Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

DEFINISI JENIS DATA DAN SYARAT DATA YANG BAIK


Dosen Pengampu : Menik Tetha Agustina S.Psi, M.Psi, Psikolog

Oleh :

Ayu Mauludiyah Lailil Barokah

40118005

PSIKOLOGI 5A

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SELAMAT SRI

KENDAL

2020
Definis Jenis Data Dan Syarat Data Yang Baik

 Pengertian data adalah kumpulan dari fakta yang dapat berupa angka,simbol ataupun
tulisan yang diperoleh melalui pengamatan suatu objek. Data yang baik harus dapat
dipercaya kebenarannya (reliable), akurat, tepat waktu dan mencakup ruang lingkup
yang luas.
 Data masih bersifat mentah, sehingga orang yang melihat atau membacanya pun bisa
mendapat suatu informasi yang utuh. maka dari itu perlu adanya pengolahan terhadap
data yang diperoleh sehingga menghasilkan sebuah informasi yang dapat dipahami.

Definisi Data Menurut Ahlinya

 Menurut Mills (1984:17) data adalah fakta mentah, observasi atau kejadian dalam
bentuk angka dalam atau simbol khusus.
 Menurut Syafrizal Helim Situmorang, Data adalah sekumpulan informasi atau nilai
yang diperoleh dari hasil observasi (pengamatan) suatu objek.
 Menurut kamus webster, Data adalah things know or assumed atas sesuatu yang
diketahui dan dianggap.
 Menurut KBBI, Data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar
kajian untuk membuat analisis atau kesimpulan.
 Definisi data adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari hasil riset, pengamatan atau
penelitian suatu objek.

Jenis-jenis Data

Data dikelompokkan menjadi berbagai jenis, diantaranya adalah berdasarkan sifatnya


berdasarkan sumbernya berdasarkan waktu pengumpulannya dan berdasarkan cara
memperolehnya.

1. Jenis data berdasarkan cara memperolehnya

Data berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data
sekunder.

a. Data primer merupakan data yang didapat dan dikumpulkan langsung dari objek
yang diteliti oleh orang atau organisasi yang melakukan penelitian.

Contoh dari data primer : Data hasil kuesioner terhadap responden, data hasil
wawancara langsung dan data hasil survey.
b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain yang
telah ada. Jadi penulis tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti.
biasanya data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan dapat
diterima dalam bentuk jadi, seperti diagram, grafik dan tabel.

Contoh dari data sekunder : Data sensus penduduk BPS, Data penyakit kanker yang
dikeluarkan WHO, dan Data startup di Indonesia yang dikeluarkan oleh menteri
komunikasi dan informasi

2. Jenis Data Berdasarkan Sifatnya

Jenis data berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif.

a) Data Kualitatif merupakan Data kualitatif adalah data deskriptif atau data yang
tidak berbentuk angka,biasanya dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol atau
gambar. Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara, kuesioner, observasi,
studi literatur dan lain sebagainya.

Contoh data kualitatif : kuesioner tentang tingkat kepuasan pasien di suatu rumah
sakit, kualitas pelayanan di hotel dan lain-lain.

b) Data kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk angka yang
diperoleh dari suatu penelitian, pengukuran atau observasi. data kuantitatif ini
bersifat objektif, sehingga setiap orang yang membaca atau melihat data ini akan
menafsirkan dengan sama.

Contoh dari data kuantitatif : umur Rudi 20 tahun, tinggi badan rata-rata di kelas
adalah 172 cm, suhu di kota Jakarta mencapai 37 derajat, dan pendapatan perkapita di
Indonesia mencapai 20 triliun dan lain sebagainya.

3. Jenis Data Berdasarkan Sumbernya

Data berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua macam, yaitu data internal dan data
eksternal.

a. Data internal merupakan data yang diperoleh langsung dari suatu organisasi
atau tempat dilakukannya penelitian.
Contoh dari data internal : kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan, jumlah
karyawan di perusahaan dan tingkat kepuasan karyawan di suatu institusi.

b. Data eksternal merupakan data yang diperoleh dari luar organisasi atau tempat
dilakukannya penelitian. data eksternal ini biasanya digunakan untuk sebagai
pembanding antara organisasi lain dengan organisasi yang bersangkutan. Data
eksternal yang diperoleh dari luar lingkup kerja kita.

Contoh data eksternal : data kependudukan yang dikeluarkan oleh BPS, data
penjualan produk dari perusahaan lain dan tidak data jumlah siswa di sekolah lain.

4. Jenis Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

Jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi dua macam yaitu data
cross section dan data berkala (time series data)

 Data cross section adalah data yang diambil dari satu periode waktu tertentu
sehingga ia membutuhkan data di waktu lain jika ingin membandingkan.

Contoh sederhana: dalam sebuah desa ada 100 KK,parameter tertentu 30% nya
dikategorikan sebagai keluarga miskin. 30% nya itu adalah data yang dihasilkan dari
data cross section karena hanya mencakup titik waktu itu saja. Untuk melakukan
perbandingan apakah desa tersebut angka kemiskinan menurut atau naik,maka ia
membutuhkan data-data yang sebelumnya telah diteliti.

Contoh dari data cross section: Data Penjualan suatu perusahaan pada bulan Februari
2018, data keuangan perusahaan pada bulan Mei 2015.

 Data Berkala adalah data yang diambil secara kontinyu dari waktu ke waktu
untuk mengetahui perkembangan dari objek yang sedang diamati dan di observasi.
data ini nantinya akan diamati pola perubahannya dari periode ke periode. pola
perubahan ini dapat digunakan untuk membuat perencanaan dalam mengambil
sebuah keputusan. Contoh perkara dapat diambil setiap hari Minggu, bulan,
triwulan atau setiap tahun.

Contoh data berkala: data impor beras setiap tahun 2010 sampai 2020, jumlah
penjualan perhari selama bulan Agustus 2019, hasil pertanian setiap bulan selama
tahun 2019.
Data memiliki Beragam Fungsi atau Manfaat, Beberapa diantara manfaat
data adalah;

1) Sebagai dasar membuat keputusan

data dapat digunakan untuk membuat keputusan terbaik terhadap suatu permasalahan
yang ada. Dengan data keputusan akan lebih mudah dibuat dan lebih
dipertanggungjawabkan.

2) Sebagai dasar perencanaan

Dalam membuat suatu perencanaan diperlukan adanya suatu parameter yang. data di sini
dibutuhkan untuk menjadi parameter dan acuan dalam membuat suatu perencanaan.
Dengan adanya data juga mampu untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan
datang, sehingga suatu perencanaan akan lebih terarah dan tingkat keberhasilannya
semakin tinggi

3) Sebagai acuan implementasi suatu kegiatan

Dengan adanya dapat dijadikan acuan atau tolak ukur untuk melakukan suatu kegiatan.

4) Sebagai bahan evaluasi

dalam suatu organisasi atau lembaga pastinya diperlukan adanya evaluasi untuk meningkatkan
mutu. Data di sini berperan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau
kinerja suatu organisasi.

Sumber Data

Menurut zuldafrial (2012:46)sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Ada
dua macam sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

sumber data primer adalah sumber Data diperoleh langsung dari peneliti. Sedangkan sumber
data sekunder adalah sumber foto yang tidak diperoleh langsung dari peneliti,biasanya
sumber data ini diperoleh dari pihak lain.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik yang digunakan dalam suatu penelitian untuk
mengumpulkan atau memperoleh data. Metode pengumpulan data menjadi hal yang tak kalah
pentingnya dalam suatu penelitian.
pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan penelitian. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat akan diperoleh data yang
akurat, sehingga hasil dari penelitian memiliki kredibilitas yang tinggi.

ada beberapa teknik atau metode untuk mengumpulkan data, yaitu wawancara, observasi,
angket (kuesioner) dan dokumentasi.

a. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab


antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan informasi. Wawancara
dapat dilakukan secara langsung atau tatap muka ataupun tanpa tatap muka,
yaitu melalui media komunikasi.
Wawancara dibagi menjadi dua jenis:
 Wawancara terstruktur, pada wawancara ini peneliti telah
mempersiapkan pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber.
Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti kamera, perekam
suara, alat tulis dan lain sebagainya.
 Wawancara tidak terstruktur, lain halnya dengan wawancara tidak
terstruktur, biasanya peneliti tidak mempersiapkan pertanyaan terlebih
dahulu.
b. Observasi, merupakan kegiatan pengamatan terhadap suatu objek penggunaan
panca indera. observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan untuk suatu penelitian. Metode pengumpulan data ini terbagi
menjadi dua macam, yaitu:
 Participant Observation, peneliti ingin ikut terlibat langsung dalam
proses observasi terhadap suatu objek yang sedang diamati.
 Non Participant Observation, peniti tidak terlibat secara langsung
dalam proses observasi.
c. Angket (Kuesioner), metode pengumpulan data berikutnya adalah angket.
metode ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan
tertulis pada sejumlah responden yang dijadikan sampel pada suatu penelitian.
Berdasarkan bentuk pernyataannya, kuesioner dibedakan menjadi dua jenis:
 Kuesioner terbuka, pada kuesioner terbuka responden diberikan
kebebasan untuk menjawab kuesioner.
 Kuesioner tertutup, sebaliknya pada kuesioner tertutup sudah
disediakan pilihan jawaban untuk dipilih sesuai dengan kondisi
responden.
d. Dokumentasi, metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan
menganalisis dokumen yang telah ada. Dokumen dapat berupa autobiografi,
surat, arsip foto, jurnal kegiatan, dan lain sebagainya.

Syarat Data yang Baik

Dalammenggunakan data, atau syarat dan kriteria yang harus kita perhatikan agar diatas
tersebut memang layak kita gunakan.

 Objektif, teteh haruslah objektif dan sesuai dengan fakta dan keadaan yang
sebenarnya.
 Representatif, data harus bisa mewakili gambaran dari sebuah kondisi. suatu atau dua
kejadian yang saling tidak cukup dijadikan sebagai data.
 Memiliki standar error harus kecil, data yang baik hendaknya memiliki standar error
yang kecil. Hal ini untuk menjamin kualitas data yang kita miliki sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
 Up to date, data yang kita miliki harus bisa menggambarkan suatu kondisi di waktu
tertentu. Data tidak bisa digunakan untuk menggeneralisir kondisi pada keseluruhan
waktu.
 Relevan, data yang dikumpulkan harus memiliki hubungannya dengan masalah atau
kondisi yang kita inginkan.
Referensi

https://www.dictio.id/t/apa-saja-jenis-jenis-data/12856/2

http://theorymethod.blogspot.com/2015/12/jenis-dan-sumber-data.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai