Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM SISTEM KENDALI

TUGAS I
SISTEM KENDALI LOOP TERBUKA
DENGAN SIMULASI PERANGKAT LUNAK MATLAB

NAMA : Isti Fauziah


NIM : 181321015
KELAS : 3A1

PROGRAM STUDI D3 – TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2020
I. Tujuan
Setelah mengikuti Praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Dapat menjelaskan rangkaian loop terbuka
2. Dapat menjelaskan tanggapan rangkaian loop terbuka

II. Dasar teori


Sistem Kendali adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
mengendalikan suatu proses agar output yang dihasilkan dapat
dikendali sehingga tidak terjadi kesalahan. Dalam hal ini output yang
dikendalikan adalah kestabilannya, ketelitian, dan kedinamisannya.
Secara umum, sistem kendali dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu :
• Sistem kendali loop terbuka
• Sistem kendali loop tertutup

Konsep kendali yang paling sederhana adalah loop terbuka. Sistem


kendali loop terbuka merupakan sistem kendali yang keluarannya tidak
berpengaruh pada aksi pengontrolan. Konsep ini tidak membandingkan
keluaran dengan masukan sehingga untuk setiap masukan acuan
terhadap suatu kondisi operasi yang tetap . Oleh karena itu ketelitian
sistem bergantung pada kalibrasi.
Sistem Kendali loop terbuka, keluaranya tidak mempengaruhi
input. Atau dengan kata lain sistem kendali loop terbuka keluarannya
(output) tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik
dengan inputnya. Akibatnya ketetapan dari sistem tergantung dari
kalibrasi. Pada umumnya, sistem kendali loop terbuka tidak tahan
terhadap gangguan luar. Dibawah ini adalah gambar diagram blok
sistem kendali loop terbuka.
Diagram Blok Sistem Kendali Loop Terbuka
Fungsi alih sistem kendali loop terbuka adalah : Vo(s) = G(s) Vi(s)

III. Hasil percobaan

1. Merekam tanggapan loop terbuka dengan plant , dimana step time = 0,


initial value = 0, final value = 1 ; transfer function ( num = [1], den =
[1,1] ; num = [1], den = [2,1] ; num = [1], den = [3,1] ; num = [1], den =
[4,1]

Gambar Rangkaian pada simulasi MATLAB


Gambar Grafik pada simulasi MATLAB

Gambar 1

Keterangan Gambar 1 :
 Ungu = 1/s+1
 Biru = 1/2s+1
 Merah = 1/3s+1
 Hijau = 1/4s+1

Analisis :
Bila inputnya step kemudian diberikan ke suatu plant dengan persamaan
seperti pada gambar rangkaian, dengan beberapa nilai yaitu s+1, 2s+1,
3S+1 dan 4s+1 .
 Hasil grafik yang diperoleh diperlihatkan pada gambar 1
 Semakin besar koefesien s pangkat 0 maka nilai steady state
menurun menjadi seper nilai koefisian.
 Semakin besar koefisien pangkat semakin cepat overshoot dan
semakin cepat untuk steady state nya.

2. Merekam tanggapan loop terbuka dengan Plant, dimana Step input( step
time = 0, initial value = 0, final value = 1) ; transfer function ( num = [1],
den = [1,1,1] ; num = [1], den = [1,1,2] ; num = [1], den = [1,1,3] ; num =
[1], den = [1,1,4])

Gambar Rangkaian pada simulasi MATLAB


Gambar Grafik pada simulasi MATLAB

Gambar 2
Keterangan Gambar 2 :
 Ungu = 1/s2+s+1
 Biru = 1/ s2+s+2
 Merah = 1/ s2+s+3
 Hijau = 1/ s2+s+4

Analisis :
Bila inputnya step kemudian diberikan ke suatu plant dengan persamaan
seperti pada gambar rangkaian, dengan beberapa nilai yaitu s2+s+1,
s2+s+2, s2+s+3, dan s2+s+4 .
 Hasil grafik yang diperoleh diperlihatkan pada gambar 2
 Bila dilihat dari grafik yang diperoleh, Semakin besar Variable s
pangkat 0 maka nilai steady state menurun menjadi seper nilai
koefisian.
 Semakin besar keofisein s kuadrat semakin besar overshoot
dan semakin lambat menuju steady state nya.
3. Merekam tanggapan loop terbuka dengan Plant, dimana step input (step
time = 0, initial value = 0, final value = 1); transfer function ( num = [1], den =
[1,1,1] ; num = [1], den = [2,1,1] ; num = [1], den = [3,1,1] )

Gambar Rangkaian pada simulasi MATLAB


Gambar Grafik pada simulasi MATLAB

Gambar 3

Keterangan Gambar 3 :
 Ungu = 1/s2+s+1
 Biru = 1/ 2s2+s+1
 Merah = 1/ 3s2+s+1
 Hijau = 1/ 4s2+s+1

Analisis :
Bila inputnya step kemudian diberikan ke suatu plant dengan persamaan
seperti pada gambar rangkaian, dengan beberapa nilai yaitu s2+s+1,
2s2+s+1, 3s2+s+1, dan 4s2+s+1.
 Hasil grafik yang diperoleh diperlihatkan pada gambar 3
 Bila dilihat dari grafik yang diperoleh, Semakin besar Variable s
pangkat 0 maka nilai steady state menurun menjadi seper nilai
koefisian.
 semakin besar nilai koefisien maka osilasi semakin kecil dan
semakin lambat steady state.

IV. Kesimpulan
- Semakin besar koefesien s pangkat 0 maka nilai steady state yang
dihasilkan menurun menjadi satu per nilai koefisian nya.
- Semakin besar koefisien pangkat, maka semakin cepat overshoot
dan semakin cepat juga untuk steady state nya.

Anda mungkin juga menyukai