Berdasarkan Sri Kusumadewi, 2003 kriteria sebuah sistem atau mesin dapat dikatakan cerdas apabila
memiliki 2 bagian utama yakni :
a) basis pengetahuan (knowledge base) yang berisi fakta-fakta, teori, pemikiran & hubungan antara satu dengan lainnya. b) motor inferensi (inference engine) : kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengetahuan. Selain hal tersebut, kriteria sebuah sistem atau mesin dapat dikatakan cerdas bilamana a) Memiliki logika sehingga dapat mengambil keputusan ‘diantara 1 dan 0’ . Komputer juga dapat memiliki kesensitifan dari input yang diberikan sehingga berpengaruh dalam output yang didapat. b) Ditanamkan cara kerja yang dibahasakan dengan perumusan persamaan model matematik. c) Haruslah dapat berpikir layaknya manusia, karena tujuan dari Kecerdasan Buatan yakni membuat mesin menjadi lebih pintar dan membuat mesin lebih bermanfaat. 1. Awal terciptanya Artificial Intelligence : a. Sekitar tahun 1900 Pada sekitar tahun ini, muncul filsuf yang mengeluarkan teori-teori matematika yang menjadi landasan mesin komputer atau kecerdasan buatan. Beberapa filsuf tersebut adalah George Bool. b. Pada era 1930-an, muncullah Alan Turing. Alan Turing adalah salah satu tokoh penting dalam perkembangan teknologi. Ia adalah penemu Turing Machine dan teori Tes Turing yang bisa menguji tingkat kecerdasan suatu mesin komputer. Pada era sekarang, Tes Turing dapat kita lihat pengaplikasiannya dalam fitur tes CAPTCHA. Pada era ini, para ahli membicarakan bagaimana komputer dapat merepresentasikan pengetahuan. c. memasuki era 1950-an, Sistem komputer pertama sedang dibangun, dan ide-ide untuk membangun mesin cerdas mulai terbentuk. Memasuki era 1950-an ini , muncullah John McCarthy, Marvin Lee Minsky, Herbert Alexander Simon, Allen Newell, dan Edward Albert Feigenbaum yang mulai merumuskan istilah AI. AI muncul pertama kali pada 1956 di pertemuan di Dartmouth. Kontribusi lainnya yang membawa perkembangan bagi komputer adalah bahasa LISP atau LISt Processing yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi klasik. Lalu, ada juga Semantic Network and Frame, expert system, serta general problem solver. d. Samual (1963) menulis sebuah software yang diberikan nama checker-playing, dimana program tersebut bukan hanya untuk permainan game, tetapi pengalamannya mampu dipakai untuk menunjang kemampuan sebelumnya. e. Era 1980-an dikenal juga sebagai second wave of AI, Hasil penemuan mutakhir di era ini adalah sebagai berikut: Learning of MLP ; Fuzzy logic ; Genetic algorithms ; Evolutionary programming ; Evolution strategy ; Genetic programming f. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi
2. Tujuan para ahli menciptakan Artificial Intelligence :
Menurut Winston dan Prendergast [1984]: 1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama) 2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah) 3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial) Selain itu juga Artificial Intelligence bertujuan untuk : a. Menciptakan suatu sistem pakar, yakni suatu sistem yang dapat melakukan perilaku cerdas, belajar, mendemonstrasikan, menjelaskan, dan menyarankan user. b. Untuk mengimplementasikan kecerdasan daripada manusia ke dalam mesin, menciptakan suatu sistem yang dapat mengerti, berpikir, belajar, dan berperilaku seperti manusia. 3. Metode apa saja yang termasuk ke dalam Artificial Intelligence - Machine learning bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan dunia dengan cara yang terukur. Machine learning dapat digunakan pada berbagai macam industri dan terus digunakan oleh pemilik industri besar dan peneliti agar dapat terus berkembang. Bahkan, dengan machine learning kamu bisa memproses dan menganalisis data yang lebih besar dengan waktu yang lebih singkat. Machine learning menerapkan model-base, kecerdasan buatan yang berfokus pada pembuatan mesin yang dapat belajar tanpa diprogram secara eksplisit. Terdapat 4 tipe yang digunakan oleh machine learning, yaitu: Supervised learning, merupakan pembuatan mesin yang akan dilatih dengan tujuan mencapai output seperti kelas/label (target feature) yang diinginkan atau sudah ditentukan sebelumnya. Unsupervised Learning, digunakan terhadap data yang tidak memiliki label historis, artinya mesin akan mengelompokkan data tanpa ditentukan kelas/label sebelumnya. Unsupervised diterapkan pada konsep clustering sebuah data. Semi supervised learning, merupakan gabungan dari supervised dan unsupervised learning. Digunakan untuk melakukan pembelajaran data berlabel dan tanpa label. Sistem menggunakan metode ini dapat meningkatkan efisiensi output yang dihasilkan. Algoritma ini membangkitkan suatu fungsi yang tepat berdasarkan semua input yang diberikan. Reinforced learning, algoritma mesin yang dimaksudkan untuk membuat kmoputer dapat belajar sendiri dari lingkungan (environmen) melalui sebuah agent. Sehingga komputer akan melakukan pencarian sendiri (self discovery) dengan cara berinteraksi dengan environtment. - Natural Language Processing (NLP) adalah cabang dari AI yang berhubungan dengan interaksi antara mesin dan manusia menggunakan bahasa natural. Seperti yang kita ketahui bahwa, data teks dan bahasa padat memiliki isi dan ukuran yang sangat beragam sehingga lebih kompleks dari data tabular biasa. Dalam NLP, kamu akan bertemu dengan analisis sintaksis, yaitu teknik utama yang digunakan untuk menyelesaikan tugas sintaksis yang mengacu pada susunan kata-kata dalam sebuah kalimat sehingga membuat pengertian gramatikal. Berikut beberapa tahapan analisis sintaksis yang sering dipakai : 1. Stemming, Proses yang melibatkan pemotongan akhir atau awal kata yang diubah ke bentuk akarnya dengan tujuan untuk menghilangkan imbuhan yang tidak perlu. 2. Lemmatization, proses pengurangan berbagai bentukkata yang berubah menjadi satu bentuk untuk memudahkan analisis. 3. Tokenization, proses pembagian sebagaian besar teks berkelanjutan menjadi unit-unit yang berbeda. 4. Parsing, proses analisis teks menjadi komponen sintaksis logis, biasanya untuk menguji kesesuaian dengan tata bahasa. - Expert System (Sistem Pakar) adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang memiliki keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan orang awam. Contoh dokter, mekanik, psikolog, dan lain-lain. Kecerdasan buatan dalam sistem pakar memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Terbatas pada domain keahlian tertentu. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikan dengan cara yang bisa dipahami. Berdasarkan aturan atau rule tertentu. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap agar bisa menghasilkan informasi yang lebih baik dan akurat. Pengetahuan dan mekanisme penalaranan jelas terpisah. Keluarnya bersifat anjuran. - Computer vision adalah sebuah kemampuan dari sebuah pengembangan teknologi informasi, yang mampu melakukan pembacaan akan objek data yang dilihat dengan menggunakan sebuah perangkat penghubung. Salah satu contoh dari penerapan paling sederhana dari computer vision, yaitu berupa barcode pada label makanan ataupun handphone yang menyimpan data dan menghasilkan sebuah perintah. Sehingga mampu mempercepat transaksi yang dilakukan dengan menggunakan pembacaan objek data. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari penggunaan computer vision dalam bidang teknologi sebagai salah satu cabang kecerdasan buatan (AI). Mampu memperoleh informasi yang lebih detail dari gambar (vision). Dapat memahami objek sebagai data. Meningkatkan kualitas gambar. Memberikan experience yang unik, mampu membuat visualisasi produk lebih menarik. Presisi computer imagining dan computer vision akan memberikan akurasi lebih baik. - Soft computing merupakan inovasi baru dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft computing mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan dan dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan realita (Victor Amrizal& Qurrotul Aini, 2013). Metodologi-metodologi yang digunakan dalam Soft computing adalah : a) Sistem Fuzzy (mengakomodasi ketidaktepatan) àLogika Fuzzy (fuzzy logic) b) Jaringan Syaraf (menggunakan pembelajaran)àJaringan Syaraf Tiruan (neurall network) c) Probabilistic Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian) d) Evolutionary Computing (optimasi) à Algoritma genetika
3. Aplikasi yang dapat menggunakan metode - metode Artificial Intelligence
1. Sistem pakar (expert system) : komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar. 2. Pengolahan bahasa alami (natural language processing) : user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, bahasa jawa, dll, 3. Pengenalan ucapan (speech recognition) : manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara. 4. Robotika & sistem sensor 5. Computer vision : menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui computer 6. Intelligent computer-aided instruction : komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih & mengajar. 7. Game playing Berikut contoh aplikasi Artificial Intelligence yang sudah digunakan dan disebar luaskan kepada masyarakat : a) Siri Siri merupakan virtual assistant keluaran Apple dan menjadi salah satu aplikasi terpopuler di dunia. Virtual assistant bertenaga AI ini tersedia di berbagai sistem operasi perangkat Apple. Siri menggunakan voice queries dan natural language UI untuk menjalankan fungsi dan kerja pada suatu perangkat. Hal inilah yang melatar belakangi pengguna dalam melakukan panggilan, mengirim pesan, menjawab pertanyaan, memberikan pilihan rekomendasi, sekaligus menerima request menuju beberapa layanan internet. Selain itu, Siri mampu beradaptasi dengan bahasa, topik pencarian, serta preferensi dari pengguna. b) Cortana Selain Apple, Microsoft juga mengembangkan sebuah virtual assistant bernama Cortana. Salah satu penerapan AI ini dapat digunakan di Windows, Windows Mobile, Microsoft Band, iOS, Android, serta Xbox One. Pada PC, Cortana dibangun dengan sistem built-in yang dapat mendukung aktivitas sederhana sepanjang hari. Cortana mampu menjawab pertanyaan, mengelola pembuatan dan sistem reminders, membuat catatan, serta membantu mengelola kalender. Cortana memakai natural language processing, Bing search engine, dan rangkuman data perangkat untuk menawarkan rekomendasi personal. c) Google Assistant Google Assistant mendukung voice entry dengan memanfaatkan natural language processing. Beberapa layanan yang tersedia adalah menerima voice commands, voice searching, voice-activated device control, mencari informasi secara online, serta melakukan translating secara real-time. d) Spotify Sebagai pengguna Spotify, tentu kamu menyadari bahwa mereka memberikan rekomendasi playlist yang terkurasi melalui fitur Discover Weekly. Berbagai model playlist ini dihasilkan oleh algoritma kompleks yang memanfaatkan AI, big data, dan machine learning. Fungsi utama AI yang dipakai oleh Spotify adalah merekomendasikan musik baru yang dikenal sebagai collaborative filtering. Sistem ini tergolong cerdas karena mampu menyarankan konten yang relevan kepada pengguna berdasarkan riwayat penggunaan sebelumnya. Sebelum memberikan hasil filtering, Spotify telah membuat back-end personal taste profile berdasarkan selera musik pengguna kemudian menyatukannya dalam bentuk rekomendasi playlist. e) Instagram Bagian Explore tab pada Instagram telah memanfaatkan sistem AI yang menguntungkan bagi pengguna. AI akan fokus pada tampilan akun yang disukai sehingga membawa lebih banyak user engagement ketimbang sebelumnya. Cara kerjanya cenderung kompleks, namun berdampak besar. Pertama, AI akan melihat interaksi sebelumnya serta jenis posts yang disukai. Jenis posts dan similar content diurutkan dari 1 sampai 500. AI melakukan filter terhadap grup ini berdasarkan spam, misinformation, sampai tingkat policy violation content. Post yang tersisa akan masuk ke peringkat 25 besar berdasarkan adanya user engagement bersangkutan.