Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN METODE SIMPLE MOVING AVERAGE DAN WEIGHT MOVING AVERAGE DALAM

PERAMALAN PENDAPATAN PADA PO. TRISAKTI FURNITURE KENDAL

Mega Mawarni Ayuningtyas (A12.2014.05126)


Fakultas Ilmu Komputer
UniversitasDian Nuswantoro Semarang
E-Mail: meemeegha@gmail.com

Abstrak

Kegiatan penjualan furniture sangat menguntungkan, disebut begitu karena pertumbuhan penduduk semakin hari
semakin meningkat, sehingga kebutuhan akan tempat tinggal pun semakin tinggi, yang otomatis berdampak kepada
meningkatnya permintaan peralatan meubel ini. Dengan demikian diperlukan sebuah analisa mengenai pendapatan
untuk tahun berikutnya guna memudahkan dalam proses produksi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari
kebutuhan pada produksi furniture pada tahun depan dengan mengunakan metode peramalan Simple Moving Average
maupun Weight Moving Average. Hasil analisa didapatkan bahwa peramalan pendapatan pada PO. Trisakti Furniture
mengalami kenaikan yang cukup baik. Dengan mempergunakan peramalan atau forecasting akan dapat kita perkirakan
jumlah pendapatan bulan Januari 2017, dengan forecasting didapatkan acuan dengan pendapatan yang didapatkan
akan menjadi acuan dalam kebutuhan ke depan sehingga jumlah produksi pada masa yang akan datang bisa kita
antisipasi kuantitasnya, bila dibandingkan dengan tanpa menggunakan peramalan sama sekali. Dengan hasil dari
forecasting seorang pemimpin dapat menentukan beberapa langkah yang akan diambil guna kemajuan perusahaan
tersebut.

Kata kunci: forecasting, Simple Moving Average, Weight Moving Average, pendapatan dan produksi.

PENDAHULUAN

Berjualan aneka furniture atau meubel untuk dilakukan belum mendekati dengan kenyataan hasil
perlengkapan rumah merupakan salah satu bidang usaha yang didapat karena hanya memperkirakan saja tanpa
yang menguntungkan, disebut begitu karena menggunakan ilmu pasti. Oleh sebab itu akan muncul
pertumbuhan penduduk semakin hari semakin suatu permasalahan terjadinya overstok dimana jumlah
meningkat, sehingga kebutuhan akan tempat tinggal pun produksi Furniture yang berlebihan sehingga jarang di
semakin tinggi, yang otomatis berdampak kepada minati pembeli karena ketinggalan mode atau tidak
meningkatnya permintaan peralatan meubel ini. sesuai dengan keinginan pembeli yang berpengaruh
pada target pendapatan perbulan oleh perusahaan. Maka
Untuk dapat ditempati sebuah rumah tentu saja dari itu untuk meramalkan jumlah pendapatan pada
memerlukan beragam furniture seperti kursi, kasur, periode berikutnya dengan penerapan metode-metode
lemari, meja makan, kitchen set dan lain-lain sebagai peramalan, agar hasil yang didapatkan lebih akurat dan
pelengkap tempat tinggal. Jika sekarang ini perumahan- bisa diantisipasi kuantitasnya,
perumahan laku keras, bahkan terkadang konsumen
tidak terlayani, maka tinggal tunggu waktu saja para PENGENALAN METODE
pembeli rumah tersebut akan mendatangi toko-toko
furniture di wilayahnya.[1] Jenis Peramalan
Trisakti Furniture adalah salah satu perusahaan yang Jenis peramalan (Forecasting) berdasarkan metode
bergerak dibidang industri meubel yang berlokasi di peramalan yang digunakan, peramalan dibedakan
Jalan Boja, Kecamatan Kaliwungu, Kendal. Melihat menjadi metode kualitatif dan metode kuantitatif.
ketertarikan konsumen dan kemudahan dalam proses Metode kualitatif merupakan metode peramalan yang
produksinya serta adanya order setiap bulannya maka tidak menggunakan data historis masa lalu, lebih
perusahaan akan lebih mudah dalam pencapaian target didasarkan pada intuisi. Metode kuantitatif merupakan
pendapatan perbulannya. Kebutuhan masyarakat akan metode peramalan yang menggunakan data historis
penjualan furniture tersebut tidaklah tetap maka hasil masa lalu, memanipulasi data historis yang tersedia
yang didapat pun dari usaha tersebut berbeda setiap secara memadai dan tanpa intuisi, metode ini umumnya
bulannya. Hal ini sangatlah berpengaruh terhadap naik didasarkan pada analisis statistik. Menurut Makridakis,
atau turunnya pendapatan total dari penjualan furniture Wheelwright, dan McGee (1983, h.8-9), peramalan
tersebut. kuantitatif dapat diterapkan bila tiga kondisi terpenuhi
yaitu informasi mengenai keadaan waktu yang lalu
Dalam hal ini perusahaan juga menerapkan peramalan tersedia, informasi itu dapat dikuantitatifkan dalam
dalam target pendapatan, namun peramalan yang bentuk data numerik, dan dapat diasumsikan bahwa
beberapa aspek dari pola di waktu yang lalu akan Beny Mulyandi dan Yani Iriani (2010) menyebutkan
berlanjut ke waktu yang akan datang. Metode yang bahwa hasil peramalan menggunakan Single Moving
termasuk kedalam metode kuantitatif, salah satunya Average dapat meminimalisir error atau kerugian
adalah metode rata-rata bergerak (Simple Moving
dengan selisih pengurangan yang sangat kecil
Average).
dibandingkan dengan metode lain, sehingga dapat
Menurut Makridakis (1999), teknik peramalan terbagi menjadi mengurangi kesalahan saat trend yang terjadi.[3]
dua bagian, yang pertama metode peramalan subjektif dan
metode peramalan objektif. Metode peramalan subjektif Dalam penelitian ini metode peramalan yang digunakan
mempunyai model kualitatif dan metode peramalan objektif yaitu metode Simple Moving Average dan Weight
mempunyai dua model, yaitu model time series dan model Moving Average untuk variasi data musiman. Metode
kausal. Model kualitatif berupaya memasukkan faktor-faktor rata-rata bergerak tunggal menggunakan sejumlah data
subyektif dalam model peramalan, model ini akan sangat actual permintaan yang baru untuk membangkitkan nilai
bermanfaat jika data kuantitatif yang akurat sulit diperoleh.
ramalan untuk permintaan dimasa yang akan datang.
Contoh dari metode ini ialah metode delphi, opini juri
eksekutif, komposit kekuatan dan survey pasar konsumen.
Data transaksi yang digunakan dalam penelitian ini
Model kausal memasukkan dan menguji variabel-variabel adalah data lampau dengan periode 1 tahun. Data
yang diduga akan mempengaruhi variabel dependen, model transaksi yang digunakan adalah data pendapatan tiap
ini biasanya menggunakan analisis regresi untuk menentukan bulan.
mana variabel yang signifikan mempengaruhi variable
dependen.[2] Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi masalah
pada tingkat keuntungan yang akan didapatkan oleh
Simple Moving Average Trisakti Furniture pada setiap bulannya. Perhitungan
tersebut didapatkan dari data pendapatan bersih Trisakti
Metode Simple Moving Average digunakan apabila data Furniture yang terhitung dari 1 periode menggunakan
historis bersifat fluktuatif, tidak memiliki pola tren dan metode Forecasting Simple Moving Average (MA 3
tidak memiliki pola musiman, cara kerja metode ini bulan) dan Weight Moving Average (3 bulan) dengan
adalah menghaluskan pola data historis dengan merata- bobot 50%, 30% dan 20%. Selain itu penulis juga
ratakan data tersebut. Metode Simple Moving Average memiliki tujuan untuk mengetahui metode manakah
terbagi menjadi tiga yaitu Simple Moving Average yang paling tepat dan menemukan hasil akurasi yang
(SMA), Weighted Moving Average (WMA), dan baik diantara peramalan Simple Moving Avarage dan
Exponential Moving Average (XMA). Weight Moving Average dengan pendapatan yang
didapatkan akan menjadi acuan dalam kebutuhan ke
Weighted Moving Average depan sehingga jumlah produksi pada masa yang akan
datang bisa diantisipasi kuantitasnya.
Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah
Weighted Moving Average dan Simple Moving Average Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul
karena salah satu diantara metode ini memiliki kelebihan, PENERAPAN METODE SIMPLE MOVING
didalam metode Weighted Moving Average, selain AVERAGE DAN WEIGHT MOVING AVERAGE
perhitungannya sederhana, pada teknik Weighted DALAM PERAMALAN PENDAPATAN PADA
Moving Average diberikan bobot yang berbeda untuk PO. TRISAKTI FURNITURE KENDAL.
setiap data historis masa lalu yang tersedia, dengan
asumsi bahwa data historis yang paling terakhir atau LANDASAN TEORI
terbaru akan memiliki bobot lebih besar dibandingkan
dengan data historis yang lama karena data yang paling Metode peramalan yang penulis gunakan untuk
terakhir atau terbaru merupakan data yang paling menganalisis data yang didapatkan adalah:
relevan untuk peramalan. Keunggulan lainnya dari
metode ini adalah pemberian nilai bobotnya dapat 1. Metode Simple Rata-rata Bergerak (Simple Moving
disesuaikan, tetapi penentuan bobot optimalnya sulit. Average).
Menurut DeLurgio (1998: 153), minimal 60 data yaitu Metode rata-rata bergerak tunggal menggunakan
lima musim harus disimpan untuk peramalan bulanan, sejumlah data actual permintaan yang baru untuk
tanpa memperhatikan metode peramalan manapun yang membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan dimasa
digunakan. Setelah melakukan analisis pemilihan yang akan datang. Metode ini akan efektif diterapkan
periode masa lalu, didapat hasil bahwa periode masa lalu apabila kita dapat mengasumsikan bahwa permintaan
sekitar tiga bulan yang paling optimal karena pasar terhadap produk akan tetap stabil sepanjang
menghasilkan nilai Mean Square Error yang paling kecil waktu.[4]
daripada menggunakan periode masa lalu enam bulan,
tujuh bulan, delapan bulan, sembilan bulan, sepuluh Metode ini mempunyai dua sifat khusus yaitu untuk
bulan, sebelas bulan dan dua belas bulan. membuat forecast memerlukan data historis dalam
jangka waktu tertentu, semakin panjang Simple Moving
Average akan menghasilkan Simple Moving Averages
yang semakin halus. Secara sistematis Simple Moving
Average adalah menghitung rata-rata dari nilai-nilai Furniture pada bulan Januari 2016 sampai
pada beberapa tahun untuk menaksir pada suatu tahun dengan Januari 2017.
tertentu.
2. Teknik Pengambilan Data
= Dalam penyusunan tugas ini metode
pengumpulan data:
Keterangan : a. Metode Literatur Yaitu metode untuk
= forecast untuk periode ke t+1 memperkuat teori-teori yang telah ada
= data pada periode t yaitu dengan membaca buku-buku yang
n = jangka waktu moving average ada.
b. Metode Dokumentasi
2. Metode Weight Moving Average. Metode dokumentasi yang dilakukan
Weight Moving Average (WMA) adalah metode moving adalah dengan pengambilan data
average atau rata-rata bergerak yang memiliki bobot. sekunder. Data sekunder adalah data
Namun pada WMA terdapat bobot yang digunakan pada yang diperoleh dari pihak-pihak lain
setiap perubahan harga. Nilai dari bobot ini dapat berapa dalam bentuk laporan data sekunder.
saja dengan ketentuan nilai bobot untuk harga yang Dalam hal ini penulis memperoleh data
terbaru adalah lebih besar daripada nilai bobot untuk dari PO Trisakti Furniture Kendal yaitu
harga sebelumnya. [5] data pendapatan bersih pada bulan
Perumusan WMA adalah sebagai berikut : Januari 2016 sampai dengan Desember
2016.
WMA = c. Model Peramalan
Kebutuhan masyarakat akan jasa
3. Mean Absolute Deviation. penjualan furniture tersebut tidaklah
Metode untuk mengevaluasi metode peramalan tetap maka hasil yang di dapat pun dari
menggunakan jumlah dari kesalahan-kesalahan yang usaha tersebut berbeda setiap bulannya.
absolut. Mean Absolute Deviation (MAD) mengukur Hal ini sangatlah berpengaruh terhadap
ketepatan ramalan dengan merata-rata kesalahan dugaan naik atau turunnya pendapatan total dari
(nilai absolut masing-masing kesalahan). MAD berguna jasa penjualan furniture tersebut. Dalam
ketika mengukur kesalahan ramalan dalam unit yang pengolahan data ini penulis
sama sebagai deret asli. Nilai MAD dapat dihitung menggunakan model matematis yang
dengan menggunakan rumus sebegai berikut. sesuai dipergunakan untuk
memperkirakan jumlah pendapatan
MAD = yang akan diraih oleh PO Trisakti
Furniture Kendal pada bulan Februari
2016 dengan menggunakan model
atau Simple Moving Average dan Weight
Moving Average.
MAD=

METODOLOGI PENELITIAN
VARIABEL DAN PENGAMBILAN DATA
Secara sistimatis tahapan sampel yang digunakan dalam
Penelitian dilaksanakan pada perusahaan PO Trisakti peramalan pendapatan pada bulan Januari 2017 adalah
Furniture yang merupakan perusahaan industri meubel perusahaan furniture PO Trisakti Furniture.
beralamat di Jl. Boja, Kecamatan Kaliwungu, Kendal. Pengolahan data yang dilakukan :
Penilitian ini merupakan desain kasus, karena dilakukan Dalam peramalan pendapatan pada bulan Januari 2017
untuk menjawab pertanyaan bagaimana yang menjadi akan dilakukan tahapan berikut ini:
permasalahan utama penelitian dengan keharusan 1. Mencari hasil perhitungan rata-rata bergerak (3
membuat deskriptif atau analisis yang terbatas pada bulanan). Menggunakan metode Simple Moving Average.
kasus tertentu untuk menjawab permasalahan tersebut. 2. Mencari tingkat kesalahan dalam peramalan
Dalam penelitian ini, kasus yang diteliti yaitu mengenai pendapatan (Simple Moving Average) menggunakan
peramalan pendapatan bersih PO Trisakti Furniture Mean Absolute Deviation.
Kendal pada bulan Januari 2017. 3. Mencari hasil perhitungan Weight Moving Average.
4. Mencari tingkat kesalahan dalam peramalan
1. Variabel pendapatan (Weight Moving Average) menggunakan
Variabel yang digunakan dalam penyusunan ini Mean Absolute Deviation.
adalah data pendapatan bersih PO Trisaksi 5. Membandingkan hasil perhitungan antara Simple
Moving Average dengan Weight Moving Average.
6 . Kesimpulan dan saran.
Bulan Juni 2016 =
KERANGKA PIKIRAN
= 15.862.000

Data pendapatan Bulan Juli 2016 =


Trisaksakti Furniture
= 19.024.333

Bulan Agustus 2016 = = 19.156.333


Penentuan Metode
Peramalan Bulan September 2016 = = 19.482.000

Bulan Oktober 2016 = = 19.231.333

Hasil Peramalan Bulan November 2016= = 18.994.333


Permintaan dengan metode Simple
Average dan Exponential Smootging Bulan Desember 2016= = 15.915.666

Bulan Januari 2017= = 16.126.666

Data pendapatan Tabel 2. Hasil Perhitungan Peramalan Pendapatan pada PO


Trisaksakti Furniture Trisakti Furniture Kendal dengan Metode Moving Average (3
Bulanan)

Peramala
Gambar 1. Kerangka pikiran penelitian yang akan Pendapat Error
Periode n (Ft) Abs Error
dilakukan. an (Rp) (Rp)
(Rp)
Januari (2016) 19.875.000 - - -
Februari (2016) 19.840.000 - - -
Maret (2016) 10.263.000 - - -
HASIL DAN PEMBAHASAN April (2016) 18.952.000 16.659.333 -2.292.667 2.292.667
Mei (2016) 18.371.000 16.351.000 -2.019.333 2.019.333
Berikut ini data pendapatan PO Trisakti Furniture Kendal Juni (2016) 19.750.000 15.862.000 -3.888.000 3.888.000
selama 12 bulan yang terhitung mulai dari bulan Januari 2016 Juli (2016) 19.348.000 19.024.000 -323.667 323.667
sampai dengan Desember 2016 : Tabel 1. Pendapatan PO Agustus (2016) 19.348.000 19.156.000 -191.667 191.667
Trisakti Furniture Kendal selama bulan Januarii 2016- September(2016) 18.998.000 19.482.000 484.000 484.000
Desemberi 2016 Oktober (2016) 18.637.000 19.231.000 594.333 594.333
November(2016) 10.112.000 18.994.333 8.882.333 8.882.333
Desember
19.631.000 15.915.666 -3.715.334 3.715.334
N Periode Pendapatan (2016)
o Januari (2017) 16.126.666 16.126.666 16.126.166
1 Januari (2016) 19.875.000 Total 38.518.000
2 Februari (2016) 19.840.000
3 Maret (2016) 10.263.000
2. Mencari tingkat kesalahan dalam peramalan pendapatan
4 April (2016) 18.952.000
(Moving Average) menggunakan Mean Absolute Deviation.
5 Mei (2016) 18.371.000
6 Juni (2016) 19.750.000 Dapat dilihat pada Tabel 2. Hasil Perhitungan Peramalan
7 Juli (2016) 19.348.000 Pendapatan pada PO Trisakti Furniture Kendal dengan
8 Agustus (2016) 19.348.000 Metode Moving Average (3 Bulanan), bahwa pada Total
9 September(2016) 18.998.000 diperoleh jumlah (absolute dari forecast errors) adalah
10 Oktober (2016) 18.637.000 38.518.000.
11 November(2016) 10.112.000
12 Desember (2016) 19.631.000 Maka perhitungan MAD sebagai berikut :

1. Mencari hasil perhitungan rata-rata bergerak (3 bulanan). MAD =


Menggunakan metode Simple Moving Average.
=
Bulan April 2016 =
= 3.209.8333
= 16.659.333
Tingkat kesalahan pada peramalan pendapatan :
Bulan Mei 2016 =
MAD Bulan Januari 2017 = Rp. 3.209.833,-
=16.351.000
Berdasarkan perhitungan MAD diatas, maka pendapatan = 16.278.300
bersih yang dapat dihitung adalah :
Tabel 3. Hasil Perhitungan Peramalan Pendapatan pada PO
MAD Bulan Januari 2017 Trisakti Furniture Kendal dengan Metode Weight Moving
Average (3) bobot 50%, 30% dan 20%.
(Ft MAD) x (Ft + MAD)

16.126.666 - 3.209.833 x 16.126.666 + 3.209.833


Pendapa Peramalan Error Abs
12.916.833 x 19.336.499 Periode
tan (Rp) (Ft) (Rp) (Rp) Error
Januari
19.875.000 - - -
(2016)
Februari
19.840.000 - - -
(2016)
Kesimpulan : Jadi, jika menggunakan metode SMA (Simple Maret (2016) 10.263.000 - - -
Moving Average) 3 periode diramalkan pendapatan atau April (2016) 18.952.000 17.942.100
-
1.009.900
1.009.900
tingkat keuntungan yang akan di dapatkan oleh PO Trisakti
-
Furniture Kendal pada bulan Januari 2017 sebesar Rp. Mei (2016) 18.371.000 16.789.000 1.581.700
1.581.700
16.126.666,- dengan kisaran pendapatan bersih yaitu Rp. -
Juni (2016) 19.750.000 14.491.000 5.258.700
5.258.700
12.916.833,- sampai Rp. 19.336.499,-. Juli (2016) 19.348.000 18.937.300 -410.700 410.700
Agustus
19.348.000 18.980.100 -367.900 367.900
3. Mencari hasil perhitungan Weight Moving Average. (2016)
September(2
18.998.000 19.549.000 551.000 551.000
016)
Perhitungan peramalan pendapatan PO Trisakti Furniture Oktober
Kendal dengan metode Weight Moving Average. Untuk 18.637.000 19.278.000 641.000 641.000
(2016)
menggunakan WMA 3 bulan dengan bobot 50%, 30% dan 20 November(2
10.112.000 19.100.800 8.988.800 8.988.800
016)
%. Perhitungannya sebagai berikut : Desember -
19.631.000 17.112.500 2.518.500
(2016) 2.518.500
Bulan April (2016) = Januari
16.278.300
16.278.30
16.278.300
(2017) 0
TOTAL 37.606.500
= 17.942.100

Bulan Mei (2016) =


4. Mencari tingkat kesalahan dalam peramalan
= 16.789.300 pendapatan (Weight Moving Average) menggunakan
Mean Absolute Deviation. Dapat dilihat pada Tabel 3.
Bulan Juni (2016) = Hasil Perhitungan Peramalan Pendapatan pada PO
Trisakti Furniture Kendal dengan Metode Weight
= 14.491.300 Moving Average (3) bobot 50%, 30% dan 20%,
bahwa pada Total diperoleh jumlah
Bulan Juli (2016) =
adalah 37.606.500. Maka perhitungan MAD sebagai
= 18.937.300 berikut :

Bulan Agustus (2016) =


MAD =
= 18.980.100
=
Bulan September (2016) =
= 3.133.875
= 19.549.000
Tingkat kesalahan pada peramalan pendapatan :
Bulan Oktober (2016) =
MAD Bulan Januari 2017 = Rp. 3.133.875,-
=19.278.000
Berdasarkan perhitungan MAD diatas, maka pendapatan
Bulan Novermber(2016) = bersih yang dapat dihitung adalah :

= 19.100.800 MAD Bulan Januari 2017

Bulan Desember (2016) = (Ft MAD) x (Ft + MAD)

= 17.112.500 16.278.300 - 3.133.875 x 16.278.300 -


3.133.875
Bulan Januaari (2016) =
13.144.425 x 19.412.175
Tabel 5. Rangkuman Hasil perhitungan MA (3 bulanan) dan
WMA (3 bulanan) dengan bobot 50%, 30% dan 20%.
Kesimpulan :
Weight Moving
Jadi, jika menggunakan metode Weight Moving Average Simple Moving Average (MA) (3
(WMA) 3 periode dengan bobot 50%, 30%, dan 20% Keterangan Average (SMA) bulanan) dengan
diramalkan pendapatan atau tingkat keuntungan yang akan di (3 bulanan) bobot 50%, 30%
dapatkan oleh PO Trisakti Furniture Kendal pada bulan dan 20%.
Januari 2017 sebesar Rp. 16.278.300,- dengan kisaran Peramalan
pendapatan bulan 16.126.666 16.278.300
pendapatan bersih yaitu Rp. 13.144.425,- sampai Rp.
Januari 2017
19.412.175,-. MAD 3.209.833 3.133.875
Kisaran pendapatan
12.916.833 x 13.144.425 x
PO Trisakti
19.336.499 19.412.175
Furniture Kendal
5. Membandingkan hasil perhitungan antara Simple
Moving Average dengan Weight Moving Average.
Tabel 4. Perbandingan antara Metode SMA dan KESIMPULAN
Metode WMA serta hasil Realisasi :
Dengan selesainya analisis data dan penyusunan tugas akhir
mata kuliah Teknik Peramalan dengan judul Penerapan
Metode Simple Moving Average Dan Weight Moving Average
Dalam Peramalan Pendapatan Dari Jasa Penjualan Produk
Furniture Pada PO. Trisakti Furniture Kendal, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut : Hasil peramalan pendapatan PO
Trisakti Furniture adalah :

a. Berdasarkan perhitungan peramalan pendapatan PO Trisakti


Furniture dengan metode Simple Moving Average 3 bulanan
diramalkan tingkat keuntungan yang akan didapatkan pada
bulan Januari 2017 sebesar Rp. 16.126.666 Dengan MAD
Hasil sebesar Rp. 3.209.833 dan kisaran pendapatan yaitu Rp.
perhitunga
12.916.833 sampai Rp. 19.336.499.
Hasil n
perhitunga peramalan
b. Berdasarkan perhitungan peramalan pendapatan PO
n pendapatan
peramalan dengan Trisakti Furniture dengan metode Weight Moving Average 3
Pendapata pendapatan metode bulanan dengan bobot 50%, 30% dan 20% diramalkan tingkat
Periode
n (Rp) dengan WMA (3 keuntungan yang akan didapatkan pada bulan Januari 2017
metode bulanan) sebesar Rp. 16.278.300 dengan MAD sebesar Rp. 3.133.875
SMA (3 dengan dan kisaran pendapatan yaitu Rp. 13.144.425 sampai Rp
bulanan) bobot 19.412.175.
(Rp) 50%,30%,
dan 20% SARAN
(Rp)
Januari (2016) 19.875.000 - - Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dibuat
Februari (2016) 19.840.000 - -
maka dapat dikemukakan saran-saran yang berguna sebagai
Maret (2016) 10.263.000 - -
April (2016) 18.952.000 16.659.333 17.942.100 salah satu bahan pertimbangan bagi Java Furniture untuk
Mei (2016) 18.371.000 16.351.000 16.789.000 menentukan kebijakan dalam hal peramalan pendapatan pada
Juni (2016) 19.750.000 15.862.000 14.491.000 PO Trisakti Furniture Kendal. Adapun saran-saran yang
Juli (2016) 19.348.000 19.024.000 18.937.300 dikemukakan sebagai berikut :
Agustus (2016) 19.348.000 19.156.000 18.980.100
September(2016 a. Perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi program kerja
18.998.000 19.482.000 19.549.000
) per bulan pada usaha meubel atau furniture ini, supaya dapat
Oktober (2016) 18.637.000 19.231.000 19.278.000 menjaga kestabilan pendapatan per bulan dan meningkatkan
November(2016 pendapatannya.
10.112.000 18.994.333 19.100.800
)
Desember b. Perusahaan sebaiknya menerapkan metode Weight Moving
19.631.000 15.915.666 17.112.500
(2016) Average 3 bulanan dengan bobot 50%, 30% dan 20% dalam
Januari (2017) 16.126.666 16.278.300 melakukan peramalan pendapatan, karena dari pengujian
diatas metode ini yang paling mendekati aktual dan memiliki
Mean Absolute Deviation terkecil.
c. Apabila menerapkan metode peramalan Simple Moving
Average dan Weight Moving Average lebih baik

menggunakan data dalam jangka panjang dan penerapannya


secara terus menerus.

d. Seorang pemimpin harus dapat mempertahankan nilai


pendapatan, serta dapat menjaga kestabilan pendapatan per
bulan dan meningkatkan pendapatannya. Berdasarkan dari
hasil analisis seorang pemimpin harus mengadakan
forecasting pendapatan untuk mengetahui hasil produksi yang
maksimal pada masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Info Peluang Usaha. Peluang Usaha Toko Furniture atau


Mebel. 07 Juni 2016.

https://infopeluangusaha.org/peluang-usaha-tokofurniture-
atau-mebel/.

[2] Makridakis. 1999. Metode dan Aplikasi Peramalan. Edisi


2. Jakarta: Binarupa Aksara.

[3] National Conference Design and Application of


Technology 2010. Mulyadi Beny, Yani Iriani. Journal
Analisis Peramalan Penjualan Bahan Bakar Minyak Jenis
Premium Di SPBU Pahlawan Asri Bandung.Universitas
Widyatama.2010.Bandung.

[4] Gaspersz dan Vincent. 2005. Production Planning and


Inventory Control. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

[5] Lee, Jhong Sam. CDMA Systems Engineering Handbook.


Artech House. ISBN 089006

[6] Makridakis, Spyros Et al. 1991.Metode dan Aplikasi


Peramalan.Edisi Kedua, Jilid 1. Alih Bahasa: Untung Sus
A,M. Sc dan Abdul Besith M. Sc. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai