observasi dan
juga kepustakaan. adapun teknik yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :
   Teknik Pengamatan Langsung, ialah penulis terjun langsung dan juga meneliti
ke lapangan untuk dapat mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan dan juga
bagaimana
 peranan pelajar terhadap suatu masalah kebersihan lingkungan.
   Teknik Wawancara, Tujuan dari teknik ini ialah agar memperoleh suatu gambaran yang
lebih tentang kasus yang dibahas. Responden yang meliputi masyarakat sekitar,
khususnya ahli kebersihan lingkungan hidup ialah sebagai sumber informasi tentang
studi kasus masalah kebersihan lingkungan.

  Studi Pustaka, Dalam metode ini, ialah membaca buku-buku dan juga tulisan yang
 berhubungan erta dengan penulisan karya ilmiah dan juga yang berkaitan erat
dalam masalah lingkungan hidup serta perilaku remaja sekitar.

E. Sistematika Penulisan 

Didalam karya ilmiah ini, penulis akan juga menjelaskan hasil penelitian di lapangan yang
dimulai dengan bab pendahuluan. Bab tersebut meliputi tentang latar belakang masalah,
 perumusan dalam masalah, tujuan dalam penelitian dan juga sistematika penulisan. untuk Bab
selanjutnya, penulis akan melakukan penelitian lapangan.

BAB II 
PEMBAHASAN 

A. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan 


Kebersihan ialah sebagai cerminan bagi tiap individu didalam menjaga kesehatan yang begitu
 penting didalam kehidupan . Dan juga seperti yang diketahui bahwa kebersihan ialah sebagai
dari iman , kebersihan juga suatu keadaan dimana bebas dari kotoran, penyakit, dan juga lain
sebagainya, yang jelas dapat merugikan ke segala aspek yang menyangkut tiap kegiatan dan
juga
 pada perilaku lingkungan masyarakat. sebagaimana diketahui bahwa kehidupan manusia
tersebut tidak bisa dipisahkan baik itu lingkungan alam ataupun juga lingkungan sosial. Oleh
sebab itu sebagai masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan tersebut.

dikarenakan tanpa adanya lingkungan yang bersih pada tiap individu atau pun masyarakat itu
sendiri akan dapat menderita sebab salah satu faktor yang merugikan seperti halnya kesehatan.
Kesehatan tersebut
harus di olah denganbegitu
baik . mahal harganya.
Lingkungan yangSehingga baiknya
kotor tersebut kebersihan
berarti tersebut kesehatan
ialah penganggu semuanya
yang juga ialah berarti menanamkan bibit penyakit.

tetapi segala sesuatu terdapat suatu perubahan hanya saja didalam segala persoalan dalam
menjaga kebersihan lingkungan, semua itu tidak dapat dijalankan dengan tanpa sebuah
kesadaran dari setiap individu ataupun masyarakat untuk menjaga kebersihan, Oleh karena itu
Kebersihan tersebut akan berguna dan juga akan menimbulkan keuntungan jika tiap individu
ataupun juga masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya.

B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan 

Berikut ini Tips dan juga cara menjaga kebersihan lingkungan:


1.   Dimulai keingininan dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat
 banyak bagaimana menjaga suatu kebersihan lingkungan.
2.   Libatkan tokoh masyarakat yang daoat berpengaruh untuk dapat memberikan
arahan kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga suatu kebersihan lingkungan.
3.   Sertakan juga para pemuda untuk dapat ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan
disekitar.
4.    buat pekerjaan sebagai petugas kebersihan lingkungan dengan cara memberi imbalan
setiap bulannya.
5.   Sosialisasikan pada masyarakat untuk harus terbiasa memilih sampah rumah tangga
kesampah organik dan non organik.
6.   Pelajari juga teknologi pembuatan pupuk kompos dari sampah organik agar yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan ;
7.   Harus Kreatif, Dengan membuat souvenir atau juga membuat kerajinan tangan dengan
menggunakan sampah.
8.   Buat jadwal untuk kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar.
9.  Perbanyak juga tempat sampah di sekitar lingkungan;

BAB III 
PENUTUP 

A. Kesimpulan 
Dari hal ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pada masyarakat masih terdapat yang belum
 peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar sendiri. Kebanyakan dari mereka ini berfikir
secara parsial dan juga hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti pada masalah
 pembuangan sampah yang tidak benar, pembuangan limbah pabrik, polusi udara dari kendara,
 pencemaran air, dan lain sebagainya . Kasus-kasus yang menyangkut suatu masalah kebersihan
 pada tiap tahunnya selalu meningkat. Dan juga mengakibtakan keadaan yang dapat merugikan
kota. Jadi, dari hal ini kita harus dapat menyadari pentingnya kebersihan itu. Marilah kita
semua dapat menjaga kebersihan dengan secara bersama-sama.

B. Saran 
Saya menyadari bahwa dalam membuat penulisan karya tulis tentnag kebersihan lingkungan
disekitar kita ini masih banyak sekali terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, dan
 juga bahkan cara penulisan karya tulis ini, untuk hal itu penulis meminta saran dari anda
 pembaca semua untuk dapat makalah tersebut bisa untuk lebih sempurna lagi untuk penulisan
selanjutnya. Atas perhatiannnya Saya ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA 

www.google.com/
www.gurupendidikan.com/contoh-proposal-karya-ilmiah-kebersihan-lingkungan-terbaru-2015/

Proposal Karya Ilmiah 


Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan
yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan
 pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal
dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita
dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah
(pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian
(skripsi, tesis, disertasi).
Secara umum format laporan memuat hal-hal berikut :
1 Halaman Judul
2. Lembar
Pengesahan 3. Daftar
Isi
4. Kata Pengantar

5. Ringkasan (Abstrak atau Executive Summary )

5.1 Tujuan
5.2 Hasil / Temuan

5.3 Simpulan
5.4 Rekomendasi

6. Isi Laporan :

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

1.2 Ruang Lingkup Penelitian (Batasan &Rumusan Masalah)

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.4 Metodologi Penelitian
1.5 Sistematika
Pembahasan  Bab II.
Landasan Teori 
Bab III Proses Pengumpulan Data 
Bab IV Analisis & Pembahasan 
Bab V Simpulan dan Saran 

7. Lampiran :

7.1 Daftar Pustaka 

7.2 Riwayat Hidup Penulis 


 

Berikut adalah Contoh cara pembuatan Proposal dan Karya Ilmiah Sederhana

Karya Ilmiah 
Pengelolaan Bahan dan sisa Makanan Hotel 

 Nama : Wahyu Juliartiko

Kelas : XII JasaBoga 4


Kelompok :

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 57 Jakarta


Alamat, Jalan Taman Margasatwa No.38 B Jatipadang, PasarMinggu, Jakarta Selatan
 November 2013

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin saya panjatkan kepada Allah SWT karena telah


mengizinkan saya untuk membuat laporan ilmiah yang berkaitan tentang pengelolaan bahan
dan sisa makanan dari Hotel .Dengan laporan ilmiah ini saya berharap dapat menyampaikan
informasi yang benar tentang seberapa pentingnya pengelolaan makanan dan sisa makanan
 bagi kelangsungan kehidupan masyarakat di Indonesia untuk memajukan perindustrian dan
 produktifitas masyarakat indonesia .
Dan tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada ibu guru yang telah
memberikan tugas ini.Karenadengan adanya tugas ini saya lebih bisa mendalami pengelolaan
 bahan dan sisa makanan.
Sekian kata pengantar dari saya . Laporan yang saya buat berdasarkan sumber-sumber
yang jelas.
 

Jakarta, 24 oktober 2014

Penulis


DAFTAR ISI 

KATA PENGANTAR I 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A.   LATAR BELAKANG.............................................................................................. 1 
B.   IDENTIFIKASI MASALAH......................................................................................... 2 
C.   RUANG LINGKUP....................................................................................................... 2 
D.   PERUMUSAN MASALAH.......................................................................................... 2 
E.   TUJUAN PENULISAN....................................................................................................... 2 
F.   METODOLOGI............................................................................................................. 3 

BAB II 
PEMABAHASAN 
A.   KONSEP......................................................................................................................... 4 
B.   SEBAB............................................................................................................................ 5 
C.   AKIBAT.......................................................................................................................... 6 
D.   SOLUSI........................................................................................................................... 6 

BAB III 
PENUTUP 
A.   KESIMPULAN........................................................................................................ 7 
B.   SARAN...................................................................................................................... 7 
DAFTAR PUSTAKA
.................................................................................................................................... 8 
BIOGRAFI PENULIS 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A.  Latar belakang 
Pengolahan Bahan dan Sisa Makanan Hotel 

  Banyaknya turis baik di mancanegara maupun lokal membuat pariwisata di Indonesia


semakin dikenal dimata dunia. Khususnya tentang makanan dan minuman.Makan minum
merupakan produk yang memiliki nilai penting dalam industri pariwisata. Bisnis makanan
saat ini telah memberi kontribusi sekitar 19,33 % dari total penghasilsan industri pariwisata
khususnya
makanan danyang berasal merupakan
minuman dari wisatawan mancanegara
pengeluaran keduayang datang
terbesar ke Indonesia.
setelah Pengeluaran
akomodasi, yang
kontribusinya mencapai 38,48 % dari total pengeluaran wisatawan mancanegara.
Kontribusi produk makanan dan minuman makin signifikan mendukung pariwisata
dengan berkembangnya wisata makanan ( food tourism) yang menekankan pada
kegiatan/petualangan mengkonsumsi berbagai jenis menu makana/minuman khas daerah.
Indonesia berpotensi besar dalam wisata makanan ( food tourism) karena memiliki kekayaan
etnis dan budaya, yang masing-masing memiliki kuliner khas tersendiri. Berkembangnya
wisata makanan juga merupakan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan
makanan dan minuman khas Indonesia agar bisa dikenal masyarakat dunia lebih luas lagi
sekaligus meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara.
Daya tarik makanan dan minuman yang cukup besar untuk mendorong turis asing
datang ke Indonesia, tidak hanya pendapatan negara dan daerah meningkat, tapi juga akan
meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat lokal. Oleh karena itu
kemampuan mengolah, menyajikan, menampilkan, mempromosikan makanan dengan baik
sangat menentukan penghasilan dari sektor pariwisata secara keseluruhan.
Tahun 2007 pemerintah memproyeksikan jumlah wisatawan nusantara mencapai
sekitar 117,1 juta orang dengan rata-rata pengeluaran sebesar Rp 669.442 dan total perjalanan
mencapai 219,75 juta. Pasar wisata makanan makin terbuka dengan berkembangnya para
 gourmands (pencinta makanan dengan cita rasa khas) yang rela bepergian ke berbagai
daerah/wilayah untuk mencoba beragam makanan lokal, bukan sekadar berbelanja atau
mengunjungi tempat wisata yang eksotis.
Pengembangan wisata makanan ( food tourism) juga terbuka pasarnya di dalam
negeri. Peningkatan kesejahteraan masyarakat telah mendorong timbulnya perilaku makan di
luar sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat khususnya di perkotaan. Banyak keluarga
yang mengisi liburan ke berbagai daerah untuk mencicipi menu lokal yang baru yang
menarik. Perilaku tersebut mendorong berkembangnya obyek wisata kuliner di berbagai
daerah.

1
Hampir semua daerah di Indonesia memiliki makanan khas, yang bisa ditampilkan
sebagai daya tarik bagi wisatawan. Diakuinya nasi goreng dan rendang sebagai makanan
yang terenak di dunia merupakan salah satu bukti kekayaan kuliner lokal. Indonesia masih
menyimpan ribuan jenis makanan dan minuman khas yang berpotensi untuk dikembangkan
secara global sebagai daya tarik wisata.
 Namun di Indonesia potensi food tourism nampaknya belum digarap dengan serius
sebagai aset wisata, jika dibanding negara lain. Di karenakan banyak sekali pembuangan

m a k a n a n s e c a r a s ia s i a o l e h p p ih a k t e r t n tu s e p e r
s e k a li b a h a n d a n s is a m a k a n a n y a n g s eh a ru s n y a
t i h o t el m u p u n r e st o r a n . k a r e n a i tu b a n yak malah
b i s a d i ola h k e m b a l i t e ta p i p i h a l t e rt e n t u
membuangnya secara sia sia .
Berdasarkan masalah diatas saya akan mengulas tentang pengolahan maupun
 pengelolaan bahan dan makanan sisa hotel di Indonesia .

B .Identifikasi Masalah 
1.  Apa yang menyebabkan pembuangan bahan dan sisa makanan ?
2.  Apa yang harus dilakukan Pemerintah dalam menanganinya?

3.   Apa yang harus dilakukan masyarakat dalam menanganinya?


4.   Siapa yang akan peduli tentang pengelolaan bahan dan sisa makanan Hotel ?
5.  Bagaimana tanggapan Pemerintah dalam hal ini ?
6.  Mengapa pihak Hotel sangat tidak peduli dengan pembuangan yang mereka lakukan ?
7.  Olahan apa saja yang dapat dibuat dari bahan dan sisa makanan tersebut ?
8.  Bagaimana cara mengelola bahan dan sisa makanan tersebut ?
9.  Sisa makanan apa saja yang dapat diolah kembali ?
C.Ruang Lingkup 
Agar pembahasan lebih terfokus Saya akan membatasi permasalahan sampai pada
 pengelolaan dan pengolahan bahan dan sisa makanan dari Hotel.
D. Rumusan Permasalahan 
Apa yang seharusnya dilakukan untuk menangani pengelolaan bahan dan sisa
makanan dari hotel di Indonesia .
E . Tujuan Penulisan 
1.   Tumbuhnya kreatifitas dalam pengelolaan bahan dan sisa makanan terhadap masyarakat.
2.   Memberi pengetahuan terhadap masyarakat khsusunya dalam mengolah sampah.
2
3.   Membuat masyarakat semakin peduli terhadap makanan.
4.   Memberi penjelasan mengenai pengolahan bahan dan makanan sisa
5.   Memberi pikiran ke depan agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan makanan .
F.Metodologi
Metode yang digunakan dalam membuat karya ilmiah tentang Pengolahan Bahan dan
Sisa makanan Hotel ini berasal dari Studi Pustaka.
3
BAB II 
A.   PEMBAHASAN 
Makanan dan Sisa
Makanan 
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Makanan yang dibutuhkan manusia
 biasanya dibuat melalui bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan.

Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-
lain.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan
sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam
mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang
 bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik otak maupun badan. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu
contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan.Setiap jenis gizi mempunyai fungsi yang
 berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
 pertumbuhan, baik otak maupun tubuh. Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan
makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan
karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh saat
membutuhkan energi. Dr. Suparyanto menjelaskan “Makanan sehat adalah dengan meramu

  b e rb a g a i je ni s m a k an a n y a n g s e i m b a n g , s e h i
t u b u h d a n m a m p u d ir a sa k a n s e c a ra f i s ik d a n
n g g a te rp1 enuhi seluruh kebutuhan gizi bagi Sedangkan sisa makanan adalah bahan
m e n t a l”  
makanan baik yang telah diolah maupun belum diolah yang terbuang dengan sia sia .
sedangkan masih banyak kegunaan yang bisa di ambil dari
 bahan makanan yang bisa diolah kembali . mungkin kurangnya saran maupun prasarana yang
harus dibutuhkan untuk mengolah bahan sisa ini menjadi berguna adalah salah satu
kendalanya . meskipun sulit untuk dilakukan bukan berarti tidak ada jalan untuk
melakukannya . Dalam hal ini reinbott menjelaskan,
 beberapa karyawan universitas dan siswa mengembangkan sistem pengolahan makanan closed-loop  –  sebuah proses yang
mendaur ulang sisa makanan menjadi pupuk, yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan tanaman untuk
dimakan.Pada sistem yang mereka kembangkan, sampah-sampah makanan dikumpulkan dari kantin dan dikirim ke
pertanian untuk dijadikan pupuk. Saat musim semi, pupuk kemudian dicampur dengan tanah di lahan pertanian
sayur.Langkah ini mampu mengeliminasi kebutuhan atas pupuk nitrogen yang harganya mahal dan malah merupakan
sumber utama dari polusi
limbah pertanian.2 

Dapat
disimpulkan bahwa masih banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk mengolah sisa
bahan makanan . jika masyarakat lebih kreatif bisa saja kita membuat suatu produk dari sisa
makanan tersebut

1 Dr.Suparyanto , Makanan Sehat (06 Juli 2010)

2 Reinbott , Peneliti memanfaatkan sisa makanan menjadi pupuk (5 januari 2012) 4 

B.   SEBAB PERMASALAHAN DIATAS  


Banyak sekali sebab yang terdapat pada permasalah diatas khususnya seputar Sisa

makanan. Antara lain:


1.  Kurangnya ketertarikan masyarakat untuk mengolah sisa makanan
2.  Kurangnya alat dan fasilitas untuk mengolah
3.   Kurangnya kepedulian terhadap sisa makanan

4.   Makin banyaknya pembuangan makanan secara sia sia

5.   Masyarakat lebih senang membeli kembali atau lebih konsumtif

6.  Kurang produktif dan kreatifnya masyarakat

Dizaman ini sangat sulit sekali untuk menjumpai orang yang dapat membuat suatu produk
yang kreatif. Hanya dengan bahan disekitarnya yang sulit mereka bayangkan . bahkan
membuat keuntungan dari suatu bahan yang tidak terpakai seperti bahan dan sisa makanan
dalam hal ini reinbott menjelaskan memiliki siklus yang sempurna dengan menggunakan
Sisa-sisa makanan dari kantin dijadikan kompos, lalu kompos itu digunakan untuk
menumbuhkan sayur, dan kemudian sayur itu kembali dihidangkan di kantin atas proyek
yang dilakukan dengan mengolah sisa makanan 3 . maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
mudah saja menggunakan bahan yang tidak terpakai menjadi produk yang sangat membantu
kehidupan sehari hari . juga dapat membantu memperoleh nilai positif dari hal tersebut.
3 Reinbott , Peneliti memanfaatkan sisa makanan menjadi pupuk (5 januari 2012) 5
C.   Akibat
Banyak sekali akibat yang dapat ditimbulkan dari masalah pengolahan bahan dan
makanan sisa hotel , antara lain:
1.   Banyaknya makanan yang terbuang percuma
2.   Memberi kesan konsumtif kepada masyarakat di Indonesia
3.  Membuat lingkungan semakin kotor dengan sampah
4.  Memberi pengaruh negatif terhadap Hotel maupun restoran tersebut
Dari dampak atau akibat tersebut memberi banyak pengaruh yang tiak baik. Oleh karena itu
masyarakat indonesia perlu peduli tentang lingkungan dan makanan .
D.   Solusi
Perlu adanya penyuluhan tentang makanan sangat di perlukan untuk menyelesaikan
masalah tersebut karena dapat membantu kita maju untuk berkreatifitas dan memberi
 peluang untuk lebih maju ke depan. Lalu juga diikuti oleh peran pemerintah baik pemerintah
daerah maupun pemerintah pusat dan juga khususnya masyarakat itu sendiri.

 
6
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
kesimpulannya bahwa setiap orang harus ikut ambil alih dalam masalah ini. Karena
tanpa adanya kerja sama antara masyarakt dengan pemerintah juga tidak akan memberi
dampak yang besar untuk menangani masalah pengolahan bahan dan sisa makanan dari hotel
.berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat di ambil :
  Perlu adanya peran dari pemerintah sangat membantu penyelesaian masalah
  Pihak pihak yang bersangkutan kurang tanggap dalam menanggapi masalah
  Memberi kesempatan kepada semua pihak untuk ikut menyelesaikan masalah
B. Saran 
Saran saya adalah semua orang harusnya selalu berperan dalam penanganan masalah
seperti ini. Karena banyak orang beranggapan sepele dengan masalah ini . berikut adalah
saran yang dapat di tuturkan ,antara lain :
  Saling bekerja sama dalam mengelola permasalahan
  Selalu berpikir ke depan dalam menyelesaikan masalah
  Berpikir matang agar segala rencana berjalan dengan baik
  Bergerak secara bersama agar semua menjadi lebih mudah dalam menghadapi permasalahan

Daftar Pustaka 
http://kiosbukugema.wordpress.com/2012/01/05/peneliti-manfaatkan-sisa-makanan-jadi-

1.   Almatzier. 2001. Status Gizi. Jakarta: EGC


2.   Dep.Kes RI. Kandungan Makanan Sehat . Http//www.com.dep.kes.id. diakses pada
tanggal 10 Maret 2010
3.   Djaeni. 2000. Gizi .Jakarta: EGC
4.   Frisian.2010. 10 Tips Bentuk Membentuk Makanan Sehat. http.www. frisian
flag.co.id diakses tanggal 10 Maret 2010
5.   Friedman.2004. Keperawatan Keluarga. Jakarta:EGC
6.   Hasan. 2002. Analisa Data Penelitian.Jakarta: EGC
7.   Hidayat, Alimul, Aziz.2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
8.   Herlina. 2004. Makanan Sehat Bagi Balita. Http//.www.info-kia.com. diakses pada
tanggal 10 Maret 2010.
9.   Johan. 2010. Status Ekonomi Dengan Pemilihan Bahan Makanan. http.www.denias

ket yaho mail diakses pada tanggal 10 Maret 2010

10.  Kartono. 2006. Perilaku Manusia. ISBN. Jakarta.


11.  Markum.2004. Status Pekerjaan. Http//www.com.activity.com diakses pada tanggal
10 Maret 2010
12.  Manuaba. 2002. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan. Jakarta EGC
13.  Mangunkusumo. 2008. Persatuan Ahli Gizi. Jakarta Gramedia: Pustaka.
14.  Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia
15.    Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka
Cipta.
16.    Nursalam, Siti Pariyani 2003. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
17.  Soetjiningsih.2004. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta EGC
18.  Sugiyono.2006. Statistik untuk penelitian. Jakarta :EGC
19. Pemda, 2010. UMR Kabupaten Madiun.
20 Patiha 2008 Pemenuhan Bahan Makanan Sehat Jakarta: Bina Pustaka
21.  Pratiwi. 2009. Kesehatan Keluarga. Jogyakarta : Oriza
22.  Prasetyono. 2009. Pengertian Makanan Sehat Http//www.info makanan sehat.co.id.
diakses pada tanggal 10 Maret 2010
23.  Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Kesehatan. Bandung: ALFABETA.
24.  SKRT.2004.Status Ekonomi Pemilihan Bahan Makanan Http//www.com.skrt.co.id.
diakses pada tanggal 10 Maret 2009

8
BIOGRAFI 
 NAMA : Wahyu Juliartiko
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat tanggal lahir : Jakarta ,18 juli 1996
Agama : Islam
Kewarganegaraan :Indonesia
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Pepaya 3 no. 54 rt/rw 03/05 kp.utan , ciputat , tangerang
Berdomisili : Banten
Email : wahyujuliartiko@gmail.com 
wahyujuliartiko@gmail.com
 
 No. Telepon : 081315584388

Jenjang Kependidikan
2003-2009 : SDN 08 Bintaro pagi
2009-2011 :SMPN 87 Jakarta
2011-2014 : SMKN 57 Jakarta

Penelitian Air Sungai yang Memenuhi Syarat Untuk Dikonsumsi 

1.   PENDAHULUAN 

Latar Belakang 

Air,air sangat bermanfaat khususnya untuk tubuh kita,karena 2/3 dari tubuh kita terdiri dari
cairan.Tetapi tidak semua air itu bisa kita konsumsi ada syarat yang harus dipenuhi.Air itu
tidak boleh mengandung zat-zat kimia yang dilarang untuk tubuh.Saat ini ketersediaan air
 bersih semakain berkurang dan bahakan sulit,karena sumber-sumber air kebanyakan sudah
tercemar oleh limbah pabrik atau rumah tangga.Akibatnya sungai yang dahulu airnya bening
sekarang banyak sungai dikota-kota besar yang sudah keruh dan kotor,Apakah air kandungan
air seperti memenuhi syarat untuk dikonsumsi?.Selain sungai-sungai yang sudah keruh ada
 juga sungai yang masih terlihat segar dan bening airnya,walaupun bening apakah air ini
memenuhi syarat untuk dikonsumsi?

Karena ketersediaan air bersih berkurang banyak orang-orang yang tinggal didekat sungai
memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari.

Rumusan Masalah 

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang ditas,adapun rumusan masalah
yang timbul yaitu,

Apa kandungan dari masing-masing air sungai itu?(sungai irigasi malang,sungai PG candi)

Apakah air itu layak dikonsumsi?

dan, Apa akibat jika air yang mengandung zat kimia berbahaya dikonsumsi? (jika ada)

Tujuan dan Manfaat 

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mencari tahu kandungan air dari 2 sungai berbeda

2. Mengetahui syarat air minum dan kelayakan air untuk dikonsumsi

3. Mengetahui akibat yang diakibatkan jika mengkonsumsi zat kimia berbahaya yang ada di
air sungaii itu (jika ada)

Dan bermanfaat untuk kita semua agar bisa menyeleksi air yang bagus untuk kesehatan
hidup.selain itu bisa mengetahui zat-zat kimia berbahaya dalam air sungai yang keruh dan
kotor.

2.  LANDASAN TEORI 

Pengertian dan Definisi Air

Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan dapat
dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten peradaban manusia tidak
akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Oleh karena itu pengembangan dan
 pengolahan sumber daya air merupakan dasar peradaban manusia

Dari Pengertian dan Definisi Air maka dapat di ambil pelajaran bahwa salah satu faktor
 penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk kebutuhan air minum. Air

 bersih merupakan air yang harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-
 bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air
merupakan zat kehidupan, di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak
membutuhkan air.

Definisi air ini di terapkan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 65-75% dari berat
manusia terdiri dari air. Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum
sebanyak 2,5 . 3 liter setiap hari termasuk air yang berada dalam makanan. Manusia bisa
 bertahan hidup 2 sampai 3 minggu tanpa makan, tetapi hanya 2 . 3 hari tanpa minum

Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui
 penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah(runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air).

Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat dipermukaan bumi dalam ketiga
wujudnya tersebut.Baik kualitas maupun kuantitas air harus dapat memenuhi kebutuhan kita,
sebagian besar tanah air kita curah hujannya cukup tinggi. Oleh sebab itu dari segi kuantitas
dibanyak tempat di negara kita air tidak menjadi masalah, apalagi jika kita dapat
mengelolanya dengan baik.

Akan tetapi dari segi kualitas, air bersih kita semakin memperihatinkan.Sebenarnya apa itu
air bersih?

Pengertian Air bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa
dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-
hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah, untuk treatment air minum dan untuk
treatmen air sanitasi. Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika dan
 biologis.

Pengertian Air Bersih:

1.   Secara Umum: Air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.
2.   Secara Fisik : Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
3.   Secara Kimia:

a.PH netral (bukan asam/basa)

 b.Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya

Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah
tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air
dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar
oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat
dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak
dapat dihilangkan dengan cara ini, dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat
 berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.

Sumber air bersih: 


  Sungai

Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-sungai di dunia.
Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas
terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi
kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Sebagai
contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun ketersediaannya cukup, lokasinya

mem u a t s u m b e r a ir in i t i d a k e k o n o m i s u n tu k
r l u k a n .d a n b a n y a k s u n g a i y a n g s u d a h t er
mceemnagre koslepho rl iamirb kaeh tpeambpriakt -mteamuppautn y raunmg ah
tangga.

  Curah hujan

Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/ berkelompok/
 pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang mahal untuk menyimpan
air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan untuk menekan kerusakan musibah banjir.

  Air permukaan dan air bawah tanah.

Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan
sumber air sehingga terjadi pencemaran air.

HIPOTESIS

Berdasarkan landasan teori diatas dapat disimpulkan bahwa air yang dapat dikonsumsi adalah
air yang tidak berbau,berasa dan berwarna dan PHnya netral,ada 2 sampel air sungai yang
diteliti Sungai Irigasi malang (bening,tidak berwarna,tidak berasa) dan Sungai dekat PG
candi sidoarjo (berwarna cokelat,keruh dan mengendapkan tanah) Hipotesis penelitian ini
adalah air dari sungai Irigasi malang dapat dikonsumsi dan memenuhi syarat air bersih.

3.  Metode Penelitian 

Metode penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen atau
 penelitian kuantitatif.

Variabel control : Volume air yang sama

Variabel manipulasi : Sumber air yang berbeda,2 sungai berbeda

Variabel Respon : Kandungan dari masing-masing air

Populasi

Ada 2 sungai yang saya jadikan sampel yaitu sungai irigasi Malang dan sungai

Prosedure Penelitian

-Ambil sampel air disungai berbeda

-Setelah itu lihat wujud air,sesuai syarat air bersih diatas.(tidak berbau,berwarna,tidak berasa)
-Lalu,check air-air itu dengan PH meter

-dari 2 cara diatas bisa disimpulkan hipotesisnya

-Setelah melakukan 2 cara diatas,untuk mengetahui kandungan zat-zat kimia di air,bawa


sampel air tersebut ke lab untuk menguji lebih lanjut sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu
mengetahui kandungan air sungai ini,memenuhi syarat atau tidak.
Sumber:

http://curut1133.blogspot.com/2014/02/contoh-proposal-karya-ilmiah-remaja.html 
http://curut1133.blogspot.com/2014/02/contoh-proposal-karya-ilmiah-remaja.html

BAB I

PENDAHULUAN  

1.1   Latar Belakang Masalah 

Di era yang semakin maju ini, banyak hal-hal yang menjadi kekhawatiran

bagi para orang tua terhadap anaknya. Salah satu yang menjadi penyebab

keresahan para orang tua ialah pergaulan bebas. Karena alasan inilah banyak

orang tua yang memasukkan anaknya ke sekolah berasrama.  

Sebelum masuk lebih jauh ke topik yang dibahas, diperkenalkan dulu akan

sejarah sekolah berasrama di Indonesia. Dalam perkembangan “Indonesische

Nederlandse School” di kayutanam, Moh. Syafe’i juga membangun asrama yang

cukup besar untuk menampung 300 murid, ruang makan, dan dapurnya,

restoran, lapangan tenis, taman bacaan, tempat bersenam dan lain-lain. Ki

hajar dewantara dengan sistem amongnya dalam pelaksanaan Perguruan

Kebangsaan Taman Siswa, menganjurkan supaya segala sesuatu harus

didasarkan atas kekuatan sendiri. Itulah system hidup atas kakinya sendiri.
Dari uraian di atas,

maka perkembangan asrama tidak bisa terlepas dari penyelenggaraan


pendidikan itu sendiri. Murid-murid yang ditampung di asrama, dididik dalam

suasana kekeluargaan, yang berguna sekali bagi hidup mereka selanjutnya di

dalam masyarakat kemudian hari. 

Kehidupan anak asrama diwarnai beberapa hal baru bagi pelakunya. Dimana

hal-hal baru tersebut dapat berupa suatu pengalaman maupun masalah. Anak

asrama yang jauh dari orang tua tentu akan mengalami perubahan drastis dari

keseharian mereka sewaktu tinggal bersama orang tua. Sehingga dengan ini

kehadiran pamong sebagai pihak pengawas dan pembimbing sangat diperlukan

untuk menuntun mereka. 

1.2   Perumusan Masalah 

1.  Mengapa sekolah asrama membantu kepribadian

siswa?  2.  Apa pengaruh yang diberikan asrama bagi para

siswa?  3.  Jelaskan dampak yang diberikan asrama bagi

siswa? 

4.   Bagaimana didikan yang diberikan asrama dalam kepribadian siswa?  

5.   Bagaimana menghadapi kepribadian siswa yang berbeda-beda dalam asrama?  

1.3   Batasan Masalah 

Proposal karya tulis yang dibuat melingkupi asrama SMA Lokon St. Nikolaus

Tomohon, siswa SMA Lokon St.Nikolaus Tomohon, dan pihak asrama yang

dalam hal ini pamong. 


1.4   Tujuan Penelitian 
1.   Untuk mengetahui alasan yang membuat sekolah asrama membantu kepribadian

siswa 

2.   Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan asrama bagi para siswa  

3.   Untuk mengetahui dampak baik dan buruk yang diberikan asrama bagi

siswa   4.  Untuk mengetahui didikan yang diberikan asrama dalam kepribadian

siswa  

5.  Untuk mengetahui hal-hal yang diberikan dalam menghadapi kepribadian


siswa yang berbeda-beda dalam asrama 

1.5   Manfaat Penelitian 

a.   Membantu pembaca mengetahui tentang kehidupan berasrama di SMA Lokon

St.Nikolaus Tomohon 

b.   Membantu siswa dalam kehidupan berasrama  

c.   Membantu pamong dalam mendidik para siswa di asrama 

d.   Membantu mengatasi masalah-masalah yang ada dalam asrama 

e.   Meminimalisasi pengaruh-pengaruh buruk yang ada dalam asrama terhadap

kepribadian siswa 

BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 

2.1  Kehidupan Asrama 

Kehidupan di sekolah berasrama (Boarding School)  dikenal dengan

kepatuhan dan kemandirian siswanya yang dapat tercermin dari kemampuan

siswa untuk mandiri tidak hanya secara emosi melainkan juga melainkan juga

tingkah laku dan nilai dalam membangun pandangan hidup. Sekolah berasrama

mengajarkan siswa untuk memiliki disiplin dan kesadaran diri dalam melakukan

kegiatan apa pun.

Kemandirian di sekolah berasrama meliputi kemandirian dari segi pribadi dan

kemandirian dari segi sosial, bergaul dengan teman- temannya secara baik

dengan tidak membeda- bedakan antara teman satu dengan teman yang lain,

selalu berpikir positif tidak terlalu berburuk sangka, saling bekerja sama dan

tolong-menolong dalam kebaikan.Budaya disiplin dan mandiri ini juga

diharapkan dapat membuat pribadi yang baik. Lingkungan yang kondusif dapat

menjadi alasan mengapa kita memilih boarding school. Dalam sekolah

berasrama semua elemen yang ada dalam komplek sekolah terlibat dalam

proses pendidikan.

2.2 Pengaruh Asrama 

Boarding school juga mampu menampung siswa yang heterogen. Dengan


berbagai macam latar belakang, sosial, budaya, tingkat kecerdasan serta
kemampuan akademik yang beragam. Mereka semuanya akan ditempa dengan kondisi yang sa

mereka akan melaluinya secara bersama-sama. Disinilah nantinya akan

terbentuk karakter sosial yang tinggi diantara siswa. Ketika salah satu dari

mereka mengalami masalah, maka orang pertama yang akan menolongnya

adalah teman- teman terdekatnya.. 

2.3 Dampak Yang Diberikan Asrama 

Dengan menyekolahkan anaknya di sekolah berasrama, orang tua siswa

telah setuju untuk menyerahkan anaknya kepada lingkungan yang jauh

berbeda dari rumah. Siswa diharuskan mengikuti peraturan selama 24 jam

penuh, tidak hanya di sekolah namun juga peraturan asrama. Bersekolah di

sekolah asrama tentunya meningkatkan kemandirian anak. Awalnya, mungkin

siswa akan merasa depresi atau kesepian karena tidak ada orang tua yang bisa

dijadikan tempat berkeluh kesah apabila siswa menghadapi masalah di

sekolah. Namun

disinilah siswa belajar berusaha untuk menyelesaikan masalahnya sendiri

tanpa berlari ke orang tua. Tinggal dengan orang lain, dengan bermacam

karakter dan latar belakang tentunya juga membawa dampak negatif bagi

tiap-tiap individu.

Bagaimana pun juga, menyatukan sekian banyak kepala di dalam satu

lingkungan yang mengharuskan bertemu dari pagi hingga malam bukanlah

perkara mudah. Terutama jika terdapat kesenjangan sosial di antara penghuni


asrama.  Kebanyakan asrama memiliki senioritas yang sangat kuat, yang

diwariskan secara turun-menurun. Jabatan pengurus-pengurus asrama biasanya


diserahkan kepada senior tertinggi sebelum akhirnya mereka mengikuti UN.

Ketika masa-masa UN sudah dekat, jabatan ini diserahkan kepada junior

setingkat di bawahnya hingga nanti mereka juga harus menghadapi Ujian


Nasional.  Selain bullying, mencuri juga merupakan satu perilaku negatif yang biasa ditem

status sosial membuat perilaku ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
berasrama. Berikut adalah beberapa hipotesis:

- Asrama memberi pengaruh terhadap kepribadian siswa baik ataupun buruk 

- Karakter siswa mengalami perubahan yang baik adapula yang buruk 

- Sekolah asrama memiliki banyak keunggulan dibanding sekolah biasa. 

- Sekolah asrama adalah sekolah yang disiplin 

BAB III 

METODE PENELITIAN 

3.1 Jenis Penelitian 

Digunakan penelitian kuantitatif dengan pengambilan kuesioner. 


3.2   Tempat dan Waktu Penelitian 

Penelitian dilaksanakan di kawasan SMA Lokon St.Nikolaus Tomohon. Dan

waktu penelitian dilaksanakan November 2016. 

3.3   Populasi dan Sampe 

Populasinya adalah siswa SMA Lokon St.Nikolaus Tomohon. Dan sampelnya

berjumlah 30 orang. 

3.4   Definisi Operasional 

Tabel Definisi Operasional 

Hasil
No. Variabel  Definisi Operasional  Alat Ukur  Cara Ukur 
Ukur 
Dampak yang diberikan
asrama pada kepribadian siswa  Pengisian Positif  
1. Pengaruh  Kuesioner  Kuesioner 

2.  Sikap  Karakter siswa sebelumKuesioner  Pengisian Positif  

dan sesudah hidup Kuesioner 


berasrama 

3.5   Instrumen Penelitian 

Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner ini dibuat oleh

peneliti sendiri mengacu pada tinjauan teori yang telah ada. Dengan cara
pengisian kuesioner dengan 15 nomor pertanyaan.

3.6   Teknik Pengumpulan Data 


Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah menggunakan

data primer yaitu data dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari yang sebelumnya

tidak ada, dan tujuannya disesuaikan dengan keperluan penelitian yang

ditujukan langsung pada siswa SMA Lokon St.Nikolaus Tomohon. 

3.7   Teknik Pengolahan Data 

Data yang terkumpul sering kali masih merupakan bahan-bahan

yang kasar (data mentah) yang perlu diolah terlebih dahulu. Agar analisis

penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak tiga tahapan dalam

pengolahan data yang harus dilalui, yaitu editing, coding, tabulating.  

3.8   Analisis Data

Analisa data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisa Univariat

yaitu analisa yang digunakan terhadap tiap variable dari hasil penelitian.

Analisa Univariat hanya melihat hasil perhitungan frekuensi dan persentasi

hasil penelitian. 

Daftar Pustaka 

1.   http://duniaamerahh.blogspot.co.id/2013/11/bab-iii-metode-

penelitian-karya-tulis.html 
2.   http://novian25.blogspot.co.id/2011/12/makalah-kehidupan-

mahasiswa-di-tempat.html 
3. 
https://manajemenlayanankhusus.wordpress.com/2012/06/04/

4.  http://yuniaasta.blogspot.co.id/2014/11/karya-tulis-ilmiah-

5. 
berasrama-boarding.html 
6. 
sekolah-berasrama-boarding-school/  
 
 

9.   https://www.scribd.com/doc/316628615/proposal-karya-tulis-

Proposal Karya Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian

1.   1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia kaya akan berbagai jenis
tanaman buah. Buah merupakan produk yang mempunyai banyak kegunaan antara lain
sebagai penunjang gizi masyarakat, sumber pendapatan, serta menyerap tenaga kerja bila
diusahakan secara intensif. Buah durian merupakan salah satu jenis tanaman buah yang
terdapat di Indonesia. Buah durian memiliki nilai ekonomis yang cukup baik karena selain
buahnya digemari untuk dimakan dalam keadaan segar, juga mempunyai bermacam-macam

kegunaan di antaranya sebagai campuran es krim atau manisan. Buah durian selama ini
hanya dikonsumsi daging buahnya saja, sedangkan bijinya dibuang dan tidak dimanfaatkan.
Salah satu alternatif pengolahan biji durian adalah mengolahnya menjadi es krim. Biji durian
merupakan bagian dari buah durian yang tidak dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat
karena berlendir dan menimbulkan rasa gatal pada lidah. Padahal dilihat dari kandungan
gizinya, biji durian cukup berpotensi sebagai sumber gizi, yaitu mengandung protein,
karbohidrat, lemak, kalsium dan fosfor. Biji durian relatif mudah didapat karena biji
durian
jarang dimanfaatkan oleh masyarakat dan dibiarkan terbuang begitu saja Biji durian saat ini
melimpah dan dianggap sebagai sampah belaka. Pengolahan biji durian menjadi es krim biji
durian dapat mengurangi jumlah sampah disekitar kita. Biji durian biasanya tidak
dimanfaatkan hanya terbuang begitu saja dan lama – kelamaan membusuk menjadi sampah.
Untuk mengatasi hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Es
Krim Biji Durian”. 1
2.   2. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa biji durian bisa dimanfaatkan sebagai salah satu olahan
pangan? 2. Bagaimana cara inovasi pangan yang berasal dari olahan biji durian? C. TUJUAN
DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah mengetahui
proses pengolahan biji durian menjadi makanan bergizi. 2. Manfaat Penelitian Manfaat
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui inovasi pengolahan pangan berbahan baku
limbah biji durian dan memanfaatkan biji durian yang masih memiliki kandungan zat yang
tinggi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. DURIAN 2
3.   3. Durian adalah tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Durian (Durio
zibethinus Murr) merupakan salah satu tanaman hasil perkebunan yang telah lama dikenal
oleh masyarakat yang pada umumnya dimanfaatkan sebagai buah saja. Tanaman durian di
habitat aslinya tumbuh di hutan belantara yang beriklim panas (tropis). Pengembangan
budidaya tanaman durian yang paling baik adalah di daerah dataran rendah sampai
ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dan keadaan iklim basah, suhu udara antara
25o C-32o C dan intensitas cahaya matahari 45-50% (Rukmana, 1996). Klasifikasi ilmiah
tanaman durian adalah sebagai berikut Kingdom : Plantae Divisi : Spermathopyta Sub Divisi :
Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Malvaceae Famili : Bombacaceae Genus : Durio
Spesies : Durio Zibethinus Murr Buah khas daerah tropis ini termasuk ordo Malvaceae,
family Bombacaceae dan genus Durio. Prof. Dr. A.J.G.H. Kostermans mencatat ada 27 spesies
durian. Sejumlah 19 spesies ditemukan di Kalimantan, 11 di Semenanjung Malaka, 7 di
Sumatera dan 1 di Myanmar. Dari sekian banyak spesies itu, yang bisa dimakan hanya tujuh.
Spesies lain tidak bisa dikonsumsi karena berbagai sebab misalnya rasa tidak enak, buah
terlalu kecil, atau daging buah tidak ada. Tujuh spesies durian yang bisa dimakan itu terdiri
dari Durio zibethinus (durian), Durio kutejensis (lai), Durio oxleyanus (kerantongan), Durio
dulcis (lahong), Durio graveolens (labelak), Durio grandiflorus (durian monyet), serta Durio
testudinarium (durian kura-kura). Dari ketujuh spesies itu hanya Durio zibethinus yang paling
banyak dibudidayakan karena buahnya enak. B. LIMBAH 3
4.   4. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Ada sampah, ada air kakus (black water) dan ada air buangan dari
berbagai aktivitas domestik lainnya. Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang
seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila
ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan senyawa
anorganik. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis
dan karakteristik limbah. Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah volume
limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Untuk mengatasi
limbah diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. C. ES KRIM Es krim adalah sebuah
makanan beku dibuat dari produk susu seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan
perasa dan pemanis. Campuran ini didinginkan dengan mengaduk sambil mengurangi
suhunya untuk mencegah pembentukan kristal es besar. Meskipun istilah es krim sering

digunakan untuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan, tapi sebenarnya
digunakan unuk menunjuk ke "dessert" beku dan makanan ringan yang terdiri dari lemak
susu. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, membatasi penggunaan istilah tersebut
berdasarkan kuantitas dari bahan dasar makanan tersebut. Jenis-jenis produk susu dapat
dibuat dan disajikan langsung dari freezer. Ada ratusan formula untuk campuran es krim
yaitu mulai dari vanili yang biasa untuk parfait (campuran sangat kaya, tinggi kandungan
lemak susu dan juga mengandung telur segar). Selain itu, ada campuran untuk custard,
sherberts, sorbets, frappes, souffle dan milkshake. Semua produk ini dapat dibuat dalam es
krim standar lembut atau freezer milkshake. 4
5.   5. Dalam perkembangannya dari campuran untuk produk yang akan digunakan dan dilayani
secara langsung dari freezer dan dimakan di rentang suhu yang lebih tinggi, diakui bahwa
rasa yang sama, rasa manis dan kekayaan bisa diperoleh dengan menggunakan jumlah yang
lebih kecil dari bahan ini. BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan metode eksperimen dan
literatur.
Penulis melakukan percobaan secara langsung dan studi pustaka melalui internet dan buku-
buku yang relevan. 5
6.   6. B. SASARAN PENELITIAN Objek yang nantinya akan diteliti adalah es krim yang terbuat dari
biji durian. C. LOKASI PENELITIAN Penelitian Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan di Desa Patemon
RT 01/01, Bojongsari, Purbalingga. D. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Penelitian Karya Tulis
Ilmiah ini merupakan eksperimen yang dilakukan sendiri dengan teknik pengambilan sampel
mempersiapkan bahan yang akan diujikan. Biji durian sebagai alternatif pembuatan es krim

sebagai variabel bebas dan pengolahan biji durian menjadi es krim sebagai variabel
terkontrol. E. TEKNIK PENGAMBILAN DATA Data diperoleh dari pengamatan yang dilakukan
saat proses eksperimen. Pengamatan yang dilakukan meliputi warna, tekstur, banyaknya air
yang ditambahkan dan rasa es krim dari biji durian. Lalu setelah mengamati, penulis
mengambil dokumentasi dari pengamatan yang dilakukan. Penulis juga menggunakan teknik
secara kualitatif, yaitu dengan membagikan angket kepada 10 tester yang telah diberikan es
krim biji durian. F. FOKUS KAJIAN Penelitian ini difokuskan pada pertumbuhan rasa dan
tekstur es krim biji durian yang diberi beberapa perlakuan. Perlakuan tersebut adalah
menambahkan air sebanyak 300 ml pada saat pengolahan es krim dan membandingkan
dengan es krim yang di beri air sebanyak 500 ml. G. ANALISIS DATA 6
7.   7. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis data dengan cara kualitatif yaitu penulis
menganalisa dengan menggunakan kalimat-kalimat deskriptif dari data yang ada serta
menyimpulkan rasa dan tekstur dari es krim tersebut. Penulis membuat kesimpulan
berdasarkan hasil perbandingan tekstur dan rasa pada setiap perlakuan. H. HIPOTESIS
Hipotesis dari dilakukannya penelitian ini adalah es krim dari biji durian dapat menjadi
alternatif dalam mengkonsumsi durian, sekaligus pemanfaatan biji durian. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18758/5/Chapter%20I.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Es_krim http://erdimaritosimanjuntak.blogdetik.com/ 7
8.   8. JADWAL PENELITIAN Nama Kegiatan Bulan Oktober Bulan November Bulan Desember 1 2
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Menyusun Proposal 8
9.   9. Mengajukan Proposal Eksperimen Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Pengumpulan Krya Tulis
Ilmiah Purbalingga, November 2014 Mengetahui: Guru Pembimbing, Penulis, Sudrajat, S. Pd.
Dwinita Tanisia Murbarani NIP 19600504 198703 1 013 NIS 15981 9
10.   10. Mengajukan Proposal Eksperimen Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Pengumpulan Krya
Tulis Ilmiah Purbalingga, November 2014 Mengetahui: Guru Pembimbing, Penulis, Sudrajat,
S. Pd. Dwinita Tanisia Murbarani NIP 19600504 198703 1 013 NIS 15981 9
Proposal Karya Ilmiah "Pengaruh Handphone Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK
Negeri 2 Depok"

LEMBAR PENGESAHAN 

Proposal Pengaruh Handphone Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Depok

telah disetujui dan disahkan di Depok pada 29 November 2014 oleh :

Kepala Sekolah  Pembimbing 

Drs. Aragani Mizan Zakaria  Sri Wahyuni Pujiastuti,S.Pd 

KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat, dan

hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “ Pengaruh Handphone

Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Depok“ dalam karya tulis ini penulis akan

menjelaskan tentang pengaruh handphone terhadap prestasi belajar Siswa dan bagaimana

mengatasai masalah tersebut.

Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menyadari akan kemampuan diri penulis yang

kiranya masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis banyak meminta bantuan dari pihak

lain, yang akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas bimbingan, motivasi dan bantuannya
yang sangat berharga. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.   Kedua orang tua yang telah memberikan banyak dukungan moril maupun materil dalam

penulisan karya tulis ini.

2.   Bapak Drs. Aragani Mizan Zakaria selaku kepala SMK Negeri 2 Depok

3.  Ibu Sri Wahyuni Pujiastuti,S.Pd, selaku pembimbing.

4.   Terima kasih kepada teman-teman kelas XII Kimia Analisis

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini mempunyai banyak kesalahan baik dari sisi dan

cara penulisannya, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan wawasan penulis maka dari

itu penulis mebutuhkan saran dan kritikan yang membangun untuk memaksimalkan karya tulis ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kehidupan kita.

Depok, November 2014

Penulis

DAFTAR ISI 

Halaman Judul ...…………………………………………………………………  i

Lembar Pengesahan.............................................................................   ii

Kata Pengantar..................................................................................iii 

Daftar isi.............................................................................................   v

BAB I 
PENDAHULUAN 

A.   Latar Belakang..................................................................................1 

B.   Identifikasi Masalah.........................................................................  4

C.   Pembatasan Masalah.......................................................................4 

D.   Rumusan Masalah...........................................................................4 

E.   Tujuan Penelitian...........................................................................5 

F.   Manfaat Penelitian.........................................................................5 

G.   Hipotesis Tindakan............................................................................5 

BAB II 

LANDASAN TEORI 

A.   Pengertian Handphone...................................................................6 

B.   Fungsi Handphone............................................................................6 

C.   Dampak Positif Penggunaan Handphone............................................7 

D.   Dampak Negatif Penggunaan Handphone...........................................8 

BAB III 

METODE PENELITIAN 

A.   Jenis Penelitian............................................................................12 

B.   Teknik Pengumpulan Data..................................................................12 


C.   Populasi dan Sampel.........................................................................12 

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14 

 BAB I 

PENDAHULUAN 

A.   Latar Belakang Masalah 

Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat akan

teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang dulunya

memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi

sangat dekat dan tanpa jarak.

Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari
pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang kemudian

diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju seiring

dengan perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi.

Kemajuan teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi ada manfaat yang dapat

mempermudah dan memberikan kenyamanan dalam kehidupan kita, namun di sisi lain, jika tidak

diwaspadai kemajuan teknologi akan menjerumuskan kita pada kemadharatan. Contohnya pada

salah satu fasilitas canggih pada masa ini yang akan dibahas yaitu mengenai telepon genggam yang

lebih dikenal dengan sebutan handphone.

Dengan adanya handphone, jarak menjadi lebih dekat, bisnis menjadi lebih lancar, sehingga ramalan

bahwa dunia akan menjadi kampong global, menjadi kenyataan.


Meskipun memang benar peranan handphone pada saat ini sangatlah penting dan sangat

membantu orang dalam berkomunikasi jarak, baik dekat maupun jarak jauh. Namun demikian,

ternyata handphone juga membawa dampak buruk yang tidak sedikit, mulai dari bahaya
terganggunya kesehatan karena gelombang mikrowive yang digunakannya, hingga bahaya akhlak

dan moral para penggunanya.

Beberapa tahun yang lalu handphone hanya dimiliki oleh kalangan pembisnis yang memang

benar-benar membutuhkan itu untuk kelancaran pekerjaannya. Seiring berjalannya waktu

handphone bisa dimiliki oleh semua kalangan. Baik yang sangat membutuhkan maupun yang kurang

membutuhkan. Termasuk pelajar perkembangan teknologi semakin memasyarakat dikalangan


pelajar. kini handphone (Hp) adalah sakunya seorang pelajar, hampir semua anak didik mengantongi

handphone. Hal ini merupakan kebanggan bagi Orang tua, karena mempunyai anak yang tidak

ketinggalan zaman. Orang tua menyadari akan pentingnya handphone bagi anaknya dengan

berbagai alasan, namun Orang tua tidak menyadari bahwa disamping itu handphone juga

mempunyai dampak negatif.

Tantangan dunia pendidikan adalah etika, etika moral seorang siswa, hal ini tercermin dari

ditemukannya beberapa handphone siswa yang berisikan video porno, hal ini menunjukkan

kurangnya kesadaran siswa akan moral. Kini dunia handphone adalah dunia untuk berkomunikasi,

berbagi, mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar, musik dan video. Disamping harga

yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai penunjang

majunya teknologi.Namun terkadang juga handphone dapat mengganggu atau memiliki beberapa

hal negatif diantaranya tempat untuk menyimpan gambar-gambar porno,atau menggunakan

handphone saat tengah diadakan proses belajar yang dapat mengganggu siswa atau perhatian

dan minat mereka dalam belajar menjadi berkurang di karenakan mereka lebih sibuk untuk saling

berkiriman pesan.
Contoh lain yang lebih berpengaruh dalam pengguan handphone terhadap siswa pada saat

belajar, para siswa kebanyakan rela mengacuhkan pelajaran hanya demi untuk bisa smsan ataupun

mendengarkan mp3.Atas dasar itulah dalam penulisan karya tulis ini, penulis mengambil tema sosial

yang berguna untuk memberikan informasi pada semua dan memberikan judul “Pengaruh

Handphone Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Depok”. 

B.   Identifikasi Masalah 

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang muncul dapat diidentifikasi sebagai

berikut :

1.   Banyaknya remaja yang kurang memperhatikan prestasinya di karenakan kecanduan handphone.

2.  Dampak psikologi yang dialami remaja akibat sering bermain handphone

3.  Perilaku dan sikap yang berubah ketika sudah kecanduan bermain handphone.

C.  Pembatasan Masalah 

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi pada Pengaruh Handphone Terhadap Prestasi Belajar Siswa

SMK Negeri 2 Depok.

D.   Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :


1.   Seberapa besar pengaruh handphone terhadap prestasi belajar Siswa di SMK Negeri 2 Depok ?

2.   Bagaimana cara mengatasi masalah kecanduan handphone untuk para siswa ?

E.   Tujuan Penelitian 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh handphone terhadap prestasi belajar

siswa SMK Negeri 2 Depok.

F.   Manfaat Penelitian 

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

A.   Bagi penulis 

Bermanfaat sebagai pegetahuan baru dan untuk melatih kepercayaan diri dalam berkarya.

B.   Bagi orangtua siswa 

Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi agar lebih ketat dalam mengawasi siswa sehingga

prestasi belajar siswa tersebut tidak menurun.

 
G. Hipotesis Tindakan 

Hipotesis tindakan pada penelitan ini adalah :

Handphone mempunyai pengaruh besar terhadap prestai belajar siswa sehingga menjadikan mereka

malas untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar.


BAB II 

LANDASAN

TEORI 

A.   Pengertian Handphone 

Telepon genggam atau yang disebut handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi

elektronik yang memiliki kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line, sehingga

konvensional. Handphone dapat dibawa kemana-mana( portable) dan tidak perlu disambungkan

dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel,  wireless). Handphone adalah salah satu alat

telekomunikasi yang didalamnya terdapat fasilitas seperti ; SMS, MP3, Video , Kamera, Record

sehingga handphone menjadi alat multimedia

B.   Fungsi Handphone 

Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya

juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS).

Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi

ketiga

(3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi

online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang

multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan

berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar

audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-

fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang

bisa mengubah fungsi


ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para
pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut

diselesaikan dalam waktu yang singkat.


C.  Dampak Positif Penggunaan Handphone 

Berikut ini akan dijelaskan dampak-dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi.

1.   Komunikasi menjadi lebih mudah.

Fungsi handphone yang paling banyak digunakan yaitu setiap pengguna  handphone dapat

berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Kini handphone dilengkapi dengan fitur pesanan dan

telepon yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang di daerah lain ataupun di negara lain.

Bahkan sekarang handphone telah menganut sistem berbasis 3G dimana seseorang dapat

berkomunikasi via telepon sekaligus melihat wajah lawan bicaranya.

2.   Pencarian informasi menjadi lebih mudah. 

Handphone yang kini semakin canggih, dapat digunakan untuk internet. Sehingga

pengguna handphone dapat mengakses informasi dengan menggunakan handphonelewat media

internet.

3.   Proses pembelajaran menjadi lebih mudah.

Di zaman yang sudah modern, kini handphone dapat digunakan seperti halnya komputer.

Dalam handphone juga terdapat aplikasi untuk membuka internet.. Layanan online dalam

pendidikan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna (siswa) dengan

menggunakan internet sebagai media. Layanan online ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dari

proses program pendidikan seperti: pendaftaran, test masuk, pembayaran, perkuliahan,

penugasan kasus, pembahasan kasus, ujian, penilaian, diskusi, dan pengumuman. Pendidikan

jarak jauh dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dapat memberikan efektifitas

dalam hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan. Bentuk-bentuk materi,

ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti
materi guru dibuat dalam
bentuk presentasi di web dan dapat didownload oleh siswa.

4.   Sarana untuk mencari hiburan

Beberapa perangkat hasil dari teknologi komunikasi menyediakan fasilitas game, audio, dan video.

5.   Pelajar tidak gagap teknologi.

Siswa dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih produktif,

efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana komunikasi yang memudahkan

urusannya.

D.   Dampak Negatif Penggunaan Handphone 

1.  Mengganggu Perkembangan Anak

Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti : kamera, permainan (games) akan

mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan

dengan menerima panggilan, sms,misscall   dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.

Ada yang menggunakan handphone untuk mencontek dalam ulangan. Bermain game saat guru

menjelaskan pelajaran, dan sebagainya.Jika hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita

harapkan akan menjadi budak teknologi.

2.   Menurunkan prestasi belajar siwa

Dalam kehidupan pelajar yang tidak jauh dari handphone, menjadikan pelajar lebih senang

memanfaatkan handphone daripada buku pelajaran. Hal tersebut dapat mengganggu belajar serta
menghambat prestasi belajar.

3.   Efek radiasi

Selain berbagai kontraversi di seputar dampak negative

penggunaan handphone,penggunaan handphone juga berakibat buruk terhadap kesehatan. Ada

Anda mungkin juga menyukai