Anda di halaman 1dari 7

I’TIQAD AHLUSSUNAH WAL JAMAAH

MUHAMMAD SAFRI
12120713432
ILMU HUKUM
SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022

I
KETERANGAN UMUM

1. Istilah istilah.

Dalam memahami soal soal i'itiqad (kepercayaan) dalam Islam lebih baik

terlebih dahulu dimaklumi istilah-istilah yang terpakai dalam lingkungan ini. Di

dalam llmu ushuluddin dibicarakan soal-soal I'itiqad yang menjadi pokok bagi

Agama, yaitu:

a. Kepercayaan (i'tiqad) yang bertalian dengan Ketuhanan (llahiyat).

b. Kepercayaan yang bertalian dengan Kenabian (Nubuwaat).

c. Kepercayaan yang bertalian dengan soal-soal yang gaib (hari akhirat, syurga,

neraka, dan lain-lain).

d. Dan lain-lain soal kepercayaan.

Pendeknya perkataan' perkataan llmu Ushuluddin' Ilmu Kalam' llmu Tauhid,

Ilmu Aqaid, tlmu Sifat Duapuluh, sama artinya yaitu ilmu yang dibicarakan di

dalamnya soal soal i'itiqad (kepercayaan tentang Ketuhanan, Kenabian, keakhiratan).

2. Arti Ahlussunah wal jamaah

Karena itu ada orang yang memberi nama kepadakaum Ahlussunnah

walJarna'ab dengan kaum Asya'irab, iama' dan Asy'ari, dikaitkan kepada Imam Abu

Hasan. Tersebut dalam kitab "lhtihaf sadatul Muttaqin" karangan Imam Muhammad
bin Muhammad al Husni uzabidi,yaitu kitab syarah dari kitab, "lhya ulummuddin"

kannganrmam Gh'gali, padajilid II, pagina 6 yaitu: Abu Mansur al Maturidi adalah

seorang ulama Ushuluddin juga, yang paham dan i'itiqadnya sama atau hampir sama

dengan Abu Hasan Al Asy'ari. Beliau wafat di sebuah desa bernama Maturidi

simarqand, diAsia rbngah pada tahun 333 H, terkemudian 9 tahun dari Imam Abu

Hasan al Asy'ari sudah menjadi adat kebiasaan dalam dunia Islam, bahwa hukum.

hukum ag'ma yang digali dari Qur'an dan Hadits oleh seseorang Imam, maka hukum

itu dinamai "madzhab"

Begitu juga dalam soal-soal i'itiqad' Hasil galian dari Qur'an dan Hadits oleh

Abu Hasan al Asy'ari dinamai "Madzhab Asy'ari", walaupun pada hakikatnya Imam

Abu Hasan al Asy'ari hanya menggali, merumuskan, menfatwakan' menyiarkan'

mempertahankan apa yang sudah ada dalam Qur'an dan Hadits juga

3. Firqah Firqah Dalam Islam.

Umat Islam, khususnya yang berpengetahuan agama tidak heran melihat dan

membaca hal ini, karena Nabi Muhammad sAV/' sudah juga rnengabarkan pada masa

hidup beliau. Banyak terdapat hadits. Hadits yang bertalian dengan adanya firqah-

firqah yang birselisihan paham dalam lingkungan ummat Islam.

Tujuan hadits ini terang, bahwa alun ada perselisihan.perselisihan paham

dalam lingkungan ummar Islam, dan bahwi Nabi Muhammad Saw. menyuruh ummat

Islam ketika melihat perselisihan.perselisihan itu supaya berpegang teguh dengan

sunnah Nabi dan Sunnah Khalifah Rasyidin (Saidina.saidina Abu Bakar, Umar,

Utsman )

Terang dalam hadits ini bahwa akan ada menurut Nabi- sekumpulan orang

orang muda yang sok aksi mengeluarkan fatwa-fatvta agama berdasarkan Al qur'an

dan hadits, tetapi keimanan mereka tipis sekali dan bahkan keimanannya keluar dari
dirinya secepat keluarnya anak panah dari busumya' Malaudnya ialah bahwa mereka

banyak ngomong Hadits'hadits dan Qur'an, tetapi mereka tidak beragama, tidak

sembahyang, tidak puasa dan tidak menjalankan tuntutan agama.

Tersebut dalam Kitab Bugyarul Mustarsyidin, karangan Mufti Syaikh sayid

Abdumahman bin Muhammad bin Husein bin umar, yang dimasyhurkan dengan gelar

bahwa 72 firqah yang sesat itu berpokok padaT firqah, yaitu

a. Kaum syiah dipecah menjadi 22 aliran

b. Kaum khawarij di pecah menjadi 20 aliran.

c. Kaum Mu'tazilah di pecah menjadi 20 aliran

d. Kaum Murji'ah dipecah menjadi 5 aliran

e. Kaum Najariyah dipecah menjadi 3 aliran

f. Kaum Jabariyah dipecah menjadi 1 aliran

g. Musyabbihah dipecah menjadi 1 aliran

4. I’tgad (Kepercayaan) pada pada masa hidup nabi Muhammad SAW

Ketika itu tahulah sahabat-sahabat Nabi bahwa Qur'an diturunkan kepada Nabi

Muhammad sAV. oleh Tuhan dengan peranraraan Malaikat Jibril. Demikian pula

tentang Rasul-rasul dlah dari dulu sampai kepada Nabi Muhammad SAW., tentang

Kirab-Kitab suci seperti Taurat, zabur,lnjil, Qur'an dan lain-lain, begitu juga tentang

hari akhirat, slurga dan neraka, tentang Qadla dan Qadar Ilahi, diterangkan

secukupnya dalam, al Qur'an dan Hadits.Hadits Nabi dalam pelbagai kesempatan.

Sahabat-sahabat Nabi memahamkan semu anya itu sepaham pahamnya dan

yakin seyakin yakinnya. Dan kalau umpamanya ada yang kurang jelas atau yang

musykil atau sedikit perselisihan paham, lantas ditanyakan kepada Nabi, dimana Nabi
menjelaskan persoalan-persoalan sebaik.baiknya sehingga tak rerjadi perselisihan

paham lagi.

5. Perselisihan Paham Timbul sesudah Nabi wafat.

Yang teramat mulia Nabi Muhammad SAW. wafat tanggal 2 Rabiul Awwal

tahun 11 Hijrah, bersetuju dengan 8 Juni 632 M. Kaum Anshar ini dipimpin oleh

Sa'ad bin Ubadah (ketua kaum Anshar dari suku kharaj), Mendengar hal ini kaum

Muhajirin (sahabat.sahabat asal dari Mekah yang pindah ke Madinah) datang bersama

sama ke Balai ruang itu, dengan dipimpin oleh Saidina Abu Bakar Shiddiq Ra.

Sesudah terjadi perdebatan yang agak sengit antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin

yang setiap mengemukakan calon dari pihaknya, bersepakatlah mereka mengangkat

Sahabat yang paling utama Saidina Abu Bakar Shiddiq sebagai Khalifah yang

pertama.

Perdebatan ketika itu hanya terjadi antara golongan kaum Anshar yang

mengemukakan sa'ad bin ubadah sebagai calonnya dengan kaum Muhajirin yang

mengemukakan Saidina Umar bin Khatab atau Saidina Abu Bakar sebagai

calon.calon khalifah Nabi.

Pada tahun 30 Hijriyah timbul paham Syi'ah yang diapi-apikan oleh Abdullah

bin Saba' yang beroposisi terhadap Khalifah Saidina Utsman bin Affan. Abdullah bin

Saba' adalah seofang pendeta Yahudi dari Yaman yang masuk Islam. Iktika ia datamg

ke Madinah tidak begitu dapat penghargaan dari khalifah dan juga umat islam

lainnya. Oleh karena itu ia merasakan jengkel.

Pada permulaan abad ke II H timbul pula Kaum Mu'tazilah, yaitu kaum yang

dipimpin oleh washil bin Atha' dan Umar bin Ubeid.


6. Kaum Ahlussunnah Wat tama'ah llunsul pada Abad ke III Hijriyah.

Ada 3 orang Khalifah Abbasiyah yairu Ma'mun bin Harun ar Rasyid (198 -

218 H), Al Mu'tashim (218 -227 H) danAl Watsiq (227.232H) adatah Kalifah-kalifah

penganut faham Mu'tzilah atau sekurangnya penyokongpenyokong yang utama dari

golongan Mu'tzilah. Pada masa Abu Hasan al Asy'ari muda remaja ulama.ulama

Mu'tzilah sangat banyak di Basrah, Kufah dan Bagdad. Masa itu masa gilanggemilang

bagi mereka, karena pahamnya disokong oleh pemerintahan.

Imam Abu Hasan al Asy'ari melihat, bahwa dalam paham kaum Mu'tzilah

banyak terdapat kesalahan besar, banyak yang bertentanggan dengan i'itiqad dan

kepercayaan Nabi Muhammad SAV/. dan sahabat. sahabat beliau dan banyak yang

bertentangan dengan Qur'an dan Hadits. Maka karena itu beliau keluar dari golongan

Mu'tzilah dan taubat kepada Tuhan atas kesalahan-kesalahannya yang lalu. Bukan

saja begitu, tetapi beliau tampil kemuka di garis depan untuk melawan dan

mengalahkan kaum Mu'tzilah yang salah itu.

Pada abad abad berikutnya muncullah ulama-ulama besar kaum Ahlussunnah wal

Jama'ah yang menyebar-luaskan pengajian.pengajian Imam Abu Hasan al Asy'ari, di

antaranya:

1. Imam Abu Bakar al Qaffal (wafat 365 H).

2. Imam Abu Ishaq Al Asfaraini (wafat 411 H).

3. Imam alHrftzh al Baihaqi (wafat 458 H).

4. Imamul Haramain AlJuwaini (wafat 460 H).

5. Imam al Qasim al Qusyairi (wafat 465 H).

6. Imam al Baqilani (wafat 403 H).

7. Imam al Gazali (wafat 505 H),

8. Imam Fakhruddin ar Ru,i (wafat 606 H).


9. Imam Izuddin bin Abdussalam (wafat 660 H).

Kemudian dalam abad-abad seterusnya, banyak muncul Ulama-ulama

Ushuluddin di seluruh dunia Islam yang menganut, mempertahankan dan

menyiarkan paham Ahlussunnah walJama'ah yang dibentuk oleh Imam Abu

Hasan al Asy'ari ini, di antaranya:

1. Syeikhul Islam Syeikh Abdullah as Syarqawi

2. Syekh Ibrahim al Bajuri

3. Al Allamah Syeikh Muhammad Nawawi Bantan

4. Syeikh Zanal Abidin bin Muhammad al Fathani

5. Syeikh Husein bin Muhammad al Jasar at Thalabilisi

6. Dan lain lain.

Adapun Imam Mansur Al Maturidi, yang dianggap iuga sebagai

pembangun Madzhab Ahlussunnah wal Jama'ah dalam ushuluddin nama

lengkapnya ialah Muhammad bin Muhammad bin Mahmud' Beliau lahir di suatu

desa di samarqand yang bernama "Maturid". Beliau meninggal di situ juga pada

tahun 333 Hiiriyah, yaitu 10 tahun sesudah wafatnya Imam Abu Hasan al Asy'ari.

Madzhab dalam furu' syari'at dan dalam i'itiqad di sesuatu daerah Islam,

saudara-saudara akan mendapat jawaban begini:

1. Di Maroko Madzhab Maliki/Ahlussunnah wal Jama.ah.

2. Di Aljazair Madzhab Hanafil Ahlussunnah wal lama,ah.

3. Di Tunisia Madzhab Hanafil Ahlussunnah walJama,ah.

4. Di Libya Madzhab Hanafi Ahlussunnah wal jamaah .

5. Di Turki Madzhab Hanafi/Ahlussunnah wal Jama'ah.

6. Di Mesir Madzhab Hanafi dan Syaf i/Ahlussunnah wal Jama,ah.

7. Di Iraq Madzhab Hanafi/Ahlussunnah wal Jama'ah


8. Di India Madzhab Hanafi Ahlussunnah wal Jama'ah.

9. Di Pakistan Madzhab Hanafi Ahlussunnah wal Jamaah

10. Di Indonesia Madzhab Syafi' Ahlussunnah wal Jama'ah'

11. Di Pilipina Madzhab Syafi'i Ahlussunnah wal Jama'ah'

12. DiThailand Madzhab Syaf i Ahlussunnah wal Jama'ah'

13. Di Malaysia Madzhab Syaf i Ahlussunnah wal Jama'ah' 1

14. Di Somali Madzhab Syafi'i Ahlussunnah wal Jama'ah'

15. Di Sudan Madzhab HanafiiAhlussunnah wal Jama'ah'

16. Di Negeria Madzhab Hanafi Ahlussunnah wal Jama'ah'

17. Di Afganistan Madzhab Hanafi Ahlussunnah wal Jama'ah'

18. Di Libanon Madzhab Hanafi/Ahlussunnah wal Jama'ah,

19. Di Hadharamaut Madzhab Syaf iAhlussunnah wal Jama'ah'

20. Di Hijaz Madzhab syafi'i dan Hanafr/Ahlussunnah wal Jama'ah

21. Di Nejdi Madzhab Hanbali

22. DiYaman Madzhab Zaidiyah (syi'ah),

23. Di Iran Syi'ah Dua Belas' 2

24. Di Tiongkok, Hanafr Ahlussunnah wal Jama'ah'

Anda mungkin juga menyukai