Anda di halaman 1dari 17

[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.

,ME] STIE BANTEN

RINGKASAN MATERI

BAB II

MEKANISME PASAR

Apa itu Pasar

Dalam ilmu ekonomi, pasar bersifat interaktif. Pasar adalah pertemuan antara
permintaan dan penawaran.

Apa itu Mekanisme Pasar

Adalah Proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan


penawaran. atau, Proses tarik menarik antara permintaan dan penawaran menuju
suatu keseimbangan antara jumlah dan harga.

Mekanisme pasar terdiri atas:

1. Permintaan
2. Penawaran

No Perbedaan Permintaan (Qd) Penawaran (Qs)


1. Pengertian Keinginan konsumen membeli Yaitu sejumlah barang yang
suatu barang pada berbagai bersedia untuk dijual/
tingkat harga tertentu. Atau, ditawarkan pada berbagai
keseluruhan jumlah barang tingkat harga dan pada suatu
atau jasa yang bersedia jangka waktu tertentu
diminta pada berbagai tingkat
harga, waktu, dan tempat
tertentu.

2. Faktor- 1. Harga barang 1. Harga barang itu sendiri


Faktor yang bersangkutan (Px) (Px)
mempengaru 2. Harga barang lain 2. Harga barang lain (Py)
hi
(barang subtitusi atau 3. Harga input (Pi)
komplementer Py) 4. Teknologi yang dimiliki
3. Pendapatan (I) (t)
4. Selera atau kebiasaan 5. Ongkos produksi (c)
(sel) 6. Tujuan perusahaan (Tp)
5. Perkiraan harga periode 7. Jumlah pedagang (ped)
mendatang (Pp) 8. Kebijakan pemerintah

1
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

6. Jumlah penduduk (Pen) (kebij)


7. Distribusi pendapatan
(Ydis)
8. Promosi (Pr)

3. Fungsi Qd = a-bPd atau Qs = a + bPs


Pd = -1/b (-a + Qd)

Qd = f (Px, Py, I, dan Sel) QS = f(Py, PY, Pi, t, c, Tp, Tp,


ped)

4. Skedul Harga 2 3 4 Harga 2 3 4


(P) (P)
Jumlah 40 30 20 Jumlah 25 30 35
(Q) (Q)
5. Kurva/Grafik

Bergerak dari kiri atas ke Bergerak dari kiri bawah ke


kanan bawah kanan atas
6. Hukum Apabila Q naik maka P turun Apabila Q naik maka P naik
Apabila Q turun mana P naik Apabila Q turun maka P turun

Keseimbangan Pasar (Equilibrium)

Adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah barang
yang diminta oleh konsumen pada suatu tingkat harga tertentu.. Permintaan sama
dengan penawaran (Qd = Qs). Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi
kelebihan permintaan. Sebab, permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi
berkurang. Sebaliknya, jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan
penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.

2
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

Skedul dan Kurva Keseimbangan Pasar

Keseimbangan Penawaran & Permintaan


Harga Es
Krim
Penawaran
$3.00

2.50 Equilibrium

2.00

1.50

1.00

0.50 Permintaan
Permintaan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Es Krim
4

A. Kelebihan Permintaan (Excess Demand) (Shortage)


Ketika harga di bawah harga keseimbangan, kuantitas yang diminta melebihi
kuantitas yang ditawarkan. Jadi terdapat excess demand atau shortage.

Excess Demand (Kelebihan Permintaan)


Harga Es
Krim

Penawaran

$2.00
$1.50

Shortage Permintaan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kuantitas Es
Krim 7

B. Kelebihan Penawaran (Excess Supply) (Surplus)


Ketika harga di atas harga keseimbangan, kuantitas yang ditawarkan melebihi
kuantitas yang diminta. Terdapat kelebihan penawaran atau surplus. Suppliers

3
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

akan menurunkan untuk menaikkan penjualan, hal ini akan menggerakkan ke


arah equilibrium.

Excess Supply (Kelebihan Penawaran)


Harga Es
Krim
Penawaran
$3.00 Surplus

2.50

2.00

1.50

1.00

0.50 Permintaan
Kuantitas
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Es Krim
5

Perubahan Keseimbangan Pasar

Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan disisi permintaan atau
penawaran.

a. Perubahan Kurva Permintaan

Selama hanya harga yang


berpengaruh terhadap permintaan
maka permintaan hanya bergerak
sepanjang kurva.

4
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

b. Perubahan Kurva Penawaran

Surplus Ekonomi

a. Surplus Konsumen
b. Surplus Produsen

Tabel Perbedaan Surplus Ekonomi

No. Perbedaan Surplus Konsumen (SK) Surplus Produsen (SP)


1. Pembahasan Kesediaan membayar Biaya (Cost) : Nilai
(willingness to pay). segala sesuatu yang
Jumlah maksimum yang harus dikorbankan
mau dibayar oleh penjual dalam
konsumen untuk memproduksi sesuatu

5
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

memperoleh suatu barang


barang.
2. Pengertian a.Menunjukan keuntungan a.Ukuran keuntungan
yang diperoleh konsumen yang diperoleh produsen
karena mereka membeli karena mereka
suatu komoditi/barang beroperasi pada suatu
pasar komoditi
b.Kesediaan konsumen
membayar dikurangi b.Jumlah pembayaran
jumlah yang sebenarnya yang diterima penjual
dibayarkan konsumen dikurangi biaya yang
dipikulnya.
c. Surplus Konsumen =
nilai barang bagi pembeli - c. Surplus Produsen =
harga yang dibayarkan jumlah yang diterima
pembeli. penjual - biaya produksi
yang dipikul penjual.

3. Kelompok Konsumen 1. Konsumen 1. Produsen


dan Produsen SuperMarginal: SuperMarginal :
Membeli diatas rata- Menjual dibawah
rata harga pasar/ harga pasar. Menjual
membeli hanya untuk dengan prisip barang
pamer cepat habis walaupun
2. Konsumen Marginal: keuntungan kecil.
Membeli sama dengan 2. Produsen Marginal:
harga Pasar. Ex: Pasar Menjual sama dengan
Swalayan harga pasar, tidak
3. Konsumen dapat ditawar. Ex:
SubMarginal: Mall, Pasar swalayan
Membeli dibawah harga 3. Produsen
Pasar. Ex: Pasar SubMarginal:
Murah, obral, bazaar dll Menjual di atas harga
pasar. Mengganggap
barang yang dijualnya
adalah barang yang
exlusive. Ex:
Pelelangan

6
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

Kurva Surplus Ekonomi (Konsumen dan Produsen)

Kegagalan Pasar

Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien, bila asumsi-asumsinya
terpenuhi, antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna, pasar
berbentuk persaingan sempurna dan barang bersifar privat. Sayangnya, kenyataan
tidak seperti dunia ideal. Banyak asumsi yang tidak cocok ketika berada di lapangan.
Akibatnya pasar gagal menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien.

a. Informasi yang tidak sempurna (Incomplete Information)


Dalam kenyataannya kita tidak pernah tahu persis tentang kualitas barang yang
digunakan. Ex: Ketika membeli motor/mobil bekas. Untuk memperoleh informasi
tentang mobil/motor itu, sering kali harus membayar. Misalnya dengan meyewa
montir / ahli mesin yang dapat dipercaya. Demikian pula di perusahaan, apabila
ingin merekrut pegawai, kita harus tau kualitas calon pegawai yang akan bekerja,
untuk mengetahui kualitas tsb, perusahaan terpaksa menggunakan jasa
konsultan misalnya psikolog, yang untuk menikmati jasanya, perusahaan harus
membayar.

7
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

b. Daya Monopili (Monopoly Power)


Kemampuan mempengaruhi pasar dengan menentukan tingkat harga.
c. Ekternalitas (Externality)
Keuntungan atau kerugian yang dinikmati/diderita pelaku ekonomi sebagai akibat
tindakan pelaku ekonomi yang lain, tapi tidak dapat dimasukan dalam
perhitungan biaya secara normal. Ex : Disuatu Desa ada perternakan ayam yang
mencemari lingkungan dengan bau ayam yang menyengat, maupun membuang
limbah kotoran ayam ke sungai. Kerugian yang di derita masyarakat sekitarnya
tidak masuk dalam perhitungan biaya produksi ternak ayam.
d. Barang Publik (Public Goods)
Barang publik sifatnya berlawanan dengan barang privat. Barang public dapat
dibagi-bagi dan mengkonsumsinya dapat secara bersamaan serta untuk
memperolehnya tidak harus membayarnya. Ex : Jalan raya, taman kota, dan
fasilitas umum lainnya. Barang public biasanya disediakan oleh pemerintah.
Akan tetapi bukan berarti semua barang public itu disediakan oleh pemerintah,
karena ada barang public yang disediakan oleh swasta atau masyarakat umum,
sebagai contoh, tempat ibadah/ masjid.
e. Barang Altruisme (Altruism Goods)
Barang Altruisme adalah barang yang ketersediannya berdasarkan sukarela
karena rasa kemanusiaan. Ex: darah. Apabila barang ini diserahkan pada
mekanisme pasar, maka tidak akan terjadi pasar karena supplynya bertentangan
dengan ajaran agama (akan terjadi kegagalan pasar) maka dari itu pemerintah
mebuat PMI (Palang Merah Indonesia).

8
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

Intervensi Pemerintah

Kegagalan pasar, seringkali menuntut campur tangan (intervensi) pemerintah.


Diantaranya:

a. Kontrol Harga
Tujuannya untuk melindungi konsumen atau produsen. Bentuk control harga
yang paling umum adalah dengan menetapkan Floor Price (Harga dasar) atau
Ceiling Price (Harga Maksimum).
1. Floor Price (Harga Dasar)
Adalah tingkat harga minimum yang diberlakukan. Ex: Bila pemerintah
menetapkan gaji minimum tenaga kerja Rp. 500.000/Bulan. Maka
Perusahaan harus membayar tenaga kerja paling tidak atau minimal Rp.
500.000/ bulan.
2. Ceiling Price (Harga Maksimum)
Adalah batas maksimum harga penjualan oleh produsen. Tujuannya adalah
agar harga produk dapat terjangkau oleh konsumen yang daya belinya
kurang.
3. Kuota
Selain dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga dengan
melakukan kebijakan kuota (pembatasan produksi).
4. Pajak dan Subsidi
1. Pajak (Menaikan Harga)
Dilihat dari satu sisi, pajak memberatkan karena membuat harga barang
menjadi lehib mahal. Namun disisi lain, pajak dibutuhkan sebagai sumber
penerimaan Negara untuk membiayai pembangunan.
Pajak penjualan adalah pembayaran yang lebih tinggi yang harus
ditanggung oleh pembeli. Pengenaan pajak berdampak pada
keseimbangan pasar.
2. Subsidi (Harga Menurun/ Menambah Jumlah Barang)
Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada para produsen dengan
maksud meringankan beban pengeluaran (biaya operasional) produsen.
Dampak dari subsidi adalah kebalikan dari pengenaan pajak, karena
subsidi akan menurunkan harga, pengenaan subsidi akan berdampak
pada keseimbangan pasar.

9
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

Contoh Soal

a. Mengetahui Fungsi Permintaan

Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak
1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan
akan jeruk menurun menjadi 600Kg, buatlah fungsi permintaannya ?
Pembahasan :
Dari soal diatas diperoleh data :
P1 = Rp. 5.000 Q1 = 1000 Kg
P2 = Rp. 7.000 Q2 = 600 Kg
untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis
melalui dua titik, yakni :
y - y1 x - x1
------ = --------
y2 - y1 x2 - x1

dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,


P - P1 Q - Q1
------- = --------
P2 - P1 Q2 - Q1

mari kita masukan data diatas kedalam rumus :


P - 5.000 Q - 1000
------------------- = ----------------
7.000 - 5.000 600 - 1000

P - 5.000 Q - 1000
--------------- = -------------
2.000 -400

P - 5.000 (-400) = 2.000 (Q - 1000)


-400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000
2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P
Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)
Q = 2000 - 0,2P
============
Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P

10
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

b. Mengetahui Fungsi Penawaran

Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian
sebanyak 100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu
menjual Durian lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi
penawarannya ?

Jawab :
dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
P1 = 3.000 Q1 = 100 buah
P2 = 4.000 Q2 = 200 buah
Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan
linear :
P - P1 Q - Q1
-------- = ---------
P2 - P1 Q2 - Q1

P - 3.000 Q - 100
-------------- = -------------
4.000 - 3.000 200 - 100

P - 3.000 Q - 100
-------------- = -------------
1.000 100

(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000)


100P - 300.000 = 1.000Q - 100.000
1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P
1.000Q = -200.000 + 100P
Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )
Q = -200 + 0.1P
============
Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd

11
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

c. Menentukan Keseimbangan Pasar dan Menentukan Keseimbangan Setelah


Pajak dan Subsidi

SOAL

Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q,


sedangkan penawaranannya P = 3 + 0.5 Q.

a. Tentukan Keseimbangan Pasarnya !


b. Apabila terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3 perunit. Berapa
keseimbangan pasar sesudah pajak ?

c. Apabila Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 1.5 terhadap barang yang
diproduksi. Berapa keseimbangan pasar setelah diberikan subsidi?
d. Gambarkan Kurva Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah diberlakukannya
pajak dan subsidi !
Jawab:
a. Tentukan Keseimbangan Pasar
Pd = Ps Pd = 15 -Q
15 –Q = 3 + 0,5Q = 15- 8
-0,5Q – Q = 3-15 P =7
-1,5Q = 12
Q=8
Jadi, Keseimbangan Awal adalah E = (8 dan 7)

b. Keseimbangan Sesudah Pajak


Sesudah pajak, harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi..

Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0.5 Q


Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0.5 Q + 3

P = 3 + 0.5 Q + 3
P = 6 + 0.5 Q
0,5Q = 6 – P
Q = -12 + 2 P
Sedangkan persamaan permintaan tetap :
Q = 15 – P

12
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

Keseimbangan pasar : Qd = Qs
15 – P = -12 + 2P Q = 15 – P
27 = 3P Q = 15 – 9
P=9 Q =6

Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6 atau E’ (6 dan 9)

c. Keseimbangan Sesudah Subsidi


Dengan subsidi , harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih
rendah, persamaan penawaran berubah dan kurvanya turun.

Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0.5 Q


Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0.5 Q – 1.5
P = 3 + 0.5 Q – 1.5
P = 1.5 + 0.5 Q
0,5Q = 1,5 – P
Q = -3 + 2 P

Keseimbangan pasar setelah ada subsidi:


Qd = Qs
15 – P = -3 + 2P Q = 15 – P
18 = 3 P Q = 15 – 6
P=6 Q=9

Jadi, dengan adanya subsidi : Pe’ = 6 dan Qe’ = 9 atau E’ = (9 dan 6)

d. Kurva Keseimbangan Sebelum Pajak dan Subsidi

13
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

Kurva Keseimbangan Setelah Pajak

Kurva Keseimbangan Setelah Subsidi

14
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

Contoh Soal Surplus Ekonomi

Bila diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran adalah :

Qd = 60 – 0,5P  P = 120 – 2Q

Qs = –45 + 3P  P = 15 + 1/3Q

Qd = Qs

60 – 0,5P = –45 + 3P

3,5P = 105
P = 30
Q = 60 – 0,5(30)  Q = 45
Jadi, Keseimbangan Pasarnya adalah E= (30 dan 45)

Menghitung Surplus Ekonomi ada 2 cara


1. Cara Integral
2. Melihat Grafik/ luas segitiga

1. Cara Integral

15
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

2. Melihat Grafik/ Luas segitiga

Dimana :
CS = Consumen Suplus
mkt P adalah harga ekuilibrium (mana supply sama demand),
mkt Q adalah kuantitas jumlah pembelian pada harga keseimbangan
max P adalah harga di mana jumlah kuantitas pembelian akan turun menjadi 0
(yaitu, di mana kurva permintaan penyadapan yang harga sumbu).

QD = 60 – 0,5P  0 = 60 – 0,5P 

0,5P = 60

P = 120

(120 – 30) x 45 4050


SK = = = 2025
2 2

Surplus Produsen

1. Cara Integral

16
[PENGANTAR EKONOMI MIKRO : VADILLA MUTIA.,SE.,ME] STIE BANTEN

2. Cara Luas segitiga

QD = -45 + 3P  0 = -45 – 3P 

-3P = -45

P = 15

SP = (30 – 15) x 45 = 675 = 337,5

2 2

17

Anda mungkin juga menyukai