Disusun oleh,
Dosen Pengampu,
Ali Fauzan, MH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BREBES
( STAIB )
SEMESTER I 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Salawat dan salam
dihaturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW atas perjuangan beliau kita dapat
menikmati pencerahan iman dan islam dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Dalam makalah
ini kami akan membahas mengenai “Sejarah Peradaban islam” dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah sejarah peradaban islam.
Makalah ini telah dibuat berdasarkan hasil diskusi kelompok kami. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah kami.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
Kelompok VII ( Tujuh )
DAFTAR ISI
Halaman Sampul………………………………......………………………………. i
Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... .1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 2
A. Sejarah Lahirnya Kerajaan Mughal di India ………………..………....… 2
B. Kemajuan Kerajaan Mughal……………………………………......…..….4
C. Kemunduran dan Kehancuran Kerajaan Mughal....................................... 7
D. Kedudukan Perempuan di masa Dinasti Mughal......................................... 8
BAB III PENUTUP...................................................................................................10
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... .. iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Kerajaan Mughal merupakan salah satu warisan peradaban Islam di India. Keberadaan kerajaan
ini telah menjadi motivasi kebangkitan baru bagi peradaban tua di anak benua India yang nyaris
tenggelam. Sebagaimana diketahui, India adalah suatu wilayah tempat tumbuh dan berkembangnya
peradaban Hindu. Dengan hadirnya Kerajaan Mughal, maka kejayaan India dengan peradaban
Hindunya yang nyaris tenggelam, kembali muncul.
Di kalangan masyarakat Arab, India dikenali sebagai Sind atau Hind. Sebelum kedatangan Islam,
India telah mempunyai hubungan perdagangan dengan masyarakat Arab. Pada saat Islam hadir,
hubungan perdagangan antara India dan Arab masih diteruskan. Akhirnya India pun perlahan-lahan
bersentuhan dengan agama Islam. India yang sebelumnya berperadaban Hindu, sekarang semakin
kaya dengan peradaban yang dipengaruhi Islam. Oleh sebab itu menjadi penting untuk menulis
secara ringkas eksistensi Kerajaan Mughal di India yang identik dengan Hindu.
Makalah ini selain menggambarkan secara ringkas bagian-bagian penting,tentang asal-usul,
tumbuh, berkembang serta mundurnya peradaban yang dibina Kerajaan Mughal, juga mengulas
faktor-faktor yang mendorong timbul hingga tenggelamnya kerajaan tersebut. Hal ini dimaksudkan
untuk mengambil pelajaran, bagaimana membalikkan gelombang peradaban di anak benua India
tersebut. Mengenai hal ini Ibnu Khaldun berkata, "reversi tersebut tidak akan dapat tergambarkan
tanpa menggambarkan pelajaran-pelajaran dari sejarah terlebih dahulu untuk menentukan faktor-
faktor yang membawa sebuah peradaban besar melemah dan menurun drastis.
BAB II
PEMBAHASAN
Kemudian Humayyun digantikan oleh anaknya, Abu al-Fath Jalal al-Din Muhammad Akbar.
Lebih dikenal dengan sebutan Akbar, dilahirkan di Amarkot, 15 Oktober 1542 M. dan memerintah
(1556-1605 M) dari usia 14 tahun. Akbar sebagai wali sultan yang masih muda maka diangkatlah
Bairam Khan. Bairam seorang yang cakap, namun bukan orang yang bijaksana. Akbar adalah
seorang laki-laki yang memiliki naluri kerajaan yang kuat ”seorang raja katanya, harus selalu
sungguh-sunguh terhadap penaklukan; jika tidak, maka negeri tetangganyalah yang akan
mengangkat senjata terhadapnya. Prinsip tersebut membuat Akbar bertekad menjadi penguasa
tertinggi di India yang tak dapat digugat. Pada tahun 1605 M. Akbar meninggal dunia. Masa
kepemimpinan Akbar adalah puncak kejayaan kerajaan Mughal, tidak hanya dalam bidang politik
dan militer saja, tapi juga dibidang ekonomi, pendidikan, seni dan budaya, administrasi, dan
keagamaan. Kemajuan yang telah dicapai Akbar masih dapat dipertahankan oleh tiga sultan
berikutnya, yaitu Jehangir (1605-1628M), Syah Jehan (1628-1658 M), dan Aurangzeb (1658-1707
M). tiga Sultan penerus Akbar ini memang terhitung raja-raja yang besar dan kuat. Setelah itu,
kemajuan kerajaan Mughal tidak dapat dipertahankan oleh raja-raja berikutnya.
Ø Sebab-sebab Kemajuan
Kerajaan Mughal tidak mencapai kejayaannya secara mudah. Bagaimanapun, umat Islam di
masa ini termasuk golongan minoritas di tengah mayoritas Hindu. Namun Kerajaan Mughal tetap
berhasil memperoleh kecemerlangan disebabkan factor-faktor sebagai berikut;
a. Kerajaan Mughal memiliki pemerintahan dan raja yang kuat. Politik toleransi dinilai dapat
menetralisir perbedaan agama dan suku bangsa, baik antara Islam-Hindu, Ataupun India-non
India (Persia-Turki).
b. Hingga Pemerintahan Aurangzeb, rakyat cukup puas dan sejahtera dengan pola kepemimpinan
raja dan program kesejahteraannya.
c. Prajurit Mughal dikenal sebagai prajurit yang tangguh dan memiliki patriotisme yang tinggi. Hal
ini diwarisi dari Timur Lenk yang merupakan para petualang yang suka perang dari Persia di
Asia Tengah dan cukup dominan dalam ketentaraan.
d. Sultan yang memerintah sangat mencintai ilmu dan pengetahuan. Para "Bangsawan Mughal
mengemban tanggung jawab membangun masjid, jembatan, dan atas berkembangnya kegiataan
ilmiah dan sastra".