MIVTA HURAINI
NPM 208110195/3F/ FAKULTAS PSIKOLOGI
mahasiswabaiksekali@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Kutipan dan daftar rujukan adalah bukti pengakuan penulis dalam
suatu tulisan bahwa gagasan yang terdapat dalam suatu tulisan atau publikasi
adalah milik penulis lain yang dikutip dan dijadikan referensi. Kutipan
merupakan deskripsi formal dari buku, artikel, atau sumber informasi lain yang
berisi detail informasi untuk memudahkan pencarian sumber utama, atau
disebut juga dengan reference (FISIP-UB, 2013).
B. PEMBAHASAN
1) Kutipan
Ada dua jenis kutipan yaitu kutipan langsung dan tidak langsung,
perujukan kutipan ditulis sesuai ketentuan-ketentuan berikut ini (Lestyarini,
2011).
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan kutipan yang ditulis sama persis dengan
sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Rujukan ditulis di antara tanda
kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar
pustaka, tanda koma, tahun terbitan, titik dua, spasi, dan diakhiri dengan
nomor halaman.
Contoh kutipan langsung lebih dari 4 baris dapat diberikan berikut ini.
Keterangan:
(1) titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat
(2) titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata
(3) (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat
Contoh kutipan langsung lebih dari empat baris dari referensi asing
Keterangan
(1) Kutipan langsung ditulis dengan cetak miring karena masih dalam bahasa
asing.
(2) Kutipan ditulis dengan jarak 1 spasi dan menjorok 7 ketukan dari batas tepi
kiri.
(3) Terjemahan dituliskan di bawah kutipan langsung dengan diberi jarak 1 spasi.
(4) Terjemahan diawali dengan tanda buka kurung dan diakhiri dengan tanda
tutup kurung.
2)Semua kutipan harus dirujuk. Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau
sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
4)Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,
dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka,
titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
1. Penulis harus memberi tahu bahwa ada beberapa bagian dari tulisannya yang
merupakan ide atau karya orang lain. Jika secara disengaja penulis tidak
memberikan pengakuan bahwa ide atau informasi yang disampaikan
merupakan karya orang iain, maka disebut dengan plagiarisme yang bisa
dihukum.
2. Ide dan informasi yang diambil dari karya tulisan lain akan mendukung
pernyataan atau argumen yang dibuat oleh penulis.
3. Pembaca bisa jadi ingin mengetahui atau memeriksa (cross-check) karya asli
dan membacanya langsung, sehingga memudahkan untuk mencari jejak dan
detail dari buku atau karya yang dikutip.
4. Ide atau kata-kata diproduksi oleh orang lain melalui berbagai media yang
ada.
2. Mengunakan materi visual atau data yang kita buat sendiri, foto hasil jepretan
sendiri, tabel hasil pengolahan/observasi sendiri.
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Salah satu bagian terpenting dalam membuat tulisan adalah merujuk ide atau
pendapat para ahli sesuai topik bahasan. Dengan merujuk sebenarnya kita
memberikan apresiasi kepada penulis atas karyanya yang telah menjadi sumber
inspirasi tulisan kita, dan dapat lebih menunjukkan kredibilitas penulis itu sendiri
serta dapat menghindarkan kita dari permasalahan terhadap pelanggaran hak cipta,
plagiarisme dan sejenisnya.
2. Saran
Arifin, S. (2017). Standar penulisan rujukan, kutipan, penyajian tabel dan gambar
2017. https://docplayer.info/69723936-Standar-penulisan-rujukan-kutipan-
penyajian-tabel-dan-gambar-2017.html
Djunaidi, D. (2017). Sumber Rujukan Sebagai Referensi yang Mendukung Karya Tulis
Ilmiah Bagi Pustakawan. 33(2), 1–11.
Lestyarini, B. (2011). Mengutip dan Menulis Daftar Pustaka dalam Penulisan Karya
Ilmiah. In Mengutip Dan Menulis Daftar Pustaka Dalam Penulisan Karya Ilmiah
(Issue September).
Pratiwi, A. D., Sabilu, Y., Yuniar, N., & Suhadi. (2018). Panduan Penulisan Skripsi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Revisi 2018. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo, 1–60.