Anda di halaman 1dari 12

1

MODUL PERKULIAHAN

W142100033
Sistem Cerdas
Konsep Sistem Cerdas

Abstrak Sub-CPMK

Pada modul pertama Mampu menjelaskan dan memahami


dibahas mengenai definisi, sejarah, konsep, jenis pada
Keuntungan & kelemahan Al sistem cerdas
,Definisi, sejarah, konsep,
jenis pada sistem cedas

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

01
Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Fakultas Teknik Teknik Elektro
Definisi
Artificial Intellegence merupakan“ salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar
mesin ( komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh
manusia ( Sri Kusumadewi,2003)
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai
kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya
dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin
(komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem
pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika
(Helfi Nasution, 2012).
Waterman (1986) menyatakan artificial intelligence merupakan ilmu pengetahuan
dibidang komputer yang dibutuhkan untuk menjadikan intelegensi software-software
dalam komputer lebih maju.
Rich (1981) menyatakan artificial intelligence merupakan suatu cara untuk
menjadikan komputer bisa melaksanakan hal dan dapat memberikan output yang lebih
baik. Staugaard dan Marvin Minsky menyatakan intelegensi buatan ilmu pengetahuan
yang mampu membuat mesin mengerjakan pekerjaan seperti manusia (Victor
Amrizal& Qurrotul Aini, 2013).
Schildt (1987) menyatakan kecerdasan buatan akan menunjukkan perilaku seperti
perilaku manusia apabila dihadapkan dengan masalah yang mirip dengan
manusia(Victor Amrizal& Qurrotul Aini, 2013).
Charnaik dan McDermott (1985) menyatakan proses pembelajaran akan intelegensi
buatan menggunakan pendekatan komputasi(Victor Amrizal& Qurrotul Aini, 2013).
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) :
Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer)
dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan
bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia (Diana Astria Gultom,2017)
Menurut John McCarthy, 1956, AI :
Untuk mengetahui dan memodelkan proses – proses berpikir manusia dan mendesain
mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
Cerdas = memiliki pengetahuan + pengalaman, penalaran (bagaimana membuat
keputusan & mengambil tindakan), moral yang baik

2021 Sistem Cerdas


2 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti & sebaik manusia) maka harus diberi bekal
pengetahuan & mempunyai kemampuan untuk menalar. 2 bagian utama yg dibutuhkan
untuk aplikasi kecerdasan buatan (Sri Kusumadewi, 2003) :
a) basis pengetahuan (knowledge base): berisi fakta-fakta, teori, pemikiran &
hubungan antara satu dengan lainnya.
b) motor inferensi (inference engine) : kemampuan menarik
kesimpulan berdasarkan pengetahuan

Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast [1984]:


1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
Kecerdasan komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran interaktif
(misalnya penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis). Pembelajaran ini
berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan AI non-simbolis, AI yang tak
teratur dan perhitungan lunak. Metoda-metoda pokoknya meliputi:
a) Jaringan Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat
b) Sistem Fuzzy: teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah
digunakan secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk
konsumen.
c) Komputasi Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara
biologis seperti populasi, mutasi dan “survival of the fittest” untuk menghasilkan
pemecahan masalah yang lebih baik.
Metoda-metoda ini terutama dibagi menjadi algoritma evolusioner (misalnya
algoritma genetik) dan kecerdasan berkelompok (misalnya algoritma semut). Dengan
sistem cerdas hibrid, percobaan-percobaan dibuat untuk menggabungkan kedua
kelompok ini. Aturan inferensi pakar dapat dibangkitkan melalui jaringan syaraf atau
aturan produksi dari pembelajaran statistik seperti dalam ACT-R. Sebuah pendekatan
baru yang menjanjikan disebutkan bahwa penguatan kecerdasan mencoba untuk
mencapai kecerdasan buatan dalam proses pengembangan evolusioner sebagai efek
samping dari penguatan kecerdasan manusia melalui teknologi.

2021 Sistem Cerdas


3 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
AI dapat dipandang dalam berbagai perspektif (Sri Kusumadewi, 2003)
Dari perspektif Kecerdasan (Intelligence)
1. AI adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal
yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia
2. Dari perspektif bisnis, AI adalah sekelompok alat bantu (tools) yang berdaya guna,
dan metodologi yang menggunakan tool-tool tersebut guna menyelesaikan
masalah-masalah bisnis.
3. Dari perspektif pemrograman (Programming), AI termasuk didalamnya adalah
studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian
(search)

Sejarah Kecerdasan Buatan


Abdul rozaq, 2019 :

a) Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan
bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit
b) 1642 Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama
c) Pada 1943 Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis
Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas yang meletakkan pondasi untuk jaringan
syaraf.
d) Awal tahun 1950- an. Sistem komputer pertama sedang dibangun, dan ide-ide
untuk membangun mesin cerdas mulai terbentuk.
e) Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang
bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of
Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh
Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz
f) Pada tahun 1950, Alan Turing memperkenalkan konsep universal abstract
machine yang biasa disebut dengan Turing Machine, mesin secara sederhana
dapat menyelesaikan persoalan matematika. Turing menganggap komputer dapat
dianggap sebagai mesin berpikir. Mesin bisa menipu orang dalam dalam
memutuskan bahwa itu adalah juga manusia, maka mesin telah lulus tes
intelegensi.
g) Samual (1963) menulis sebuah software yang diberikan nama checker-playing,
dimana program tersebut bukan hanya untuk permainan game, tetapi
pengalamannya mampu dipakai untuk menunjang kemampuan sebelumnya.

2021 Sistem Cerdas


4 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
h) Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma
perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974
i) Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan
demonstrasi berbagai macam aplikasi

Perbedaan Kecerdasan Buatan & Kecerdasan Alami

Kelebihan kecerdasan buatan (Abdul rozaq, 2019):


a) Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia
pelupa.Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer & program
tidak mengubahnya.
b) Lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1
orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak
akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap.Jadi jika pengetahuan terletak
pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer
tersebut & dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.
c) Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & murah
dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah
pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
d) Bersifat konsisten dan teliti karena kecerdasan buatan adalah bagian dari
teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah
e) Dapat didokumentasi.Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasi
dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut.
Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
f) Dapat mengerjakan beberapa task lebih cepat dan lebih baik dibanding manusia
g) Lebih cepat, pencarian solusi pada artificial intelligence akan lebih cepat
dikarenakan sistem akan menelusuri masalah yang sama atau mirip dengan
database sedangkan kecerdasan alami pencarian akan membutuhkan waktu
yang relatif lama
h) Lebih baik, solusi yang dihasilkan oleh artificial intelligence akan relevan
dengan permasalahan yang dimasukkan ke sistem sedangkan kecerdasan alami
relatif menghasilkan solusi yang tidak sesuai dengan masalah dikarenakan factor
umur manusia.

2021 Sistem Cerdas


5 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Kelebihan kecerdasan alami (Abdul rozaq, 2019):
a) Kreatif : manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan,
sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus
dilakukan melalui sistem yang dibangun.
b) Memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman atau pembelajaran
secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus mendapat
masukan berupa input-input simbolik.
c) Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan
sangat terbatas.

Aplikasi Kecerdasan Buatan

1. Sistem pakar (expert system) : komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan
para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan
meniru keahlian yang dimiliki pakar.

2. Pengolahan bahasa alami (natural language processing) : user dapat berkomunikasi


dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa
indonesia, bahasa jawa, dll, contoh :

a) pengguna sistem dapat memberikan perintah dengan bahasa sehari-hari,


misalnya, untuk menghapus semua file, pengguna cukup memberikan perintah
”komputer, tolong hapus semua file !” maka sistem akan mentranslasikan
perintah bahasa alami tersebut menjadi perintah bahasa formal yang dipahami
oleh komputer, yaitu ”delete *.* <ENTER>”.

b) Translator bahasa inggris ke bahasa indonesia begitu juga sebaliknya,dll, tetapi


sistem ini tidak hanya sekedar kamus yang menerjemahkan kata per kata, tetapi
juga mentranslasikan sintaks dari bahasa asal ke bahasa tujuan

c) Text summarization : suatu sistem yang dapat membuat ringkasan hal-hal


penting dari suatu wacana yang diberikan.

3. Pengenalan ucapan (speech recognition) : manusia dapat berkomunikasi dengan


komputer menggunakan suara.

Contoh :

2021 Sistem Cerdas


6 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
a) memberikan instruksi ke komputer dengan suara

b) alat bantu membaca untuk tunanetra, mempunyai masukan berupa teks tercetak
(misalnya buku) dan mempunyai keluaran berupa ucapan dari teks tercetak yang
diberikan.

c) konversi dari SMS (Short Message System) ke ucapan sehingga pesan SMS dapat
didengar. Dengan demikian memungkinkan untuk mendengar pesan SMS sambil
melakukan aktivitas yang menyulitkan untuk membacanya, seperti mengendarai
mobil.

4. Robotika & sistem sensor


a) Sistem sensor pada mesin cuci yaitu menggunakan sensor optik, mengeluarkan
cahaya ke air dan mengukur bagaimana cahaya tersebut sampai ke ujung lainnya.
Makin kotor, maka sinar yang sampai makin redup. Sistem juga mampu
menentukan jenis kotoran tersebut daki/minyak.Sistem juga bisa menentukan
putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis dan banyaknya kotoran serta
jumlah yang akan dicuci.
b) Robotika

2021 Sistem Cerdas


7 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
5. Computer vision : menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui
komputer

6. Intelligent computer-aided instruction : komputer dapat digunakan sebagai tutor yang


dapat melatih & mengajar
Contoh : Learn to speak English

2021 Sistem Cerdas


8 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
7. Game playing
a) 1997, Deep Blue mengalahkan Garry Kasparov, the World Chess Champion
b) Deep Blue chess machine menggunakan komputer IBM, dibuat tahun 1990- an
oleh Hsu, Campbell, Tan, Hoane, Brody, Benjamin
c) Deep Blue mampu mengevaluasi 200juta posisi bidak catur /detik

Bidang-bidang teknik kecerdasan buatan

a) Sistem pakar (expert system)


komputer sebagai media untuk menyimpan knowledge para pakar sehingga
komputer mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah layak
kemampuan seorang pakar.
b) Pengolahan bahasa alami (natural language processing)
user bisa melakukan komunikasi dengan komputer, bentuk komunikasinya
dengan menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa Indonesia
dan Bahasa lainnya(Victor Amrizal& Qurrotul Aini, 2013).
c) Pengenalan ucapan (speech recognition)
Pengenalan ucapan (Speech Recognition): manusia bisa melakukan
komunikasi dengan komputer, bentuk komunikasi dengan menggunakan suara.
Dimana suara manusia sudah disimpan dikomputer terlebih dahulu sehingga
komputer bisa mengenali suara manusia(Victor Amrizal& Qurrotul Aini, 2013)
d) Pengolahan citra (image processing)
e) Robotik (robotics), dan sensor
robotic akan menggantikan sebagian pekerjaan manusia sedangkan sistem
sensor akan membuat robotic atau sistem terotomasi.
f) Logika Samar (fuzzy logic)
Fuzzy Logic adalah metodologi pemecahan masalah dengan beribu-ribu aplikasi
dalam pengendali yang tersimpan dan pemrosesan informasi. Fuzzy logic
menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari
informasi yang ambigu, samar-samar atau tidak tepat. Sedikit banyak, fuzzy logic
menyerupai pembuatan keputusan pada manusia dengan kemampuannya untuk
bekerja dari data yang ditafsirkan dan mencari solusi yang tepat (Victor Amrizal&
Qurrotul Aini, 2013).

2021 Sistem Cerdas


9 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
g) Algoritma Genetika (genetic algorithm)

John Holland di tahun 1975 memperkenalkan Algoritma Genetika (AG), yang


merupakan algoritma pencarian dan optimasi dari sekumpulan solusi (search
space) yang dipilih secara acak. Gagasan ini kemudian dikembangkan oleh
muridnya, David Goldberg di tahun 1989. Algoritma Genetika secara teknis adalah
program komputer yang mensimulasikan proses evolusi alamiah, memakai analogi
secara langsung dari kebiasaan alamiah, yaitu seleksi alam. Algoritma Genetika
bekerja dengan sebuah populasi yang terdiri atas individu-individu, yang masing-
masing merepresentasikan sebuah solusi bagi kemungkinan bagi persoalan yang
ada. Dalam hal ini, individu dilambangkan dengan sebuah nilai fitness yang akan
digunakan untuk mencari solusi optimal dari permasalahan yang ada. Fungsi
fitness dibutuhkan untuk memeriksa hasil optimasi yang menandakan gambaran
solusi yang sudah dilakukan pengkodean. Selama berjalan, generasi awal (induk)
harus digunakan untuk reproduksi, pindah silang dan mutasi untuk menciptakan
keturunan. Algoritma Genetika yang dirancang dengan baik, akan menghasilkan
solusi yang optimal bagi permasalahan yang diberikan(Victor Amrizal& Qurrotul
Aini, 2013).
h) Jaringan saraf tiruan (neural networks)

JST bekerja meniru kerja otak manusia dari sudut: (Victor Amrizal& Qurrotul Aini,
2013).

1) Pengetahuan yang diperoleh network dari lingkungan, melalui suatu proses


pembelajaran.
2) Kekuatan koneksi antar unit yang Intelligent computer-aided instruction disebut
synaptic weight, berfungsi untuk menyimpan pengetahuan yang telah diperoleh
dari jaringan tersebut. Karakteristik lain yang penting dari JST, yang sama
dengan sistem saraf biologis adalah toleransi kesalahan
i) Game playing

j) Evolutionary computing (Optimasi)

k) Probabilistic reasoning (mengakomodasi ketidakpastian) (Victor Amrizal& Qurrotul


Aini, 2013)

Beberapa sifat penting Kecerdasan Buatan yang muncul dalam pelbagai bidang
penerapan (Victor Amrizal& Qurrotul Aini, 2013):
a) Digunakannya komputer untuk melakukan pertimbangan dengan proses yang
memakai simbol.

2021 Sistem Cerdas


10 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
b) Pemfokusan ditujukan pada persoalan yang tidak memberikan respon terhadap
solusi algoritmik. Hal inilah yang mendasari pencarian (search) heuristik sebagai
teknik pemecahan masalah Kecerdasan Buatan.
c) Usaha yang dilakukan lebih ditujukan untuk menangkap dan memanipulasi sifat-
sifat kualitatif penting dari suatu situasi daripada metode numerik.
d) Usaha yang dilakukan adalah untuk menangani arti-arti semantik dan bentuk
sintaksis.
e) Jawaban yang diberikan tidaklah eksak atau optimal, namun lebih bersifat cukup
(sufficient). Ini merupakan hasil penting dalam metode pemecahan masalah
heuristik pada situasi dimana hasil yang eksak atau optimal akan berharga terlalu
mahal atau tidak mungkin dilakukan.
f) Penggunaan sejumlah besar pengetahuan khusus dalam memecahkan persoalan.
Ini merupakan dasar bagi sistem pakar.
g) Penggunaan pengetahuan tingkat meta (meta-level) untuk mempengaruhi
pengendalian lebih canggih dari strategi pemecahan masalah. Meskipuan hal ini
merupakan persoalan
h) yang sangat sulit dan hanya ditujukan pada sejumlah kecil sistem, namun muncul
sebagai objek riset yang penting.

SOFT Computing

Soft computing merupakan inovasi baru dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem
yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan
belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft computing
mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran
parsial untuk dapat diselesaikan dan dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan
realita (Victor Amrizal& Qurrotul Aini, 2013).
Metodologi-metodologi yang digunakan dalam Soft computing adalah :
a) Sistem Fuzzy (mengakomodasi ketidaktepatan) Logika Fuzzy (fuzzy
logic)
b) Jaringan Syaraf (menggunakan pembelajaran)Jaringan Syaraf Tiruan
(neurall network)
c) Probabilistic Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian)
d) Evolutionary Computing (optimasi)  Algoritma genetika

2021 Sistem Cerdas


11 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
1. Kusumadewi; Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik & Aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu
2. Helfi Nasution ,” Implementasi Logika Fuzzy pada Sistem Kecerdasan Buatan”,
Jurnal ELKHA Vol.4, No 2,Oktober 2012
3. Diana Astria Gultom,”Penerapan Kecerdasan Buatan Dalam Menyelesaikan
Permainan Pergeseran Angka Pada Bintang David Dengan Metode Pencarian
Breadth-First Dan Pencarian Heuristic Menggunakan Bahasa Pemrograman
Visual”, Jurnal ISD Vol.2 No.2 Juli - Desember 2017 pISSN : 2477-863X eISSN:
2528—5114 174
4. Abdul Rozaq ,”Artificial Intelligence Untuk Pemula”,Penerbit UNIPMA Press,
Universitas PGRI Madiun, Oktober 2019
5. Victor Amrizal ,Qurrotul Aini,”Kecerdasan Buatan”, Halaman Moeka Publishing,
Jakarta, September 2013

2021 Sistem Cerdas


12 Triyanto Pangaribowo,ST,MT
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai