Anda di halaman 1dari 11

Tutorial CSS #02: Cara Menulis CSS di HTML

petanikode.com/css-dalam-html

12 Juli 2015

Ahmad Muhardian · 20 Jan 2017

#CSS #HTML

Pada tutorial sebelumnya, kita sudah berkenalan dengan CSS. Berikutnya, kita akan
belajar gimana cara menulis CSS di HTML.

Ada tiga cara menulis CSS di HTML:

1. Internal CSS –> ditulis di dalam tag <style>;


2. Inline CSS –> ditulis di atribut elemen HTML;
3. External CSS –> ditulis di file CSS terpisah dengan HTML.

Gimana contoh dan caranya?

Mari kita bahas!

1. Internal CSS
Internal CSS adalah kode CSS yang ditulis di dalam tag <style>. Intarnal CSS juga
dikenal dengan sebutan Embeded CSS.

Tag <style> bisa ditulis di dalam tag <head>, bisa juga ditulis di dalam tag <body>.
Namun kebanyakan orang menulisnya di dalam <head>.

1/11
Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Internal CSS</title>
<!-- penulisan internal css dalam tag head -->
<style type="text/css">
p{
font-family: serif;
line-height: 1.75em;
font-size: 18px;
}
i {
font-family: sans;
color: orange;
}
</style>
</head>

<body>
<!-- penulisan internal css dalam tag body -->
<style type="text/css">
h2 {
font-family: sans;
color: #333;
}
</style>
<h2>Ini judul artikel</h2>
<p>Ini adalah paragraf yang memuat isi artikel. Paragraf ini hanya untuk
percobaan saja. Percobaan untuk mendemokan <i>internal css</i>. Seperti namanya,
<i>inline CSS</i> adalah kode CSS yang ditulis langsung dalam file HTML.</p>
</body>
</html>

Hasilnya:

Penulisan css di dalam tag <head> akan lebih dahulu dibaca dibandingkan di <body>.
Karena lebih dahulu dibaca, style yang akan dipakai adalah yang terakhir.

Misalnya kita punya style seperti ini di dalam <head>:

p { color: red }

Lalu di body kita buat lagi seperti ini:

p { color: blue }

Maka yang akan dipakai adalah yang terakhir, yakni yang color: blue.

Karena itu, biar konsisten dan tidak bentrok.. sebaiknya tulis CSS hanya dalam satu
tempat saja. Misal di <head> saja.

2/11
2. Eksternal CSS
Eksternal CSS adalah kode CSS yang ditulis terpisah dengan kode HTML. Eksternal
CSS ditulis di dalam file khusus yang berekstensi .css.

Contoh:

Kita akan membuat sebuah file bernama style-ku.css yang di dalamnya berisi kode
CSS.

Berikut ini isinya:

p {
font-family: serif;
line-height: 1.75em;
}

i {
font-family: sans;
color: orange;
}

h2 {
font-family: sans;
color: #333;
}

Untuk menggunakan CSS ini, kita harus menghubungkannya dengan HTML.

Ada dua cara yang bisa kita lakukan:

1. Menggunakan tag <link>


2. Menggunakan @import

3/11
Contoh:

Cara 1: menggunakan tag <link>

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style-ku.css">

Cara 2: menggunakan @import

<style type="text/css">
@import "style-ku.css";
</style>

Jika kita menggunakan Cara 1, maka kode lengkap HTMLnya akan menjadi seperti ini:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Eksternal CSS</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style-ku.css">
</head>

<body>
<h2>Ini judul artikel</h2>
<p>Ini adalah paragraf yang memuat isi artikel. Paragraf ini hanya untuk
percobaan saja. Percobaan untuk mendemokan <i>internal css</i>. Seperti namanya,
<i>inline CSS</i> adalah kode CSS yang ditulis langsung dalam file HTML.</p>
</body>
</html>

Hasilnya:

CSS eksternal biasanya digunakan saat kita ingin menggunakan kembali style yang
sudah dibuat.

Misalnya ada lima halaman HTML, dan semua halaman ini membuatuhkan CSS yang
sama. Maka sebaiknya kita menggunakan eksternal CSS agar tidak menulis ulang kode
CSS di setiap file HTML.

Eksternal CSS di dalam Folder


Jika file eksternal CSS berada di dalam folder yang berbeda, maka kita bisa tulis alamat
path-nya di tag <link>.

Contoh:

Misalnya kita punya struktur folder project seperti ini.

4/11
File style.css akan kita pakai di index.html, tapi dia berada di dalam folder css.

Maka kita bisa tuliskan seperti ini:

<link rel="stylesheet" href="css/style.css" />

Namun, sekarang gimana kalau file HTML-nya berada di folder yang berbeda.

Misalnya strukturnya seperti ini:

5/11
Gimana cara pakai style.css di about.html?

Gampang.

Kita hanya perlu naik satu level dengan ../ kemudian menuliskan css/style.css
setelahnya.

Contoh:

<link rel="stylesheet" href="../css/style.css" />

😄
Jika file HTML-nya berada di dalam folder lagi, dan di dalam folder lagi, dan di dalam
folder lagi, dan di dalam folder lagi.. gimana tuh?

Ya tinggal naik beberapa level, misalnya dia berada di dalam folder level ke 3, maka
nainya 3 level seperti ini:

<link rel="stylesheet" href="../../../css/style.css" />

Perhatikan ../ artinya naik satu level, karena ada tiga ../ maka kita naik 3 level.

Bingung?

Tenang, tidak perlu khawatir.

Jika kamu paham sistem path di Linux, maka kamu akan mudah memahami ini.

6/11
Oh iya, selain cara ini, kita bisa juga menggunakan / untuk mewakili root folder dari
project atau nama domain.

Contoh:

<link rel="stylesheet" href="/css/style.css" />

Ini akan membuatnya konsisten, karena / nantinya akan mewakili nama domain.

Jadi dimana pun kita akan menggunakan file CSS-nya tidak perlu ribet naik level.

Eksternal CSS dari Internet (CDN)


Selain menggunakan eksternal CSS yang ada di satu folder dengan project, kita juga
bisa gunakan CSS yang sudah ada di internet atau domain lain.

Contoh:

Misalnya file CSS-nya berada di:

https://www.petanikode.com/css/style.css

Maka kita bisa menggunakannya di HTML seperti ini:

<link rel="stylesheet" href="https://www.petanikode.com/css/style.css" />

3. Inline CSS
Inline CSS adalah kode CSS yang ditulis langsung pada atribut style di elemen HTML.

Kode CSS ditulis langsung tanpa menggunakan kurung kurawal{ ... }. Kemudian
properti tetap dipisah dengan titik koma.

Contoh:

<h2 style="color:red; font-family: sans;">Ini judul artikel</h2>

Contoh lengkap:

7/11
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Inline CSS</title>
</head>

<body>

<h2 style="color:red;font-family:sans">Ini judul artikel</h2>


<p style="color:maroon">Ini adalah paragraf yang memuat isi artikel. Paragraf
ini hanya untuk percobaan saja. Percobaan untuk mendemokan <i>internal css</i>.
Seperti namanya, <i>inline CSS</i> adalah kode CSS yang ditulis langsung dalam
file HTML.</p>
</body>
</html>

Hasilnya:

Inline CSS biasanya digunakan untuk memberikan style pada satu elemen saja. CSS
pada inline akan lebih diprioritaskan dibandingkan dengan internal dan eksternal.

Akan tetapi, Inline CSS jarang digunakan pada proyek-proyek besar, karena cukup
menyulitkan mengelola kode jika sudah teralau banyak menggunakan inline.

Gunakanlah seperlunya dan seadanya. Jangan terlalu banyak, biar kodemu lebih rapi.

Apa Selanjutnya?
Kita sudah belajar cara menulis CSS di HTML. Ada tiga cara yang digunakan, yakni
Internal CSS, Eksternal CSS, dan Inline CSS.

Gunakanlah sesuai pada tempatnya dan pastikan hanya menggunakan satu saja biar
konsisten.

Selanjutnya silahkan pelajari tentang:

Selamat belajar! 🙌

Daftar isi tutorial

1. Tutorial CSS #01: Pengenalan Dasar CSS untuk Pemula

2. Tutorial CSS #02: Cara Menulis CSS di HTML

3. Tutorial CSS #03: Sintaks Dasar CSS yang Harus Kamu Pahami
4. Tutorial CSS #04: Memahami Selector di CSS
5. Tutorial CSS #05: Menggunakan Warna di CSS

8/11
6. Tutorial CSS #06: Menggunakan Background di CSS
7. Tutorial CSS #07: Text Formatting di CSS
8. Tutorial CSS #08: Menggunakan Font di CSS
9. Tutorial CSS #09: Menggunakan Garis di CSS (Border)
10. Tutorial CSS #10: Menentukan ukuran elemen
11. Tutorial CSS #11: Box Model di CSS (Coming soon)
12. Tutorial CSS #12: Position (Coming soon)
13. Tutorial CSS #13: Menggunakan Float (Coming soon)
14. Tutorial CSS3 #xx: Cara Menggunakan Bayangan (Shadow)

🚧 Work in Progress 🚧
Maaf jika ada link yang belum aktif. Link tersebut masih dalam draft

🙏
atau sedang dikerjakan. Do'akan agar penulis tetap sehat dan


tulisannya cepat terbit . Kamu juga bisa memberikan dukungan
dengan mentrakteer kopi supaya penulis kuat begadang, hehe.

📫 Newsletter..
Mau dapat tips belajar coding, info teknologi, dan perkembangan karir sebagai
programmer?

Subscribe

⚠ Warning!
Please disable your adBlock to support our site and free contents from Petani
Kode.

🔥 Artikel Terbaru
Tutorial CSS: Menentukan Ukuran Elemen dengan Satuan yang
Tepat
28 Mar 2023 • baca 8 menit

9/11
Tutorial Tailwind #1: Dasar Tailwind CSS untuk Pemula
14 Dec 2022 • baca 7 menit

Tutorial Membuat REST API dengan Express, Typescript, dan


PostgreSQL
25 Nov 2022 • baca 10 menit

Tutorial Docker: Cara Install dan Setup Docker dengan Benar!


24 Nov 2022 • baca 5 menit

Cara Fetch API dengan Alpinejs untuk Ambil Data dari Backend
24 Nov 2022 • baca 4 menit

Tutorial Tailwind: Membuat Card dengan Image Zoom-in Saat Hover


21 Nov 2022 • baca 3 menit

⚠ Warning!

Please disable your adBlock to support our site and free contents from Petani
Kode.

10/11
11/11

Anda mungkin juga menyukai