Anda di halaman 1dari 13

KECERDASAN BUATAN

(2 SKS Teori)
DAFTAR PUSTAKA
 Stuart Russell, and Peter Norvig, Artificial Intelligence: A Modern
Approach, 3rd Edition, Prentice Hall, 2010.
 Ben Coppin, Artificial Intelligence Illuminated, Jones and Bartlett
Publishers, Inc., 2004.
 Louis E. Frenzel, Jr., Crash Course in Artificial Intelligence and
Expert System, Howard W. Sams & Co., Indianapolis, USA, 1987.
 Amit Konar, Artificial Intelligence and Soft Computing: Behavioral
and Cognitive Modeling of the Human Brain, CRC Press LLC, Florida,
2000.
 Elaine Rich, Kevin Knight, Shivashankar B Nair, Artificial Intelligence,
3rd Edition, Tata McGraw Hill Education Private Limited, 2009.
 T. Sutojo, Edy Mulyanto, dan Vincent Suhartono, Kecerdasan Buatan,
Penerbit Andi Offset Yogyakarta, 2011.
 Sri Kusumadewi, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya),
Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu,Yogyakarta, 2003.
 Suparman, Mengenal Artificial Intelligence, Edisi pertama, Penerbit
Andi Offset Yogyakarta, 1991.
 Sandi Setiawan, Artificial Intelligence, Edisi pertama, Penerbit Andi
Offset Yogyakarta, 1993.
TUJUAN PERKULIAHAN
 Mempelajari pengertian dan konsep kecerdasan
buatan (artificial intelligence) berikut bidang-bidang
kecerdasan buatan, seperti: sistem pakar (expert
system), sistem samar / kabur (fuzzy system),
jaringan syaraf tiruan (artificial neural network),
pembelajaran mesin (machine learning), dan robotic.
Diakhiri dengan pembahasan mengenai genetic
algorithms dan soft computing, kemudian
menerapkannya dalam berbagai bidang disiplin ilmu
dengan membentuk pemrograman yang spesifik
menggunakan bahasa pemrograman.
SILABUS MATA KULIAH
1. Pendahuluan
2. Pengertian Kecerdasan Buatan
3. Problema, Ruang Keadaan dan Pencarian
4. Representasi Pengetahuan
5. Pendekatan Penyelesaian Masalah
6. Pembahasan Beberapa Bidang Kecerdasan Buatan
 Expert System / Sistem Pakar
 Fuzzy System / Sistem Samar (Kabur)
 Artificial Neural Networks (ANN) / Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 Game Playing
 Robotic
 Genetic Algorithms / Algoritma Genetik
 Machine Learning / Pembelajaran Mesin
7. Pemrograman Kecerdasan Buatan
SEJARAH KECERDASAN BUATAN

 Musim panas tahun 1956 sekelompok pakar


komputer, pakar dan peneliti dari disiplin ilmu lain dari
berbagai akademi, industri serta berbagai kalangan
berkumpul di Dartmouth College untuk membahas
potensi komputer dalam rangka menirukan atau
mensimulasi kepandaian manusia.
 Beberapa ilmuwan yang terlibat adalah Allen Newel,
Herbert Simon, Marvin Miskey, Oliver Selfridge,
dan John McCarthy
 Menjelang akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-
an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya
secara berangsur-angsur mulai dipasarkan
Revolusi Pengolahan Data oleh
Komputer
Revolusi Pengolahan Data oleh
Komputer
 Teknik yang membuat komputer mampu
mengolah pengetahuan ini dinamakan
teknik kecerdasan buatan (artificial
intelligence technique).
 Dengan pendekatan ini manusia
mencoba membuat komputer dapat
berpikir seperti cara yang dipakai
manusia dalam memecahkan masalah.
Apakah Komputer Dapat Berpikir ?

 Terdapat beberapa tingkat kecerdasan seperti


yang diilustrasikan oleh gambar berikut
Beberapa pertanyaan seputar Kecerdasan
Buatan yang diterapkan pada komputer

 Apakah kemudian komputer menjadi lebih pintar?


 Apakah benar, komputer sekarang mempunyai
kecerdasan seperti yang dimiliki manusia dalam
melaksanakan tugasnya?
 Apabila kecepatan dan kemudahan serta peningkatan
produktivitas kerja dan kemampuannya melakukan
pekerjaan dengan baik sudah tercapai, apakah
komputer itu sudah bisa dikatakan mempunyai tingkat
kecerdasan tertentu?
 Bagaimana kita bisa menyatakan bahwa komputer itu
memiliki kecerdasan?
 Kriteria apakah yang bisa digunakan untuk sampai
pada kesimpulan itu?
QUO VADIS AI
 Masalah utama Kecerdasan Buatan adalah sulitnya
merumuskan dan memvisualisasi inteligensia itu
sendiri, karena mempunyai arti yang banyak.
 Hubert Dreyfus – ahli filsafat dari Universitas
California di Berkeley – berpendapat bahwa
masyarakat sekarang ini sedang dikacaukan oleh
pengertian Kecerdasan Buatan yang mengira seolah-
olah kegunaannya sangat berlebihan dan tidak
mungkin bisa mencapai tujuan
 Dreyfus berkata: Kita tidak akan pernah bisa
membuat suatu kaidah untuk semua cara kita berfikir,
karena hal itu sangat kompleks NLP
QUO VADIS AI
 Para peneliti yang ahli akan lebih bisa mendekati pada
komputer pintar, tapi masih banyak masalah yang
harus dijawab. Misalnya, bagaimana kita bisa
mencerminkan keterampilan dalam menangani
masalah manusia, kemampuan belajar, selera,
imajinasi, emosi, kreativitas dan ‘rasa berani’. Untuk
menjawab masalah-masalah tersebut di atas, para ahli
kembali pada bidang yang berkaitan, seperti: filosofi,
psikologi, linguistik dan sains syaraf (neuro science)
dan tentu saja sains komputernya itu sendiri. Dengan
demikian akan lahir bidang sains kognitif antar disiplin
ilmu tersebut.
 Kita membuat komputer pintar bukan untuk
menggantikan manusia tapi hanya sekedar untuk
menjadi alat bantu manusia
 DATA : a, b ... A, B, ... Z, 1, 2 + / & @ #
 RAW MATERIAL OF INFORMATION
 INFORMASI : E 2345 AY
 PENGETAHUAN :
 E 2345 YA > KUNINGAN
 CIREBON

 MAJALENGKA
 TONI KHALIMI, S.SI., M.KOM

Anda mungkin juga menyukai