1. Baca deskripsinya
2. Periksa contoh code dan hasilnya
3. Tulis code di local environment Anda
4. Cobalah untuk mengubah dan otak-atik beberapa code
untuk melihat perbedaan
5. Gunakanlah pembelajaran-pembelajaran di materi ini untuk
mendapatkan sertifikasi Microsoft 98-383
Karena banyak hal yang harus Anda pelajari di materi ini, Anda
tidak perlu terburu-buru. Santai saja dan nikmati prosesnya!!
1. Dasar-dasar HTML
Gambaran bab ini
● keywords
○ Anda dapat mengatur kata kunci untuk mesin pencarian.
● description
○ Anda dapat mengatur deskripsi halaman Anda dan
ditampilkan pada hasil pencarian sebagai cuplikan.
● author
○ Anda dapat mengatur pemilik halaman tersebut.
Akhir bab ini
1. External CSS:
○ Mendefinisikan CSS pada file eksternal seperti
“stylesheet.css” seperti di pelajaran Progate.
2. Internal CSS:
○ Mendefinisikan CSS pada file HTML file menggunakan
tag <style> pada elemen <head> seperti pada bab 1.
3. Inline CSS:
○ Mendefinisikan CSS pada atribut “style” pada setiap
elemen.
Contoh inline CSS
Karena cara “inline” baru bagi Anda, ayo lihat contoh berikut!
Dengan cara ini, Anda dapat menambahkan code CSS pada
setiap elemen menggunakan atribut “style”.
Kapan harus menggunakan 3 cara tersebut
Namun Anda harus ingat apa yang akan terjadi jika Anda
menggabungkan beberapa cara.
1. Inline CSS
2. External / Internal CSS (tergantung posisi)
3. Browser default (ketika tidak ada css yang ditambahkan)
● id
○ Digunakan untuk menentukan unique id name dan id name
yang sama tidak dapat digunakan pada sebuah dokumen
HTML.
● class
○ Class yang sama dapat digunakan beberapa kali.
Perbedaan antara id dan class
Keuntungan menggunakan id
● Anda dapat dengan jelas menampilkan bahwa menggunakan id
berarti elemen-elemen hanya digunakan pada halaman html, di
mana akan membuat code Anda mudah dibaca.
Kekurangan menggunakan id
● Sebenarnya, prioritas CSS dari id lebih tinggi dibandingkan class.
Seiring dengan code Anda yang semakin banyak, akan sulit untuk
menemukan CSS mana yang diterapkan.
● Meskipun Anda menggunakan “id” karena unik pada awalnya, CSS
yang sama akan berakhir digunakan pada bagian lain sejalan dengan
Anda menambahkan code baru. Pada akhirnya, id harus diganti
dengan class.
Pseudo-classes
unvisited visited
:first-child
● serif
○ Times New Roman
○ Georgia
○ Garamond
● Monospace
○ Courier New
Testing pada beberapa browser sebelum mempublikasikan website Anda
・<table>
・<br>/<hr>
・<ol>
Tag <table>
Sebagai informasi,
● <tr> artinya “table row”.
● <th> artinya “table header”.
● <td> artinya “table data”.
Tag <br> memasukkan sebuah spasi (line break), dan tag <hr>
memasukkan spasi (line break) dengan menampilkan sebuah
garis horizontal, seperti contoh berikut:
Tag <ol>
● Link imiage
● Atribut “target”
● Transisi di halaman yang sama
● Link Relative / absolute
● Hierarki dalam pengaturan folder Anda
Link Image
1. href="./css/stylesheet.css"
2. src="images/progate_logo.png"
3. src="../mypage/images/others/ninj
aken.png"
● Tag <label>
○ Atribut for di dalam tag ini harus sama persisi dengan id dari
element didalamnya.
● Tag <button>
○ Dengan tag ini, Anda dapat memasukkan text, jangan lupa
untuk gunakan atribut value saat menggunakan tag <input>.
Tag <select> dan <option>
1. Buatlah field <input> dan berikan id dan value. value=0 artinya angka
awal adalah 0 dan akan berubah saat ada nilai baru yang di-input di
formulir.
2. Buat element <output> dengan atribut name dan for. Spesifikasikan
id dari form <input> didalam atribut for.
3. Gunakan code JS (oninput) di tag form. Perbarui nilai dari element
<output> dengan menggunakan “result.value=xxx” ( result dalam
kasus ini artinya nilai dari atribut name dari tag <output>). Sehingga,
penghitungannya adalah number1.value + number2.value tapi
method parseInt dibutukan untuk menjalankan kalkulasinya.
Tag <datalist>
Pada bab ini, Anda akan belajar cara menampilkan video atau
media jenisi lain di halaman web Anda
Sesuai dengan namanya, tag <video> digunakan untuk embed sebuah file video
Pada bab ini, Anda akan belajar lebih banyak lagi mengenai
beberapa properti CSS dan layout responsif.
There are mainly 3 values which are frequently used for the
overflow property.
❏ overflow: visible;
❏ overflow: hidden;
❏ overflow: scroll;
Let’s see the examples when the values above are added!
overflow: visible;
Ayo Semangat!!
Units of measurement
Mari kita coba untuk mengubah ukuran window browser Anda dan lihat
bagaimana ukuran karakter-karakternya berubah juga!
Frameworks
Kita tidak belajar lebih jauh mengenai frameworks pada materi ini
tetapi kami akan mengenalkan Anda keuntungan frameworks yang
menggunakan bootstrap sebagai contoh.
Seperti yang telah dipelajari pada aturan yang sudah pernah Anda
gunakan, Anda dapat mengetik lebih sedikit code dan tetap menjaga
konsistensinya jika Anda bisa menggunakan code yang sama di
banyak tempat. Pada bootstrap, terdapat banyak komponen
pre-styled dan buttons seperti contoh di bawah ini. Anda dapat terus
konsisten menggunakan buttons tanpa mengetik code CSS.
Rangkuman dari frameworks
Slide ini adalah akhir bab dan juga akhir materi!!! Anda telah
melangkah sejauh ini, selamat ya!!