4. Pendamping Hidup
Asy-Syaikh Abdul karim menikah dengan Fatirnah, putri guru sejatinya yang bernama Abu Ali Al-
Flasan bin Ali An-Naisabur Ad-Daqaq. Dia seorang wanita berilmu, beradab, dan terrnasuk ahli zuhud
1
Nama yang di nisbatkan pada nama abu.
Al-Ansab, Abdul Karim As-Sam'ani, juz l0, halaman 125
Tajul Arusi, Murtadha az-zubaidi, juz 3, halaman 493
Mu’jamul qobailil ‘arab, Umar ridha alkuhalah, Juz 3, halaman 954.
( Diakses pada Hari Kamis, 22 Februari 2024 Pukul: 23.09)
yang diperhitungkan di zamannya. Banyak hadis yang diriwayatkan olehnya. Beliau hidup bersamanya
semenjak tahun 405 H./1014 M. hingga 412H./1021 M.
5. Keturunan
Asy-Syaikh Abdul karim meninggalkan enam orang putra dan seorang putri. Kesemuannya adalah ahli-
ahli ibadah. Secara berurutan mereka adalah:
a) Abu Said Abdullah.
b) Abu Said Abdul Wahid.
c) Abu Manshur Abdurrahman.
d) Abu Nashr Abdurrahim.
e) Abul-Fatih ubaidillah.
f) Abul-Mu&affar Abdul Mun'im.
g) Ummatul Karim.
6. Makna Risalah
Secara terminologi, kata risalah berarti suatu pembahasan,tema bahasan atau kajian.
Keberadaannya mungkin sebagai jawaban suatu pertanyaan, pemecahan suatu masalah, atau jalan keluar
dialog kajian.
B. LATAR BELAKANG
Risalah ini oleh penyusunnya, Imam Qusyairi sengaja dituiukan kepada kelompok masyarakat
yang berkecimpung dalam dunia tasawuf secara taklid; suatu kelompok yang mempraktekkan ajaran
tasawuf tanpa pengetahuan tentang hakikat dasar dasar thariqah; mereka yang mengamalkan ritual sufisfik
di tengah kekeliruan-kekeliruan sebagaian kaum yang mendakwakan diri sebagai kelompok sufi; atau di
dalam paham-paham sufistik yang seolah memiliki dasar keagamaan tapi sebenamya tidak memiliki
landasan hukum (nash AlQurrqn dan hadis), akal, dan argumen.Inilah salah satu permasalahan tiap
madhab,pemikiran dan thariqah. Di antara pengikut-pengikut paham itu, ada yang memperbaiki
pemahaman dan pemapalannya, ada pula yang justru memperburuknya dengan berbagar tindakan amoral
dan penyimpangan. Karena itu, kehadiran risalah ini merupakan sebuah "teriakan" kebenaran yang murni,
dan lahir dari hati yang diterangi cahaya cinta pada Allah dan Rasul-Nya; suatu kebenaran yang
menerangi jalan Islam dan orang-orang yang menyalahgunakan ajaran tasawuf atau memang tidak
mengerti tentang tasawuf; serta membukakan mata mereka tentang hakikat tasawuf dari sisi amalan, ruh,
halushasi, dan praktek ritual dalam Islam.
Kitab ar-Risalatul Qusairiyah ini salah satu dedengkotnya Kitab-kitab tasawuf. Penulisnya, Imam
al-Qusairy, mengarang kitab ini saat masa-masa kejayaan Islam sampai pada puncaknya, yakni di era
kekhalifahan Abasiyah, tahun 300 H. Untuk memecahkan permasalahan tiap tiap madzhab pemikiran dan
thariqoh serta memperbaiki pemahaman orang orang.2
Allah benar-benar telah menjadikan kaum ini sebagai kelompok para waliyullah terpilih;
mengutamakan mereka atas semua hamba-Nya setelah para rasul dan nabi-Nya. Semoga Allah memberi
shalawat dan salam pada mereka; meniadikan hati mereka tambang berbagai rahasia-Nya; dan
mengkhususkan mereka lebih dari umat-Nya yang lain dengan pantulan cahaya-Nya. Mereka bagai hujan
bagi makhluk-Nya yang selalu beqputar dan berkeliling bersama Al-Haqq dengan kehakikatan-Nya di
tengah keumuman tingkah laku manusia. Allah menjernihkan mereka dari segala kotoran sifat manusia;
melembutkan hati dan rohani mereka pada pencapaian tempat-tempat musyaludat (persoalan rohani pada
kebesaran dan rahasia kegaiban Allah) dengan penampakan Al- Haqq dari segala hakilat keesaan-Nya;
menempatkan mereka untuk tetap tegak dengan sikap penyembahan dan mempersaksikan pada mereka
saluran-saluran hukum ketuhanan. Karena itu, mereka mampu menemukan segala bentuk kewajiban yang
2
Dikeluarkan oleh imam muslim tentang “iman” bab penggambaran
Jibril a.s pada NABI SAW. Tentang iman dan islam, no 8; juga oleh
At-turmuzi tentang “iman” nomor 2738; abu dawud tentang “sunnah”
Bab qodar, No.4695; dan an-nasai tentang, “iman”, bab sifat islam
Juz VIII, no. 97.
(Diakses pada hari Kamis, 22 Februari 2024 pukul: 23.10)
dibebankan pada mereka; mampu menghakikati segala yang dianugerahkan-Nya berupa perubahan-
perubahan dan berbagai putaran hidup, kemudian kembali pada Allah dengan kebenaran iftiqar (butuh dan
menggantung pada kehadiran peran serta Allah) dan hati yang remuk redam karena Allah. Sesungguhnya
Allah adalah Dzat Yang Maha Luhur dan Tinggi; bebas berbuar apa -yang likehendaki-Nya; bebas
memilih siapa saja yang dikehendaki-Nya; tidak ada yang memberi ketentuan.
Dia (teman Nabi Sulaiman) bukanlah seorang nabi, Kedua, Hadis sahih tentang Amirul Mukminin
Umar ibnul Khaththabyang mentatakan Dia berkata di atas mimbar mesjid di Kota madinah dengan
menghadap ke arah Kota Siria bersamaan dengan terjadinya penaklukan wilayah Persi tahun 23 H. Oleh
umat Islam. 'Sariyah bin Zanim (meninggal tahun 30 H./650 N) dari kabilah Kinani dan termasuk sahabat
Nabi Saw. Dia salah seorang penyair yang berada di barispn terdepan sesama para penakluk muslim.
tetaplah di atas gunung." Peristiwa itu terjadi ketika Umar Ibnu Alkhaththab berkhotbah di hari Jumat
yang suaranya sampai kepada Sariyah pada waktu dia sedang menaklukan Negara Persis, sehingga umat
Islam dapat terjaga dari ancaman benteng pertahanan musuh melalui gunung. menurut satu pendapat,
karana ini hanya pantas terkait dengan kemukjizatan Nibi Muhammad Saw. karena setiap orang tidak
selamanya benar di dalam Islam. Dan, karamah tidak selalu diperoleh. Karamah seorarng nabi akan
nampak bagi salah seorang umatnya. Karamah ini masih terhitung dari keseluruhan kemukjizatan nabi.
maka karamahtidak akan diperoleh oleh para pengikutnya. Oleh karena itu, tingkatan para wali tidak akan
sampai pada tingkatan para nabi secara ijmak.
E. KESIMPULAN
Supaya kita sama sama tau bahwasannya karomah atau mukjizat itu ada, di dunia ini, atas kehendak
allah swt.
3
Menyerupai jawaban doa seperti pemberitahuan mengenai
Kedatangan Zaid dari kepergiannya dan kesehatannya dari sakitnya.
Bahkan ia lebih utama dari pada orang yang karomahnya tampak,
Karna keutamaan karomah hanyalah terjadi dengan penambahan
Keyakinan, tidak denganpenampakan karomahnya.
Mereka mengetahui demikian karena keberadaan mereka sebagai
Para wali allah dan ummat sepakat mengakui keberadaannya
(Diakses pada hari Kamis, 22 Februari 2024 pukul : 23.12)