162012233042
KELAS RK-A1
PROGRAM STUDI TEKNIK ROBOTIKA DAN KECERDASAN BUATAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MAJU DAN MULTIDISIPLIN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
INFORMASI JURNAL
TIPE ARTIKEL : Research/Original Article
JUDUL
On the track of Artificial Intelligence: Learning with Intelligent Personal Assistants
PENULIS
Nil Goksel-Canbek
Mehmet Emin Mutlu
AFILIASI PENULIS
Ph.D.c, School of Foreign Languages, Anadolu University. ngoksel@anadolu.edu.tr 3
Ph.D., Open Education Faculty, Anadolu University. mmutlu@anadolu.edu.tr
CORRESPONDING AUTHOR
Nil Goksel-Canbek
SUMBER JURNAL
International Journal of Human Sciences (JHS)
RINGKASAN JURNAL
ABSTRAK
Di era yang penuh dengan perkembangan teknologi ini, informasi apapun dapat diakses
dengan cepat melalui Intelligent Personal Assistants (IPA). Dengan menggunakan asisten pribadi
yang dimasukkan ke dalam perangkat gadget, berbagai tugas digital pengguna dapat dalam setiap
harinya selama 24 jam non-stop. Tugas seperti memberi perintah pada gadget, mendapatkan petunjuk
arah jalan, menyuarakan pesan email, mengingatkan janji temu, mengatur pengingat, menjawab
pertanyaan apa pun, dan membuka aplikasi dapat diselesaikan oleh IPA seperti Apple Siri, Google
Now, dan Microsoft Cortana. Berbagai asisten pribadi tersebut diprogram dalam Artificial
Intelligence (AI) dan memang diciptakan untuk membuat interaksi antara manusia dan komputer
melalui bahasa alami yang digunakan dalam komunikasi digital. Dalam hal ini, tujuan keseluruhan
dari penelitian ini adalah untuk menguji potensi penggunaan IPA yang menggunakan teknologi
komputasi kognitif dan Natural Language Processing (NLP) untuk pembelajaran. Untuk mencapai
tujuan ini, sistem kerja IPA ditinjau secara singkat dalam lingkup AI yang belakangan ini menjadi
lebih pintar untuk memprediksi, memahami dan melaksanakan permintaan pengguna yang rumit dan
kompleks.
Kata Kunci
Artificial Intelligence, Natural Language Processing, Intelligent Personal Assistants
LATAR BELAKANG JURNAL
PENGANTAR
Teknologi adalah aspek pembelajaran yang terus berkembang dan selalu mengalami
perubahan. Selama 30 tahun terakhir revolusi pendidikan, dapat diamati bahwa perangkat gadget telah
membantu manusia mengakses informasi 24 jam non-stop melalui Intelligent Personal Assistants
(IPA) yang bekerja berdasarkan prinsip Artificial Intelligence (AI). AI telah memiliki istilah yang
telah dijelaskan secara luas oleh para ilmuwan di berbagai disiplin ilmu. Deskripsi pertama dari frasa
tersebut dibuat oleh ilmuwan John McCarthy pada 1950-an. Menurut McCarthy, AI adalah "ilmu dan
teknik membuat mesin cerdas" (Crevier, 1993, halaman 50). Dari uraian tersebut dapat disimpulkan
bahwa teknologi yang menginspirasi dan mirip manusia ini telah membantu ilmu komputer untuk
melayani sistem perangkat lunak yang bekerja dengan perilaku cerdas.
Istilah AI, juga didefinisikan sebagai "Kecerdasan Mesin" atau "Kecerdasan Komputasi",
mencakup berbagai macam sub-bidang, seperti pembelajaran dan persepsi hingga tugas-tugas khusus
seperti bermain catur, membuktikan teorema matematika, menulis puisi, dan mendiagnosis penyakit
(Russell & Norvig 2003, halaman. 1). Sebagaimana dikonotasikan oleh Ray Kurzweil (2014), AI
dapat dikatakan sebagai teknologi penting saat ini yang dapat digunakan dalam berbagai bidang
seperti kesehatan (untuk mendiagnosis penyakit dan membantu penyandang cacat), energi (untuk
mengembangkan energi terbarukan), serta pendidikan yang lebih baik. Dalam hal ini, dapat diketahui
bahwa bidang AI, dalam kaitannya dengan sains dan pendidikan, saat ini telah merambah ke dalam
kehidupan sehari-hari manusia melalui berbagai perangkat gadget (PDA) dan dalam bentuk aplikasi
sebagai IPA. Dalam hal ini, tujuan keseluruhan dari studi ini adalah untuk meninjau sistem PDA
menggunakan Natural Language Processing (NLP) dan memeriksa IPA (Siri Apple, Google Now dan
Microsoft Cortana) secara rinci sebagai bagian dari sistem assisten pribadi yang banyak dikenal di
seluruh dunia dan bisa digunakan untuk pendidikan di masa depan.
METODOLOGI JURNAL
METODE PENELITIAN
Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk menguji potensi penggunaan IPA yang
menggunakan teknologi komputasi kognitif dan Natural Language Processing (NLP) untuk
pembelajaran. Untuk mencapai tujuan ini, sistem kerja IPA ditinjau secara singkat dalam lingkup AI
yang belakangan ini menjadi lebih pintar untuk memprediksi, memahami dan melaksanakan
permintaan pengguna yang rumit dan kompleks.
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS JURNAL
HASIL PENELITIAN
Artificial Intelligence (AI) menggunakan serangkaian langkah logis yang disebut algoritma
dan teknologi komputasi kognitif yang kompleks dengan teknik pencarian dan pencocokan data untuk
memberikan solusi bagi persoalan yang diminta,. AI memiliki kemampuan untuk bernalar dan
mengolah bahasa alami untuk mengembangkan komunikasi antara manusia dan komputer (Vernor,
2015). Di masa lalu, AI masih merupakan konsep daripada hasil nyata dan harus digunakan dengan
hati-hati dalam penerapananya di kehidupan nyata (Last, 1990, halaman 243; Schwind, 1990).
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dinyatakan bahwa AI adalah istilah umum untuk perangkat gadget
(mulanya PDA) dan aplikasi seluler (IPA) yang dewasa ini menjadi lebih cerdas untuk dapat
memprediksi, memahami, dan melaksanakan permintaan pengguna yang kompleks.
Artificial Intelligence (AI) dapat dikembangkan dengan melalui Natural Language Processing
(NLP) untuk menggabungkan pola pikir manusia dan penalaran mesin. Seperti yang diungkapkan oleh
Verspoor dan Cohen (2013, halaman 1495), NLP adalah analisis data kebahasaan, yang berupa data
tekstual seperti dokumen atau publikasi, dengan menggunakan metode komputasi. Bagi peneliti,
tujuan utama dari proses ini adalah untuk membangun representasi teks dengan memasukkan
penambahan struktural dan wawasan dari linguistik. Nabiyev (2005, halaman 475) menyusun fungsi
analisis bahasa alami adalah sebagai berikut:
Untuk memverifikasi kalimat yang digunakan dalam bahasa alami
Untuk memperbaiki kesalahan ejaan
Untuk membentuk struktur sintaksis kalimat
Untuk menyediakan hubungan yang logis
Untuk menggabungkan struktur sintaksis kalimat dan hubungan logis dalam memberikan
respon yang sesuai
Dengan menggunakan NLP, pertanyaan yang dituntut tentang topik atau subjek tertentu yang terdiri
dari kalimat, frasa, dan kata dapat dikomputerisasi dengan tepat dan ditanggapi melalui PDA dan IPA
yang diprogram dalam lingkup AI.
Dengan upaya terbaru yang diambil dalam ilmu komputer, informasi dapat dicapai dan dirilis
dalam hitungan detik hari ini. Dalam perkembangan teknologi, perangkat informasi dan komunikasi
telah berkembang seiring waktu. PDA, juga dikenal sebagai PC genggam atau asisten data pribadi
(Viken, 2009), pertama kali dirilis pada pertengahan 1980-an untuk memudahkan kehidupan sehari-
hari manusia dan memungkinkan untuk mengakses data tersebut. Beragam jenis PDA dianggap
sebagai perangkat genggam penting yang telah digunakan oleh berbagai disiplin ilmu sejak
diperkenalkan pada pertengahan 1990-an (Ranson, Boothby, Mazmanian, Alvanzo, 2007). Dalam
perkembangan berikutnya, PDA mulai dirancang dengan teknologi layar sentuh yang membebaskan
pengguna untuk mencatat nomor telepon, alamat, janji temu dan daftar aktivitas (Lenox, Terri,
Woratschek & Charles, 2002). Namun, PDA akhirnya menjadi usang karena perubahan teknologi
yang cepat di dunia perangkat seluler (Beal, 2015). Berdasarkan perubahan ini, PDA saat ini dapat
dianggap sebagai nenek moyang dari inovasi seluler terkini, termasuk ponsel pintar dan tablet.
Masih berhubungan erat dengan yang disebutkan sebelumnya, Intelligent Personal Assistants
(IPA) adalah teknologi yang memungkinkan pemberian perintah melalui suara dalam platform digital
yang telah menjadi salah satu dasar pada gadget. Seperti yang diilustrasikan oleh Hauswald et al.
(2015, halaman 223), IPA adalah aplikasi yang menggunakan masukan seperti suara pengguna,
penglihatan (gambar), dan informasi kontekstual untuk memberikan bantuan dengan menjawab
pertanyaan dalam bahasa alami, membuat rekomendasi, dan melakukan tindakan. Aplikasi IPA yang
tersebar luas dirancang untuk melakukan tugas-tugas yang diperlukan pengguna melalui penggunaan
sumber online yang tersedia di internet. Seperti yang dikonotasikan oleh Garrido et al. (2010, halaman
3) sebagian besar aplikasi telah memfilter informasi di Web melalui perangkat lunak yang
mengkhususkan diri dalam tugas-tugas seperti meningkatkan proses pengambilan informasi, atau
mendukung pengguna melalui sistem pemberi rekomendasi. IPA, di sisi lain, adalah aplikasi yang
dipersonalisasi di mana pengguna mungkin memiliki preferensi atas berbagai fungsi dalam sistem,
termasuk bagaimana tugas dilakukan, bagaimana dan kapan rapat dijadwalkan, dan bagaimana sistem
berinteraksi dengan pengguna (Myers et. Al., 2007).
Seperti yang diungkapkan oleh Matney (2015), Apple, Google, Microsoft, Amazon, dan
Facebook telah menjadi lima raksasa teknologi yang menyediakan IPA mereka sendiri seperti Siri,
Now, Cortana, Alexa, dan M dimana komunikasi dan interaksi telah disediakan melalui AI dalam
beberapa tahun terakhir. Seperti yang dikemukakan oleh Stephen Hawking (2014), seorang fisikawan
teoritis Inggris, ahli kosmologi, dan penulis, Siri, Google Now, dan Cortana adalah investasi yang
belum pernah terjadi sebelumnya dan produk kecerdasan manusia terbesar yang diciptakan dalam
sejarah manusia. Terlepas dari kekurangannya, potensi penggunaannya untuk pembelajaran mungkin
masih layak untuk dicari. Dalam studi ini, raksasa teknologi paling terkenal yang memiliki asisten
suara sendiri seperti Siri, Google Now, Cortana akan dianalisis secara umum.