Anda di halaman 1dari 6

Tugas Pengantar Teknologi Informasi

Di susun oleh :
Dhany Eka Priyogo
17111292
Informatika Karyawan 17

Program Studi Informatika


Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
Bandung
2017

A. Pengertian Artificial Intelligence (kecerdasan buatan)

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) istilah yang mungkin akan mengingatkan
kita akan kehebatan optimus prime dalam film The Transformers. Kecerdasan buatan memang kerap
diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia. Definisi Kecerdasan
Buatan, Berbagai definisi diungkapkan oleh para ahli untuk dapat memberi gambaran mengenai
kecerdasan buatan beberapa diantaranya :
 Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan
instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang
dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).
 Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer
melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and
Knight [1991]).
 Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi
pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan
memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan
(Encyclopedia Britannica).

B. Sejarah Kecerdasan Buatan


Berbagai litelatur mengenai kecerdasan buatan menyebutkan bahwa ide mengenai kecerdasan
buatan diawali pada awal abad 17 ketika Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan
bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Kemudian Blaise Pascal yang
menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Selanjutnya pada abad 19, Charles
Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Perkembangan terus berlanjut, Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan
Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts
menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas” pada 1943 yang meletakkan
pondasi awal untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis
pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah
program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang
ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “Kecerdasan Buatan” pada konferensi
pertama pada tahun 1956, selain itu dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing
memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas.
Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan
simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan
yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan
Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer
mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem
berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang
diyakini sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali
komputer pertama untuk mengatasi jalan yang mempunyai rintangan secara mandiri.

C. Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan

Dalam perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

 Sistem Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para
pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru
keahlian yang dimiliki pakar.
 Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), user dapat berkomunikasi dengan
komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, dan
sebagainya.
 Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat berkomunikasi dengan komputer
menggunakan suara.
 Robotika & Sistem Sensor.
 Computer Vision, menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer.
 Intelligent Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat
melatih & mengajar.
 Game Playing.
 Soft Computing

Soft computing merupakan sebuah inovasi dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem
yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar
dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft computing mengeksploitasi adanya
toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan dan
dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan realita (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992).
Metodologi-metodologi yang digunakan dalam Soft computing adalah :

 Logika Fuzzy/Fuzzy Logic (mengakomodasi ketidaktepatan).


 Jaringan Syaraf Tiruan/Neurall Network (menggunakan pembelajaran).
 Probabilistic Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian).
 Algoritma Genetika/Evolutionary Computing (optimasi).
Lingkup utama kecerdasan buatan:

1. Sustem pakar. Komputer digunakan sebagai saran untuk menyimpan pengetahuan para pakar.
Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan masalah dengan
meniru keahlian yang dimiliki para pakar
2. Pengolahan bahasa alami. Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan user mampu
berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.
3. Pengenalan ucapan. Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia mampu berkomunikasi
dengan komputer dengan menggunakan suara.
4. Robotika dan Sistem sensor
5. Computer vision, mencoba untuk dapat mengintrepetasikan gambar atau objek-objek tampak
melalui komputer
6. Intelligent Computer aid Instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat
melatih dan mengajar

Keuntungan Kecerdasan Buatan :

1. Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami
perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak
akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya.
2. Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan
manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Disamping itu suatu
keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan
terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin
dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain
3. Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan
komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan
seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
4. Kecerdasan buatan bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan busatan adalah
bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.
5. Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan. Keputusan yang dibuat komputer dapat
didokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut.
Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
6. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan
alami
7. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan kecerdasan
alami.

D. Tujuan dari kecerdasan buatan

1.  Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)


2.  Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
AI dapat dipandang dalam berbagai perspektif, diantaranya sebagai berikut:

 Dari perspektif Kecerdasan (Intelligence)

AI adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang
sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.

 Dari perspektif bisnis

AI adalah sekelompok alat bantu (tools) yang berdaya guna, dan metodologi yang
menggunakan tool tool tersebut guna menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

 Dari perspektif pemrograman (Programming)

AI termasuk didalamnya adalah studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan


masalah, proses pencarian (search).

Dari pengertian kecerdasan buatan di atas sangatlah menarik untuk kita ketahui kecerdasan
seperti apa   sih yang telah diciptakan pada perkembangan teknologi saat ini. Kita lihat beberapa
contoh kecerdasan buatan yang telah di buat oleh orang-orang hebat seperti dibawah ini :

1. T-52 ENRYU

Sebuah robot bertinggi 3,3 meter yang diciptakan Jepang untuk keperluan penyelamatan.
ENRYU yang berarti naga diciptakan pertama kali pada tahun 2004 untuk mendampingi proses
evakuasi korban gempa dan bencana yang terjadi di Jepang. Robot ini memiliki lengan yang
mampu mengangkat 500 kg benda. Pada tahun 2007, diciptakan versi yang lebih baru dari robot
ini, disebut T-53, untuk misi penyelamatan korban gempa di Nigata, Jepang.
2. Toyota’s Humanoid: robot pemain biola

Toyota baru-baru ini memperkenalkan robot baru yang mampu bermain biola. Meski
permainannya belum terdengar sempurna, robot dengan tinggi 1,5 m ini mampu memainkan
“Pomp dan Circumstance” dari Elgar tanpa salah.

3. Yume Neko Smile: the robo-cat

The Yume Neko Smile (“Senyum Kucing Impian”) adalah robot kucing yang unik tidak
seperti mainan biasa. The Yume Neko Smile tingginya 13 inci dan berat 4,5 pound. Dilengkapi
dengan 5 sensor yang tersembunyi yang bereaksi terhadap sentuhan. Yume Neko tidak akan bisa
memburu tikus tapi matanya bisa berkedip, menggerakkan mulutnya, lehernya, menaikkan
pantatnya, dan tiduran, serta selalu mendengkur, meong, dan coba tekan ekornya, dia akan marah
dan mendesis. Setelah ditinggal dalam satu saat, seperti layaknya kucing sungguhan, dia akan
tertidur, mulai mendengkur pelan dan akhirnya diam dalam mode low-power. Tentu saja kucing
ini bulunya tidak baud an tidak bikin alergi bagi orang yang memilikinya.

Anda mungkin juga menyukai