Anda di halaman 1dari 19

ARTIFICIAL

iNTELIGENCE
Apa itu AI???
Pengertian AI dari beberapa sumber dapat diketahui dari 4 pendapat pakar-
pakar berikut:
• Otomasi aktivitas yang berhubungan dengan proses berpikir, pemecahan
masalah dan pembelajaran (Bellman, 1978).
• Studi tentang kemampuan mengindera dengan menggunakan model
komputasi. (Charniak+McDermott, 1985).
• Studi bagaimana cara melakukan sesuatu sehingga menjadi lebih baik
(Rich+Knight, 1991).
• Cabang dari ilmu komputer yang fokus pada otomasi perilaku yang cerdas.
(Luger+Stubblefield,1993).
Secara garis besar AI dapat dibedakan menjadi 4 kategori yaitu:
• Thinking Humanly Pendekatan ini dilakukan dengan dua cara yaitu pertama melalui
introspeksi, mencoba menangkap pemikiran kita sendiri saat kita berfikir. “how do you
know that you understand?”. Yang kedua yaitu melalui penelitian-penelitian dari segi
psikologi.
• Acting Humanly (The Turing test approach, 1950) Pendekatan ini pada tahun 1950,
Alan Turing merancang suatu ujian bagi komputer yang berintelijensia (bot Cerdas)
untuk menguji apakah komputer tersebut mampu mengelabuhi seorang manusia/
interrogator melalui komunikasi berbasis teks jarak jauh. Tentunya komputer tersebut
harus memiliki kemampuan, Natural Language Processing, Knowledge Representation,
Automated Reasoning, Machine Learning, Computer Vision, Robotics.
• Thinking rationally Pada pendekatan ini terdapat dua masalah yaitu pertama tidak mudah
membuat pengetahuan informal, lalu menyatakan dalam formal term dengan notasi-notasi
logika. Yang kedua terdapat perbedaan besar antara dapat memecahkan masalah “secara
prinsip” dan memecahkannya “dalam dunia nyata”.

Acting rationally (The Rational agent approach) Pendekatan ini membuat inferensi logis yang
merupakan bagian dari suatu rational agent. Karena untuk melakukan aksi secara rasional
adalah dengan menalar secara logis, maka bisa didapatkan kesimpulan bahwa aksi yang
dilakukan akan mencapai tujuan atau tidak.
Sampai saat ini, pemikiran manusia yang diluar rasionalitas, yakni refleks dan intuitif
(berhubungan dengan perasaan) belum dapat sepenuhnya ditirukan oleh komputer. Kedua
definisi diatas dirasa kurang tepat untuk saat ini. Jika menggunakan definisi ini, maka banyak
produk AI saat ini yang tidak layak disebut sebagai piranti cerdas. Definisi AI yang paling tepat
saat ini adalah acting rationally.
Fondasi AI
Manusia dibekali kecerdasan yang luar biasa. Pada usia 3 tahun, dia sudah mampu mengenali
berbagai macam benda walaupun hanya terlihat sebagian. Ketika melihat sebagian ekor cicak,
maka dia akan dengan mudah mengenali bahwa hewan tersebut adalah cicak yang sedang
bersembunyi dibalik bingkai lukisan. Pada usia dewasa, kecerdasannya terus berkembang
dengan pesat, mulai dari kecerdasan kognitif, emosional dan spiritual.
Sampai saat ini belum ada satu mesinpun yang mampu menyamai kecerdasan manusia secara
keseluruhan.
Selama bertahuntahun, para ilmuwan berusaha mempelajari kecerdasan manusia. Dari
pemikiran para ilmuwan tersebut, maka lahirlah AI sebagai cabang ilmu yang berusaha
memahami kecerdasan manusia. Dukungan perkembangan teknologi, baik hardware maupun
software yang sangat beragam. Hingga saat ini AI telah menghasilkan banyak piranti cerdas yang
sangat berguna bagi kehidupan manusia. Hingga saat ini pula AI terus dipelajari dan
dikembangkan secara meluas maupun mendalam..
Definisi ai
Pada tahun 1956 John McCarthy mendeskripsikan Artificial Intelligences sebagai kemampuan
untuk mencapai kesuksesan dalam menyelesaikan suatu kasus tertentu. Manusia menjadi cerdas
dalam menyelesaikan perprobleman yang dihadapi karena adanya pengetahuan dari belajar dan
pengalaman yang dimiliki .
Kecerdasan buatan adalah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan tindakan
yang lebih baik dibandingkan yang dilakukan manusia. Kecerdasan buatan (artificial
intellegence) merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana
membuat mesin komputer dapat melakukan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia
bahkan bisa lebih baik dibandingkan apa yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya,
komputer hanya digunakan sebagai mesin perhitungan. Akan tetapi seiring dengan
perkembangan jaman, maka peran dari komputer semakin mendominasi kehidupan umat
manusia. Komputer tidak lagi digunakan sebagai mesin perhitungan, lebih dari itu, komputer
diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh
manusia.
Berdasarkan Encyclopedia Britannica mendefinisikan Kecerdasan Buatan (AI) merupakan
cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan sebagian besar
menggunakan bentuk atribut-atribut daripada bilangan, dan memproses informasi
berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.Kecerdasan Buatan
berusaha untuk membangun entitas yang cerdas serta memahaminya.Alasan lain untuk belajar AI
adalah bahwa entitas cerdas yang dibangun ini menarik dan berguna.Cerdas yaitu memiliki
pengetahuan serta pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan & mengambil
tindakan), moral yang baik.
Menurut Alexander Simon (2001) kecerdasan buatan merupakan suatu wilayah penelitian,
aplikasi dan instruksi yang berkaitan dengan pemrograman komputer dalam melaksanakan
segala hal yang dalam pandangan manusia tergolong cerdas.
Rich dan Knigh (1991) mendefinisikan Artificial Intelligencesyaitu suatukajian mengenai
pemanfaatan komputer dalam melakukan segala hal yang lebih baik dibandingkan tenaga manusia.
Istilah AI pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di
konferensi Darthmouth. Berikut adalah rangkuman singkat
terkait tahapan sejarah perkembangan AI:
• Era komputer elektronik (1941) Telah di temukan alat sebagai komputer elektronik yang
dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer tersebut memerlukan ruangan yang luas dan
ruang AC yang terpisah dan melibatkan konfigurasi ribuan kabel. Penemuan ini menjadi
dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.
• Masa Persiapan AI (1943-1956) Warren McCulloch & Walter Pitts berhasil membuat
suatu model sel syaraf tiruan (1943). Dan Norbert Wiener membuat penelitian mengenai
prinsip teori feedback (1950). Sedangkan John McCarthy (bapak AI) melakukan penelitian
bidang Automata, JST dan pembelajaran intelijensia dengan membuat program yang
mampu berfikir.
• Awal Perkembangan AI (1952-1969) Kesuksesan Newell dan Simon dengan program
“General Problem Solver”. Program ini digunakan menyelesaikan masalah secara
manusiawi. McCarthy mendemokan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu LISP di MIT
AI Lab. Kemudian Nathaniel Rochester dari IBM dan mahasiswa-mahasiswanya
mengeluarkan program AI yaitu “Geometry Theorm Prover” yang mampu membuktikan
suatu teorema (1959).
• Perkembangan AI melambat (1966-1974) Program AI yang bermunculan hanya mengandung
sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan pada subjeknya. Banyaknya
permasalahan yang harus diselesaikan oleh AI, karena terlalu banyaknya masalah yang
berkaitan, maka tidak jarang terjadi kegagalan ketika membuat program AI. Ada beberapa
batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia,
contohnya dua masukan data yang berbeda tidak dapat dilatih untuk mengenali kedua masukan
yang berbeda.
• Sistem berbasis pengetahuan (1969-1979) Ed Feigenbaum, dkk, membuat program untuk
memecahkan masalah struktur molekul (Dendral Programs) yang berfokus pada segi
pengetahuan kimia. Dan Saul Amarel dalam proyek “Computer in Biomedicine” membuat
program dari segi pengetahuan diagnosa medis.
• AI menjadi sebuah industri (1980-1988) Pada saat menjadi sebuah industry AI menemukan
expert system (R1) yang mampu mengkonfigurasi sistem-sistem komputer. Dan booming industri
AI juga melibatkan banyak perusahaan besar yang menawarkan software tools untuk
membangun sistem pakar.
• Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan (1986-sekarang) Pada masa tahun ini Hopfield
mengembangkan teknik mekanika statistik untuk mengoptimasi jaringan syaraf tiruan (1982).
Dan David Rumelhart & Geoff Hinton menemukan algoritma back-propagation. Algoritma ini
berhasil diimplementasikan pada bidang ilmu komputer dan psikologi (1985).
menurut Lenat dan Feigenbaum (1992) terdapat
sembilan tujuan kecerdasan buatan yaitu :
1.Memahami pemahaman manusia, mencoba untuk memperoleh kepandaian ingatan manusia yang
mendalam, keahlian problem solving, menelaah, membuat keputusan dan lain-lain.
2.Mekanisasi biaya efektif, mengambil alih manusia dalam tugas-tugas inteligensi, memiliki program yang
kinerjanya sebaik manusia dalam mengerjakan pekerjaan.
3.Pemantapan intelegensi biaya praktis, memanifestasikan sistem untuk menolong manusia berpikir semakin
baik, semakin cepat, semakih dalam, dan lain-lain. Contoh: sistem pendeteksian penyakit.
4.Intelegensia manusia hebat, menciptakan program yang memiliki kesanggupan untuk melebihi
intelegensia manusia.
5.Pemecahan problem umum, sistem penanganan berbagai perkara yang luas, sistem ini mempunyai keluasan
pimikiran
6.Wacana terintegrasi, korespondensi dalam manusia mengaplikasikanbahasa alamiah, contoh : dialog, cerdas
yang ada dalam Turing Test
.
7.Studi(induksi), sistem sebaiknya mampu untuk memdapatkan data sendiri dan mengetahui
bagaimana memperolehnya, sistem dapat menyamaratakan, membuat hipotesis, penggunaan
atau penelaahan secara heuristik, membuat argumentasi dengan analogi.
8.Kemandirian, mempunyai sistem intelegensia yang bekerja atas daya usaha sendiri, harus
bereaksi dengan dunia nyata.
9.Informasi, simpan informasi dan mengerti cara untuk mendapatkan informasi.
Menurut Winston dan Prendergast (1984) tujuan dari kecerdasan buatan antara lain:
1.Membuat mesin menjadi lebih pintar.
2.Memahami tujuan ilmiah kecerdasan buatan.
3.Membuat mesin lebih bermanfaat
Perbedaan Kecerdasan Alami dan
Kecerdasan Buatan
Manfaatintelektualalami antara lain :
1.Inovatif, keterampilan untuk menambah pengetahuan sangat eratpada dirimanusia.
2.Memperbolehkan manusiamemanfaatkan pengalaman secara langsung.
3.Pandangan manusia dapat diterapkan secara logis.
Soft computing adalah koleksi dari beberapa metode yang bertujuan untuk mengeksploitasi
toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat
diselesaikan dengan mudah, robustness dan biaya penyelesaiannya murah (Zadeh, 1992).
Soft computing adalah inovasi baru dalam membangun sistem cerdas. Sistem cerdas ini
merupakan sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu
beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan.
Soft computingmeliputi :
1.Soft computing membutuhkan kepakaran human, apabila direpresntasikan dalam susunan
kaidah If-then
2.Paradigma komputasinya didasari oleh tahapan biologis
3.Soft computing menerapkan proses komputasi angka
4.Soft computing mempunyai toleransi kegagalan, meskipun kualitasnya berlahan-lahan
menurun.
Tugas
1.Jelaskan evolusi dan perkembangan Artificial Intelligence!
2.Apakah Artificial Intelligenceitu ? jelaskan pula definisi Artificial Intelligencedari 4 perspektif
(sudut pandang )
3.Jelaskan 9 tujuan dari adanya kecerdasan buatan disertai dengan contohnya!
4.Jelaskan Perbedaan Kecerdasan Alami dan Kecerdasan Buatan !
5.Apa yang anda ketahui tentang soft computingdan jelaskan karakteristik dari soft computing ?

Anda mungkin juga menyukai