DOSEN PENGAMPUH:
Erwin Syahputra S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh :
MUHAMMAD IQRAM (2201010024)
DELLA PUSPITA SARI (2201010021)
HAJRAH (2201010023)
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca dan pendengar. Bahkan
kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Masalajh
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut untuk
selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu bentuk untuk
mengembangkan dan mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara membuat karya
tulis ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karyatulis ilmiah maupun
buku-buku sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dalam perkembangannya bahasa Indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan,
seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, kutipan,
penulisan daftar pustaka, dan sebagainya.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan kedalam
sebuah kutipan maupum daftar pustaka. Pengambilan kutipan maupun daftar pustaka bisa
dari majalah, buku, koran, ensiklopedi, internet, artikel, maupun jurnalilmiah. Menyisipkan
kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya tersebut dan memperkuat
teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas. Dan sumber yang didapat pun harus
dicantumkan alamat atau sumber menemukan data tersebut pada daftar pustaka. Pada
penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat kutipan dan
daftar pustaka, Dan sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang
kutipan dan daftar pustaka bahkan ada yang mengabaikan tata cara penulisannya karena
dianggap tidak begitu penting. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan tetang “
Teknik Merujuk Tulisan ”
B. RUMUSAN MASALAH
A. Apakah pengertian dari sumber rujukan, kutipan, dan daftar pustaka?
B. Apa jenis-jenis dari kutipan?
C. Bagaimana teknik merujuk tulisan?
C. TUJUAN PENULISAN
A. Untuk mendeksprisikan pengertian dari sumber rujukan, kutipan, dab daftar pusaka
B. Untuk menjelaskan jenis-jenis kutipan
C. Untuk menjelaskan teknik merujuk tulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. SUMBER RUJUKAN
sumber rujukan adalah bahan ataupun dokumen (bahan pustaka) yang menyediakan
berbagai macam informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pengguna baik dalam bentuk
cetak ataupun elektronik.Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-
kalimat yang mengandung kutipan.
Rujukan dapat berwujud dalam bentuk bukti, nilai-nilai, dan kredibilitas.
KUTIPAN
Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan
atau hasil penelitian dari penulis lain sendiri yang telah terdokumentasi, serta dikutip
untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Atau kutipan adalah
pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang, baik
berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat
kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika
seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak
atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-
pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi
tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan
sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang
pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
SedangkanMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah
mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda
dengan plagiat. Plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang
laindanmenjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri.
Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis. Didalam kutipan terdapat dua
jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
B.KUTIPAN LANGSUNG
Menurut Rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan
aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti kata-kata
yang digunakan dalam bahan asli.
Dengan kata lain kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara
lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli. Kutipan
langsung terdiri dari kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Cara penulisannya sebagai berikut :
a. Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau
kurang dari baris ketikan:
1) Diketik seperti ketikan teks.
2) Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
3) Jarak antar baris kutipan dua spasi.
4) Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasike atas,
atau langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis
sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau
nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan
itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).
b. Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari
empat baris (empat baris ke atas) :
1) Jarak antar baris kutipan satu spasi.
2) Dimulai 5-7ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan
alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea
baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
3) Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.
4) Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
5) Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian
kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
6) Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
7) Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
8) Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada
bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu
baris.
9) Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggaris
bawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan
keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung,
misalnya: (garis bawah oleh pengutip). Apabila penulis
menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan
dengan menuliskan symbol(sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.
Contoh kutipantidak langsung
Anderson and Clancy (1991:12)Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy
menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk
mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made
obtain a benefit”.
Kutipan tidak langsung terdiri dari kutipan tidak langsung pendek dan kutipan tidak
langsung panjang. Adapun cara penulisannya adalah :
A. Kutipan tidak langsung pendek adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari
tiga atau kurang.
B. Kutipan tidak langsung panjang adalah kutipan tidak langsung yang panjangnya
lebih dari tiga baris (empat baris ke atas )
Cara menyadur kutipan tidak langsung ada dua macam :
A. Meringkas , yaitu menyajikan suatu karangan atau bagian karangan yang panja
ng dalam bentuk ringkas. Meringkasbertujuan untuk mengembangkan ekspresi
penulisa ,menghemat kata , memudahkan pemahaman naskah asli dan
memperkuat pembuktian.
Contoh :
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan
pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang
dikatakan penulis (Keraf,1983:3)
B. Cara ikhtisar, yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas,
bertolak dari naskah asli, tetapi tidak mempertahankan urutan, tidak
menyajikan keseluruhan isi, langsung kepada inti bahasanyang terkait dengan
masalah yang hendak dipecahkan.
Contoh :
Seperti dikatakan oleh Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnyatulisan yang
bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapa
penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
D.DAFTAR PUSTAKA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul
buku, nama pengarang, peneliti, dan sebagainya. Yang ditempatkan pada bagian akhir suatu
karya tulis atau buku dan disusun berdasarkanabjad. Menurut Gorys Keraf (1997:213), daftar
pustaka/ bibliografi ialah sebuahdaftar yang berisi judul buku-buku, artikelartikel, dan bahan-
bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian
dankarangan yang tengah digarap Dan, menurut Ninik M. kuntaro (2007:195), daftar pustaka
ialah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber
referensi saat menulis karangan ilmiah. Melalui daftar pustaka, para pembaca dapat
mengetahui sumber dari makalah atau karya tulis yang kita buat. Mereka juga dapat
mengukur kedalaman bahasan,serta dapat memperluas pengetahuannya dengan berbagai refer
ensi tersebut.
BAB II
PENUTUP
A.SIMPULAN
Tulisan ini membahas tetang bagaimana TEKNIK MERUJUK TULISAN dalam Bahasa
Indonesia.
Tulisan digunakan pertama kalinya oleh Bangsa Sumeria pada sekitar 3000 SM. Pada
masa itu, Bangsa Sumeria mulai menggunakan simbol-simbol gambar yang dibentuk
menjadi huruf-huruf (piktograf) yang mewakili bunyi-bunyi berbeda.
Teknik Merujuk Tulisan ini terbagi menjadi tiga yaitu ,Sumber Rujukan,kutipan
Langsung,Kutipan Tidak Langsung,dan daftar pustaka.
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1.Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,
barunama depan)
2.Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
3.Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku
diberi tanda titik (.).
4.Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tandatitik
dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya,
makasumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit
kemudian.Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
B.SARAN
Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7 (Tujuh)hal,
diantaranya :
1.Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
2.Nama penulis diurut menurut abjad.
3.Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis
mencantumkan gelar.
4.Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
5.Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi.
6.Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi.
7.Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk baris-
baris berikutnya digunakan indensi empat/tujuh ketukan.
DAFTAR PUSTAKA
Arom. (2011).
Makalah Bahasa Indonesia “Kutipan Dan Daftar Pustaka”
. http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html. Diakses
padatanggal 18 April 2014 pukul 14.31.Muhammad Ikram,Della puspita Sari,Muhammad
Dian Farhan,Hajrah