Anda di halaman 1dari 10

KONSEP TAUHID SIFAT 20

ASY’SYARIAH dan MATURIDIYAH

KELOMPOK 5
Muhammad Ammar (2110010164)
Muhammad Reyhand (2110010176)
A. Asy’Syariah

Kelompok Asy’ariyah yang semula berpaham Mu’tazilah akhirnya berpindah


menjadi Ahli Sunnah. Sebab yang ditunjukkan oleh sebagian sumber lama bahwa
Abul Hasan telah mengalami kemelut jiwa dan akal yang berakhir dengan
keputusan untuk keluar dari Muktazilah.
Menurut Ibn Asakir, yang melatarbelakangi Al-Asy’ari meninggalkan faham
Mu’tazilah adalah mengakuan Al-Asy’ari telah bermimpi bertemu Rasulullah SAW.
Sebanyak tiga kali, yaitu pada malam ke-10, ke-20, dan ke-30 bulan Ramadhan.
Dalam tiga mimpinya itu, Rasulullah memperingatkannya agar meninggalkan
faham Mu’tazilah dan membela faham yang telah diriwayatkan dari beliau.
Setelah itu, Abul Hasan memposisikan dirinya sebagai pembela keyakinan-
keyakinan salaf dan menjelaskan sikap-sikap mereka. Pada fase ini, karya-
karyanya menunjukkan pada pendirian barunya. Dalam kitab Al-Ibanah, ia
menjelaskan bahwa ia berpegang pada madzhab Ahmad bin Hambal. Abul Hasan
menjelaskan bahwa ia menolak pemikirian Muktazilah, Qadariyah, Jahmiyah,
Hururiyah, Rafidhah, dan Murjiah. Dalam beragama ia berpegang pada Al Qur’an,
Sunnah Nabi, dan apa yang diriwayatkan dari para shahabat, tabi’in, serta imam
ahli hadits.
B. Maturidiyah
Aliran Maturidiyyah merupakan salah satu dari tiga aliran besar aqidah Ahlus-
Sunnah (sedangkan dua lainnya adalah Asy‘ariyyah dan Hanbaliyyah/Salafiyyah).
Hampir sama dengan latar belakang lahirnya Asy‘ariyyah, aliran ini juga lahir
sebagai reaksi dari intensitas perselisihan sengit dalam diskusi-diskusi dan
polemik teologi antara fuqahâ’ bersama muhaddisîn di satu pihak, dan Mu‘tazilah
di pihak lain (Zahrah, 1993).
Aliran Maturidiyyah muncul pertama kali di Samarqand pada paruh kedua
abad ke 3 H yang dipelopori oleh Abû Mansûr Muhammad ibn Muhammad
alMâturîdiy (238 H-333H.). Dari laqab sang pelopor inilah nama aliran
Maturidiyyah diambil. Namun demikian, bukan berarti paham yang dibawakannya
sama sekali baru. Sebab aliran teologi yang dibangun oleh alMâturîdiy pada
dasarnya merupakan aqidah Ahlus-Sunnah mazhab Abû Hanîfah yang
dikembangkan dan reformulasikan oleh al-Mâturîdiy menjadi sebuah aliran
teologi (Khalif, 2015)
Dalam perkembangan selanjutnya aliran Maturidiyyah membentuk dua poros
utama: Maturidiyyah Samarqand dan Maturidiyyah Bukhara. Hal ini terjadi karena
salah seorang dari penganut Maturidiyyah, yakni, al-Bazdawiy berbeda pendapat
dengan al-Mâturîdiy, di mana pandangan-pandangannya lebih mendekati faham
Asy‘ariyyah, dan pandangan itupun mendapat banyak penganut
C. Tokoh-tokoh As syari’ah dan
Maturidiyah
Tokoh Aliran As syari’ah

 1. Abu Hasan Al-Asy’ari


 2. Abu Bakar Al-Baqillani (403 H = 1013 M)
 3. Imam Al-Haramain (478 H = 1058 M)
 4. Al-Ghazali (505 H = 1111 M)
 5. Al-Syahrastani (548 H = 1153 M)
 6. Fakhr Al-Din Al-Razi (606 H=1209 M).
Tokoh Aliran Maturidiyah

Tokoh yang sangat penting dari aliran Al-Maturidiyah ini adalah Abu al-Yusr
Muhammad al-Badzawi yang lahir pada tahun 421 Hijriyah dan meninggal pada
tahun 493 Hijriyah. Ajaran-ajaran Al-Maturidi yang dikuasainya adalah karena
neneknya adalah murid dari Al-Maturidi. Al-Badzawi sendiri mempunyai beberapa
orang murid, yang salah satunya adalah Najm al-Din Muhammad al-Nasafi (460-
537 H)
Kesimpulan

Sebagai reaksi dari firqah yang sesat, maka pada akhir abad ke 3 H timbullah
golongan yang dikenali sebagai Ahlussunnah wal Jamaah yang dipimpin oleh 2
orang ulama besar dalam Usuluddin yaitu Syeikh Abu Hassan Ali Al Asy’ari dan
Syeikh Abu Mansur Al Maturidi. Perkataan Ahlussunnah wal Jamaah kadang
kadang disebut sebagai Ahlussunnah saja atau Sunni saja dan kadang-kadang
disebut Asy’ari atau Asya’irah dikaitkan dengan ulama besarnya yang pertama
yaitu Abu Hassan Ali Asy’ari. Aliran Al-Maturidiyah adalah sebuh aliran yang tidak
jauh berbeda dengan aliran alAsy'ariyah. Keduanya lahir sebagai bentuk
pembelaan terhadap sunnah. Bila aliran al-Asy'ariyah berkembang di Basrah maka
aliran al-Maturidiyah berkembang di Samargand
Terima Kasih….

Anda mungkin juga menyukai