Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE


DALAM DUNIA AKADEMIK

Disusun Oleh :

Muhamad Wildan Yamin (13040223120010)


Muhammad Salman Munif (13040223120026)
Ahmada Dwi Hertino (13040223130048)
Rafif Ulil Fahmi (13040223130055)
Matthew Christopher P. S. (13040223130061)

Antropologi A

Program Studi Antropologi Sosial

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro

Dosen :
YuniardiI Fadilah, S.S., M.A.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kecerdasan Buatan (AI) adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada
pengembangan sistem yang mampu melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan
manusia. Ini melibatkan pembuatan algoritma yang memungkinkan komputer untuk belajar
dari data, membuat keputusan, mengenali pola, dan menyelesaikan masalah, mirip dengan
kemampuan manusia untuk berpikir dan mengambil keputusan. Cara kerja AI bervariasi
tergantung pada jenisnya. Secara umum, AI menggunakan algoritma dan data untuk
mempelajari pola-pola dari data yang ada dan membuat prediksi atau mengambil keputusan
tanpa intervensi manusia.

Penggunaan artificial intelligence semakin masif dewasa ini, tak terkecuali dalam
bidang pendidikan. Artificial intelligence menawarkan kemudahan bagi pelaku pendidikan
seperti mahasiswa untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan akademis seperti pembuatan
makalah, jurnal, dan lain-lain. Akan tetapi dalam dunia akademis yang menuntut kemurnian
pemikiran dan menolak tegas plagiasi kehadiran artificial intelligence memunculkan masalah.
Plagiasi, kemurnian ide, dan tidak adanya metode penelitian adalah beberapa diantara
banyaknya permasalahan yang muncul akibat digunakannya artificial intelligence dalam
dunia pendidikan. Makalah ini akan membahas permasalahan tersebut dan dampaknya
terhadap dunia pendidikan.

1.2 rumusan masalah


1. Apa Pengertian dari Artificial Intelligence
2. Apa Pengertian dari akademik
3. Apa Contoh Penggunaan Artificial Intelligence dalam dunia akademik?
4. Apa dampak yang ditimbulkan dari penggunaan artificial intelligence dalam dunia
akademik?

1.3 tujuan
1. Mengetahui Pengertian dari Artificial Intelligence
2. Mengetahui Apa Pengertian dari Pendidikan
3. Mengetahui Apa Contoh Penggunaan Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan
4. Mengetahui Apa Dampak yang Ditimbulkan dari Penggunaan Artificial Intelligence
dalam Dunia Pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari Artificial Intelligence


Kecerdasan Buatan (AI) adalah teknologi yang memungkinkan sistem komputer
meniru kemampuan intelektual manusia; ini memungkinkan komputer untuk belajar dari
pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas
kompleks dengan cepat dan efisien. Beberapa kelebihan AI termasuk kemampuan untuk
belajar dari data yang ada dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu, serta kemampuan
untuk memproses lebih banyak data daripada yang dimilikinya saat ini.

Ini adalah ringkasan singkat dari sejarah Artificial Intelligence (AI), yang mencakup
perkembangan dan perkembangan konsep ini dari masa ke masa:

● Permulaan dan Ide-ide awal (1943–1956):


Ilmuwan seperti Alan Turing, yang pada tahun 1936 mengemukakan gagasan
"mesin Turing" sebagai model konseptual komputer dan Warren McCulloch dan
Walter Pitts mempublikasikan makalah pada tahun 1943 yang menggambarkan
model matematika untuk jaringan syaraf tiruan. Untuk mengetahui seberapa
baik mesin dapat berpikir seperti manusia, Alan Turing mengajukan pertanyaan
yang sekarang dikenal sebagai "Uji Turing" pada tahun 1950.

● Kegagalan dan "Musim Dingin AI" (1970-an–Awal 1980-an):


Meskipun ada kemajuan, keberhasilan AI belum memenuhi ekspektasi.
Keterbatasan perangkat keras dan kemajuan algoritma yang rendah
menyebabkan stagnasi sementara dalam pengembangan AI, yang dikenal
sebagai "Musim Dingin AI".

● Pertumbuhan Teknologi Internet dan Pembelajaran Mesin (Akhir


1990-an hingga 2000-an):
Perkembangan internet dan ketersediaan data yang luas menjadi pendorong
utama pengembangan teknologi pembelajaran mesin. Makin banyak orang yang
menggunakan algoritma pembelajaran mesin, terutama SVM (Support Vector
Machines) dan Decision Trees.
● Deep Learning dan Pencapaian Besar (2010-an hingga Sekarang):
Model deep learning, terutama neural networks dengan banyak lapisan,
menunjukkan kinerja luar biasa dalam tugas-tugas seperti pengenalan gambar
dan pemrosesan bahasa alami. Hal ini didorong oleh kemajuan dalam komputasi
dan pengelolaan data besar selama tahun 2010.

Banyak diskusi tentang perkembangan AI saat ini. Ada keyakinan bahwa AI akan
memiliki banyak manfaat dalam banyak bidang. mulai dari kesehatan, seni, kendaraan, dan
bahkan pendidikan. AI membantu dan mempermudah pekerjaan manusia. Menurut Ketua
Prodi Magister Pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Pasundan Prof. Dr. H. R.
Poppy Yaniawati, M.Pd., di bidang pendidikan, AI menawarkan potensi yang menjanjikan,
terutama untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. AI mampu memberikan
pembelajaran secara personal dan sesuai kebutuhan peserta didik. Dengan bantuan AI,
pendidik juga bisa menyediakan pembelajaran yang lebih terarah dan menyesuaikan dengan
gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat peserta didik. “AI juga membantu pendidik
dalam menilai kemajuan peserta didik dengan lebih akurat karena terdapat umpan balik real
time. Saya rasa, AI sangat tepat digunakan dalam kurikulum Merdeka Belajar,” ujarnya,
dikutip dari akun Instagram FKIP Unpas, Kamis (3/7/2023).

2.2 Pengertian Akademik


Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman
umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi
akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut
academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari
pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima
gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka,
dan leluasa (Puji Astuti, 2018). Dalam KBBI, kata akademis memiliki makna bersifat ilmiah;
bersifat ilmu pengetahuan; bersifat teori, tanpa arti praktis yang langsung.
Dari pengertian-pengertian yang telah didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa
kata akademik memiliki makna segala kegiatan pengembangan ide, gagasan, pemikiran yang
mana ide, gagasan, dan pemikiran tersebut akan diuji sehingga didapatkan suatu kesimpulan
yang valid dari pengujian tersebut.

2.3 Contoh Penggunaan Artificial intelligence dalam dunia akademik


Dalam penggunaan AI di dunia akademik ada empat konsep dasar dalam definisi
kecerdasan buatan seperti yang dijelaskan dalam (John Paul Mueller, 2018), yaitu:
a) bertindak seperti manusia: artinya komputer bertindak seperti manusia.
b) berpikir seperti manusia: artinya melakukan tugas-tugas yang membutuhkan
kecerdasan untuk berhasil yang bergantung pada introspeksi, pengujian psikologis, dan
pencitraan otak.
c) berpikir secara rasional: artinya bagaimana manusia berpikir dengan menggunakan
standar tertentu.
d) bertindak secara rasional: artinya bagaimana manusia bertindak dalam situasi tertentu
di bawah batasan tertentu.
Mendidik serta mengajar adalah salah satu bidang utama yang telah menyaksikan masuknya
sistem kecerdasan buatan. Perkembangan kecerdasan buatan telah memfasilitasi penerapan
berbagai sistem yang telah terbukti menjadi sumber daya pendidikan yang sangat ampuh.
Peralatan ini telah membantu meningkatkan tingkat pendidikan. Berbagai sistem Kecerdasan
Buatan, serta aplikasi sebagai alat pendidikan, ditekankan dan diperdebatkan dalam berbagai
publikasi peer-review. Timmy berbicara tentang banyak penggunaan kecerdasan buatan,
seperti perangkat pendidikan atau platform pendidikan pengajaran berbasis simulasi, yang
melibatkan penggunaan beberapa teknologi, misalnya menggunakan konsep realitas virtual
atau dokumen pengecekan fakta, memberikan siswa pengalaman belajar langsung. Ide atau
penggunaan komponen virtual reality ini mirip dengan elemen Artificial Intelligence dalam
pembahasan tentang pendidikan di penelitian lain. Sebagai ilustrasi, Shanks memanfaatkan
VR dan menyertakan teknologi 3D. Fungsi yang disediakan oleh kecerdasan buatan dalam
skenario pendidikan. Pekerjaan yang bisa dilakukan kecerdasan buatan dalam bagian
pendidikan
1. Manajemen
a) Dapat melakukan tugas administratif lebih cepat daripada instruktur yang
membutuhkan lebih banyak waktu, termasuk mengevaluasi ujian dan memberikan
umpan balik.
b) Tentukan preferensi dan gaya belajar yang berbeda dari setiap pelajar, untuk
membuat rencana pelajaran yang dipersonalisasi.
c) Membantu pendidik mendukung pengambilan keputusan dan pekerjaan
berdasarkan data.
d) Memberikan umpan balik yang tepat waktu dan langsung serta bekerja dengan
siswa.
2. Petunjuk
a) Memprediksi berapa banyak siswa yang akan melebihi harapan dalam proyek dan
kegiatan serta seberapa besar kemungkinan mereka untuk putus sekolah
b) Periksa kurikulum serta sumber daya pendidikan untuk menyarankan konten
individual.
c) Memungkinkan pendidikan di luar ruang sekolah serta dalam pembelajaran yang
unggul untuk mendorong kerjasama.
d) Sesuaikan metode pengajaran setiap siswa berdasarkan informasi pribadi.
e) Izinkan Guru untuk membangun program pembelajaran individual, untuk setiap
murid.
3. Pendidikan
a) Mengungkapkan kekurangan murid dalam belajar dan mengatasinya di awal
pelatihan.
b) Sesuaikan pilihan pembelajaran perguruan tinggi untuk siswa.
c) Memprediksi jalur karir setiap siswa dengan mengumpulkan data penelitian.
d) Mengenali status belajar dan menerapkan intervensi adaptif cerdas kepada siswa.

dan simulasi yang sangat interaktif sebagai alat pengajaran, membantu siswa lebih
memahami representasi konseptual. Demikian pula, Thomas menekankan penerapan
kecerdasan buatan untuk pelatihan kedokteran melalui simulasi dan VR, untuk membimbing
mahasiswa kedokteran untuk belajar melalui praktek selama pendidikan mereka, misalnya,
pembedahan serta memahami anatomi manusia, dan mata pelajaran lainnya. Berbagai
penelitian menekankan integrasi kecerdasan buatan ke dalam mesin atau robot seperti
pengembangan instrumen pendidikan yang efektif serta strategi pendidikan yang diterapkan
untuk peningkatan kualitas. Memang, Timss menunjukkan bahwa implementasi kecerdasan
buatan penting lainnya di kelas adalah penggabungan kecerdasan buatan ke dalam
dasar-dasar pendidikan robotika, penciptaan dan penerapan robotika sebagai asisten pengajar,
bahkan berguna untuk melakukan operasi serta tugas mendasar, kemudian , misalnya, melatih
siswa untuk mengucapkan kata-kata dan membaca. Sebaliknya, Geffrey juga menekankan
penggabungan program komputer 'kecerdasan buatan, serta penciptaan dan penerapan
robot komputer dengan kemampuan percakapan online untuk menanggapi pertanyaan
umum, di hari-hari murid, serta dalam beberapa keadaan. Penggunaan humanoid kecerdasan
buatan atau robot yang berbeda yang memahami dan berkomunikasi, serta pengambilan
keputusan, memungkinkan mereka untuk digunakan sebagai alat pendidikan dan pelatihan.
Aplikasi lain dari kecerdasan buatan yang digunakan dalam pendidikan, terutama dalam
fungsi bimbingan guru atau instruktur, juga disorot. Platform pendidikan berbasis web yang
mengintegrasikan Artificial Intelligence dengan kemampuan guru disebutkan oleh Gustaf
dalam berbagai karyanya. Christopher mengacu pada kecerdasan buatan yang dimasukkan ke
dalam pengajaran online, terutama penggunaan program instruksional berbasis Web yang
fleksibel serta pengajaran yang cerdas dan integrasi fungsi gaya guru, memberikan platform
kemampuan luar biasa yang mendukung sumber daya pendidikan. Demikian pula Luis
membahas sistem berbasis web yang cerdas dan adaptif di mana instruktur diteliti serta
bertindak sebagai aktor sosial, sistem kemudian berusaha untuk memahami serta membantu
instruktur dalam menjalankan tugasnya, memberikan arahan serta bimbingan kepada siswa,
untuk memastikan bahwa teknologi, pembelajaran berbasis internet, yang digunakan dalam
pendidikan adalah metode yang efisien dan metodis untuk meningkatkan siswa.

2.4 Dampak yang Ditimbulkan Artificial intelligence


Seperti dua bilah mata pisau Artificial intelligence memiliki dampak positif dan negatif
tergantung pada penggunaannya. AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran, serta membantu menyusun bahan ajar dan membantu siswa untuk lebih mudah
memahami konsep. Namun, penggunaan AI juga memiliki dampak negatif seperti
ketergantungan terhadap AI oleh guru dan siswa, yang dapat mengurangi kemampuan belajar
mereka.

Berikut merupakan dampak positif dari penggunaan Artificial intelligence


1. Membantu menyusun berbagai soal atau kuis
AI tidak hanya bermanfaat bagi para siswa saja tetapi juga bermanfaat bagi para guru,
guru bisa menggunakan AI untuk membuat soal dengan tingkat kesulitan tertentu,
pembuatan soal juga menjadi semakin mudah dan efisien.
2. Pendidikan jarak jauh yang lebih efektif
AI bisa digunakan untuk mendukung pendidikan jarak jauh dengan membuat sistem
yang bisa memberikan umpan balik, instruksi, serta pengujian yang disesuaikan
dengan kebutuhan pelajar. Dengan AI, pelajar bisa belajar secara mandiri serta di
bantu oleh sistem yang bisa menolong mereka buat belajar dengan lebih eefisien.
3. Membantu dalam evaluasi tugas
AI bisa digunakan buat melaksanakan evaluasi otomatis pada tugas-tugas yang
dikerjakan pelajar, sehingga membuat proses evaluasi jadi lebih kilat serta akurat.
Tidak hanya dampak positif penggunaan AI juga memiliki dampak negatif
1. Menurunya kemampuan individu
Karena ketergantungan pada AI membuat penurunan kemampuan individu dalam
memahami materi pembelajaran, tidak hanya itu AI juga menurunkan kemapuan kritis
seseorang. “Karena terbiasa dengan pengetahuan yang sudah jadi 'matang', mereka
akan menjadi kurang kritis karena merasa AI sudah memilihkan pengetahuan dan
rekomendasi terbaik," kata Iman.
2. Minimnya interaksi sosial
AI dalam pembelajaran bisa menimbulkan minimnya interaksi sosial di antara pelajar,
sebab pelajar hendak belajar secara mandiri serta tidak banyak berbicara dengan
sesama pelajar lainnya.
3. Dependasi tekhnologi
AI dalam pembelajaran bisa menimbulkan pelajar jadi sangat bergantung pada
teknologi, sehingga pelajar hendak kesusahan dalam belajar tanpa dorongan
teknologi.

BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulannya adalah peranan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan adalah


bahwa teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengalaman belajar
dengan menyediakan alat pembelajaran yang adaptif, personalisasi kurikulum,
mendukung tutor virtual, dan menganalisis data untuk memberikan umpan balik yang
lebih baik kepada siswa dan pendidik. Meskipun demikian, perlu juga
mempertimbangkan penggunaan AI secara bijak agar tidak menggantikan peran guru,
melainkan menjadi alat bantu yang mendukung proses pembelajaran yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Puji. 2018. Penggunaan Metode Black Box Testing (Boundary Value Analysis) Pada
Sistem Akademik (SMA/SMK). Jurnal Faktor Exacta, 11 (2). 186-195.

Rockwell Anyoha. 28 Agustus 2023. The History of Artificial Intelligence. Diakses pada 28
November, 2023 dari
https://sitn.hms.harvard.edu/flash/2017/history-artificial-intelligence/

Setiawan, Irwan. 26 September 2023. Dampak Positif & Negatif Masa Depan AI dalam
Dunia Pendidikan. Tanggal diakses 26 November 2023
https://sttkd.ac.id/berita/peranan-artificial-intelligence-di-dunia-pendidikan/#AI_dalam_pemb
elajaran

Hardiansyah, Zulfikar. 26 November 2023. 10 Manfaat Artificial intelligence dalam Dunia


Pendidikan yang Perlu Diketahui. Tanggal diakses 26 November 2023.
https://tekno.kompas.com/read/2023/11/26/12150047/10-manfaat-artificial-intelligence-dala
m-dunia-pendidikan-yang-perlu-diketahui

Shintia. 8 Desember 2023. Peranan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam


Pendidikan. Tanggal diakses 26 November 2023
https://ppg.kemdikbud.go.id/news/peranan-kecerdasan-buatan-artificial-intelligence-dalam-p
endidikan

Anda mungkin juga menyukai