Anda di halaman 1dari 13

JURNAL

SEKTE PEMIKIRAN AHLUS SUNNAH WALJAMA AH


Jurnal ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ILMU KALAM’’

Dosen Pengampu : Abu kholis MA.

Dosen Pengampu

Abu Kholish. MA

NAMA : NURKHOJIN

NIM : 21.03.3974

SEMESTER : VI (EMPAT)

PRODI : DAKWAH/BKI

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

TINGGI ILMU AGAMA ISLAM ( STAI )

BREBES TAHUN 2022/2023

.
ABSTRAK

Pada permulaan abad ke II H, timbul pula kaum Mu’tazilah,yaitu kaum yang dipimpin
oleh Washil bin Atho’ *lahir 80 H, wafat 113 H+ dan Umar bin Ubaid *wafat 145 H+,yang
kedua duanya adalah murid dari Syekh Hasan Bashri*wafat 110 H+.Kaum Mu’tazilah ini
mengeluarkan fatwa fatwa yang ganjil dan berlainan bahkan berlawanan dengan I’tiqod
Nabi dan para Sahabat-sahabat beliau, yang diantara fatwanya adalah bahwa ‘Qur’an itu
makhluq’Kemudian ditahun tahun berikut nya timbul faham atau firqoh
Qadariyah,Jabariyah,Mujassimah, Murji’ah, yang kesemuanya mengacaukan dunia Islam
dan kaum Muslimin.Kemudian diabad ke III Hijriyah,munculah faham Ahlussunnah wal
Jama’ah,yang dipelopori oleh Syekh Abu Hasan ‘Ali al Asy’ari [lahir 260 H,yaitu 55 tahun
setelah meninggalnya Imam Syafi’i, dan wafat tahun 324 H,dalam usia 64 tahun] dan Syekh
Abu Mansur al Maturidi.[wafat tahun 333 H, Yaitu sepuluh tahun setelah wafatnya Abu
Hasan al Asy’ari+. Faham ahlussunnah wal jama ah memiliki pemikiran yang berbeda denga
firqoh firqoh sebelum nya,yaitu dengan pemikiran ketauhidan , syariat,dan tasawuf.

Kata kunci : sejarah , tokoh, pemikiran.


PENDAHULUAN

Dalam sejarah telah tercatat,bahwa dilingkungan masyarakat ummat Islam dari abad
abad permulaan sampai sekarang terdapat firqoh-firqoh dalam I’tiqod yang fahamnya
berbeda beda atau bertentangan secara tajam antara satu sama lain, itu sudah menjadi
fakta yang tak dapat di bantah lagi,karena hal yang serupa itu sudah terjadi,mungkin Alloh
menjadikan semuanya itu sesuai dengan hikmah hikmah yang diketahuiNya. Firqoh –firqoh
dalam I’tiqod itu adalah firqoh .Syi’ah,khawarij, mu tazilah,jabariyah,dan salah satunya
adalah Ahlussunnah Wal Jama’ah yang dengan pemikiran pemikiranya membantah firqoh
firqoh sebelum nya,dengan dikembalikan kepada sumber sumber agama Islam yaitu Al
Qur’an dan Hadits serta ijma’ dan Qiyas, dengan tokoh tokoh ulama besar yang menjadi
pelopor Ahlussunnah Wal Jama’ah ya’ni Abu Hasan ali al asy’ari dam Abu Mansyur al
Maturidi.

A. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Ahlussunnah wal jama’ah
2. Sejarah munculnya faham Ahlussunnah wal jamah
3. Tokoh-Tokoh Ahlussunnah Wal Jama’ah
4. Pemikiran –Pemikiran Ahlussunnah Wal Jama’ah

B.TUJUAN

1.Untuk mengetahui arti Ahlussunnah wal jama’ah

2.Untuk mengetahui sejarah munculnya faham Ahlussunnah wal jama’ah

3.Untuk mengtahui Tokoh tokoh ASWAJA

4.Untuk mengetahui pemikiran pemikiran ASWAJA


PENGERTIAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

Islam merupakan agama yang dibawa oleh Rasululloh SAW.Nabi Muhammad SAW,
menerima wahyu dari Alloh Swt,Melalui Malaikat Jibril,guna memahami wahyu Alloh ,manusia
dikarunia akal pikiran dan hati nurani untuk bisa membuka tabir dan ilmu yang terpendam.Kaum
Ahlussunnah wal Jam’ah adalah kaum yang mengikuti ajaran yang dibawa Rasululloh SAW,
Ahlussunnah wal Jama’ah sering disebut Aswaja atau Sunny,Aswaja atau Sunny termasuk golongan
atau firqoh yang menjalankan sunnah dan penekanan pada peneladanan peri kehidupan Nabi
Muhammad SAW,Secara etimologis Ahlussunnah wal Jama’ah berasal dari tiga kata yaitu:

1. Ahlun. Kata ahlun mempunyai beberapa arti,ya’ni keluarga,pengikut,dan penduduk.Menurut K H


Sirojudin Abbas, kata ahlun artinya golongan, keluarga, atau orang yang mempunyai atau
menguasai,misalnya sebagai berikut : Ahlul bait, artinya keluarga atau kaum kerabat Ahlul amri,
1
artinya orang yang mempunyai urusan atau penguasa.

2. As-sunnah. As-sunnah yang secara bahasa bermakna Ath-thooriqoh wa lau ghairo mardhiyah (
jalan ,cara,atau perilaku walaupun tidak di ridhoi). Menurut KH. Hasyim Asy ari as sunnah diartikan
thoriqoh (jalan), yaitu jalan yang diridhoi sebagaimana jalan yang ditempuh oleh Rasululloh SAW. As-
sunnah menurut Prof DR. K.H. Said Aqil Siradj. MA.memiliki makna al-hadis, dan juga bermakna ath
thoriqah,dengan demikian Asunnah adalah merupakan jalan Nabi, atau tingkah laku Nabi,atau
2
sunnah Nabi.

3. Wal Jama’ah. Al-Jama’ah berasal dari kata al jam’u artinya mengumpulkan sesuatu,dengan
mendekatkan sebagian ke sebagian lain, kata jama’ah juga berasal dari kata ij’tima yang artinya
perkumpulan,yang merupakan lawan dari kata tafaroqo (perceraian, perpisahan). Jama ah juga
berarti kaum, kelompok. Menurut Prof.DR. K.H. Said Aqil Siradj. MA. kata jam ah di artikan sebagai
sekumpulan orang yang memilik tujuan.Jadi secara istilah Ahlussunnah wal jama’ah adalah kaum
atau goloongan yang mengikuti atau mengamalkan ajaran agama Islam yang murni yang sesuai
dengan yang diajarkan dan diamalkan oleh Rasululloh saw. dan para sahabatnya. kaum Ahlussunnah
wal jama’ah juga dikatakan sebagai kaum yang menganut i’tiqad sebagaimana i’tiqad Rasululloh
saw,dan para sahabat sahabat beliau. 3

3. SEJARAH MUNCULNYA FAHAM AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

Sebagai reaksi dari firqoh-firqoh yang muncul dari abad pertama dan kedua hijriyah yang
menurut pandangan aqidah mereka adalah firqoh atau faham yang sesuai dengan ajaran
Islam.Namun pada dasarnya firqoh-firqoh itu adalah sesat,sehingga di akhir abad ke III Hijriyah
timbulah golongan atau faham yang bernama Ahlussunnah wal jama’ah.yang di pelopori oleh dua
ulama besar dalam ilmu Ushuluddin,yaitu Syekh Abu Hasan Ali al Asy’ari dan Syekh Abu Manshur al
Maturidi.Perkataan Ahlussunnah wal Jama’ah, kadang disebut Ahlussunnah , atau Sunny dan kadang
disebut ‘’Asy’ari atau Asya’iroh, dikaitkan dengan guru besarnya yang pertama yaitu Abu Hasan Ali
al-Asy’ari.

___________________
1
Al-Raghib Al-Ashafani, Mu’jam Mufradat Alfadz al-Qur’an, (Daar al-Fikr, tt),
2
Daud, Abu. Sunnah Abi Daud, ditahqiq oleh Muhammad Muhyi Al Diin Abd. Al Hamid, Bairut Dar al Fikr, Juz IV
3
Muhammad Tholhah Hasan, Ahlussunnah wal Jama’ah Dalam Presepsi dan Tradisi NU, Lantabora
Press, 2003, hlm. 1
Pada dasarnya,faham Ahlussunnah wal Jama’ah merupakan kelangsungan dari ajaran Nabi
Muhammad SAW, yang dilanjutkan oleh khulafa’urrosyidin, para sahabat menyampaikan apa yang
mereka dapatkan dari Rosululloh Saw,secara keseluruhan kepada para tabi’in, kemudian tabi’it
tabi’in,meskipun sa at itu masih belum dinamakan kelompok Ahlussunnsh waljama’ah karena
memang saat itu Islam masih satu. kemudian setelah adanya pergantian ke kholifahan,munculah
faham faham tentang aqidah atau keyakinan yang berbeda dan menyalahi umat islam kebanyakan,
yang menafsirkan Al ‘Qur an dan nash yang disampaikan oleh Rosululloh Saw dengan pemahaman
yang berbeda,mengambil satu nash dan meninggalkan nash yang lain. 4

Faham atau aliran,kelompok yang pertama terjadi di masa kekholifahan sahabat Ali bin Abu
Tholib,ada dua pada saat itu,yaitu Syi’ah Rafidlah dan Khowarij,dan setelah keduanya berkembang
sampai tidak terbendung,walaupun sahabat Ali dan sahabat Abdulloh bin Abbas telah meredakan
mereka( kaum Syi’ah dan Khowarij). Kemudian munculah sekte-sekte,atau faham faham
diantaranya : Murji’ah, Muktazilah, Qadariyah, Jabariyah, Jahmiyah, Mujasyimah, Najariyah. Namun
yang paling menonjol pada saat itu adalah faham Muktazilah, karena mereka menunggangi
penguasa sebagai penyebar faham mereka,dan penyebaran faham yang menggunakan nalar pikiran
sangat nyaman diperbincangkan oleh semua kalangan.Sistem pemahaman Ahlussunnah wa jama’ah
terlihat menonjol setelah lahirnya faham Muktazilah pada abad ke II H.Seorang ulama besar al –
Imam Hasan al Bashri dari golongan at-Tabi’in beliau wafat di Bashroh tahun 110 H.Beliau
mempunyai majlis taklim,dan punya murid diantaranya : Washil bin Atho’dan temannya yang
bernama Amr bin ubaid, tidak setuju dengan fatwa-fatwa gurunya, (Syekh Hasan al Bashri). Sehingga
Washil bin Atho’ memisahkan diri dan mengasingkan diri beserta temanya Amr bin Ubaid.
Selanjutnya mereka memproklamirkan diri dengan kelompoknya dengan sebuah sebutan
Muktazilah.Kelompok atau faham Muktazilah,ternyata dalam cara berfikirnya juga dipengaruhi oleh
ilmu dan filsafat yunani ,Sehingga,terkadang mereka terlalu berani menafsirkan Al-Qur’an sejalan
dengan akal nya,dan akhirnya kelompok ini,meenyatakan dengan fahamnya bahwa Al-Qur’an
adalah Makhluq,dan golongan ini terpecah menjadi 20 golongan.Dan salah satu dari golongan ini ada
yang sangat ekstrim yang berani menolak Al-Qur’an dan Hadits (As sunnah),bilabertentangan
dengan pertimbangan akalnya.Dan pada puncaknya pada masa kekholifahan al-Makmun Abdulloh
Abu Musa al Abbas bin al-Rosyid,kaum Muktazilah jaya dan berkuasa,dan Muktazilah diresmikan
menjadi sebuah Madzhab.Akhir perjalanan faham Muktazilah mulai menurun ketika dipimpin oleh
kholifah al-Watsiq,pada tahun 133 H.Dan digantikan oleh kholifah al- Mutawakkil (Tahun 133
,247.H/861-874.M).Setelah kekholifahan al-Mutawakkil faham Muktazilah dan Ideologi muktazilah di
hapus,lalu bermunculan para ulama –ulama besar yang membawa ajaran Nabi sesuai tuntunan
aqidah dan syari’at yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw.diantaranya adalah Imam
Asy’ari,atau Abu Hasan Ali bin Ismail al-Asy’ari.

Abu Hasan Ali bin Ismail al- Asy’ari keturunan dari Abu Musa al-Asy’ari,beliau lahir pada
tahun 260 H./873 M.Di Bashroh ,ya’ni 55 tahun sesudah meninggalnya Imam Syafi’i Ra.dan
meninggal di Bashroh pada tahun324 H./935 M.Dalam usia 64 tahun,tetapi sebagian besar hidupnya
di Baghdad.Beliau pada mulanya adalah murid dari bapak tirinya seorang ulama besar kaum
Muktazilah,yaitu Syekh Abu ‘Ali Muhammad bin Abdul Wahab al Juubai (meninggal tahun 303
H),tetapi kemudian beliau taubat dan keluar dari golongan muktazilah itu.

________________________________________
4
Majalah Hidayatullah edisi 05|XXIX|September 2017/Dzulhijjah 1438 H
Selain Syeh Abu Hasan al Asy’ari,ada ulama besar setelah nya yaitu Syekh Abu Manshur Al-Maturidi.
Beliau adalah penerus dari Imam Hanafi dalam fiqih al-Akbarnya,beliau menyebarkan faham
Ahlussunnah wal Jama’ah ,dan menentang kaum yang ingkar pada Ahlussunnah di negeri samarkand
(Uzbekistan).oleh karena itu, mereka berdua (Abu Hasan al Asy’ari dan Abu Manshur al Maturidi)di
nisbatkan kepada faham Ahlussunnah wal jama’ah Asy ariyah al-Maturidiyah,karena mereka berdua
terbukti bisa membasmi aliran Muktazilah. dan masih banyak lagi ulama ulama yang menyebarkan
dan meneruskan faham Ahlussunnah wal Jama’ah,diantaranya : Abu Hasan al-Bahili,Muhammad al-
Baqilani,Abdul Maali al- Juwaini,Abu Hamid al-Ghozali, Muhammad yusuf as-Sanusi dan lain
lainnya.Penyebaran faham Ahlussunnsh wal Jama’ahmakin lama makin tersebar keseluruh penjuru
dunia termasuk ke negeri tercinta Indonesia.Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang
penduduknya jumlah penganut Ahlussunnah wal Jama’ah terbesar di dunia,Mayoritas pemeluk Islam
di kepulauan ini adalah penganut madzhab Syafi’i,yang nota bene faham Ahlussunnah wal
Jama’ah,dan sebagian terbesar nya tergabung dalam jam’iyah Nahdlotul Ulama.yakni jam’iyah yang
mengamalkan islam meliputi pemahaman tiga bidang utama,yakni bidang aqidah,bidang fiqih,bidang
tasawuf.yang ketiganya bersumber dari Nash Qur’an maupun Hadits,yang menjadi satu kesatuan
konsep ajaran Islam dalam bingkai Ahlussunnah wal Jama’ah,di tambah dengan ijma dan qiyas
sebagai rujukan setelah nya,dan berpegangan pada 4 madzhab,ya’ni madzhab Maliki,madzhab
Hanafi,madzhab Syafi’i, madzhab Hambali.

5.TOKOH-TOKOH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

Sebuah golongan/aliran yang bisa berkembang dan maju tidak terlepas dari peran dan tokoh
tokohnya,adapun tokoh-tokoh Ahlussunnah Wal Jama’ah, adalah sebagai berikut :

1. Abu Hasan Ali bin Ismail al Asy’ari lahir di Basrah tahun 260 H, 55 tahun setelah
meninggalnya Imam Syafi’i,dan wafat tahun 324 H,dalam usia 64 tahun,di Basroh.
2. Abu Manshur al-Maturidi lahir dimaturid kota Samarqand Uzbekistan,nama lengkapnya
ialah Muhammad bin Muhammad bin Mahmud,beliau meninggal tahun 333 H,yaitu 10
tahun setelah meninggal nya Abu Hasan Asy’ari,dimaturid.Dan di abad abad berikutnya
muncullah ulama-ulama besar kaum Ahlussunnah Wal Jama’ah menyebar luaskan
pengajian pengajian di antaranya :Imam Abu Hasan al Bahili.Imam Abu Bakar al Qaffal
(wafat 365 H).Imam Abu Ishaq al Asfaraini ( wafat 411 H).Imam al Hafidz al Baihaqi (wafat
458 H).Imamul Haromain Al Juwaini (wafat 460 H).Imam al Qasim al Qusyairi (wafat 465
h).Imam al Baqilani (wafat 403 H).Imam Abu HAMID AL Ghozali ( wafat 505 H).Imam
Fahrudin ar Razi (wafat 606 H ).Imam Izzuddin bin Abdussalam (wafat 660 H) .Syekhul
Islam Syekh Abdulloh as Syarqowi (wafat 1227 H )Pengarang kitab Tauhid,yang mashur
yaitu kitab Syarqawi.Syekh Ibrahim al Bajury ( wafat 1272 H ) Pengarang kitab
tauhid”Tahqiqul Maqom fi Kifayatul A’wam dan kitab Tuhfatul Murid ala Jauharatut
Tauhid”.Al Allamah Syekh Muhammad Nawawi al Bantani,seorang ulama Indonesia,yang
mengarang kitab tauhid “Tijanud Darori” (wafat 1315 H ).Syekh Zainal Abidin bin
Muhammad al Fathani,pengarang kitab tauhid “Aqidatun Najiin fi Ushuluddin.Syekh Husain
bin Muhammad al Jassar at Thalabilisi,pengarang kitab tauhid “Husunul Hamidiyah”

Ulama-ulama tersebut adalah Ulama-ulama penganut dan pendukung yang kuat dari
faham.Ahlussunnah wal Jama’ah yang dibentuk oleh Imam Abu Hasan’Ali bin Ismail al Asy’ari.
Kemudian dalam abad-abad seterusnya banyak muncul Ulama-ulama Ushuluddin di seluruh
dunia Islam yang menganut mempertahankan dan menyiarkan faham Ahlussunnah wal Jama’ah
al Asy’ariyah dan Maturidiyah. 5
___________________________ 5
ad-Durrul Farid; 637-638, ta’lif, Syekh Abu Fadl, Senori Tuban.
6.PEMAHAMAN DAN PEMIKIRAN I’TIQAD AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

I;tiqod ( faham ) kaum Ahlussunnah wal Jama’ah yang telah disusun oleh Imam Abu
Hasan al Asy’ari,terbagi atas beberapa bagian,yaitu :Tentang Ketuhanan ( Ketauhidan /
Aqidah)Tentang Syariat (Fiqih)Tentang Akhlak / Tasawuf.

1.Tentang Aqidah
Ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah tentang Aqidah atau ketuhanan sebagaimana yang
dikemukakan oleh Imam Abu Hasan al Asy’ari dan Abu Manshur al Maturidi secara garis
besar ialah kita meyakini seyakin-yakinnya,bahwa Tuhan itu ada.dan dapat dikemukakan
sebagai berikut :

a.Tentang Alloh

Keyakinan tentang Alloh (ketuhanan).bahwa Alloh Swt,memiliki sifat jamal


(keindahan),sifat Jalal (keagungan)dan sifat Kamal (kesempurnaan).dan Alloh mempunyai
sifat-sifat wajib bagi-Nya yang jumlahnya 20.dan 20 sifat mustahil dan 1 sifat jaiz,yang wajib
diketahui oleh hamba-Nya`,diantaranya sifat wajib 20 adalah sebagai berikut: 6

1. Wujud .artinya Alloh ada,mustahil Alloh ‘Adam,Ia tidak ada.


2. Qidam.artinya Alloh dahulu,tidak bermulaan ada-Nya,mustahil Hawadits Ia
berpermulaan ada-Nya.
3. Baqa.artinya Alloh kekal selama-lamanya.mustahil Fana’lenyap,rusak.
4. Mukholafatu lil hawaditsi.artinya Alloh berlainan dengan sekalian makhluk.mustahil
Mumatsilatu lil hawadisi,serupa sengan sekalian makhluk.
5. Qiyamuhu binafsihi.artinya Alloh tidak membutuhkan makhluk-Nya,mustahil Alloh
Ilhtiyaj,hajat dengan makluknya.
6. Wahdaniyat.artinya Alloh bersifat ESA,tidak berbilang,mustahil Alloh
‘Ta’adud,berbilang/banyak.
7. Qudrat.artinya Alloh Kuasa,mustahil Alloh Ajzun,Dho’if,lemah
8. Iradah.artinya Alloh berkehendak,menetapkan sesuatu menurut kehendak-
Nya,mustahil Alloh Karohah,terpaksa,dipaksa dengan sesuatu yang lain.
9. Ilmu.artinya Alloh mengetahui,berpengetahuan.mustahil Alloh itu bodoh,Jahlun,
tidak berpengetahuan.
10. Hayat,artinya Alloh Hidup,mustahil Alloh itu mati.Mautun
11. Sama’,artinya Alloh itu Mendengar.mustahil Alloh itu Shomamun ,tuli.
12. Bashor,artinya Alloh Melihat,mustahil Alloh itu Umyun,buta.
13. Kalam,artinya Alloh Berkata,Mustahil Alloh Bukmun,bisu.
14. Kaunuhu Qadiron,artinya Alloh tetap selalu dalam keadaan kuasa,mustahil Ia dalam
keadaan lemah,Kaunuhu ‘Ajizan
15. .Kaunuhu Muriidan artinya Alloh selalu tetap dalam keadaan menghendaki,mustahil
Ia dalam keadaan tidak menghendaki,Kaunuhu Karihan
_______________________
6
Shobirin, Ilmu Kalam, Dharma Bhakti, Jakarta, 2013, hlm. 152
16. Kaunuhu ‘Aaliman artinya Alloh tetap dalam keadaan tahu,mustahil Alloh dalam
keadaan tidak tahu ,Kaunuhu jahilan.
17. Kaunuhu Hayyan artinya Alloh tetap keadaan hidup.mustahil Ia dalam keadaan mati.
Kaunuhu mayiitan.
18. Kaunuhu Sami’an artinya Alloh tetap dalam keadaan mendengar,mustahil Ia dalam
keadaan tuli.KaunuhuAshomun.
19. Kaunuhu Bashiron artinya Alloh tetap dalam keadaan melihat,mustahil Ia dalam
keadaan buta,Kaunuhu ‘Amaa
20. Kaunuhu Mutakalliman artinya Alloh dalam keadaan berkata,mustahil Ia dalam
keadaan bisu.Kaunuhu Abkamun.

b. Tentang Malaikat.

Umat Islam kaum Ahlussunnah wal Jama’ah mempercayai bahwa ada mahluk halus,yang
dijadikan dari Nur (cahaya),bernama Malaikat.Dan bagaimana hakikat tubuh dari malaikat-malaikat
itu hanya Alloh yang mengetahuinya,kita serahkan kepada Alloh,kita hanya diwajibkan mengetahui
sepuluh malaikat dan tugas tugasnya.para malaikat mempunyai tugas masing-masing,dan mereka
tha’at kepada perintah Alloh.mereka tidak pernah mendurhakaiNya.Adapun nama-nama malaikat
yang wajib kita ketahui ada sepuluh,dan tugas masing masing malaikat adalah:

Malaikat Jibril,tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul,hususnya
kepada Nabi Muhammad Saw.Malaikat Mikail,tugasnya menyampaikan kesejahteraan
ummat,membagi rizqi,dll.Malaikat Isrofil,tugasnya adalah meniup terompet pada hari akhir
dan hari kebangkitan.Malaikat Izrofil,tugasnya adalah mencabut nyawa setiap mahluk yang
bernyawa.Malaikat Mungkar dan Nakir,tugasnya untuk menayai orang yang telah mati
dikubur.Malaikat Raqib dan Atid,tugasnya adalah menulis amal perbuatan manusia setiap
harinya,malaikat Raqib mencatat kebaikan manusia,dan malakat Atid mencatat kejelekan
manusia siang dan malam bergantian malaikat.Malaikat Malik,tugasnya menjaga neraka
jahanam,yang juga dinamakan malaikat Zabaniyah.Malaikat Ridwan,tugasnya menjaga
syurga ,Inilah 10 malaikat yang wajib kita ketahui secara terperinci,adapun malaikat yang
banyak cukuplah kita meyakini bahwa malaikat adalah makhluk yang taat kepada Alloh
Swt,dan tidak pernah mendurhakai perintah-perintah Alloh Swt. 7

c. Tentang kitab kitab suci.

Umat Islam Ahlussunnah wal Jama’ah,mempercayai adanya kitab-kitab suci yang


diturunkan Alloh kepada para Rasul-rasulNya,untuk disampaikan kepada umat manusia
seluruhnya.Kitab-kitab suci itu banyak karena Rasul-rasulnya pun juga banyak,tetapi yang
wajib kita ketahui dan kita percayai terperinci hanya empat 4,yaitu : Kitab suci Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa As. Kitab suci Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud As.
Kitab suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isya AsKitab Suci Al Qur;an yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw. 8
______________________________________

8
FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Kaprodi Magister PBA FITK. Artikelnya dimuat dalam Suara
Muhammadiyah 25/107, 22 Jumadal Ula – 7 Jumadal Tsaniyah 1444 H.
d.Tentang Rasul-rasul

Umat Islam kaum Ahlussunnah wal Jama’ah,mempercayai para Nabi dan Para
Rasul,Alloh yang diutus untuk menyampaikan risalah risalahNya kepada umat manusia
seluruhnya.Nabi-nabi dan Rasul-rasul itu banyak,adapun jumlah para Nabi 124,000 dan para
Rasul 315 orang.permulaan Nabi adalah Nabi Adam As,dan Nabi terakhir adalah Nabi
Muhammad Saw.Dan Nabi-nabi serta Rasul-rasul yang wajib kita ketahui jumlahnya ada 25
Nabi dan Rasul. Yaitu yang tersebut dalam Al Qur’an ,adapun yang lain tidak wajib untuk
diketahui.para Nabi dan Rasul tersebut adalah:Nabi Adam As.Nabi Idris As.Nabi Nuh as Nabi
Hud As.Nabi Soleh As Nabi Ibrohim as Nabi Luth As.Nabi Isma’il AS.Nabi Ishaq As.Nabi
Ya’qub As.Nabi Yusuf As.Nabi Ayub As.Nabi Syu’aib AsNabi Musa As.Nabi Harun As.Nabi
Zulifli As.Nabi Daud As.Nabi Sulaiman As.Nabi Ilyas As.Nabi Ilyasa’ As.Nabi Yunus As.Nabi
Zakariya As.Naabi Yahya As.Nabi Isya As.Nabi Muhammad Saw.Dan dari 25 Nabi tersebut
ada Nabi dan Rasul yang diberi gelar Ulul Azmi yang jumlahnya 5 Rasul yaitu:Nabi
Muhammad Saw.Nabi Ibrohim As.Nabi Musa As.Nabi Isa As.Nabi Nuh As. 9

e.Tentang Hari akhir

Kita umat Islam mempercayai adanya hari akhir (qiyamat). Hari dimana semua makhluk
nya Alloh dimusnahkan,semuanya rusak dan binasa,semua makhluk akan mati dan
bumi,langit,gunung,matahari,semua yang ada didunia ini hancur,dan disitulah hari akhirat
bermula dengan adanya hari kebangkitan,hari perhitungan,dan adanya syurga dan neraka
yang diabadikan oleh Alloh Swt.Dan disitulah tempat manusia dikembalikan.jika amal baik
yang ia kerjakan didunia maka diakhirat syurgalah tempatnya,dan bagi orang yang soleh
akan ditambah kenikmatanya akan melihatTuhan yang tidak ada tara kenikmatanya,dan
bagi yang bermasyiat ketika hidup didunia,maka nerakalah tempatnya.

f.Tentang Qadho dan Qadar

Qadho menurut faham Ahlussunnah Wal Jama’ah ialah ketetapan Alloh pada zaman
azalli tentang sesuatu yang akan terjadi yang kesemuanya sudah ditetapkan oleh Aalloh.dan
itu tidak bisa dirubah,contoh kita dilahirkan menjadi orang Indonesia.berjenis kelamin laki-
laki/perempuan,itu namanya Qadho.Kemudian kita lahir di Indonesia,berjenis kelamin laki-
laki/perempuan,itu di namakan Qadar/Taqdir.Dan setiap manusia tidak bisa membebaskan
Qadho dan Qadar baik dan buruknya taqdir.Manusia wajib yakin seyakin-yakinnya,bahwa
yang terjadi diatas dunia ini adalah taqdir Alloh Swt.
_________________________

9
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI. (2017). Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
2.Tentang Syari’at (fiqih)
Dalam menjalankan syari’at,kaum Ahlussunnah Wal Jama’ah,mengikuti para
Imamusholihin,yaitu 4 Imam atau 4 madzhab,diantaranya ialah :.Imam Hanafi,yang dikenal
dengan Madzhab Hanafi.Nama lengkap dari Abu Hanifah adalah Nu’man bin Tsabit bin Zuta
bin Mahan at-Taymi.beliau lahir di kuffah,Iraq pada 80 H./699 M.beliau merupakan seorang
tabiin,karena beliau lahir pada masa setelah sahabat Rasululloh Saw. Beliau pernah bertemu
dengan sahabat Anas bin Malik dan beberapa peserta perang badar yang di muliakan
Alloh.yang merupakan generasi terbaik Islam.Imam Abu Hanifah merupakan tokoh yang
pertama kali menyusun kitab fiqih berdasarkan kelompok-kelompok yang berawal dari bab
Thoharoh,Solat,Puasa dan seterusnya,beliau berguru pada Imam Syekh Hammad bin Abu
Sulaiman,Malik bin Anas,Zaid bin Ali,dan beliau Imam Abu Hanifah wafat pada148 H/767
M.di Baghdad (iraq).

Imam Maliki,yang kita sebut Madzhab Malik. Pada masa dinasti bani Umayyah, lahir
seorang tokoh cendikian muslim yang sangat terkenal dibidang fiqih. Beliau adalah Imam
Malik bin Anas,dengan nama lengkap Abdulloh Malik bin Anas bin Malik bin ‘Amrbin al-
Harits,lahir di Madinah pada 93 H/711 M.yang mengarang kitab ‘Al-Muwatho’. Yang dalam
menyusunnya ia menghabiskan waktunya selama 40 tahun,kitab itu menghimpun 100,000
hadits,dan yang meriwayatkan hadits tersebut lebih dari 1000 rawi. Dan beliau salah satu
madzhab yang diikuti oleh kaum Ahlussunnah wal Jama’ah dalam hukum fiqih
(syari’at),beliau wafat pada tanggal 10 Rabi’ul Awwal 179 H.diusia 83 tahun di madinah
tahun 795 M,dimakamkan di Baqi’Madinah.

Imam Syafi’i,yang terkenal dengan Madzhab Syafi’,Imam Syafi’i memiliki nama lengkap
Abu Abdulloh Muhammad bin Idris asy--Syafi’i al-Muthollibi al-Quraysyi,beliau lahir di
Ashkelon,Gaza ,Palestina pada 150 H./767 M.dan meninggal di Fusthat,Mesir pada 204
H./819 M.Imam Syafi’i adalah seorang Mufti besar sunni dan juga sebagai pelopor Madzhab
Syafi’i,ketika umur 13 tahun belia dikirim oleh ibunya ke Madinah untuk berguru pada
Ulama besar saat itu,yaitu Imam Malik dan juga berguru pada murid-muridnya imam
Hanafi,sehingga dalam madzhab nya ada dua dasar yang berbeda,yang pertama namanya
Qaulun Qadim dan Qaulun jadid.dan beliau juga berguru pada Imam Sufyan bin
Uyainah,Ibrahim bin Sa’ad,Isma’il bin Ja’far dan lain sebagainya.Imam Syafi’i memiliki karya
besar dalam tulisan kitab nya diantarany adalah :Kitab Ushul Fiqih Ar-risalah dan Kitab fiqih
Al-umm,yang memuat dasar-dasar hukum,yaitu Al-Qur’an,Al’Hadits,Ijmak dan Qiyas.

Imam Hambali,yang kita sebut dengan Madzhab Hanbali.Nama lengkap Imam


Hanbali adalah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad al Marwazi.lahir pada
tanggal 20 Rabi’ul awwal 164 H./27 November 780 M. Beliau adalah ahli Hadits dan Teologi
Islam,belia lahir di Marw (saat ini bernama mary di turkmenistan,utara Afganistan dan utara
Iran.beliau hafal Al Qur’an pada usia 15 tahun dan hafal ratusan Hadits,beliau berguru pada
banyak guru,diantaranya; Isma’il bin Ja’far, Abbad bin Abbad Attaqy,Umar bin Abdillah bin
Khalid,Husyaim bin Bashir bin Qasim bin Dinar as Sulami,Imam Syafi’i,Waqi’ bin jarroh,
Ismail bin Ulaiyah, Sufyan bin’Uyainah,dllBeliau mengarang kitab Al-Musnad Al-Kabiir dan
kitab ensiklopedia Hadits dan masih banyak kitab kitab karanganya,dan beliau meninggal
pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal 241 H.4 Agustus 855 M.di Baghdad ,iraq.

3.Tentang Akhlaq /Tasawwuf


Nabi Muhammad Saw,diutus untuk ummat nya yaitu untuk menyempurnakan
Akhlaq,dan Agama Islam adalah agama yang mengedepan kan akhlaq. Umat Islam apa bila
berinteraksi dengan masyarakat maka yang dikedepan kan adalah adab dan sopan
santun,dan begitulah kaum Ahlussunnah wal Jama’ah,memiliki rujukan dalam berhubungan
dengan sang pencipta (Alloh) maupun dengan makhluknya,dengan akhlaq yang
baik,tentunya dalam hal ini kaum Ahlussunnah Wal Jama’ah merujuk pada Nabi Muhammad
Saw,dan kepada para sahabat dan tabiin,tabiit tabiin dan ulama ulama besar di antaranya
yaitu :Imam al Ghozali,(450 H,505 H).Imam Hasan Bashri,(21 H-110 H).Imam Jalaluddin Ar-
rummi,al-Muhasibi,(165 H-243 H).al-Qusyairi, (376 H-465 H). 15
KESIMPULAN

Setelah wafat nya Nabi Muhammad Saw.banyak dikalangan para sahabat khawatir
dengan keberlangsungan Islam kedepanya,karena tidak ada patokan dan sandaran dalam
melaksanaka ibadah kepada Alloh Swt.sehingga ada sebagian kaum Ansor dan Muhajirin
bermusyawarah untuk mencari pengganti Rasululloh sebagai pemimpin umat Islam pada
waktu itu,maka terpilihlah sahabat Abu Bakar As-Shiddiq,menjadi kholifah pertama.Dan
setelah perjalanan waktu sahabat Abu Bakar pun wafat,dan terpilihlah sahabat Umar bin
Khotthob,dibaiat menjadi kholifah yang kedua,dan beberapa tahun kemudian sahabat Umar
pun wafat,digantikan kekholifahannya yaitu sahabat Utsman bin Affan.Di situlah mulai ada
gesekan dan perpecahan antar saudara muslim,dan timbul pemberontakan-pemberontakan
sampai akhirnya sahabat Utsman terbunuh dan akhirnya kekholifahan digantikan dengan
sahabat Ali bin Abu Tholib,menantu sekaligus keponakan baginda Nabi Muhammad Saw.

Dalam kepemimpinan Ali bin Abu Tholib banyak sekali sahabat-sahabat yang
mengklaim dirinya sebagai kholifah,diantaranya Muawiyyah,dari situlah cikal bakal adanya
perpecahan secara politik,kepemimpinan,bahkan keagamaan,sebut saja mulai ada firqah
Syi’ah,Khawarij,dan pada abad berikutnya muncul firqoh firqoh,Murji’ah,Mu’tazilah,
Jabariyah,Qodiriyah, Ahlussunnah Wal Jama’ah.Musyabbihah, sehingga mencapai 73
firqoh.Dan firqoh yang selamat menurut hadits Nabi Muhammad Saw,adalah firqoh atau
golongan yang mengikuti Sunnah Sunnah Nabi Dan para Khulafaur’rosyidin (sahabat-
sahabat Nabi).Yaitu AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH. (Aswaja).

Kaum Ahlussunnah Wal Jama’ah memiliki pemikiran dan pemahaman yang menolak
dan membantah dari pemikiran dan pemahaman firqoh –firqoh yang terdahulu yaitu.Syi’ah
,Khowarij,Mu’tazilah,Murji’ah.Karena pemahaman Ahlussunnah wal jama’ah dalam
beraqidah ,bersyari’at dan berakhlaq,masih mengikuti petunjuk Rosululloh Saw.yang
dikemas oleh Imam Abu Hasan bin Ali bin Isma’il al Asy’ari,dan Abu Manshur al-
Maturidi.Beliau adalah Ulama-ulama besar pelopor faham Ahlussunnah wal Jama’ah

Dalam aqidahnya Ahlussunnah wal Jama’ah mengikuti Imam Abu Hasan al Asy’ary
dan Abu Manshur al Maturidi,dalam fiqihnya (syariat) mengikuti 4 Madzhab,yaitu Imam
Hanafi,Imam Maliki,Imam Syafi’i,Imam Hanbali.dan dalam akhlaq tasawufnya mengikuti
Imam Hasan Bashri,Imam Ghozali,Imam al Qusyairi,dll.
DAFTAR PUSTAKA
 KH.Sirojudin Abbas’’I’tiqad Ahlussunnah Wal Jama’ah’’ Jakarta. Pustaka Tarbiyah
1977.
 Hery Nugroho dan Supriyanto”Ke NU an” Ahlussunah Wal Jama’ah”. Semarang,LP
Ma’arif NU,Jateng
 Drs H.Jamilun “Ke NU an” ASWAJA.Semarang LP Ma’arif NU, Wicaksana 1984
 AQIDATUL AWAM. Karya Syekh Sayid Ahmad Marzuqi.
 Pedoman “ke NU an”LBM (Lembaga Bahtsul Masa’il), Pondok Pesantren Lirboyo, jilid
II

Anda mungkin juga menyukai