PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ABU HASAN AL-ASY’ARI
Al-Hafizh Ibnu Asakir berkata di dalam kitabnya Tabyin Kadzibil Muftari
fima Nusiba ila Abil Hasan al-Asy’ari, ”Abu Bakr Ismail bin Abu Muhammad al-Qairawani
berkata,
‘Sesungguhnya Abul Hasan al-Asy’ari awalnya mengikuti pemikiran
Mu’tazilah selama 40 tahun dan jadilah beliau seorang imam mereka. Suatu saat beliau
menyepi dari manusia selama 15 hari, sesudah itu beliau kembali ke Bashrah dan shalat
di masjid Jami’ Bashrah.
Beliau berbicara pada pokok-pokok agama dan membantah orang- orang
menyeleweng dari ahli bid’ah dan ahwa’ dengan menggunakan al- Qur’an dan Hadits
dengan pemahaman para sahabat. Beliau adalah pedang yang terhunus atas
Mu’taziah, Rafidhah, dan para ahli bid’ah.
Abu Bakr bin Faurak berkata, ”Abul Hasan al-Asy’ari keluar dari pemikiran
Mu’tazilah dan mengikuti madzhab yang sesuai dengan para sahabat pada tahun 300
H.”
ABU MANSUR AL-MATURIDI
Abu Muhammad Ibn Muhammad Ibn Mahmud al-Maturidi lahir di
Samarkand pada pertengahan ke dua dari abad ke sembilan Masehi dan meninggal
di tahun 944 Masehi. Ia adalah pengikut Abu Hanifah dan faham-faham teologinya banyak
persamaannya dengan faham-faham yang dimajukan Abu Hanifah. Sistem pemikiran
teologi yang ditimbulkan Abu Mansur termasuk dalam golongan teologi Ahli Sunnah
dan dikenal dengan nama al-Maturidiyah.
Literatur mengenai ajaran-ajaran Abu Mansur dan aliran Maturidiyah tidak
sebanyak literatur mengenai ajaran-ajaran Asy’ariyah. Buku-buku yang banyak
membahas soal sekte-sekte sperti buku-buku al- Syahrastani, Ibnu Hazm, al Bagdadi dan
lain-lain tidak memuat keterangan-keterangan tentang al-Maturidi atau pengikut-
pengikutnya. Karangan-karangan al-maturidi sendiri masih belum dan tetap dalam
bentuk Mahtutat.
Dengan daripada itu, disini saya diberi kesempatan untuk menyusun sebuah
makalah tentang Abu Mansur al-Maturidi. Sekiranya bisa bermanfaat bagi
pembacanya. Amiiiin…..
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
B. Karya
B. BIOGRAFI AL MATURIDI
Namanya adalah Muhammad bin Muhammad Abu Mansur Al- Maturidi,
ia di lahirkan di sebuah kota yang bernama maturid didaerah Samarqand (termasuk
daerah Uzbekistan) pada tahun 853 M dan meninggal pada tahun 333 H/ 944 M. Ia adalah
pendiri dari aliran Al- Maturidiyah salah satu golongan aliran dari madzhab Ahlussunnah.
Tidak seorangpun secara pasti mengetahui tahun kelahirannya. Ini adalah sebuah
observasi penting karena ini berarti bahwa orang yang membuat isnad tidak
mengetahui cukup informasi tentangnya untuk menjadikannya sebagai sumber, artinya
tidak ada seorang alim pun yang pernah mengenalnya.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Maqalat al-Islamiyyin
2. Al-Ibanah 'an Ushulid Diniyah
3. Kitab Al-Luma’ Fi al-Raddi ‘ala ahli al-zaighi wal al-bida
4. Risalah Fi isthisan al-kahaudl fi ilm Kalam
PENUTUP
Rozak, Abdul & Anwar, Rohison, Ilmu Kalam. CV Pustaka Setia, Bandung, 2003
Nasution, Harun, Teologi Islam, UI Press, Jakarta, 1987
Nata, Abudin, Meteologi Study Islam, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004
Hanafi, Teologi Islam, Bulan Bintang Jakarta, 1982
MAKALAH ASWAJA DAN KE NU-an
Disusun Oleh:
1. Nur Chayatun 2186236007
2. Leli Putri Rahayu 2186236020
Penulis
DAFTAR ISI