Satu kelompok atau golongan yang senantiasa komitmen mengikuti sunah Nabi
muhammad saw golongan atau orang orang yang selalu setia mengikuti dan berpegang teguh
pada Sunnah Rasulullah Saw, sebagaimana yang telah dipraktekkan, dilaksanakan,dan
diajarkan bersama para tabiin dan para tabiit tabiin. Aswaja berasal dari 3 kata yaitu
1. Ahlu : berarti keluarga, golongan, atau pengikut
2. as-sunah : berarti segala sesuatu yang telah diajarkan atau bersumber dari Rasulullah
Saw,baik berupa perkataan, perbuatan, maupun pengakuan nabi Muhammad Saw
3. al jamaah : berarti kumpulan atau Kelompok para sahabat nabi,para tabiit tabiin
4. Pandangan-pandangan asy'ariyah
Bahwa tuhan mempunyai sifat, namun tidak seperti yang ada pada makhluk maka
harus ditaqwilkan. Al-Qur'an itu qadim dan bukan ciptaannya Allah. Perbuatan manusia
bukan dari diri sendiri menlainkan diciptakan oleh Tuhan. Keadilan terletak pada sebuah
keyakinan bahwa Tuhan berkuasa mutlak dan berkehendak mutlak, maka dari itu apa
yang telah dilakukan oleh Tuhan itu adil.
5. Sejarah Munculnya Al-Maturidiyah
Pada tahun pertama abad ke-4 H, aliran Maturidiyah berdiri atas prakarsa. menurut
Muhammad Hasbi (2015: 90) bahwa Al-Maturidi muncul dari faham teologi Ahl al-Sunnah
wa al-Jama'ah, yang berpegang teguh pada sunnah,sedangkkan Mu'tazillah tidak kuat dalam
berpegang teguh pada sunnah. Al-maturidi dan Asy'ari merupakan satu sosial dan memiliki
pemikiran yang sama.
6. Tokoh Al-Maturidiyah Samarkhan
Nama asli Muhammad Ibn Muhammad Ibn Muhammad Abu Mansur Al-Maturidi, daooat
dipanggil Abu Mansur Muhammad Ibn Muhammad al-maturidi as-Samarkhan lahir di
Maturid, sebuah kota kecil di daerah Samarkhan, wilayah Trmsoxiana di Asia Tengah atau
disebut Uzbekistan
Dokrit-dokrit Teologi Al-Maturidi menurut Abdul Rozak dan Rosihon Anwar
(2016:147-150) antara lain :
a. Akal dan wahyu
b. Perbuatan manusia
c. Kekuasaan dan kehendak muthlak Tuhan
d. Sifat Tuhan
e. Melihat Tuhan
f. Kalam Tuhan
g. Perbuatan manusia
h. Pengutusan Rosul
i. Pelaku dosa besar
D. PANDANGAN ASY’ARIYAH DAN MATURIDIYAH TERKAIT MASALAH
AKIDAH
1. Tuhan dan sifat-sifat-Nya
Abul Hasan Al Asy'ari dihadapkan pada dua pandangan ekstrim. Di satu sisi ia
berhadapan dengan kelompok mujasimah dan musyabihah yang berpendapat bahwa
Allah mempunyai semua sifat yang disebutkan daam Al-Qur'an dan Hadits, dan sifat-
sifat itu harus dipahami menurut arti harfiahnya. Di lain sisi, beliau berhadapan dengan
mu'tazilah yang menolak konsep bahwa Allah mempunyai sifat, dan berpendapat bahwa
mendengar, kuasa, mengetahui, dan sebagainya bukanlah sifat , tetapi substansi-Nya,
sehingga sifat-sifat yang disebut dalam Al-Qur'an dan Hadits itu harus dijelaskan secara
alegoris.
2. Pemikiran dan doktrin-doktrin Maturidiyah.
a. Akal dan wahyu
Al Maturidi dalam pemikiran teologinya mendasarkan pada Al Qur'an dan
akal sebagaimana Asy'ariyah, namun Al Maturidi memberikan porsi lebih besar
terhadap akal dari pada porsi yang diberikan oleh Asy'ariyah.
. Namun akal menurut Al Maturidi tidak mampu mengetahui kewajiban-
kewajiban lainya. Al Maturidi membagi kaitan sesiatu dengan akal pada tiga macam,
yaitu :
1) Akal dengan sendirinya hanya mengetahui kebaikan sesuatu itu.
2) Akal dengan sendirinya hanya mengetahui keburukan sesuatu itu
3) Akal tidak mengetahui kebaikan dan keburukan sesuatu, kecuali dengan petunjuk
ajaran wahyu.
KESIMPULAN :
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Aswaja adalah ahlussunah wal
jamaah yang memiliki arti golongan atau orang orang yang selalu setia mengikuti dan
berpegang teguh pada Sunnah Rasulullah Saw, sebagaimana yang telah dipraktekkan,
dilaksanakan,dan diajarkan bersama para tabiin dan para tabiit tabiin.