Anda di halaman 1dari 19

1

PENULISAN KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN

KARYA TULIS
Disusun untuk Memenuhi Tugas
pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Dua
yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M.A

OLEH :
ERIKA WIDYASTUTI (24010119120017)
JOSEPHINE LINDA PRADIPTA (24010119130089)
NOVITA YOLANDA BARUS (24010119130079)
ELSA FEODORA (24010119130121)
KHANSA LARASATI (24010119140097)

PROGRAM STUDI SARJANA I


DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, dan bimbinganNya, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ini dengan baik.

Karya tulis yang berjudul “Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan” ini
dibentuk untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia semester
genap dan untuk memberikan informasi kepada setiap orang sehingga dapat
memahami serta menggunakan kaidah bahasa dengan baik.

Penyusunan karya tulis ini tidak mungkin terlaksana tanpa bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak yang membantu. Oleh karena itu, tim penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M.A, selaku dosen pengampu pada
mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Semua pihak yang telah membantu saya dalam penulisan karya tulis ini.

Dalam penyusunan karya tulis ini, tim penulis telah berusaha semaksimal
mungkin. Akan tetapi mengingat kemampuan tim penulis terbatas, maka kami
menyadari jika karya tulis ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, tim penulis
menerima segala saran dan kritik terhadap karya tulis ini dan kiranya karya tulis
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Semarang, 3 April 2020

Penulis
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Perumusan Masalah 4
C. Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
A. Pengertian Kutipan 6
B. Fungsi dan Tujuan Kutipan 6
C. Jenis-Jenis Kutipan 6
D. Cara Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan 8
BAB III PENUTUP 17
Simpulan 17
DAFTAR PUSTAKA 18
LAMPIRAN 19
4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut kita untuk
selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan
tersebut agar dapat diterima oleh masyarakat. Salah satu bentuk publikasi
hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa sebuah
karya tulis ilmiah.
Dalam menyusun karya tulis ilmiah, seorang penulis harus
melengkapi karangan tersebut dengan mencari berbagai sumber yang akan
dicantumkan dalam sebuah kutipan. Penambahan kutipan pada sebuah karya
tulis ilmiah dapat memperkuat teori dari topik yang sedang dibahas. Kutipan
dapat diambil dari buku, internet, artikel, majalah, koran, maupun jurnal
ilmiah.
Namun pada kenyataannya, sebagian besar orang belum memahami
dan mempelajari cara menulis kutipan dan sumber kutipan yang baik dan
benar karena dianggap tidak begitu penting. Sedangkan, apabila teori yang
diambil dari karya orang lain tidak dicantumkan sumbernya akan dianggap
sebagai tindakan plagiarisme. Penulis juga harus bisa memahami agar tidak
terlalu banyak menggunakan kutipan dari karya orang lain supaya
karangannya tidak dianggap sebagai suatu himpunan dari berbagai macam
pendapat.
Dengan demikian, penulis menyusun karya tulis yang berjudul
“Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan” ini untuk memberikan informasi
tentang menulis kutipan yang baik dan benar. Karya tulis ini diharapkan
dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

B. Perumusan Masalah
Dalam penyusunan karya tulis ini, tim penulis merumuskan masalah
yang akan dibahas dalam karya tulis, yaitu:
1. Apa pengertian dari kutipan?
5

2. Apa fungsi dan tujuan dari kutipan?


3. Apa saja jenis- jenis dalam kutipan?
4. Bagaimana cara penulisan kutipan dan sumber kutipan?

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian kutipan
2. Menjelaskan fungsi dan tujuan dari kutipan
3. Menjelaskan jenis-jenis dalam kutipan
4. Menjelaskan dan memahami cara penulisan kutipan dan sumber
kutipan
6

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kutipan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI Daring, 2016),
kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan
lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan
sendiri.
Menurut Widjono (2007:71) “kutipan adalah salinan kalimat,
paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal
karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang
melalui media cetak maupun elektronik”.
Kutipan merupakan pinjaman pendapat atau kalimat yang diambil dari
seseorang, baik berupa tulisan atau lisan yang bertujuan untuk
memperkokoh argumentasi di sebuah karya tulis. Selain digunakan untuk
memperkuat argumen, kutipan juga bisa dijadikan sebagai landasan teori,
penjelasan suatu uraian, atau sebagai bukti untuk menunjang sebuah
pendapat (Pratama, 2019).
Jadi, kutipan adalah pendapat yang diambil dari pengarang lain
sebagai landasan teori serta penjelasan dan pembuktian dari sebuah
pendapat, baik di dalam media cetak maupun media elektronik.

B. Fungsi dan Tujuan Kutipan


Fungsi pengutipan dalam sebuah penelitian ditetapkan mengikuti
model yang disarankan oleh Kwan, Chan, dan Lam ( dalam Arsyad dkk.,
2012) ada tujuh fungsi kutipan yang mungkin digunakan oleh penulis.
Ketujuh fungsi yang berbeda tersebut adalah:
1. mendukung pentingnya topik atau judul penelitian.
2. membantu mendefinisikan istilah kunci atau penting.
3. mendukung pernyataan tentang masalah penelitian.
7

4. mendukung solusi untuk mengatasi masalah penelitian.


5. menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan informasi dalam literatur.
6. menilai secara negatif atau mengkritik pendapat atau hasil penelitian
sebelumnya.
7. mendukung informasi dari literatur atau hasil penelitian terdahulu.
Adapun beberapa tujuan pengutipan dalam karya ilmiah menurut
Swales dan Feak (2012: 188-201), yaitu :
1. menghormati karya penulis lain.
2. menghindari plagiasi.
3. mendukung argumen.
4. membantu mempromosikan rekan sejawat pada topik yang sama atau
terkait.
5. meyakinkan pembaca bahwa kita telah membaca banyak bacaan
tentang topik tertentu.
Namun, menurut hasil penelitian terbaru tentang kajian pustaka dari
Blaise Cronin dan Howard White (dalam Swales & Feak, 2012), alasan
utama menulis kutipan adalah untuk menunjukkan bahwa referensi yang
dikutip memiliki informasi penting yang relevan dengan tulisan yang sedang
ditulis.

C. Jenis-Jenis Kutipan
Menurut Azaria (2013:1-2) terdapat 2 jenis kutipan, yaitu :
1. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah sebuah kalimat yang diambil
berdasarkan ide orang lain yang selanjutnya dirangkai dengan
menggunakan kalimat sendiri, sehingga penulis tidak menulis sama
persis dengan kalimat asli yang dikutip dari sumber aslinya.
2. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah sebuah kalimat yang diambil berdasarkan ide
orang lain sesuai dengan aslinya. Hal ini berarti penulis menggunakan
teknik copy paste tanpa mengubah kalimat aslinya. Berdasarkan
8

London School of Public Relations (2014:4-5), kutipan langsung


dapat dibagi menjadi 2 yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan
langsung panjang.
a. Kutipan langsung pendek
Kutipan pendek harus diintegrasikan ke dalam teks dan disertai
dengan tanda petik dua. Di awal atau akhir kutipan letakkan
nama belakang pengarang, diikuti tahun publikasi dan nomor
halaman dari teks yang dikutip dengan dipisahkan oleh tanda
koma dan berada di dalam tanda kurung “()”.
b. Kutipan langsung panjang
Kutipan panjang harus ditunjukkan di dalam format menjorok
ke dalam tanpa menggunakan tanda petik. Kutipan harus
dimulai di dalam baris baru dan diberi jarak sekitar 1.3 cm atau
5 spasi dari margin kiri. Jika terdapat paragraf tambahan di
dalam kutipan, buatlah jarak sejauh 1.3 cm atau 5 spasi di baris
pertama dari setiap paragraf. Keseluruhan kutipan (di dalam
format yang menjorok ke dalam) harus berlaku sama untuk
keseluruhan karya tulis. Jangan mengubah ukuran huruf atau
menggunakan format miring. Gunakan tanda kutip dua untuk
menunjukkan kata-kata atau frase yang ditunjukkan di dalam
tanda kutip pada dokumen aslinya.

D. Cara Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan


1. Cara penulisan kutipan
a. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung dapat dibuat secara panjang maupun
pendek dengan cara diintegrasikan dengan teks, diberi jarak
antarbaris yang sama dengan teks, tidak diapit tanda kutip, dan
dicantumkan sumber sesuai dengan kutipannya (PDPT-UI,
2000: 103).
Contoh:
9

1) ……….. (Michelle Doe, 2016: 27).


Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang
didalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi
untuk memproses data eksternal secara cepat dan
akurat (Michelle Doe, 2016: 27).
2) Menurut Michelle Doe (2016: 27), ……………
Menurut Michelle Doe (2016: 27), kecerdasan buatan
merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat
entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses data
eksternal secara cepat dan akurat.
b. Kutipan langsung
1) Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek (tidak lebih dari empat baris)
dilakukan dengan cara diintegrasikan langsung dengan
teks, diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks,
diapit oleh tanda kutip, dan disebutkan sumber
kutipannya (PDPT-UI, 2000: 102).
Contoh:
Mengenai memori jangka pendek, Ida (1998: 20)
menyatakan “memori jangka pendek atau disebut
sebagai memori kerja menyimpan informasi yang
dibutuhkan dalam waktu singkat/sementara pada saat
kita sedang melakukan pekerjaan”.
2) Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang (lebih dari empat baris)
dilakukan dengan cara dipisahkan dari teks dengan
spasi (jarak antar baris) lebih dari teks, diberi jarak
rapat antarbaris dalam kutipan, disebutkan sumber
kutipannya, dan boleh diapit tanda kutip, boleh juga
tidak (PDPT-UI, 2000: 102).
Contoh:
10

Pada ilmu Interaksi Manusia dan Komputer, dikenal


adanya istilah recency effect. Berikut penjelasan Sani
tentang recency effect:
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa kita lebih
mudah jika diminta untuk mengingat item yang
baru diterangkan dibandingkan dengan item yang
sudah diterangkan. Hal ini dikenal dengan
recency effect” (Sani, 1959: 7).
Pada kutipan langsung, terdapat tiga prinsip yang harus
diperhatikan (Wibowo dkk, 2016:34) yaitu: 
1) tidak boleh mengubah naskah asli (sumber rujukan)
meskipun pada naskah tersebut terjadi kesalahan
penulisan. 
2) memberikan tanda pada kutipan yang salah
menggunakan [sic!] yang diletakkan setelah tiap kata
yang salah. 
Contoh: “Diplomasi dapat diartikan sebagai proses
komunukasi [sic!] antarpelaku hubungan internasional
untuk mencapai tujuan bersama atau kesepakatan
tertentu” (Jayadi, 2012:12). 
3) memberi tanda pada bagian kutipan yang dihilangkan
Tanda ... (3 tanda titik) di tengah kutipan yang
menunjukkan bagian teks yang dihilangkan berada di
tengah naskah. Jika bagian teks yang dihilangkan
berada di bagian akhir, maka ditandai dengan .... (4
tanda titik).
Contoh: 
a) “Hal ini dapat membahayakan dikemudian hari
karena virus selalu bermutasi sehingga
memiliki potensi patogenik pada suatu saat.
Oleh karena itu, jika ditemukan hewan atau
burung yang mati ... Untuk mencegah
penularan, hewan lain di sekitar daerah yang
berkasus flu burung perlu dimusnahkan dan
dicegah penyebarannya” (Ardianto, 2009:121) 
11

b) Supriyanto (2013:221) mengatakan,


“Dalam bidang penelitian dikembangkan
metode monitoring lingkungan, monitoring
biologis (biomonitoring), dan biomarker
untuk dapat mendeteksi secara dini
penyakit-penyakit yang ada di masyarakat
yang disebabkan karena faktor lingkungan
dan adanya bahan kimia dalam tubuh ....” 

2. Penulisan sumber kutipan


Hal yang perlu diingat saat melakukan pengutipan adalah penulis
harus mencantumkan asal-usul kutipan dalam sumber kutipan dan
secara mendetail dalam daftar pustaka. Penulisan sumber kutipan
dapat berdasarkan jumlah penulis, jumlah sumber kutipan, dan asal
kutipan tersebut. Penulisan sumber kutipan menurut Wibowo dkk
(2016:31-32) menggunakan aturan berikut.
a. Penulis satu orang
Sumber kutipan ditulis dengan cara menuliskan nama belakang
penulis.
Formula:
1) [nama belakang pengarang] ([tahun terbit]:[halaman
yang dikutip])
2) ([nama belakang pengarang], [tahun terbit]:[halaman
yang dikutip])
Contoh :
1) Menurut Wahyudi (2009: 232) , ……………
2) ……….. (Wahyudi, 2009: 232).
b. Penulis dua orang
Ketika suatu sumber ditulis oleh dua pengarang maka kutip
kedua nama tersebut setiap kali sumber tersebut muncul di
dalam teks. Gunakan “dan” untuk dua pengarang yang
merupakan bagian dari kalimat. Gunakan “&” bila nama-nama
pengarang ditulis dalam tanda kutung.
12

Formula:
1) [nama belakang pengarang pertama] dan [nama
belakang pengarang kedua] ([tahun terbit]:[halaman
yang dikutip])
2) ([nama belakang pengarang pertama] & [nama
belakang pengarang kedua], [tahun terbit]:[halaman
yang dikutip])
Contoh:
1) Mazurana dan McKay (1999) percaya bahwa ....
2) (Mazurana & McKay, 1999) ....
c. Penulis tiga orang atau lebih
Ketika pertama kali menulis sumber kutipan, tulis semua nama
belakang pengarang. Pada kutipan selanjutnya hanya tulis
nama belakang penulis pertama disertai dengan kata “dkk”.
Kata “dkk” pada formula penulisan dapat diganti dengan “et
al.” dengan format tulisan cetak miring (italic) ataupun tegak
secara konsisten pada seluruh penulisan sumber kutipan.
Formula:
1) Kutipan Pertama
a) [nama belakang pengarang pertama], [nama
belakang pengarang kedua], dan [nama
belakang pengarang ketiga] ([tahun terbit]:
[halaman yang dikutip])
b) ([nama belakang pengarang pertama], [nama
belakang pengarang kedua], dan [nama
belakang pengarang ketiga], [tahun terbit]:
[halaman yang dikutip])
2) Kutipan selanjutnya
a) [nama belakang pengarang pertama] dkk
([tahun terbit]:[halaman yang dikutip])
13

b) ([nama belakang pengarang pertama] dkk,


[tahun terbit]:[halaman yang dikutip])
Contoh:
1) Menurut Munandar dkk (2013:542) atau
Menurut Munandar et al (2013:542)
2) ……… (Munandar dkk, 2013:542) atau
……… (Munandar et al, 2013:542)
d. Mengutip dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis
yang berbeda.
Sumber kutipan ditulis dengan mencantumkan kedua sumber
dalam satu tanda kurung dengan tanda titik koma (;) sebagai
pemisahnya.
Formula:
([nama belakang pengarang pertama], [tahun terbit]:[halaman
yang dikutip]; [nama belakang pengarang kedua] ([tahun
terbit]:[halaman yang dikutip]))
Contoh:
Penulisan soal harus dilakukan dengan memperhatikan aspek
substansi, bahasa dan tata tulis soal (Waras, 2015:32; Basuki,
2015:45)
e. Mengutip dari karya lembaga.
Nama penulis yang dicantumkan dalam sumber kutipan adalah
nama lembaga yang menerbitkan.
Formula:
1) [nama lembaga yang menerbitkan] ([tahun terbit]:
[halaman yang dikutip])
2) ([nama lembaga yang menerbitkan], [tahun terbit]:
[halaman yang dikutip])
Contoh:
Dalam mengutip karya ilmiah, mengutip dari berbagai sumber
untuk yang bertujuan memperpanjang tulisan, tetapi tidak
14

menambah substansi tulisan tidak dibenarkan (Universitas


Negeri Malang, 2016:124).
f. Mengutip dari dokumen
Dokumen yang dimaksud berupa undang-undang atau
peraturan pemerintah. Nama penulis yang dicantumkan dalam
sumber kutipan adalah nama dokumen yang diterbitkan.
Contoh:
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal
tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam
rumusan capaian pembelajaran lulusan (Permen Risetdikti No.
44 Tahun 2015)
g. Mengutip dari media massa
Media massa yang dimaksud berupa koran, majalah, atau
tabloid. Pengutipan dapat dilakukan dengan cara menuliskan
nama penulis (jika ada) atau nama koran diikuti tanggal
penerbitan.
Formula:
1) ([nama penulis], [tanggal penerbitan])
2) ([nama koran], [tanggal penerbitan])
Contoh:
1) Kontribusi UMKM terhadap ekspor total Jawa Timur
masih minim (Jawa Pos, 4 Agustus 2016).
2) Keanekaragaman agama dan etnis di Indonesia
merupakan fakta yang mau tidak mau harus diterima
oleh seluruh warga Indonesia (Santoso, 4 Agustus
2016).
3) Konsumsi elpiji pada 2007 hanya sebesar satu juta
metrik ton per tahun menjadi hampir mencapai tujuh
juta metrik ton pada 2016. Angka tersebut tumbuh
15

sebesar 700 persen selama sembilan tahun (Republika,


23 Januari 2017).
h. Buku tanpa nama penulis
Sumber kutipan ditulis dengan menuliskan judul utama dari
karya tulis tersebut. Jika judul dirasa terlalu panjang, maka
gunakan beberapa kata pertama dari judul.
Contoh: ….. (Longman Dictionary, 2003:571)
i. Buku dengan nama belakang penulis sama
Sumber kutipan ditulis dengan menyertakan inisial nama
pertama pada semua kutipan dalam teks, bahkan jika tahun
publikasinya berbeda.
Contoh:
1) Y. Suharto (2002:157) dan M. Suharto (2003:83) setuju
bahwa ….
2) Beberapa studi terakhir (K. A. Walker & Watson,
1987:43; P. L. Walker & Jamieson, 2000:5)
menyebutkan bahwa ….
j. Buku tanpa tahun terbit
Sumber kutipan ditulis dengan menuliskan nama belakang
penulis diikuti oleh “t.t.” atau tanpa tanggal dan halaman yang
dikutip. Kata “t.t.” pada formula penulisan dapat diganti
dengan “n.d.” atau no date dengan format tulisan cetak miring
(italic) ataupun tegak secara konsisten pada seluruh penulisan
sumber kutipan.
Contoh :
Strategi-strategi tersebut telah berhasil digunakan ....
(Browning, n.d.:115).
k. Mengutip dari sebuah kutipan
Sumber kutipan ditulis dengan menyebutkan kedua sumber
dalam karya tulis yang dibuat. Akan tetapi dalam daftar
pustaka, tuliskan hanya sumber yang dilihat saja. Lebih baik
16

selalu mencoba untuk menemukan dokumen aslinya terlebih


dahulu.
Format:
[nama belakang penulis gagasan] (dalam [nama belakang
pengarang dalam sumber yang dilihat], [tahun terbit]:[halaman
yang dikutip])
Contoh:
…… menurut Brockman (dalam Peele, 1994:45)
17

BAB III
PENUTUP

Simpulan
Kutipan adalah pendapat yang diambil dari pengarang lain sebagai
landasan teori serta penjelasan dan pembuktian dari sebuah pendapat, baik
di dalam media cetak maupun media elektronik. Kutipan terbagi atas dua
jenis yaitu, kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Adapun kutipan
langsung terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu, kutipan langsung panjang
dan kutipan langsung pendek. Cara penulisan kutipan merupakan hal yang
penting untuk dilakukan dalam mengutip. Cara penulisan kutipan tidak
langsung, kutipan langsung pendek, maupun kutipan langsung panjang
berbeda-beda. Hal yang perlu diingat saat mengutip adalah penulis harus
mencantumkan asal usul kutipan yang diambil dari penulis. Penulisan
sumber kutipan dapat berdasarkan jumlah penulis, jumlah sumber kutipan,
dan asal kutipan tersebut.
18

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad dkk. 2016. “Tipe dan Fungsi Pengutipan di Bagian Pendahuluan Artikel
Jurnal Berbahasa Indonesia” dalam Linguistik Indonesia. Bengkulu:
Universitas Bengkulu

Azaria, Sally. 2013. “Penulisan Sumber Kutipan dan Daftar Pustaka”. Surabaya:
Universitas Petra.

Feak dan Swales. 2009. “Telling a research story: Writing a literature review.
Michigan: The University of Michigan Press”. [t. t.].

KBBI. 2016. “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”. (Online),


(https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kutipan, diakses : 07 April 2020)

Pratama, Rizky. 2019. “Cara Menulis Kutipan yang Benar (dari


Buku/Jurnal/Internet)”, (Online), (https://bocahkampus.com/cara-menulis-
kutipan, diakses : 07 April 2020)

Program Dasar Pendidikan Tinggi Universitas Indonesia, 2000. Bahasa


Indonesia, Sebuah Pengantar Karya Ilmiah. (Online),
(https://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/konten/mpktb_2014genap/BI.pdf)

Rudi dkk. 2014. “Panduan Pengutipan LSPR 2014”. Jakarta: London School of
Public Relations.

Wibowo dkk. 2016. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: UPT Penerbitan
Universitas Jember

Widjono. 2007. “Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di


Perguruan Tinggi”. Jakarta: Grasindo.
19

LAMPIRAN

A. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian dari kutipan!
2. Sebutkan fungsi dari kutipan!
3. Sebutkan beberapa tujuan dari dari pengutipan dalam karya ilmiah
menurut Swales dan Feak (2012: 188-201)!
4. Sebutkan jenis – jenis kutipan beserta penjelasannya menurut Azaria!
5. Kutipan langsung terbagi menjadi dua bagian, apa saja
pembagiannya? Berikan penjelasan beserta contohnya!
6. Jelaskan pengertian kutipan tidak langsung dan berikan contohnya!
7. Jelaskan cara menulis sumber kutipan dengan penulis yang terdiri dari
dua orang menurut aturan Wibowo dkk! Berikan formula dan sertakan
contohnya!
8. Jelaskan cara menulis sumber kutipan yang terdiri dari tiga orang
penulis atau lebih menurut aturan Wibowo dkk! Berikan formula dan
contohnya!
9. Jelaskan cara menulis sumber kutipan yang sumbernya berasal dari
karya lembaga! Berikan formula dan contohnya!
10. Jelaskan cara menulis sumber kutipan yang sumbernya berasal dari
media massa seperti dari koran, majalah, dan tabloid. Berikan formula
dan contohnya!

B. Jawaban

Anda mungkin juga menyukai