SURAT BERHARGA
1. Afifa Rizki Damayanti
2. Agustinus Wisnu A
3. An Nisaa Dhatu W
DEFINISI ANALISIS
TEKNIKAL
Analisis teknikal adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang
mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, kontrak berjangka (future
contract), indeks dan beberapa instrumen keuangan lainnya (Wijaya, 2006:
64)
ASUMSI ATAU ANGGAPAN
DASAR
Analisis Teknikal MPenggunanya percaya bahwa tren dan sinyal aksi pasar
suatu saham dapat diperoleh berdasarkan pola grafik yang ditentukan atau
diindikasikan dari perhitungan kuantitatif, bukan interpretasi subyektif
terhadap suatu bentuk dan pola grafik. Mengingat sifatnya yang bersifat
kuantitatif, maka metode ini secara ilmiah bisa diuji kemampuan dan
kinerjanya dalam menghasilkan keuntungan bagi investor. Faktor lain yang
menguntungkan dari analisis teknikal modern ini adalah bahwa
indikatornya bisa diprogram secara otomatis dengan menggunakan bantuan
komputer. Secara garis besar, indikator-indikator teknikal tersebut dapat
dikelompokkan ke dalam indikator pengikut tren (trend following
indicator) dan indikator oscillator.odern
METODE PENGEPLOTAN
GRAFIK
Suatu grafik harga dibentuk dari pergerakan harga yang diplot berdasarkan
jangka waktu tertentu. Dalam istilah statistik, grafik dibentuk dari data
runtut waktu
Teknikalis, analis teknikal dan chartits menggunakan grafik untuk
menganalisa himpunan sekuritas yang banyak dan meramalkan pergerakan
harga di masa yang akan datang. Istilah “sekuritas” merujuk pada
instrumen keuangan apapun yang bisa dipertukarkan atau indeks yang bisa
dikuantifikasi seperti saham, obligasi, komoditi, futures atau indeks pasar.
Suatu sekuritas dengan data harga lebih dari satu periode waktu dapat
digunakan untuk membuat sebuah grafik untuk analisis.
Secara eksklusif, grafik digunakan oleh analis teknikal, padahal
sesungguhnya penggunaan grafik tidak hanya terbatas pada analisis
teknikal saja. Grafik merepresentasikan pergerakan harga saham selama
jangka waktu tertentu yang mudah dibaca, di mana hal ini juga merupakan
manfaat yang baik bagi para analis fundamental. Sebuah grafik data historis
akan mempermudah untuk memberi tanda terhadap efek dari suatu kunci
kejadian pada harga sekuritas, yang ditampilkan lebih dari satu periode
waktu, baik transaksinya mendekati harga tertinggi, terendah, atau di antara
keduanya.
MEMILIH JANGKA WAKTU
Jangka waktu digunakan untuk membentuk suatu grafik yang tergantung pada jenis
datanya: intraday, harian, mingguan, bulanan, kuartalan (4 bulan), atau tahunan.
Semakin sedikit jangka waktu datanya, maka tampilannya akan semakin detil. Data
harian dibuat dari data intraday yang dikompres untuk menunjukkan masingmasing
hari sebagai single data point. Data mingguan dibuat dari data yang telah dikompres
untuk menunjukkan masing-masing minggu sebagai single data point. Perbedaan atas
keduanya bisa dilihat pada grafik di atas. 100 poin data (periode) dalam grafik harian
adalah sama dengan 5 bulan terakhir pada grafik mingguan, yang ditunjukkan oleh data
yang ditandai dalam segiempat. Semakin banyak data yang dikompres, semakin
panjang jangka waktu atas data yang ditampilkan. Jika suatu grafik harian dapat
menampilkan 100 poin data, maka satu grafik mingguan dapat menampilkan 100
minggu (hampir 2 tahun). Sebuah grafik harian yang menampilkan 100 hari
merepresentasikan data sekitar 5 bulan. Ada sekitar 20 hari transaksi dalam sebulan dan
sekitar 252 hari transaksi dalam setahun. Pilihan atas data kompresan dan jangka
waktunya tergantung pada ketersediaan data dan gaya masing-masing.
Trader biasanya berkonsentrasi pada grafik harian dan data intraday untuk
meramalkan pergerakan harga jangka pendek. Semakin pendek jangka
waktunya dan semakin sedikit data yang dikompres, maka data yang tersedia
akan semakin detil. Karena makin detil, maka grafik jangka pendek akan
menjadi makin volatil dan makin banyak gangguan. Pergerakan harga yang
luas, range tinggi-rendah harga yang lebar dan gap harga dapat
mempengaruhi volatilitas, yang dapat mendistorsi seluruh gambaran.
• Investor biasanya fokus pada grafik mingguan dan bulanan untuk
menandai tren jangka panjang dan meramalkan pergerakan harga. Karena
grafik jangka panjang (1-4 tahun) menggambarkan data yang dikompres
dalam jangka waktu yang lebih panjang, maka gerak harga saham tidak
terlihat ekstrem dan seringkali hanya terdapat sedikit gangguan.
• Strategi yang lain bisa menggunakan kombinasi dari grafik jangka panjang
dan jangka pendek. Grafik jangka panjang sangat baik untuk digunakan
dalam menganalisis gambar- an yang luas untuk memperoleh perspektif dari
data historis harga. Ketika gambaran umumnya sudah dapat dianalisa, maka
grafik harian dapat digunakan untuk melihat beberapa bulan terakhir.
GRAFIK GARIS
Sebuah garis tren naik memiliki slope positif dan ini terbentuk
dengan menghubungkan dua atau lebih poin harga terendah.
Harga terendah yang kedua harus lebih tinggi dari yang
pertama agar slope-nya positif. Garis tren naik berfungsi
sebagai support dan mengindikasikan bahwa permintaan neto
(permintaan dikurangi penawaran) adalah meningkat, meskipun
terjadi sewaktu harga naik. Suatu harga yang mengalami
kenaikan yang dikombinasikan dengan permintaan yang
meningkat adalah pembelian yang tinggi (bullish yang tinggi),
dan ini menunjukkan keinginan beli yang kuat dari pembeli.
Selama harga berada di atas garis tren, maka tren naik bisa
dianggap solid dan intact. Sebuah break di bawah garis tren
naik mengindikasikan permintaan neto telah melemah dan
perubahan pada tren dapat terjadi.
GARIS TREN TURUN