PENGUTIPAN

Kutipan
Kutipan ialah pinjaman pendapat untuk memperkuat pendapat penulis dengan cara
mencantumkan sumbernya berupa nama akhir penulis, angka tahun terbit, dan nomor halaman
pendapat tersebut terdapat (jika sumber kutipan berupa buku). Jika kutipan bersumber dari
internet, penulisan sumbernya cukup nama akhir penulis diikuti angka tahun diunggahnya. Jika
kutipan dituliskan di awal, nama penulisnya di luar kurung. Jika kutipan di akhir, nama penulisnya
di dalam kurung.
Terdapat dua cara pengutipan, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung.
Kutipan Langsung yaitu kutipan yang diambil sama persis dengan sumbernya.
Penulisannya diapit tanda petik. Kutipan tidak langsung hanya diambil intisari dan dikemukakan
dengan bahasa penulis. Kutipan tidak langsung tidak perlu diapit tanda petik.
Kutipan langsung dan tidak langsung yang panjangnya maksimal empat baris ketikan, kutipan
diintegrasikan ke dalam teks penulis.
Contoh:
1. Di era teknologi informasi seprti sekarang, hamper segala aktivitas dapat dilakukan melalui
komputer. Sebagaimana yang dikatakan oleh Purwanto (2004:101), “saat ini komputer
merupakan alat canggih untuk mengolah data”. (kutipan langsung yang maksimal empat
baris dan sumber kutipannya di awal).
2. Era globalisasi menuntut manusia kreatif dan cerdas. Untuk itu, sebaiknya kita
memperdalam ilmu pengetahuan dan wawasan agar dapat mengikuti perkembangan
zaman. Salah satu pendapat berikut mendudkung pernyataan tersebut. “Teknologi
informasi kini semakin canggih sehingga mempermudah masyarakat dalam memperluas
wawasarmya” (Efendy dan Arman, 2003:45). … (sumber di akhir dan ditulis oleh dua
pengarang).
3. Lebih tegas lagi, dikatakan bahwa amoniak dikirimkan secara kontinu untuk memenuhi
keperluan PT Petro Kimia Gresik dan diekspor ke Filipina, India, Thailand, Korea Selatan,
dan Jepang (Ricki, dkk., 2003:45). Dikarang oleh tiga orang dan dikutip secara tidak
langsung.
 4. Lebih tegas lagi, dikatakan bahwa amoniak dikirimkan secara kontinu untuk memenuhi
keperluan PT Petro Kimia Gresik dan diekspor ke Filipina, India, Thailand, Korea Selatan,
dan Jepang (Ricki, 2017:6; Andry, 2018:12; Tomy, 2019:45)
Bersumber dari tiga buku dan nama pengarang dan angka tahun serta halamannya pun
berbeda –beda.
5. Dalam mengakhiri studinya, mahasiswa S-2 harus menulis ilmiah berupa tesis (Djunaedi,
2017)

Contoh 3,4, dan 5 ialah kutipan tidak langsung. Kutipan tidak diapit dengan tanda petik.
Kutipan yang lebih dari empat baris dipisahkan dari teks penulis, dituliskan nama akhir pengarang,
tahun terbit, dan nomor halaman.

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung yang Lebih Dari Empat Baris
Kutipan Langsung dan Tidak Langsung yang Lebih Dari Empat Baris Cara penulisan
kutipan ini dipisahkan dari teks penulis sebanyak dua spasi, kutipan diberi jarak baris satu spasi,
bertakuk lima sampai tujuh ketukan. Bagian kutipan dapat diapit atau tidak diapit dengan, tanda
petik.
Contoh:
Pemimpin sekarang selain harus mempunyai jiwa kepemimpinan, dia harus bisa memperlihatkan
sifat kepemimpinannya itu terhadap rakyatnya. Sesuai dengan zaman kekhalifahan yang pada
waktu itu Umar Bin Khatab, sering keluar malam untuk melihat langsung keadaan yang teljadi di
masyarakat. Jadi, dapat disimpulkan seperti berikut.
Jika kita menjadi seorang pemimpin harus senantiasa mendengaxkan suara rakyat. Lebih
penting lagi seorang pemimpin harus sering melihat kondisi rakyatnya sehingga segala
sesuatu yang teljadi di masyarakat dapat segera diketahui. Sikap pemimpin yang demikian
dapat menjadikan kehidupan masyaxakat yang tentram dan sejahtera karena setiap keluhan
yang telj adi baik langsung maupun tidak, dapat segera diatasi (Khunaifl, 2004: 104).
 Terkadang, di internet tidak lengkap sumbernya. Misalnya, tidak terdapat tahun terbit atau
tidak terdapat nama penulis. Jika tidak terdapat tahun terbit, tuliskan No Date/T.T. (tanpa tahun).
Jika tidak terdapat nama penulis, tuliskan judulnya.
Contoh
1. Dalam mengakhiri studinya, mahasiswa S-2 harus menulis ilmiah berupa tesis
(Djunaedi, No Date) … tanpa tahun diunggahnya.
2. Dalam artikel yang berjudul “Pengantar Ilmu Mesin” (2018) dikatakan bahwa “mesin
bubut sangat diperlukan dalam kegiatan permesinan”.