Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah
1. Apa itu pengertian Ahlussunnah wal Jama’ah?
2. Bagaimana Sejarahnya Ahlussunnah wal Jama’ah?
3. Apa saja aliran-aliran yang ada didalam Ahlulsunnah wal Jama’ah?
4. Apa saja doktrin-doktrin Ahlussunnah wal Jama’ah?
5. Bagaimanakah karakteristik Ahlulsunnah wal Jama’ah?
PENGERTIAN
• Ahlussunnah Wal Jamaa’ah merupakan gabungan dari kata ahl as-sunnah dan ahl al-jama’ah. 2 Dalam bahasa Arab, kata
ahl berarti “pemeluk aliran/ mazhab” (ashab al-mazhabi), jika kata tersebut dikaitkan dengan aliran/ madzhab. Kata al-
Sunah sendiri disamping mempunyai arti al-hadits, juga berarti “perilaku”, baik terpuji maupun tercela. Kata ini berasal
dari kata sannan yang artinya “jalan”. 3
• ahl al-Sunnah dapat diartikan dengan orang-orang yang mengikuti sunnah dan berpegang teguh padanya dalam segala
perkara yang Rasulullah SAW dan para shahabatnya berada di atasnya (Ma ana ‘alaihi wa ashabi), dan orang-orang yang
mengikuti mereka sampai hari Qiamat. Seseorang dikatakan mengikuti al-Sunah, jika ia beramal menurut apa yang
diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW berdasarkan dalil syar’i, baik hal itu terdapat dalam al-Qur’an, dari Nabi
Muhammad SAW, ataupun merupakan ijtihad para shahabat. Adapun al-Jama’ah, berasal dari kata jama’ah dengan
derivasi yajma’u jama’atan yang berarti “menyetujui” atau “bersepakat”. Dalam hal ini, al-jama’ah juga berarti berpegang
teguh pada tali Allah SWT secara berjama’ah, tidak berpecah dan berselisih.
• jika kata al-jama’ah tersebut di sandingkan dengan kata al-Sunnah, yaitu Ahl al-Sunah wa al-Jama’ah, maka yang
dimaksud dengan golongan ini adalah mereka, para pendahulu umat ini yang terdiri dari para shahabat dan tabi’in yang
Bersatu dalam mengikuti kebenaran yang jelas dari Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.
ALIRAN-ALIRAN
1. Aliran Al Asyari’ah
Al Asyari’ah Nama lengkapnya ialah Abul Hasan Ali bin Isma’il bin Abi Basyar Ishaq bin Salim bin Ismail bin
Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah Amir bin Abi Musa Al-Asy’ari, Kelompok Asy’ariyah menisbahkan
pada namanya sehingga dengan demikian ia menjadi pendiri madzhab Asy’ariyah. Abul Hasan Al-Asya’ari
dilahirkan pada tahun 260 H/874 M di Bashrah dan meninggal dunia di Baghdad pada tahun 324 H/935 M, 10 ketika
berusia lebih dari 40 tahun. Ia berguru kepada Abu Ishaq Al-Marwazi, seorang fakih madzhab Syafi’i di Masjid Al-
Manshur Baghdad . Ia belajar ilmu kalam dari Al-Jubba’i, seorang ketua Muktazilah di basrah.
Al-Asy’ari yang semula berpaham Mu’tazilah akhirnya berpindah menjadi Ahli Sunnah Al-Asy’ari menganut
faham Mu’tazilah hanya sampai ia berusaha 40 tahun. Abul Hasan menjelaskan bahwa ia menolak pemikirian
Muktazilah, Qadariyah, Jahmiyah, Hururiyah, Rafidhah, dan Murjiah. Dalam beragama ia berpegang pada
Al-Qura’an , Sunnah Nabi, dan apa yang diriwayatkan dari para shahabat, tabi’in, serta imam ahli hadits
ALIRAN-ALIRAN
2. Aliran Al Maturidi
aliran Maturidiyah diambil dari nama pendirinya, yaitu Abu Mansur Muhammad bin Muhammad. Di samping itu,
dalam buku terjemahan oleh Abd. Rahman Dahlan dan Ahmad Qarib menjelaskan bahwa pendiri aliran maturidiyah
yakni Abu Manshur al-Maturidi, kemudian namanya dijadikan sebagai nama aliran ini. Maturidiyah adalah aliran
kalam yang dinisbatkan kepada Abu Mansur al Maturidi yang berpijak kepada penggunaan argumentasi dan dalil aqli
kalami dalam membantah penyelisihnya seperti Mu’tazilah, Jahmiyah dan lain-lain untuk menetapkan hakikat
agama dan akidah Islamiyyah.
Abu Manshur Muhammad ibn Muhammad ibn Mahmud Al-Maturidi. Ia dilahirkan di sebuah kota kecil di daerah
Samarkan yang bernama Maturid, di wilayah Trmsoxiana di Asia Tengah, daerah yang sekarang disebut Uzbekistan.
Tahun kelahirannya tidak diketahui pasti, hanya diperkirakan sekitar pertengahan abad ke-3 hijriyah. Ia wafat pada
tahun 333 H/944 M.
• Al-Maturidi hidup pada masa khalifah Al-Mutwakil yang memerintah pada tahun 232-274 H/847-861 M. Karir
pendidikan Al-Maturidi lebih dikonsentrasikan untuk menekuni bidang teologi dari pada fiqih. Pemikiran-pemikirannya
banyak dituangkan dalam bentuk karya tulis, diantaranya adalah kitab Tauhid, Ta’wil Al-Qur'an Makhas Asy-Syara’I,
Al-jald, dll. Selain itu ada pula karangan-karangan yang diduga ditulis oleh Al-Maturidi yaitu Al-aqaid dan sarah fiqih
DOKTRIN DALAM AHLULSUNNAH WAL JAMA’AH
a. At-Tawasuth : pertengahan
e. Amar Ma’ruf Nahi Munkar : menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran