sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu
tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal.
Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya
walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan
kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal sebagai rancangan atau
rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang
akan dilakukan.
Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang
dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada
si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai
tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi
yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi,
dan tujuan.
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak
tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai
perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal
memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
Menurut Rieefky, proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat
dalam bentuk formal dan standar. Senada dengan pendapat di atas, nenghepi berpendapat
bahwa proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Rieefky juga berpendapat bahwa penulisan proposal
adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam
tahap¬tahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Propos”
yang berarti mengusulkan. Secara umum proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam
bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan.
Menurut Hasnun Anwar (2004:73), proposal adalah rencana yang disusun untuk
kegiatan tertentu. Jay (2006:1) menyatakan proposal adalah alat bantu menejemen
standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien.
Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id) menyatakan proposal adalah suatu usulan
tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan
sampai pada pemecahan masalah.
Keraf (2001:302) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan pendapat-
pendapat diatas yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang
atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana
yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Proposal bisnis atau proposal usaha merupakan jenis proposal yang berkaitan dengan dunia
usaha atau rancangan rencana kerja yang disampaikan baik itu oleh perseorangan maupun
kelompok kepada investor.
Proposal kegiatan merupakan pengajuan rencana suatu kegiatan baik itu bersifat individu
maupun kelompok. Contoh proposal kegiatan, diantaranya proposal kegiatan pentas seni budaya,
proposal kegiatan perpisahan sekolah dan proposal kegiatan perkemahan dll.
Proposal penelitian merupakan suatu acuan, ide, usulan, ide atau gagasan yang ditujukan pada
badan, instansi atau yang lainnya untuk mengadakan sebuah penelitian terhadap sebuah masalah.
Proposal berisi tentang gambaran singkat penelitian, latar belakang dan maksud serta tujuan,
alasan mengapa isi atau topik terut diangkat, waktu yang dibutuhkan, lokasi penelitian dll.
Dalam proposal wirausaha perlu dipahami pada siapa proposal anak ditujukan, apakah pada
Owner (pihak intern yang mempunyai jabatan lebih tinggi), Mitra (partner yang akan diajak
kerjasama), lembaga perizinan dan atau pada pihak sponsor.
Jenis-jenis Proposal Berdasarkan Bentuk Proposal
Formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal,
dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat
pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal
terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar
(anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian,
waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel,
dan sebagainya.
Non Formal
Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak
memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal. Proposal non formal
biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat sehingga sebuah proposal non
formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan
permohonan.
Semi Formal
Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi atau bentuk lain
dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap
seperti bentuk formal
Proposal riset/penelitian
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian. Proposal
penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan,
sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan
suatu permasalahan.
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan
pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif
Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan pendekatan deduktif-
induktif.
Proposal acara
Proposal kerjasama
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam dengan pihak/lembaga lain.
Proposal usaha
Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mendirikan suatu
usaha.
Ciri-ciri Proposal
Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang mengajukan tersebut
sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.
Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini berkaitan
dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana kegiatan. Terdapat
gambaran kegiatan secara umum.
Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan informasi pada
siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar memiliki/mengetahui apa yang
sebenarnya keinginan/maksud yang terkandung dalam proposal tersebut.
Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai bentuk seni baik verbal maupun
non verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang
dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara keseluruhan, ini bermaksud agar
penerima mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan kegiatan yang akan disetujuinya.
Bersifat bisnis.
Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan untuk mengajukan kerjasama
dan perjanjian atas suatu kegiatan.
Manfaat Proposal
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut dapat
berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tujuan dari acara tersebut
memperoleh hsil yang diharapkan.
Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang akan dilakukan
pada aacara tersebut.
Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan
material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau untuk
menjalin kerjasama kepada pihak penyelenggara.
Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai dari tujuan
kegiatan hingga dana kegiatan.
Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga
perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang.
Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu
kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal.
Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.
Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperoleh
persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan kerja yang lebih
komunikatif.
Keunggulan Proposal
Kelemahan Proposal
Fungsi Proposal
Untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, budaya, ekonomi ll.
Dapat digunakan untuk mendirikan suatu usaha
Dapat digunakan untuk mengajukan suatu tender dari berbagai macam lembaga
Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan tertentu seperti acara perayaan,
pelatihan, perlombaan, seminar.
Dapat untuk mengajukan dana pada lembaga sebagai bantuan terhadap suatu acara atau
pengembangan daerah
Tujuan Proposal
Dalam pembuatan harus ada unsur-unsur agar dapat disetujui. Berikut penjelasannya:
Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”, sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
Susunan Panitia
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas
dengan sistematika yang mudah dipahami.
Susunan Acara
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas
dengan sistematika yang mudah dipahami. Denngan minimal memuat unsur waktu, kegiatan,
tempat dan penanggung jawab.
Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang
diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah (contoh
terlampir)
Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan.Berisi kata harapan dan terima-kasih.
Pengesahan
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat dalam lembar tersendiri)
yang berisi :
1. Tanggal pengesahan
2. Instansi pelaksana kegiatan
3. Pengesahan
Bagian-Bagian yang Harus Ada Dalam Proposal [ Bagian Dari Cara Membuat
Proposal ]
A. Judul Proposal
Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan kegiatan yang
akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris. Judul
proposal diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.
Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk melaksanakan
kegiatan yang diajukan.
C. Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk
publikasi.
Tema Kegiatan
Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan materi yang
diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
E. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
F. Landasan Kegiatan
Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu kegiatan
yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari pihak lain.
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut: 1. Ada pihak yang mengajukan. 2. Ada pihak yang
menyetujui. 3. Terdapat gambaran kegiatan secara umum. 4. Dibuat untuk meringkas kegiatan
yang akan dilakukan. 5. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut dan
menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut
yntuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan tersebut.
Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca
(individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut
lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang
sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan
tujuan.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain : 1. nama proposal 2. Pendahuluan 3.
Tujuan 4. bentuk/jenis kegiatan 5. Pelaksanaan 6. panitia pelaksana (terlampir) 7. biaya/dana
(rincian terlampir) 8. Harapan 9. Lampiran
Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau sebagai prasyarat
pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga
ketika ada orang lain yang membaca akan segera memahami bentuk kegiatan yang akan
dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hadi, I.P. 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. (online), (http;//pustaka.ut.ac.ai/learning, diakses 18 Januari 2012).
Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut: Yogyakarta.
Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Nenghepi. 2011. Makalah Tentang Proposal. (online), (http;//nenghepi.blogspot.com/2011/08/makalah-tentang-proposal, diakses 18 Januari 2012).