Anda di halaman 1dari 9

Konsep AI, Sejarah

dan Macam-macamnya

Tugas 1

Oleh:

Nama: M. Syahrul Fadli


NIM: 1812060

Teknik Elektro S1
Fakultas Teknologi Industri
2020
Daftar Isi
Daftar Isi......................................................................................................................................................2
1. Konsep AI (Artificial Intelligent).............................................................................................................3
1.1 Konsep...................................................................................................................................................3
1.1.1 Bertingkah Manusiawi: Pendekatan The Turing Test..........................................................................4
1.1.2 Berpikir Manusiawi: Pendekatan Pemodelan Kognitif.......................................................................4
1.1.3 Berpikir Rasional: Pendekatan "Law of Thought"..............................................................................4
1.1.4 Bertindak Rasional: Pendekatan "Rational Agent"..............................................................................4
1.2 Dasar Kecerdasan Buatan......................................................................................................................4
2. Sejarah Kecerdasan Buatan......................................................................................................................5
2.1 First Work Kecerdasan Buatan (1943-1955)..........................................................................................5
2.2 Lahirnya Kecerdasan Buatan (1956)......................................................................................................5
2.3 Antusiasme Awal dan Ekspetasi Besar (1952-1969).............................................................................5
2.4 Sistem Berbasis Pengetahuan: Kunci Kekuatan? (1969-1979)..............................................................6
2.5 AI Menjadi Sebuah Industri (1980-Saat ini)..........................................................................................6
2.6 Kembalinya Neural Networks (1986-Saat ini).......................................................................................6
2.7 AI Mengadopsi Metode Ilmiah (1987-Saat ini).....................................................................................6
2.8 Munculnya Agen Kecerdasan (1955-Saat ini).......................................................................................6
2.9 Ketersedian Kumpulan Data yang Sangat Besar (2001-Saat ini)...........................................................6
3. Macam-Macam AI...................................................................................................................................7
1. Konsep AI (Artificial Intelligent)

1.1 Konsep

Menurut Kaplan dan Haenlein (2018), Artificial Intelligent (AI) didefinisikan sebagai sebuah sistem yang
mempunyai kemampuan secara tepat untuk menginterpretasikan sebuah data untuk dipelajari dan
menggunakan data tersebut untuk mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui proses adaptasi dari data
yang didapat secara fleksibel.1

Berikut delapan definisi kecerdasan buatan yang dijabarkan secara dua dimensi yaitu, secara manusiawi
dan secara rasional.

Berpikir Manusiawi Berpikir Rasional


"Usaha baru untuk mebuat komputer berpikir ... "Studi tentang kemampuan mental melalui
mesin dengan akal pikiran, secara penuh dan arti penggunaan model komputasi." (Charniak and
yang sebenarnya." (Haugeland, 1985) McDermott, 1985)

"Ototmasi dari aktivitas yang kita asosiasikan Studi dari komputasi yang embuat kemungkinan
dengan pemikiran manusia, aktivitas seperti untuk mengetahui (mempersepsikan), alasan, dan
pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, aksi." (Wintson, 1992)
belajar ..." (Bellman, 1978)
BERTINDAK MANUSIAWI BERTINDAK RASIONAL
"Seni menciptakan mesin yang menjalankan "Kecerdasan Komputasi adalah studi tentang
fungsi yang membutuhkan kecerdasan saat desain agen cerdas." (Poole et al., 1998)
dilakukan oleh orang." (Kurzweil, 1990)

“Studi tentang bagaimana membuat komputer


melakukan hal-hal yang pada saat itu membuat
manusia menjadi lebih baik.” (Rich dan Knight,
1991)

Keempat pendekatan dari definisi kecerdasan buatan di atas saling melemahkan dan juga membantu satu
sama lain. Pendekatan secara manusiawi harus ada dalam bagian sains secara empiris, melibatkan
obervasi dan hipotesis tentang tingkah-laku manusia. Pendekatan secara rasional melibatkan kombinasi
dari matematikan dan keahlian teknis.

1
Kaplan Andreas, dan Michael Haenlein. (2018). Siri, Siri, in my hand: Who’s the fairest in
the land? On the interpretations, illustrations, and implications of artificial intelligence.
Business Horizons, 62(1), 15-25.
1.1.1 Bertingkah Manusiawi: Pendekatan The Turing Test

The Turing Test (Tes Turing), tes yang dilakukan oleh Alan Turing pada 1950 dimana sebuah mesin
(komputer) lulus tes jika intergrator (manusia) tidak dapat membedakan apakah tanggapan merupakan
dari manusia atau komputer. Dari tes ini diketahui bahwa komputer harus memiliki:

 Pemrosesan bahasa yang natural,

 Representasi dari pengetahuan untuk menyimpan apa yang diketahui dan didengar,

 Penalaran otomatis untuk menyimpan informasi guna menjawab pertanyaan dan untuk membuat
sebuah kesimpulan baru,

 machine learning untuk beradaptasi dan terhadap informasi dan keadaan terbaru.

1.1.2 Berpikir Manusiawi: Pendekatan Pemodelan Kognitif

Untuk membuat sebuah mesin berpikir seperti manusia kita harus tau bagaiamana cara manusia berpikir.
Ada tiga cara untuk melakukan ini: pertama adalah intorpeksi diri — mencoba untuk menangkap pikiran
kita sendiri secara natural; dengan percobaan psikologi mengamati tingkah laku seseorang dan mengamati
otak yang sedang bekerja melalui citra.

1.1.3 Berpikir Rasional: Pendekatan "Law of Thought"

Filsuf Yunani Aristotle adalah orang pertama yang membuat kodifikasi tentang "pemikiran yang benar"
yaitu, sebuah proses penalaran yang tidak terbantahkan. Sebuah silogisme dimana dengan memberikan
pola yang benar maka akan menghasilkan kesimpulan yang benar.

1.1.4 Bertindak Rasional: Pendekatan "Rational Agent"

Rational Agent (Agen Rasional) adalah agen (tindakan) memiliki preferensi yang jelas, model
ketidakpastian dari sebuah variabel atau fungsi variabel, dan selalu memilih tindakan dengan hasil yang
optimal. Agen rasional dapat berupa apapun yang membuat keputusan.

1.2 Dasar Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan merupakan hasil yang merupakan hasil kontribusi dari ide, sudut pandang, dan teknik
dari disiplin ilmu lain yang saling terkait dengan kecerdasan buatan.

1. Filsafat

2. Matematika

3. Ekonomi

4. Neurosains

5. Psikologi

6. Teknik Komputer
7. Teori Kontrol dan Sibernatika

8. Bahasa

2. Sejarah Kecerdasan Buatan

2.1 First Work Kecerdasan Buatan (1943-1955)

Pekerjaan pertama mengenai kecerdasan buatan pertama kali dilakukan oleh Warren McCulloh dan
Walter Pitts (1943). Mereka mmebuat sebuah model neuron dimana keluaran dicirikan sebagai "on" dan
"off" dengan tombol sebagai respon terhadap rangsangan neuron oleh sejumlah neuron di dekatnya.
Mereka menunjukan bahwa setiap fungsi yang dapat dihitung olhe beberapa jaringan neuron yang
terhubung. Pada 1949 Donald Hebb mendemonstrasikan aturan untuk modifikasi dari kekuatan koneksi
antar neuron. Saat ini aturan ini dikenal sebagai aturan Hebbian.

Lalu pada 1950 mahasiswa di Harvard, Marvin Minsky dan Dean Edmonds, membuat jaringan saraf
komputer.

2.2 Lahirnya Kecerdasan Buatan (1956)

John McCarthy menyakinkan Minsky, Claude Shannon, and Nathaniel Rochester untuk membawa minat
peneliti Amerika Serikat terhadap teori automata, jaringan neural dan studi kecerdasan. Mereka membuat
loka karya di Darthmouth pada musim panas 1956.

Dalam proposal loka karyanya ia menyatakan untuk mengusulkan agar studi kecerdasan dilakukan selama
dua bulan. Loka karya dihadiri oleh 10 orang dan studi pada loka karya ini menyangkut aspek
pembelajaran dan fitur dari kecerdasan buatan dan mempelajari bagaimana sehingga sebuah mesin dapat
menggunakan bahasa untuk memecahkan berbagai masalah yang dimiliki manusi dan memperbaikinya.
Di loka karya ini istilah Artificial Intelligent buatan McCarthy pertama kali digunakan.

2.3 Antusiasme Awal dan Ekspetasi Besar (1952-1969)

Newell dan Simons sukses dengan program General Problem Solver (GPS). Program ini didesain untuk
meniru protokol pemecahan masalah manusia. Urutan pemecahan dari program ini dengan
mempertimbangkan sub-tujuan dan tindakan yang mungkin dilakukan serupa dengan bagaimana urutan
pendekatan manusia terhadap masalah yang sama. Keberhasilan program ini membuat mereka membuat
hipotesis pada semua sistem baik itu manusia atau mesin menunjukan bahwa kecerdasan harus beropersai
dengan memanipulasi sturktur data yang terdiri dari simbol. Di kemudian hari hipotesis ini banyak
ditentang dari berbagai arah.

Di IBM, Nathaniel Rochester and teman-temannya sebuah program AI pertama. Herbert Gelernter pada
1959 membuat Geometry Theorem Prover, yang mampu membuktikan dalil-dalil dari teorema geometry
dianggap cukup mahasiswa matematikan cukup rumit. Lalu pada 1952 Arthur Samuel meciptakan
"Computer Checkers (draught)", sebuah program komputer untuk bermain catur. Programmnya
didemontrasikan di televisi pada 1956.

Di Laboratorium MIT, John McCarthy membuat sebuah porgram tingkat tinggi Lisp, yang di masa depan
menjadi bahasa program yang sering dipakai untuk pemograman kecerdasan buatan.
2.4 Sistem Berbasis Pengetahuan: Kunci Kekuatan? (1969-1979)

Dendral program adalah contoh awal dari pendekatan sistem berbasis pengetahuan. Dikembangkan di
Standord dimana Ed Feigenbaum (murid dari Herbert Simon), Bruce Buchanan (Filsuf yang menjadi
ilmuwan komputer), dan Joshua Lederberg (pemenang Nobel genetika) bekerja sama untuk
menyimpulkan struktur molekul dari informasi spektrometer massa. Input program berupa rumus molekul
dan spektrum massa yang memberikan massa fragmen molekul yang dihasilkan ketika dibombardir oleh
elektron.

Usaha utama ada pada area medis dimana dari Feigenbaum dan timnya adalah dengan menciptakan alat
untuk mendiagnosis infkesi darah.

2.5 AI Menjadi Sebuah Industri (1980-Saat ini)

Pada tahun 1981 dibuat sebuah sistem pakar komersil pertama, R1 yang mulai beroperasi di Digital
Equipment Corporation. Dengan program ini persahaan menghemat sekitar 40 juta dollar dalam setahun.

Di Amerika Serikat hampir setiap perusahaan besar memiliki tim/grup AI sendiri untuk meneliti sistem
pakar.

Secara keseluruhan industri kecerdasan buatan telah meledak dari menghasilkn beberapa juta dollar
menjadi milyaran juta dollar pada tahun 1988.

2.6 Kembalinya Neural Networks (1986-Saat ini)

Pada pertengahan tahun1980-an setidaknya terdapat empat kelompok berbeda yang menemukan kembali
algoritma pembelajaran propagasi balik yang pertama kali ditemukan pada 1969 oleh Bryson dan Ho.
Algoritma ini diterapkan di banyak permasalahan dalam pembelajaran ilmu komputer, psikologi, dan
penebaran luas hasil dalam koleksi menyebabkan kegembiraan yang besar.

2.7 AI Mengadopsi Metode Ilmiah (1987-Saat ini)

Dalam hal metodologi, kahirnya AI secara tegas berada di bawah metode ilmiah. Untuk diterima,
hipotesis harus menjadi sasaran eksperimen empiris yang ketat, dan hasilnya harus dianalisis secara
statistik untuk kepentingannya (Cohen, 1995).

2.8 Munculnya Agen Kecerdasan (1955-Saat ini)

Salah satu lingkungan paling penting dari agen kecerdasan adalah Internet. Sistem AI sudah menjadi
bagian umum dalam aplikasi berbasis web, yang membuat akhiran "-bot" telah memasuki bahasa sehari-
hari.

2.9 Ketersedian Kumpulan Data yang Sangat Besar (2001-Saat ini)

Dalam 60 tahun sejarah ilmu komputer, penekanan berada pada algoritma apa yang digunakan untuk
pemecahan masalah. Tapi penelitian terbaru dalam AI menunjukan untuk khawatir terhadap data
bukannya algoritma apa yang akan digunakan.
3. Macam-Macam AI
 Speech recognition (Pengenalan suara),

 Autonomus planning and scheduling (Perencanaan dan penjadwalan otomatis),

 Game playing (AI dalam pemainan),

 Spam fighting (Pencegahan terhadap Spam),

 Robotika,

 Autonomus Driver (Pengemudi Automatis),

 Virtual Assistant (Asisten Virtual).


Referensi

Kaplan Andreas, dan Michael Haenlein. (2018). Siri, Siri, in my hand: Who’s the fairest
in the land? On the interpretations, illustrations, and implications of artificial intelligence. Business
Horizons, 62(1), 15-25.

Stuart J. Russell and Peter Norvig, Artificial Intelligence: A Modern Approach,3rd Edition., Pearson
Education, Inc., 2010.

Anda mungkin juga menyukai