Analisis Penggunaan Algoritma Breadth First Search Dalam Konsep Artificial Intellegencia
Fraja Maruli
15.082.3042, E-mail : frajamaruli@gmail.com
Institut Sains & Teknologi TD. Pardede Medan
JL. DR. T.D. Pardede No. 8 Medan 20153
1
Jurnal Artificial Intelligence, 18 April 2017, ISTP Medan
2
Jurnal Artificial Intelligence, 18 April 2017, ISTP Medan
Agar komputer bisa bertindak seperti dan Susunan atau pola representasi suatu
sebaik manusia, maka komputer juga harus masalah antara lain :
diberi bekal pengetahuan dan mempunyai
kemampuan untuk menalar. Untuk itu pada AI 1. Representasi Leksikal, merupakan
akan mencoba untuk memberikan beberapa simbolsimbol yang boleh ada.
metoda untuk membekali komputer dengan 2. Representasi Struktural, merupakan
kedua komponen tersebut agar komputer bisa hubungan dan kombinasi yang boleh antar
menjadi mesin yang pintar. simbol.
3
Jurnal Artificial Intelligence, 18 April 2017, ISTP Medan
4
Jurnal Artificial Intelligence, 18 April 2017, ISTP Medan
Keputusan yang dibuat oleh komputer dapat ilmu komputer (informatika), namun juga sudah
didokumentasi dengan mudah dengan cara merambah di berbagai disiplin ilmu yang lain.
melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Irisan antara psikologi dan AI melahirkan
Kecerdasan alami sangat sulit untuk sebuah area yang dikenal dengan nama
direproduksi. cognition & psycolinguistics. Irisan antara
6. Dapat mengerjakan beberapa task dengan teknik elektro dengan AI melahirkan berbagai
lebih cepat dan lebih baik dibanding ilmu, seperti: pengolahan citra, teori kendali,
manusia. pengenalan pola dan robotika.
Adanya irisan penggunaan AI di berbagai
Sedangkah, keuntungan disiplin ilmu tersebut menyebabkan cukup
kecerdasan alamiah dibanding rumitnya untuk mengklasifikasikan AI menurut
kecerdasan buatan: disiplin ilmu yang menggunakannya. Untuk
memudahkan hal tersebut, maka
1. Bersifat lebih kreatif. pengklasifikasian lingkup AI didasarkan pada
Kemampuan untuk menambah ataupun output yang diberikan, yaitu pada aplikasi
memenuhi pengetahuan itu sangat melekat komersial (meskipun sebenarnya AI itu sendiri
pada jiwa manusia. Pada kecerdasan buatan, bukan merupakan medan komersial).
untuk menambah pengetahuan harus Lingkup utama dalam kecerdasan buatan
dilakukan melalui sistem yang dibangun. adalah:
2. Dapat melakukan proses pembelajaran 1. Sistem Pakar (Expert System). Disini,
secara langsung, sementara AI harus komputer digunakan sebagai sarana untuk
mendapatkan masukan berupa simbol dan menyimpan pengetahuan para pakar.
representasi. Dengan demikian, komputer akan memiliki
3. Fokus yang luas sebagai referensi untuk keahlian untuk menyelesaikan permasalahan
pengambilan keputusan, sebaiknya AI dengan meniru keahlian yang dimiliki oleh
menggunakan fokus yang sempit. pakar.
2. Pengolahan Bahasa Alami (Natural
Komputer dapat digunakan untuk Language Processing).
mengumpulkan informasi tentang obyek, Dengan pengolahan bahasa alami ini
kegiatan (events), proses dan dapat memproses diharapkan user dapat berkomunikasi
sejumlah besar informasi dengan lebih efisien dengan komputer dengan menggunakan
dari yang dapat dikerjakan manusia. Namun di bahasa sehari-hari.
sisi lain, manusia dengan menggunakan insting 3. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition).
dapat melakukan hal yang sulit diprogram pada Melalui pengenalan ucapan diharapkan
komputer, yaitu kemampuan mengenali manusia dapat berkomunikasi dengan
(recognize) hubungan antara hal-hal tersebut, komputer menggunakan suara.
menilai kualitas dan menemukan pola yang 4. Robotika & Sistem Sensor (Robotics &
menjelaskan hubungan tersebut. Sensory Systems).
5. Computer Vision, mencoba untuk dapat
2.4. Lingkup Kecerdasan Buatan pada menginterpretasikan gambar atau
Aplikasi Komersial objekobjek tampak melalui komputer.
6. Intelligent Computer-aided Instruction.
Dewasa ini, kecerdasan buatan juga Komputer dapat digunakan sebagai tutor
memberikan konstribusi yang cukup besar di yang dapat melatih dan mengajar.
bidang manajemen. Adanya sistem pendukung 7. Game Playing.
keputusan dan Sistem Informasi Manajemen
juga tidak terlepas dari andil AI. Makin Seiring dengan perkembangan teknologi,
pesatnya perkembangan teknologi muncul beberapa teknologi yang juga bertujuan
menyebabkan adanya perkembangan dan untuk membuat agar komputer menjadi cerdas
perluasan lingkup yang membutuhkan sehingga dapat menirukan kerja manusia
kehadiran AI. Karakteristik ‘cerdas’ sudah seharihari. Teknologi ini juga mampu
mulai dibutuhkan di berbagai disiplin ilmu dan mengakomodasi adanya ketidakpastian dan
teknologi. AI tidak hanya dominan di bidang ketidaktepatan data input. Dengan didasari pada
teori himpunan, maka pada tahun 1965 muncul
5
Jurnal Artificial Intelligence, 18 April 2017, ISTP Medan
Logika Fuzzy. Kemudian pada tahun 1975, Tujuan yang ingin dicapai adalah posisi
John Holland mengatakan bahwa setiap pada papan catur yang menunjukkan
problem berbentuk adaptasi (alami maupun kemenangan seseorang terhadap lawannya.
buatan) secara umum dapat diformulasikan Kemenangan ini ditandai dengan posisi Raja
dalam terminologi genetika. Algoritma genetika yang sudah tidak dapat bergerak lagi.
ini merupakan simulasi proses evolusi Darwin
dan operasi genetika atas kromosom. Contoh di atas menunjukkan representasi
masalah dalam Ruang Keadaan (State Space),
2.5. Masalah Ruang Keadaan yaitu suatu ruang yang berisi semua keadaan
yang mungkin. Kita dapat memulai bermain
Secara umum, untuk membangun suatu catur dengan menempatkan diri pada keadaan
sistem yang mampu menyelesaikan masalah, awal, kemudian bergerak dari satu keadaan ke
perlu dipertimbangkan 4 hal: keadaan yang lain sesuai dengan aturan yang
ada, dan mengakhiri permainan jika salah satu
1. Mendefinisikan masalah dengan tepat. pemain telah mencapai tujuan.
Pendefinisian ini mencakup spesifikasi yang Sehingga secara umum, untuk
tepat mengenai keadaan awal dan solusi mendekripsikan masalah dengan baik, harus:
yang diharapkan.
2. Menganalisis masalah tersebut serta mencari 1. Mendefinisikan suatu ruang keadaan.
beberapa teknik penyelesaian masalah yang 2. Menetapkan satu atau lebih keadaan awal.
sesuai. 3. Menetapkan satu atau lebih tujuan.
3. Merepresentasikan pengetahuan yang perlu 4. Menetapkan kumpulan aturan.
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
4. Memilih teknik penyelesaian masalah yang 3. Metode Pencarian dan Pelacakan
terbaik.
Konsep utama dalam menentukan
Misalkan permasalahan yang dihadapi keberhasilan sistem yang berlandaskan AI
adalah “Permainan Catur”, maka harus adalah kesuksesan dalam melakukan dan
ditentukan: mengembangkan pencarian. Pencarian atau
pelacakan merupakan salah satu teknik untuk
1. Posisi awal pada papan catur; Posisi awal menyelesaikan permasalahan AI. Keberhasilan
setiap permainan catur selalu sama, yaitu suatu sistem, salah satunya ditentukan oleh
semua bidak diletakkan di atas papan catur kesuksesan dalam pencarian dan pencocokan.
dalam 2 sisi, yaitu kubu putih dan kubu Teknik dasar pencarian memberikan suatu
hitam. kunci bagi banyak sejarah penyelesaian yang
2. Aturan-aturan untuk melakukan gerakan penting dalam bidang AI. Ada beberapa
secara legal; aplikasi yang menggunakan teknik pencarian
Aturan-aturan ini sangat berguna untuk ini, yaitu:
menentukan gerakan suatu bidak, yaitu
melangkah dari satu keadaan ke keadaan 1. Papan game dan puzzle (tic-tac-toe, catur)
lain. Misalkan untuk mempermudah 2. Penjadwalan dan masalah routing
menunjukkan posisi bidak, setiap kotak (travelling salesman problem)
harus ditunjukkan dalam huruf (a, b, c, d, e, 3. Parsing bahasa dan interpretasinya
f, g, h) pada arah horizontal dan angka (1, 2, (pencarian struktur dan arti)
3, 4, 5, 6, 7, 8) pada arah vertikal. Suatu 4. Logika pemograman (pencarian fakta dan
aturan untuk menggerakkan bidak dari implikasinya)
posisi (e,2) ke (e,4) dapat ditunjukkan 5. Computer vision dan pengenalan pola
dengan aturan:
IF Bidak putih pada Kotak(e,2),And Konsep pencarian untuk suatu solusi
Kotak(e,3) Kosong, And Kotak(e,4) dalam ruang keadaan (state space) merupakan
Kosong, Then Gerakkan bidak dari (e,2) ke pusat AI yang menjadikan AI lebih unggul
(e,4) dalam bidang ilmu komputer dibandingkan
3. Tujuan (goal); dengan yang lainnya, dan prinsip kontribusi AI
6
Jurnal Artificial Intelligence, 18 April 2017, ISTP Medan
untuk ilmu pengetahuan dari pencarian ini tersebut hendak diisi air sebanyak N liter,
merupakan konsep basis pengetahuan dengan menggunakan asumsi bahwa sumber air
(knowledge based) heuristik untuk pembatasan tidak terbatas. Aksi – aksi yang dapat
dan pencarian berarah (directing search). Pada dilakukan, antara lain mengisi teko dengan air
dasarnya, ada dua teknik pencarian dan hingga penuh, mengosongkan teko dan
pelacakan yaitu: menuangkan isi teko ke teko yang lain.
Sebagai contoh, terdapat 2 buah teko
1. Pencarian buta (blind search), terdiri atas: masing-masing berkapasitas 4 liter (teko A) dan
a. Pencarian melebar pertama (Breadth- 3 liter (teko B). Tidak ada tanda yang
First Search) menunjukkan batas ukuran pada kedua teko
b. Pencarian mendalam pertama tersebut. Ada sebuah pompa air yang akan
(DepthFirst Search) digunakan untuk mengisikan air pada kedua
2. Pencarian heuristik (heuristic search). teko tersebut. Permasalahannya: bagaimanakah
kita dapat mengisikan tepat 2 liter air ke dalam
3.1. Pencarian Melebar Pertama salah satu teko yang ada?
(BreadthFirst Search)
Pada gambar 2, terlihat bahwa pencarian - Keadaan awal, kedua teko dalam
dimulai dari keadaan awal (node A). Dari node keadaan kosong (0, 0);
A dikembangkan dua node baru yang menjadi - Keadaan tujuan, keadaan dimana
anaknya, yaitu node B dan node C. Penelusuran terdapat 2 liter air pada salah satu teko,
dilanjutkan ke node B (menghasilkan node D, teko A (2,n) atau teko B (n,2).
E, F) dan node C (menghasilkan node G, H, I).
Demikian seterusnya hingga ditemukan solusi. C. Aturan-aturan.
7
Jurnal Artificial Intelligence, 18 April 2017, ISTP Medan
8
Jurnal Artificial Intelligence, 18 April 2017, ISTP Medan
9
Jurnal Artificial Intelligence, 18 April 2017, ISTP Medan
10
Jurnal Artificial Intelligence, 18 April 2017, ISTP Medan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.stormloader.com/ajy/waterjug.html
www.cut-the-knot.org/ctk/Water.shtml
www.ithaca.edu/tpfaff/pdf/jugnew.pdf
11