Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) sebagai salah satu lembaga
pendidikan tinggi swasta di Jakarta memiliki peran sebagai agen perubahan, hal ini
menjadi sangat strategis karena berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia
yang berkualitas tinggi, yang mampu menghasilkan inovasi yang bermuara pada
peningkatan daya saing bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, penyelengaraan Pendidikan Tinggi
harus dapat: 1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan
dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, 2)
Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian
serta pengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
dan memperkaya kebudayaan nasional.
Ubhara Jaya merupakan bagian dari sistem Pendidikan Tinggi Nasional yang
berada di bawah pembinaan Yayasan Brata Bhakti (YBB) sebagai badan penyelenggara,
Ubhara Jaya didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi Nomor: 074/D/O/1995 tanggal 8 September 1995. Dukungan keberadaan
Ubhara Jaya diperkuat dengan diterbitkannya Surat Keputusan Kapolri (Jenderal Polisi
Drs. Banurusman) selaku Ketua Umum YBB saat itu dengan Surat Keputusan Nomor:
Pol. Kep/05/IX/1995/YBB. Sesuai amanat Undang-Undang Pendidikan Tinggi Nomor:
12 tahun 2012, Ubhara Jaya mempunyai kewajiban melaksanakan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai universitas, Ubhara Jaya
menjalankan fungsi dan tugas perguruan tinggi bersama-sama kekuatan internal dan
eksternal untuk tujuan terwujudnya daya saing bangsa dan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
Saat ini Ubhara Jaya memiliki 6 Fakultas dan 14 Program Studi yaitu sebagai berikut :
1. Fakultas Hukum, dengan Program Studi Hukum.
2. Fakultas Teknik, dengan 5 Program Studi: Teknik Industri, Ilmu Komputer, Teknik
Kimia, Teknik Perminyakan dan Teknik Lingkungan.
3. Fakultas Ekonomi, dengan 2 Program Studi: Manajemen dan Akuntansi.
4. Fakultas Ilmu Komunikasi, dengan Program Studi Ilmu Komunikasi.
5. Fakultas Psikologi, dengan Program Studi Psikologi

1
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
6. Program Pasca Sarjana, dengan 2 Program Studi: Magister Manajemen dan
Magister Hukum.
7. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan 2 Program Studi: Pendidikan
Guru Sekolah Dasar dan Pendidkan Kepelatihan Olahraga.

1.1 Visi
Visi Ubhara Jaya adalah terwujudnya Universitas Bhayangkara Jakarta Raya sebagai
universitas unggulan di tingkat nasional yang berwawasan kebangsaan dan berbasis
sekuriti guna menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dan
berperilaku baik.

1.2 Misi
Misi Ubhara Jaya adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam peningkatan mutu seumber daya
manusia.
2. Melakukan proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi yang
adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
3. Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi, baik
pada bidang keilmuan dasar maupun aplikatif.
4. Melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
5. Berkontribusi aktif dan bekerja sama dalam kegiatan ilmiah khususnya yang
menyangkut tugas kepolisian, mengenai masalah sosial dan penanganannya
dalam rangka upaya mewujudkan ketertiban, keamanan, keadilan, dan
kesejahteraan masyarakat.

1.3 Tujuan

Tujuan Ubhara Jaya adalah:


1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berkualitas dan bernurani
melalui penyediaan program pendidikan yang jelas dan terfokus sehingga dapat
menerapkan dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni dengan
memperhatikan aspek sekuriti dan wawasan bangsa.
2. Mendorong dan mendukung peran aktif semua tenaga pendidik untuk
melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat demi tercapainnya

2
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
masyarakat yang tertib, adil, aman dan sejahtera pada umumnya dan
mendukung tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia pada khususnya.
3. Mengembangkan tata kelola perguruan tinggi yang akuntabel sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku melalui pengembangan sumberdaya financial
yang mandiri dan mampu menciptakan stabilitas dan perkembangannya
penyelenggaraan pendidikan.
4. Memperkuat peran sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, melalui
pengembangan kerjasama dengan pengguna lulusan, lembaga dan asosiasi
profesi baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga lulusan dapat memperoleh
keahlian pada tingkat professional.

1.4 Ketentuan Umum


1. Ubhara Jaya adalah merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
(Kemenristek Dikti). Ubhara Jaya berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kemenristek Dikti.
2. Rektor adalah pimpinan tertinggi yang menjalankan fungsi pengelolaan Ubhara
Jaya dan bertugas memimpin pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Pimpinan Ubhara Jaya adalah Rektor dan para Wakil Rektor.
4. Dekan adalah pimpinan tertinggi fakultas di lingkungan Ubhara Jaya yang
berwenang dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan fakultas.
5. Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang bertugas mengkoordinasikan
dan melaksanakan dalam satu atau sejumlah cabang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
6. Pascasarjana merupakan unsur pelaksana akademik yang mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan program magister dan program doktor untuk bidang
ilmu interdisiplin dan melaksanakan penjaminan mutu program magister dan
program doktor yang diselenggarakan oleh Fakultas.
7. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi dan atau pendidikan vokasi. Dalam
penyelenggaraan program studi dikelola oleh Ketua Program Studi.
8. Jurusan/departemen adalah himpunan sumber daya pendukung program studi.

3
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
9. Jurusan/departemen dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan/Departemen.
10. Calon mahasiswa baru adalah peserta seleksi penerimaan yang telah dinyatakan
diterima.
11. Mahasiswa Ubhara Jaya adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Ubhara
Jaya.
12. Mahasiswa Asing adalah seseorang dengan kewarganegaraan selain Indonesia
yang telah mendapatkan ijin belajar dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,
Kementrian Riset Teknologi dan Pendidik Tinggi Republik Indonesia, atau
seseorang dengan kewarganegaraan Indonesia lulusan luar negeri yang menjadi
mahasiswa Ubhara Jaya melalui jalur khusus penerimaan mahasiswa asing.
13. Perguruan tinggi mitra adalah perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri yang
mempunyai nota kesepahaman dan/atau kesepakatan secara kelembagaan
dengan Ubhara Jaya.

4
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
BAB II
TUGAS AKHIR

2.1 Definisi Tugas Akhir


Tugas akhir merupakan salah satu mata kuliah wajib lulus bagi semua mahasiswa
Ubhara Jaya dan karya ilmiah yang dilakukan mahasiswa sebagai persyaratan terakhir
di dalam penyelesaian studi untuk memperoleh gelar Sarjana dan Magister.
1. Tugas akhir mahasiswa program sarjana berupa tugas akhir skripsi. Tugas akhir
skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa yan mencerminkan kemampuannya
dalam melakukan proses dan pola berpikir ilmiah melalui kegiatan penelitian.
2. Tugas akhir bagi mahasiswa program magister berupa tesis yaitu :
a. Merupakan hasil penelitian mahasiswa program magister di bawah bimbingan
dosen yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
b. Mempunyai nilai manfaat tinggi untuk pengembangan teori dan praktik dalam
bidang pendidikan dan/atau nonkependidikan dengan dukungan fakta empirik
dari lapangan.
c. Bersifat inovatif, mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di
dalam bidang pendidikan atau non-kependidikan atau praktik profesionalnya.
d. Menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir dan berkarya untuk
memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam
bidang pendidikan dan nonkependidikan melalui pendekatan inter atau
multidisipliner.

2.2 Proses Pelaksanaan Mata Kuliah Tugas Akhir


Proses pelaksanaan mata kuliah tugas akhir, antara lain:
1. Pengajuan Judul
Prosedur pengajuan judul tugas akhir oleh mahasiswa dan prodi sebagai
pelaksana melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Mahasiswa melakukan daftar ulang sesuai dengan kalender akademik.
b. Mahasiswa mengisi KRS melalui perwalian dengan melampirkan persyaratan
untuk mengikuti tugas akhir (persyaratan administrasi & akademik).
c. Staf prodi membuat rekap mahasiswa yang mengisi KRS mata kuliah tugas
akhir divalidasi oleh Kaprodi. Rekap ini berfungsi sebagai panduan operator
Feeder prodi untuk mengisi pelaporan semester.

5
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
d. Mengajukan judul tugas akhir ke fakultas/prodi dengan mengisi formulir
pengajuan judul dan dosen pembimbing. Usulan judul tugas akhir sekurang-
kurangnya tiga judul dengan tema yang berbeda kepada Prodi dan mendapat
persetujuan dari Kaprodi.
e. Mahasiswa melampirkan transkrip akademik sebagai kelengkapan data
untuk pengajuan judul.
f. Prodi melakukan verifikasi dan menandatangani formulir pengajuan judul
dan dosen pembiming yang disetujui jika mahasiswa tersebut telah
memenuhi syarat untuk mengikuti penelitian tugas akhir.
g. Prodi membuat surat persetujuan judul dan dosen pembimbing telah yang
diberikan kepada mahasiswa. Selanjutnya prodi membuat rekap mahasiswa
yang telah disetujui judul dan dosen pembimbing ditandatangani oleh
Kaprodi.

h. Prodi membuat surat tugas kepada dosen pembimbing dan surat keputusan
dekan/direktur pascasarjana tentang penugasan dosen tersebut serta
mahasiswa yang mengajukan proposal.
i. Mahasiswa menerima buku pedoman teknis penyusunan tugas akhir dan
buku bimbingan.
j. Masa berlaku judul tugas akhir dan dosen pembimbing selama 1 (satu) tahun
akademik setara dengan 2 (dua) semester. Jika mahasiswa telah melebihi
masa berlaku tersebut mahasiswa kembali mengajukan judul dan dosen
pembimbing yang baru dengan mengisi KRS dan formulir yang ada.
k. Seluruh rekap dan skep dilaporkan kepada Wakil Rektor bidang akademik
dan BAA yang akan melakukan verifikasi data awal.

2. Penyusunan Proposal Tugas Akhir


Persyaratan dan prosedur penyusunan proposal tugas akhir sebagai berikut:
a. Mahasiswa telah mengisi KRS.
b. Prodi membuat tema/topik besar untuk judul yang diajukan oleh mahasiswa.
c. Mahasiswa telah mengajukan judul tugas akhir dan dosen pembimbing serta
telah disetujui oleh Kaprodi.
d. Menyusun proposal tugas akhir.
e. Melakukan bimbingan proposal tugas akhir ke dosen pembimbing yang telah
ditunjuk.

6
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
f. Minimal bimbingan selama proposal tugas akhir sebanyak 4 kali bimbingan
dengan dosen pembimbing.
g. Bimbingan dimulai setelah mahasiswa menghadap dosen pembimbing yang
bersangkutan, untuk berkonsultasi mulai dari menyusun proposal, perbaikan
proposal, termasuk perubahan judul (jika perlu), dan merencanakan jadwal
bimbingan, sampai dengan penulisan naskah skripsi selesai dikerjakan oleh
mahasiswa yang bersangkutan.
h. Setiap mengikuti bimbingan, mahasiswa harus menyerahkan kartu
bimbingan kepada dosen pembimbing untuk diisi dengan arahan/kemajuan
bimbingan dan ditandatangani dosen pembimbing.
i. Mendapat persetujuan dari dosen pembimbing untuk dapat mendaftar ujian
seminar proposal.
j. Mendaftar secara online pada SIA Ubhara Jaya dan mengikuti ujian seminar
proposal tugas akhir jika dinyatakan lulus pada saat ujian proposal maka
mahasiswa bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.

3. Penyusunan Tugas Akhir


Persyaratan dan prosedur penyusunan tugas akhir sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang menyusun tugas akhir adalah mahasiswa yang telah
dinyatakan lulus pada seminar proposal dan telah menyerahkan perbaikan
proposal yang telah disetujui oleh dosen pembimbing kepada administrasi
prodi.
b. Mahasiswa menyusun tugas akhir dengan melakukan bimbingan oleh dosen
pembimbing. Jumlah bimbingan setelah penyusunan proposal minimal
sebanyak 8 (delapan) kali pertemuan.
c. Setiap mengikuti bimbingan, mahasiswa harus menyerahkan kartu
bimbingan kepada dosen pembimbing untuk diisi dengan arahan/kemajuan
bimbingan dan ditandatangani oleh dosen pembimbing.
d. Mendapat persetujuan dari dosen pembimbing untuk dapat mendaftar ujian
tugas akhir.
e. Mendaftar ujian secara online pada SIA Ubhara Jaya dan mengikuti ujian
tugas akhir.

2.3 Penunjukkan Dosen Pembimbing Tugas Akhir


Persyaratan dan prosedur penunjukkan dosen pembimbing tugas akhir, sebagai

7
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
berikut:
1. Dosen pembimbing untuk mahasiswa sarjana dan magister berjumlah dua orang,
terdiri dari:
a. Dosen Pembimbing I adalah dosen yang membimbing secara materi tugas
akhir. Dosen pembimbing I memiliki jabatan fungsional lebih tinggi atau
sama jika dibandingkan dengan dosen pembimbing II. Dosen Pembimbing I
adalah pakar pada bidang judul penelitian tugas akhir mahasiswa.
a. Dosen Pembimbing II adalah dosen yang membimbing secara teknis
penulisan dan metodologi penelitian tugas akhir.
2. Dosen pembimbing diusulkan oleh mahasiswa melalui formulir pengajuan judul
tugas akhir dan dosen pembimbing.
3. Jabatan Akademik dan Kualifikasi Pendidikan:
a. Dosen pembimbing untuk program sarjana, sekurang-kurangnya
menduduki jabatan fungsional asisten ahli dengan kualifikasi pendidikan S2
dan S3.
b. Dosen pembimbing untuk program magister, sekurang-kurangnya
memiliki jabatan fungsional asisten ahli dengan kualifikasi pendidikan S3.
Tabel 2.1 – Persyaratan Dosen Pembimbing

Tugas Akhir
Jabatan
Kualifikasi Skripsi/
No Akademi Tesi Disertas
Pendidikan Tugas
k Dosen s i
Akhir

Asisten Magister M - -
1.
Ahli Doktor M B -
Magister M B* -
2. Lektor
Doktor M M B

Lektor Magister M M** -


3.
Kepala Doktor M M B/M**
4. Profesor Doktor M M M

4. Memiliki kompetensi keahlian yang relevan dengan tema/permasalahan tugas


akhir mahasiswa yang dibimbing.
5. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan atau Direktur Program Pascasarjana.

8
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
6. Kaprodi dan Wakil Dekan I mengajukan usulan susunan tim pembimbing dan
rencana judul tugas akhir kepada Dekan/Direktur Pascasarjana yang telah
disetujui oleh kaprodi untuk penerbitan surat penugasannya.
7. Kaprodi menyerahkan surat tugas dosen pembimbing kepada yang dosen yang
bersangkutan.
8. Tim dosen pembimbing yang telah mendapatkan surat penugasan dan bersedia
sebagai pembimbing mahasiswa dalam meyusun tugas akhir dimulai dari
penyusunan proposal hingga naskah tugas akhir.
9. Jumlah mahasiswa bimbingan tugas akhir untuk setiap dosen pembimbing
maksimal sebanyak 8 (delapan) mahasiswa.
10. Dosen pembimbing tidak boleh membantu mengerjakan tugas akhir. Jika
diketemukan hal tersebut maka dosen tersebut telah melanggar kode etik dosen
dan mendapat teguran pertama sampai dengan ke tiga oleh Dekan melalui
laporan dari Kaprodi.
11. Dosen pembimbing melakukan monitoring masa penyelesaian tugas akhir
mahasiswa bahwa tidak boleh melebihi batas waktu yang ditetapkan yaitu 2
(dua) semester.
12. Dosen pembimbing akan dievaluasi kinerjanya oleh Kaprodi dan dekan/direktur
pascasarjana. Kaprodi berhak melakukan pergantian dosen pembimbing
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
a) Kesehatan/kondisi fisik dan situasi tidak memungkinkan.
b) Tugas dari bidang lain dari fakultas/program pascasarjana yang
menyebabkan tidak ada waktu untuk membimbing penyusunan tugas
akhir dengan melampirkan surat tugas dari dekan/direktur pascasarjana.
c) Perbedaan pendapat yang cukup mendasar dan ketidakcocokan antar dosen
pembimbing dengan mahasiswa selama dibimbing. Dalam hal ini
prosedurnya sebagai berikut:
 Mahasiswa mengajukan surat untuk mendapatkan perubahan dosen
pembimbing ditujukan kepada kaprodi.
 Salah satu dosen pembimbing mengajukan surat untuk tidak menjadi
dosen pembimbing mahasiswa tersebut atau tidak disatukan dalam satu
tim dengan dosen pembimbing yang lain, surat ditujukan kepada
kaprodi.

9
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
 Jika kaprodi menyetujui, maka kaprodi menetapkan dosen pembimbing
pengganti dengan memberikan surat tugas dan skep dekan/direktur
pascasarjana yang terbaru.
d) Masa penyusunan tugas akhir telah melewati batas waktu yaitu 2 (dua)
semester sejak pertama kali mahasiswa mengajukan judul dan dosen
pembimbing.

2.4 Penunjukkan Dosen Penguji Tugas Akhir


Persyaratan dan prosedur penunjukkan dosen pembimbing tugas akhir, sebagai
berikut:

1. Tim penguji tugas akhir harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a. Untuk program sarjana, penguji sekurang-kurangnya menduduki jabatan
fungsional asisten ahli dengan kualifikasi pendidikan minimal S2 dan S3.
b. Untuk program magister, penguji sekurang-kurangnya memiliki jabatan
fungsional asisten ahli dengan kualifikasi S3.
c. Memiliki keahlian yang relevan dengan tema/judul Tugas Akhir mahasiswa.
d. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan atau Direktur PPs.
2. Pembimbing I sebagai penguji.
3. Pembimbing II tidak bisa sebagai dosen penguji, kecuali menggantikan dosen
pembimbing I yang berhalangan hadir dan mendapat penunjukan dari Kaprodi.
4. Tim dosen penguji ujian seminar proposal dan ujian tugas akhir terdiri dari 3
(tiga) dosen penguji.
5. Kaprodi membuat dan mengirim surat undangan kepada dosen penguji untuk
hadir dalam sidang akhir tugas akhir.

10
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
Gambar 2.1. Pengajuan dan Seleksi judul Tugas Akhir & Pembimbing
Prosedur : Pengajuan dan Seleksi judul Tugas Akhir & Pembimbing
Penanggung Jawab : Ka.Prodi / Ses.Prodi
Mahasiswa Ka.prodi Dekan Dosen Pembimbing

Mulai

Mahasiswa input
Tugas akhir pada KRS
semester berjalan

Memeriksa
Mahasiswa persyaratan
mengajuan
judul proposal
tugas akhir Menentukan Setuju?
dosen
pembimbing
Ya

Tidak

SK Dosen
Mahasiswa Pembimbing
mendapatkan Membuat surat
buku pendoman persetujuan
penyusunan kepada
tugas akhir & mahasiswa
buku
pembimbing
Membuat surat
SK Dosen
pembimbing
Menerima
Bimbingan SK
dengan Distribusi SK pembimbing
dosen Pembimbing dan
surat petunjukan

Selesai

11
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
BAB III
UJIAN TUGAS AKHIR

3.1 Persyaratan Administrasi


1. Terdaftar sebagai mahasiswa Ubhara Jaya dibuktikan dengan kartu registrasi
dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
2. Mencantumkan mata kuliah Tugas Akhir (Skripsi, Tesis,) dalam Kartu Rencana
Studi (KRS) pada semester berjalan.
3. Mendaftar pada Prodi.
4. Menyerahkan kartu atau buku bimbingan TA yang telah diisi sesuai bimbingan.
5. Mahasiswa mengajukan judul tugas akhir dan usulan dosen pembimbing.

3.2 Persyaratan Akademis


1. Persyaratan pengajuan ujian Tugas Akhir bagi mahasiswa S1.
a. Mahasiswa program sarjana dibebaskan atau tidak diwajibkan untuk
mengambil mata kuliah tugas akhir jika mahasiswa tersebut memenangkan
hibah nasional kreatifitas mandiri.
b. Telah lulus semua mata kuliah selain tugas akhir, sesuai dengan kurikulum
yang berlaku dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas Teori.
c. Minimal jumlah SKS yang telah ditempuh sebanyak 120 SKS untuk dapat
mengajukan tugas akhir.
d. Mempunyai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,75.
e. Matakuliah prasyarat, matakuliah dasar umum, mata kuliah metode
penelitian dan mata kuliah magang kerja minimal nilai C.
f. Naskah TA sudah memperoleh persetujuan tertulis dari pembimbing.
g. Memiliki skor ProTOEFL dengan skor minimal 350.
h. Melampirkan data tidak Plagiat melalui applikasi Plagiarism

2. Persyaratan pengajuan ujian tugas akhir bagi mahasiswa S2 dan S3.


a. Telah lulus semua mata kuliah selain tugas akhir, sesuai dengan kurikulum
yang berlaku. Nilai kelulusan mata kuliah adalah ≥ B.
b. Nilai di bawah B paling banyak satu mata kuliah.
c. Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 untuk

12
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
mahasiswa S2.
d. Nilai mata kuliah Seminar Proposal Tesis (untuk mahasiswa S2), minimal B.
e. Lulus ujian komprehensif.
f. Naskah tesis sudah memperoleh persetujuan tertulis dari pembimbing.
g. Memiliki skor ProTOEFL 400.
h. Menunjukkan bukti penerimaan (acceptance letter) atau bukti publikasi
artikel pada jurnal nasional ber-ISSN untuk mahasiswa S2.
i. Melampirkan data tidak Plagiat melalui applikasi Plagiarism

3. Susunan Tim Penguji


a. Tim penguji TA untuk program S1 berjumlah 3 orang yaitu:
1) Ketua Penguji (Penguji Utama).
2) Sekretaris (dosen prodi yang ditunjuk) sekaligus sebagai anggota penguji.
3) Penguji (Pembimbing I).
b. Tim penguji TA untuk program S2 berjumlah 3 orang yaitu:
1) Ketua Penguji (Penguji Utama).
2) Sekretaris (dosen prodi yang ditunjuk) sekaligus sebagai anggota
penguji.
3) Penguji (Pembimbing I).

3.3 Ujian Seminar Proposal


Ujian seminar proposal adalah proses mahasiswa untuk mempertahankan
proposal penelitian tugas akhir mahasiswa yang bersangkutan sehingga mahasiswa
tersebut dapat melanjutkan penelitiannya. Bentuk kegiatan seminar proposal tugas
akhir berupa forum ujian terbuka dengan melakukan presentasi proposal tugas
akhir untuk mahasiswa penyusun tugas akhir yang diselenggarakan oleh
fakultas/pascasarjana untuk memperoleh masukan penyempurnaan supaya
proposal tugas akhir ditetapkan menjadi rencana penelitian. Seminar proposal tugas
akhir dihadiri oleh beberapa peserta seperti dosen penguji yang ditunjuk oleh prodi,
mahasiswa yang ikut serta pada ujian tersebut atau mahasiswa lain yang akan
mengikuti seminar proposal tersebut.
Proposal penelitian yang telah disetujui oleh tim dosen pembimbing, harus
diajukan untuk melaksanakan seminar proposal dan wajib dipresentasikan
dihadapan penguji pada forum seminar proposal tugas akhir.

13
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
Persyaratan mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian seminar proposal tugas
akhir, sebagai berikut:
1. Telah memenuhi persyarat administrasi dan persyartan akademik.
2. Mahasiswa telah melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing minimal
sebanyak 4 kali dan mendapat persetujuan dari dosen pembimbing untuk lanjut
ujian seminar proposal.
3. Mahasiswa telah mendaftar ke bagian akademik fakultas untuk mengikuti ujian
seminar proposal.
4. Mahasiswa telah melakukan pembayaran ujian seminar proposal sesuai indeks
yang telah ditentukan.

Adapun prosedur ujian seminar proposal tugas akhir, sebagai berikut:


1. Mahasiswa telah melakukan bimbingan proposal dengan dosen pembimbing
yang telah disetujui oleh kaprodi dan telah ditetapkan oleh Dekan/Direktur
pascasarjana.
2. Mahasiswa mendaftar ujian seminar proposal secara online pada SIA Ubhara
Jaya, sebagai berikut:
a. Mahasiswa mengajukan pendaftaran dengan melakukan akses SIA Ubhara
Jaya account mahasiswa yang bersangkutan.
b. Prodi cek kelengkapan data mahasiswa yang mendaftar ujian seminar
proposal. Data yang diverifikasi oleh prodi adalah nilai, jumlah sks, biodata
mahasiswa dengan melampirkan transkrip, fotocopy ijasah terakhir, fotocopy
akta kelahiran dan fotocopy KTP.
c. Prodi mengijinkan mahasiswa tersebut secara online pada SIA Ubhara Jaya
dengan account prodi dengan cara check list (√), jika mahasiswa tersebut
telah memenuhi syarat.
d. Mahasiswa cek persetujuan dari prodi pada account mahasiswa di SIA
Ubhara Jaya. Mahasiswa print persetujuan tersebut.
e. Mahasiswa melakukan pembayaran ke Bank BRI dengan virtual account
mahasiswa.
f. Mahasiswa melakukan validasi pembayaran ke BPAK.
g. BPAK check list (√) kelengkapan pembayarannya (biaya ujian dan biaya 50%
semester).
h. Prodi menyusun jadwal.

14
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
3. Mahasiswa memperbanyak dokumen yang diperlukan untuk ujian sebanyak 4
(empat) exemplar. Dokumen tersebut akan diberikan kepada tim penguji dan
prodi sebagai dokumen. Dokumen yang diserahkan antara lain: proposal yang
akan diuji dan paparan proposal.
4. Mahasiswa menyerahkan dokumen yang akan diuji paling lambat 2 (dua)
minggu sebelum ujian seminar proposal. Jika mahasiswa terlambat
menyerahkan maka prodi berhak untuk menunda pelaksanaan ujian seminar
proposal mahasiswa tersebut.
5. Mahasiswa membawa kartu ujian UTS pada saat sidang ujian seminar proposal.
6. Waktu penyelenggaraan ujian seminar proposal ditentukan oleh kaprodi
berdasarkan kalender akademik.
7. Prodi menjadwalkan pelaksanaan ujian seminar proposal. Ujian seminar
proposal terlaksana setelah mahasiswa yang mendaftar minimal 3 mahasiswa.
8. Prodi menetapkan dosen penguji dan menghubungi dosen penguji atas
kesediaan waktu sebagai tim penguji.
9. Prodi membuat surat tugas untuk para dosen penguji.
10. Prodi menyerahkan dokumen ujian seminar proposal para mahasiswa yang akan
diuji dan surat tugas kepada tim penguji yang akan menguji paling lambat 1
(satu) minggu sebelum pelaksanaan ujian seminar proposal.
11. Prodi mempersiapkan pelaksanaan sidang seperti mengajukan anggaran dan
membuat laporan pelaksanaan. Prosedur pelaksaan sidang untuk setiap
mahasiswa:
a) Kesiapan sidang dipantau oleh petugas prodi yang ditunjuk.
b) Kelengkapan sidang seperti: infokus, materi sidang, alat tulis dan susunan
ruang sidang telah disiapkan oleh petugas prodi yang ditunjuk.
c) Mahasiswa yang akan ujian memasuki ruangan.
d) Sidang dibuka oleh ketua penguji berisikan prosedur pelaksanaan,
kelengkapan prasyarat.
e) Mahasiswa memaparkan proposal.
f) Ketua penguji memberikan waktu kepada penguji I dan II untuk memberikan
pertanyaan dan melakukan koreksi.
g) Ketua penguji memberikan pertanyaan dan melakukan koreksi.
h) Mahasiswa menutup paparan untuk sementara.

15
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
i) Tim penguji memberikan penilaian dan mendiskusikan kelayakan proposal
mahasiswa yang bersangkutan.
j) Sekretaris sidang menghitung nilai yang diberikan dosen penguji dan
memberikan kembali hasil perhitungan nilai ke ketua penguji.
k) Tim penguji menandatangani berita acara dan penilaian.
l) Mahasiswa dipanggil masuk kembali untuk mendengarkan hasil.
m) Ketua penguji membacakan hasil ujian mahasiswa tersebut.
12. Setelah proposal disampaikan pada forum seminar penelitian tugas akhir dan
dinyatakan layak untuk dilanjutkan dalam penelitian, maka mahasiswa wajib
melakukan perbaikan berkaitan dengan catatan perbaikan pada saat seminar
proposal dan meminta persetujuan kepada tim pembimbing dan penguji untuk
melakukan penelitian.
13. Mahasiswa melakukan perbaikan terhadap proposal hasil ujian paling lambat 2
(dua) minggu dari tanggal ujian agar diserahkan ke prodi dan telah disetujui oleh
dosen pembimbing. Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan perbaikan
proposal maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat melanjutkan
penyusunan tugas akhir.

3.4 Ujian Akhir Tugas Akhir


Persyaratan mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian akhir tugas akhir sebagai
berikut:
1. Mahasiswa telah lulus ujian seminar proposal dibuktikan dengan catatan
perbaikan seminar proposal dan telah mengumpulkan perbaikan proposal.
2. Mahasiswa melakukan penelitian dan menyusun tugas akhir.
3. Mahasiswa telah melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing minimal
sebanyak 8 kali dan mendapat persetujuan dari dosen pembimbing untuk lanjut
ujian akhir.
4. Mahasiswa telah mendaftar ke bagian akademik fakultas untuk mengikuti ujian
akhir.
5. Mahasiswa yang mendaftar telah memenuhi syarat secara administrasi
akademik seperti Bagi mahasiswa yang mengambil matakuliah lain selain tugas
akhir, matakuliah tersebut telah dinyatakan lulus untuk dapat mengikuti ujian
akhir tugas akhir.

16
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
6. Mahasiswa telah melakukan pembayaran ujian seminar proposal sesuai indeks
yang telah ditentukan.

Adapun prosedur ujian akhir tugas akhir, sebagai berikut:


1. Mahasiswa telah melakukan bimbingan tugas akhir dengan dosen pembimbing
yang telah disetujui oleh kaprodi dan telah ditetapkan oleh dekan/Direktur
pascasarjana.
2. Mahasiswa mendaftar ujian akhir secara online pada SIA Ubhara Jaya, sebagai
berikut:
a. Mahasiswa mengajukan pendaftaran dengan melakukan akses SIA Ubhara
Jaya account mahasiswa yang bersangkutan.
b. Prodi melakukan pra yudisium dengan cara prodi melakukan cek final
kelengkapan data mahasiswa yang mendaftar ujian akhir tugas akhir. Data
yang diverifikasi ulang (seperti yang dilakukan sebelum ujian seminar
proposal) oleh prodi adalah nilai, jumlah sks, biodata mahasiswa dengan
melampirkan transkrip, fotocopy ijasah terakhir, fotocopy akta kelahiran dan
fotocopy KTP.
c. Prodi mengijinkan mahasiswa tersebut secara online pada SIA Ubhara Jaya
dengan account prodi dengan cara check list (√), jika mahasiswa tersebut
telah memenuhi syarat.
d. Mahasiswa cek persetujuan dari prodi pada account mahasiswa di SIA
Ubhara Jaya. Mahasiswa print persetujuan tersebut.
e. Mahasiswa melakukan pembayaran ke Bank BRI dengan virtual account
mahasiswa.
f. Mahasiswa melakukan validasi pembayaran ke BPAK.
g. BPAK check list (√) kelengkapan pembayarannya (lunas biaya kuliah dan
biaya sidang).
h. Mahasiswa yang akan ujian membawa kartu ujian UAS.
i. Prodi menyusun jadwal.
3. Mahasiswa memperbanyak dokumen yang diperlukan untuk ujian sebanyak 4
(empat) exemplar. Dokumen tersebut akan diberikan kepada para penguji dan
prodi sebagai dokumen. Dokumen yang diserahkan antara lain: tugas akhir yang
akan diuji, paparan tugas akhir.

17
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
4. Mahasiswa menyerahkan dokumen yang akan diuji paling lambat 2 (dua)
minggu sebelum ujian akhir tugas akhir. Jika mahasiswa terlambat menyerahkan
maka prodi berhak untuk menunda pelaksanaan ujian akhir tugas akhir
mahasiswa tersebut.
5. Waktu penyelenggaraan ujian akhir tugas akhir ditentukan oleh kaprodi
berdasarkan kalender akademik.
6. Prodi menjadwalkan pelaksanaan ujian akhir tugas akhir. Ujian akhir tugas akhir
tugas akhir terlaksana setelah mahasiswa yang mendaftar minimal 3 mahasiswa.
7. Prodi menetapkan dosen penguji dan menghubungi dosen penguji atas
kesediaan waktu sebagai tim penguji.
8. Prodi membuat surat tugas untuk para dosen penguji.
9. Prodi menyerahkan dokumen ujian seminar proposal para mahasiswa yang akan
diuji dan surat tugas kepada tim penguji yang akan menguji paling lambat 1
(satu) minggu sebelum pelaksanaan ujian akhir tugas akhir.
10. Prodi mempersiapkan pelaksanaan sidang seperti mengajukan anggaran dan
membuat laporan pelaksanaan.
11. Setelah ujian akhir tugas akhir disampaikan pada forum dan dinyatakan layak
lulus, maka mahasiswa wajib melakukan perbaikan berkaitan dengan catatan
perbaikan pada saat ujian tugas akhir dan meminta persetujuan kepada tim
pembimbing dan penguji untuk melakukan penelitian.
12. Mahasiswa melakukan perbaikan terhadap akhir tugas akhir dari hasil ujian
paling lambat 2 (dua) minggu dari tanggal ujian agar diserahkan ke prodi yang
telah disetujui oleh dosen pembimbing. Bagi mahasiswa yang tidak
menyerahkan perbaikan tugas akhir maka mahasiswa yang bersangkutan tidak
dapat melanjutkan yudisium dan wisuda.
13. Mahasiswa mengisi biodata di tata usaha fakultas, untuk pendataan alumni.
14. Bagi mahasiswa yang tidak lulus ujian akhir tugas akhir diberi kesempatan
menempuh ujian ulangan satu kali dalam semester yang sama. Prosedur kembali
dari nomor pertama.

18
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
Gambar 3.1. Persiapan dan Penyelenggara Sidang Skripsi
Prosedur: Persiapan dan Penyelenggara Sidang Skripsi
Penanggung Jawab : Ka.prodi
Mahasiswa WD I Dekan Dosen
Prodi
Penguji

Mulai

Bimbingan
dengan
dosen Menyerahk
an Berkas Penjadw
skripsi alan &
pemberk
asan
Cek
Persyaratan
Jadwal
sidang

Berkas
Skripsi

Penerbita
Surat
n Surat penujukan
Menent
Penunjuk & berkas
ukan Setuju?
an Skripsi
dosen
penguji

Melakukan
Penguji dan
mengumumka
n hasilnya

Berita
Selesai Acara
Hasil

3.5 Pasca Ujian Tugas Akhir


Pasca ujian adalah proses yang dilakukan oleh mahasiswa yang telah mengikuti
ujian akhir tugas akhir. Naskah Skripsi yang telah diuji dan mendapatkan saran dan

19
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
arahan dari tim pembimbing dan penguji wajib diperbaiki (revisi) sesuai dengan apa
yang disampaikan saat ujian.
Dokumen yang harus diberikan dan dilengkapi oleh mahasiswa pasca ujian
sebelum dilantik pada saat yudisium, antara lain:
1. Mahasiswa harus menandatangani surat perjanjian tentang batas waktu
penyempurnaan naskah akhir tugas akhir dengan materi Rp. 6.000,- .
2. Mahasiswa melakukan bimbingan akhir dengan dosen pembimbing untuk
menyempurnakan tugas akhir.
3. Mahasiswa menyerahkan tugas akhir yang sudah ditandatangani oleh dosen
pembimbing, tim penguji, ketua prodi dan disahkan oleh dekan/direktur
pascasarjana dalam bentuk hard cover dan softcopy (CD) dengan format yang
telah ditetapkan oleh perpustakaan. Paling lambat diserahkan 2 (dua) minggu
setelah tanggal ujian akhir tugas akhir dan sebelum dilaksanakan yudisium.
4. Skripsi tersebut dijilid dengan format yang sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dan digandakan sekurang-kurangnya 5 (lima) eksemplar, yaitu 2
eksemplar untuk Tim Pembimbing, 1 eksemplar untuk perpustakaan
Universitas, 1 eksemplar untuk program studi dan 1 eksemplar untuk
mahasiswa sendiri.
5. Mahasiswa membuat jurnal dari hasil tugas akhir. Untuk mahsiswa program
sarjana akan di input dalam repository jurnal ubhara jaya, untuk mahasiswa
program magister sebelum ujian akhir wajib melampirkan bukti penerimaan
(acceptance letter) atau bukti publikasi artikel pada jurnal nasional ber-ISSN.
6. Mahasiswa telah melengkapi kelengkapan data lainnya seperti: fotocopy
sertifikat-sertifikat kegiatan akademik ataupun non akademik yang dimiliki oleh
mahasiswa (untuk di-input pada surat keterangan pendamping ijasah).
7. Mahasiswa tidak ada pinjaman buku (persyaratan perpustakaan).
8. Mahasiswa menyerahkan sumbangan buku (persyaratan perpustakaan).
9. Mahasiswa telah melunasi seluruh biaya yang wajib dibayarkan termasuk biaya
wisuda.

3.6 Mahasiswa dinyatakan Lulus


Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pada saat ujian tugas akhir dan telah
melengkapi seluruh persyaratan dapat mengikuti Yudisium yang dilaksanakan di setiap
Fakultas. Mahasiswa yang tidak lulus dan tidak dapat melengkapi persyaratan terakhir

20
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
tidak dapat mengikuti Yudisium dan mendaftar kembali ujian tugas akhir pada semester
yang sama (jika masih mencukupi batas waktu) atau mendaftar ulang dan perwalian
melalui pengisian KRS pada semester berikutnya paling banyak 1 (satu) semester
perpanjangan waktu tugas akhir. Jika lebih dari 1 (satu) kali perpanjangan waktu maka
kembali melakukan proses pengajuan judul baru. Mahasiswa yang telah yudisium
dilantik pada saat wisuda.

Gambar 3.2. Yudisium Kelulusan


Prosedur: Yudisium Kelulusan
Penanggung Jawab : WD I, Ka.Prodi & Ka. Bag. Akademik
Kabag Prodi WD I Dekan Mahasiswa
Akademik

Mulai

Pengelola Pegecekan
Nilai Nilai Akhir

Input Nilai
Skripsi
di SIA

Draf SK
MenerimaSK
Yudisium,Surat SK Penandatangan
Keterangan Yudisium,Surat SK Yudisium, Surat
Lulus, dan Keterangan Lulus, Setuju Yudisium,Surat Keterangan
Lulusan dan Lulus Terbaik ya Keterangan Lulus, dan
Terbaik Lulus, dan Lulus Lulusan Terbaik
Terbaik
Tidak

Selesai

21
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
BAB IV
TUGAS DAN WEWENANG TIM PENGUJI

4.1 Ketua Tim Penguji


Ketua Tim Penguji bertugas untuk memimpin dan mengarahkan pelaksanaan ujian
akhir tugas akhir dengan kewajiban sebagai berikut:
1. Memberi arahan dan tata tertib proses pelaksanaan ujian akhir tugas akhir.
2. Memberikan arahan dan petunjuk yang dapat menambah dan memperbaiki
kelancaran, kedisiplinan dan ketepatan waktu ujian akhir tugas akhir.
3. Memberi penilaian atas presentasi, substansi, dan kualitas penelitian TA
mahasiswa.
4. Memberikan peringatan dan sanksi akademik yang bersifat mendidik bersama-
sama tim penguji apabila ditemukan unsur-unsur plagiatisme dalam naskah
tugas akhir mahasiswa yang diuji.
5. Membuat laporan tertulis perkembangan/kemajuan proses pelaksanaan ujian
akhir tugas akhir mahasiswa.
6. Ketua penguji tidak diwajibkan dekan/kaprodi terus menerus.

4.2 Sekretaris Tim Penguji


Sekretaris tim penguji bertugas membantu Ketua tim penguji untuk memperlancar
proses pelaksanaan administratif ujian akhir tugas akhir dalam hal:
1. Mengadministrasikan semua kegiatan selama proses pelaksanaan ujian tugas
akhir.
2. Memberikan koreksi/tanggapan/perbaikan secara tertulis atas naskah tugas
akhir yang diuji.
3. Memberi penilaian atas presentasi, substansi, dan kualitas penelitian tugas
akhir mahasiswa.
4. Memberikan bimbingan sesuai dengan koreksi/tanggapan/perbaikan tertulis
yang diberikan selama ujian tugas akhir.

22
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
4.3 Penguji
Penguji bertugas melakukan validasi dan konfirmasi substansi naskah TA
mahasiswa yang diuji dengan kewajiban sebagai berikut:
1. Mengajukan pertanyaan yang terfokus pada substansi naskah TA mahasiswa.
2. Memberikan koreksi/tanggapan/perbaikan secara tertulis atas naskah TA yang
diuji.
3. Memberi penilaian atas presentasi, substansi, dan kualitas penelitian TA
mahasiswa.
4. Memberikan bimbingan sesuai dengan koreksi/tanggapan/perbaikan tertulis
yang diberikan selama ujian tugas akhir.

23
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
BAB V
PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN

5.1 Persiapan Ujian


1. Kaprodi mengajukan nama-nama tim penguji dan waktu pelaksanaan ujian.
2. Ketua Jurusan di Fakultas atau Kaprodi di Pascasarjana mengusulkan penetapan
tim penguji TA dan waktu pelaksanaan ujian TA kepada Dekan atau Direktur PPs.
Dekan atau Direktur PPs menerbitkan Surat Keputusan tentang Pelaksanaan
Ujian Akhir TA.
3. Kaprodi menyerahkan berkas ujian ke Bagian Tata Usaha untuk didistribusikan
kepada tim penguji paling lambat 3 (tiga) hari sebelum waktu pelaksanaan ujian.
4. Mahasiswa mempersiapkan materi presentasi untuk ujian TA, dokumen-
dokumen pendukung, dan sumber-sumber referensi yang digunakan dalam
naskah TA.
5. Pakaian selama ujian baik proposal maupun ujian tugas akhir mahasiswa putih
hitam dan jaket almamater.

5.2 Pelaksanaan Ujian


1. Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir Program Sarjana
a. Alokasi waktu ujian tugas akhir skripsi maksimum selama 60 menit, dengan
rincian sebagaimana tabel berikut:
Tabel 5.1 Alokasi Waktu Ujian Tugas Akhir Skripsi dan Tugas Akhir Bukan Skripsi

No. Kegiatan Alokasi


Waktu

1 Pembukaan 5 menit

2 Pemamapan Hasil 10 menit

3 Katua Penguji 15 menit

4 Sekretaris 10 menit

5 Pembimbing I 10 menit

6 Sidang Penentuan Hasil Ujian 5 menit

7 Penutup 5 menit

24
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
b. Masing-masing penguji membuat catatan perbaikan yang diperlukan atas
naskah Tugas Akhir pada lembar yang telah disediakan untuk diberikan
kepada mahasiswa.
c. Tim penguji melakukan sidang untuk menetapkan hasil ujian. Selama tim
penguji bersidang, mahasiswa yang diuji dipersilahkan ke luar dari ruang
ujian.
d. Setelah tim penguji selesai bersidang, mahasiswa dipanggil kembali masuk ke
ruang ujian dan Ketua Penguji menyampaikan keputusan hasil ujian.
e. Ketua Tim penguji menutup pelaksanaan ujian tugas akhir.
f. Keputusan hasil ujian adalah “lulus tanpa revisi”, “lulus dengan revisi” atau
“tidak lulus”. Lama waktu revisi bagi mahasiswa yang dinyatakan “lulus
dengan revisi” ditentukan oleh panitia penguji paling lama 1 (satu) minggu
sebelum Yudisium. Jika dalam waktu yang ditentukan mahasiswa belum
berhasil memperoleh persetujuan tertulis dari semua pembimbing atas hasil
revisinya, maka kelulusannya dibatalkan. Mahasiswa wajib menempuh ujian
ulang.
2. Pelaksanaan Ujian Tesis
a. Ujian Tesis terdiri dari dua tahap, yaitu:
1. Ujian kelayakan
Ujian kelayakan tesis dimaksudkan untuk menilai pencapaian kompetensi
sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 8 .
2. Ujian akhir tesis:
Sedangkan ujian akhir untuk menilai seberapa jauh kemampuan mahasiswa
S2 mempertahankan hasil penelitiannya.
b. Alokasi waktu ujian tesis maksimum selama 90 menit, dengan rincian
sebagaimana Tabel berikut:

Tabel 5.2 Alokasi Waktu Ujian Tesis

No. Kegiatan Alokasi Waktu


1 Pembukaan 5 menit
2 Pemamapan Hasil 15 menit
3 Penguji 20 menit
4 Sekretaris 20 menit

25
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
5 Ketua Tim Penguji 10 menit
6 Sidang Penentuan Hasil Ujian 10 menit
7 Penutup 10 menit

c. Masing-masing penguji membuat catatan perbaikan yang diperlukan atas


naskah tesis pada lembar yang telah disediakan untuk diberikan kepada
mahasiswa.
d. Tim penguji melakukan sidang untuk menetapkan hasil ujian. Selama tim
penguji bersidang, mahasiswa yang diuji dipersilahkan ke luar dari ruang
ujian.
e. Setelah tim penguji selesai bersidang, mahasiswa dipanggil kembali masuk ke
ruang ujian dan Ketua Penguji menyampaikan keputusan hasil ujian.
f. Ketua Tim penguji menutup pelaksanaan ujian tesis.
g. Keputusan hasil ujian adalah: lulus tanpa revisi, lulus dengan revisi, atau tidak
lulus. Lama waktu revisi bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan revisi
ditentukan oleh panitia penguji paling lama 1 (satu) minggu sebelum
Yudisium. Setelah ujian tesis berakhir, mahasiswa bertanggung jawab
melakukan revisi untuk menyempurnakan laporan sesuai dengan waktu yang
ditentukan oleh Tim Penguji.
h. Saran-saran dan keberatan atau komentar dari semua anggota dewan penguji
harus diolah dan disusun menjadi Lembar Catatan Revisi Tesis, untuk setiap
penguji, dan dimintakan persetujuan kepada penguji yang bersangkutan
setelah dilakukan revisi.
i. Lembar ini harus dilampirkan (lepas atau tidak ikut dijilid) pada naskah tesis
yang sudah direvisi, untuk diserahkan kepada bagian akademik UBHARA
RAYA.
j. Jika dalam waktu yang ditentukan mahasiswa belum berhasil memperoleh
persetujuan tertulis dari semua anggota komisi pembimbing atas hasil
revisinya, kelulusannya dibatalkan. Mahasiswa wajib menempuh ujian ulang
dan membiayai sendiri pelaksanaan ujian ulang tersebut.
k. Hasil akhir revisi adalah naskah tesis yang sudah bebas dari kesalahan atau
ralat, dan dalam keadaan belum dijilid ditunjukkan untuk dimintakan tanda

26
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
tangan pengesahan dari semua anggota tim/dewan penguji dan Direktur PPs
Ubhara Jaya.

5.3 Penilaian Tugas Akhir


1. Kriteria Penilaian dan Kelulusan Ujian Tugas Akhir
a. Program Sarjana
Mahasiswa dinyatakan LULUS ujian TA jika mendapatkan nilai rerata akhir
dari seluruh tim penguji TA minimal B (6,8 atau 68). Hasil ujian dapat
dikategorikan sebagai berikut.:
1) Lulus tanpa perbaikan tugas akhir.
2) Lulus dengan perbaikan tugas akhir.
3) Tidak lulus, mengulang ujian dengan perbaikan TA.

b. Program Magister (S2)


1) Kelulusan ujian disertasi ditentukan berdasarkan nilai rerata dari tim
penguji.
2) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian disertasi jika rerata nilai minimal 68
atau B.
3) Hasil akhir ujian tesis diwujudkan dalam nilai huruf B, B+, A-, atau A.
4) Kategori kelulusan meliputi lulus tanpa revisi, lulus dengan revisi, atau
tidak lulus.
5) Apabila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa harus menempuh ujian ulang
setelah tesis diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan penguji.

2. Format Penilaian Tugas Akhir Skripsi


Tabel 5.3 Format Penilaian TA Skripsi
Bobot Skor Bobot x Skor
No. Komponen
(B) (0 – 100) (S) (B x S)

A. Penilaian Dokumen
1 Pemilihan dan perumusan masalah 2
2 Relevansi kerangka/kajian dengan hipotesis 3
dan/atau permasalahan penelitian dan
kemutakhiran sumber
3 Ketepatan metodologi (teknik sampling, 3
pengumpulan data, analisis, dsb)

4 Kedalaman bahasan dan kelogisan 3


uraian/paparan

Bahasa dan Tata tulis 1

27
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
Bobot Skor Bobot x Skor
No. Komponen
(B) (0 – 100) (S) (B x S)

B. Penilaian Ujian Lisan

1 Kemampuan menyatakan pendapat secara logis 2


dan benar
2 Ketepatan menjawab pertanyaan ujian 2
3 Penguasaan materi 2

4 Tatakrama dan Etika 2

Jumlah 20
Rerata Nilai

Rerata nilai dari setiap penguji dihitung dengan rumus sebagai berikut:
N = ∑(B x S)
Keterangan: 20
N = nilai
B = bobot
S = skor

3. Form Penilaian Tesis


Tabel 5.4 Format Penilaian Tesis
Skor Bobot x Skor
No. Komponen Bobot(B)
(0-100)(S) (B x S)

1 Struktur/Logika pemikiran dalam penulisan 2


tesis
2 Kedalaman dan keluasan teori keilmuan 3
yang relvan dengan tesis
3 Argumentasi teoritis dalam penyusun 3
kerangka berfikir

4 Orisinalitas 2
5 Metode: Teknik 3
pengumpulan/keabsahan/analisis data
6 Kemanfaatan temuan penelitian untuk 2
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
7 Kejelasan presentasi dan argumentasi 3
secara lisan

28
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
Skor Bobot x Skor
No. Komponen Bobot(B)
(0-100)(S) (B x S)

8 Penggunaan Bahasa Baku 2

Jumlah 20
Rerata Nilai

Rerata nilai dari setiap penguji dihitung dengan rumus sebagai berikut:
N = ∑(B x S)
Keterangan: 20
N = nilai
B = bobot
S = skor

4. Nilai Akhir dan Konversinya


Tabel 5.5 Nilai Akhir dan Konversinya

Nilai Akhir Konversi

Skala 100 Huruf Bobot


80 – 100 A 4,00

76 – 79,99 A- 3,67

72 – 75,99 B+ 3,33

68 – 71,99 B 3,00

64 – 67,99 B- 2,67

60 – 63,99 C+ 2,33
56 – 59,99 C 2,00

45 – 55,99 D 1,00
< 45 E 0,00

5.4 Penyelesaian Administrasi


Mahasiswa bertanggung jawab untuk menggandakan laporan tugas akhir (Skripsi,
Tesis) yang telah disahkan oleh dewan penguji, Dekan atau Direktur Program
Pascasarjana dengan ketentuan sebagai berikut:

29
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
1. Laporan Skripsi digandakan minimum 4 (empat) eksemplar, disertai empat
salinan CD. Keempat eksemplar laporan dan salinan CD didistribusikan sebagai
berikut:
a. Satu eksemplar dan satu salinan CD untuk mahasiswa yang bersangkutan.
b. Satu eksemplar dan satu salinan CD untuk arsip Bagian Perpustakaan Fakultas
atau Prodi.
c. Satu eksemplar dan satu salinan CD untuk dosen pembimbing.
d. Satu eksemplar dan satu salinan CD untuk arsip Perpustakaan Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya.
2. Tesis digandakan minimum 5 (lima) eksemplar, dengan format halaman muka
seperti contoh pada Lampiran, disertai lima salinan CD. Kelima eksemplar tesis
dan salinan CD didistribusikan sebagai berikut:
a. Satu eksemplar dan satu salinan CD untuk mahasiswa yang bersangkutan.
b. Satu eksemplar dan satu salinan CD untuk lembaga yang mengirimkan
mahasiswa yang bersangkutan.
c. Satu eksemplar dan satu salinan CD untuk arsip Bagian Perpustakaan PPs
Ubhara Jaya.
d. Satu eksemplar dan satu salinan CD untuk dosen pembimbing.
e. Satu eksemplar dan satu salinan CD untuk Perpustakaan Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya

5.5 Publikasi
1. Hasil TA wajib dipublikasikan di jurnal nasional bagi mahasiswa S2.
2. Sistematika penulisan artikel jurnal tersebut mengikuti gaya penyusunan dari
masing-masing jurnal yang dituju.
3. Sedangkan bagi mahasiswa S1, hasil tugas akhir wajib dipublikasikan minimal
dalam bentuk artikel ke Ubhara Jaya.

30
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
BAB VI
ETIKA, PELANGGARAN DAN SANKSI

6.1 Etika Penyusunan


Tugas akhir yang disusun mahasiswa diharapkan memiliki kualitas tinggi baik
dari sudut keilmuan, metodologis, administratif serta standar etika akademik, baik
proses maupun produk yang dihasilkan.
Pertimbangan-pertimbangan etis yang perlu dipenuhi oleh mahasiswa, antara
lain, sebagai berikut:
1. Kejujuran akademik, yang tercerminkan dalam:
a. Karya yang disusun benar-benar merupakan karyanya sendiri, bukan hasil
jiplakan (plagiasi) seluruhnya ataupun sebagian.
b. Dicantumkannya secara jelas semua referensi yang digunakan sebagai bahan
kajian sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengenai Hak atas Kekayaan
Intelektual (HaKI).
c. Disusunnya tugas akhir sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Keterbukaan, yaitu kesediaan untuk menerima kritik atau masukan demi
peningkatan kualitas hasil penelitian dan kajian.
3. Tidak memaksa dan merugikan subjek penelitian.
4. Menjaga kerahasiaan dan keamanan subjek penelitian, yaitu dengan tidak
mempublikasikan nama dan identitas subjek yang sebenarnya, kecuali seizin yang
bersangkutan.

6.2 Pelanggaran dan Sanksi


Pelanggaran yang mungkin terjadi dalam penyelenggaraan TA meliputi:
1. Pelanggaran Administrasi dapat berupa:
a. Ketidaktepatan pelaksanaan Tugas Akhir dengan jadwal yang telah ditentukan
sebelumnya.

b. Melanggar atau tidak memenuhi persyaratan pada salah satu atau lebih dari
butir-butir yang tercantum pada Ketentuan Umum dan Ketentuan Khusus dan
seluruh butir yang terkait tentang pelaksanaan TA yang tercantum dalam
Buku Penyusunan TA ini.

31
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya
Sanksi atas pelanggaran administrasi berupa:
a. Peringatan tertulis.
b. penundaan ujian tugas akhir.
c. penyusunan ulang tugas akhir.
2. Pelanggaran Akademik dapat berupa:
a. Plagiat.
b. Pelanggaran atas HAKI.
c. Pelanggaran atas etika penelitian.

Sanksi atas pelanggaran akademik berupa:


a. Pembatalan tugas akhir.

b. Skorsing akademik.

c. Pemberhentian sebagai mahasiswa Ubhara Jaya.

32
Pedoman Tugas Akhir Ubhara Jaya

Anda mungkin juga menyukai