Anda di halaman 1dari 20

BIOGRAFI

- Burrhus Frederic Skinner Lahir di


Susquehanna, Pennsylvania, pada tanggal 20
Maret 1904 dan meninggal pada tanggal 18
Agustus 1990 di Cambridge Hospital, Amerika
Serikat.

- B. F. Skinner merupakan satu pelopor


progresifitas behaviorisme.
Minat utama Skinner adalah pada analisis eksperimental atas tingka
h laku. Skinner melakukan penelitian pada tikus atau burung merpati
. Di samping itu, Skinner juga menerapkan prinsip-prinsip pengkondi
sian operan (operant conditioning) pada penelitiannya. Skinner terke
nal dengan peralatan yang dirancangnya sendiri yaitu Skinner Box.

Skinner percaya bahwa kepribadian akan dapat diketahui dari perke


mbangan perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkunganny
a secara kontinu. Bagi Skinner semua perilaku manusia ditentukan s
ecara sadar atau tidak.
01
Perilaku itu terjadi menurut hukum
tertentu (behavior is lawful

02
Perilaku dapat diramalkan (behavior
can be predicted).

03
Perilaku manusia dapat dikontrol
(behavior can be controlled).
STRUKTUR
KEPRIBADIAN
Tingkah laku hanya dapat diubah
dan dikontrol dengan mengubah Ada dua klasifikasi tipe
lingkungan. Oleh karena itu, Skinner
perilaku, yaitu:
lebih tertarik dengan aspek yang
berubah-ubah dari kepribadian dari Perilaku responden (Respondent
pada aspek struktur yang tetap. Unsur 01
Behavior)
kepribadian yang dipandangnya relatif
tetap adalah tingkah laku itu sendiri.

02 Perilaku operan (Operant

Behavior)
DINAMIKA
KEPRIBADIAN Kepedulian utama Skinner adalah
Menurut Skinner
mengenai perubahan tingkah laku. Jadi
Dinamika
hakekat teori Skinner adalah teori
Kepribadian seperti belajar, bagaimana individu menjadi
berikut : memiliki perilaku baru, menjadi lebih
terampil, menjadi lebih tahu. Kehidupan
terus-menerus dihadapkan dengan
01 Kepribadian dan Belajar
situasi eksternal yang baru dan
organisme harus belajar merespon
situasi baru itu memakai respon lama
atau respon yang baru dipelajarinya.
2. Pengkondisian Operan
Menurut Skinner dalam (Dimyati Mahmud, 1989: 123) tingkah laku buk
anlah sekedar respon terhadap stimulus, tetapi suatu tindakan yang disen
gaja atau operant. Operant ini dipengaruhi oleh apa yang terjadi sesudah
nya. Jadi operant conditioning atau operant learning itu melibatkan penge
ndalian konsekuensi.
Penelitian operant conditioning dilakukan Skinner dengan objek burung m
erpati
B.F. Skinner melakukan eksperimen terhadap tikus dan selanjutnya terhada
p burung merpati menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya :

1. Law of operant conditioning yaitu 2. Law of operant extinction yaitu jika timbul
nya perilaku operant telah diperkuat melalui
jika timbulnya perilaku diiringi denga proses conditioning itu tidak diiringi stimulu
s penguat, maka kekuatan perilaku tersebut
n stimulus penguat, maka kekuatan akan menurun bahkan musnah. Misalnya, di
berikan stimulus berupa masalah yang dap
perilaku tersebut akan meningkat. Mi at diselesaikan dengan konsep turunan fun
salnya seorang peserta didik menger gsi, maka timbul respon untuk mempelajari l
ebih lanjut dalil-dalil turunan fungsi, ibarat m
jakan soal-soal matematika (telah m akanan yang menimbulkan keluarnya air liur
. Stimulus yang demikian, pada umumnya
elakukan perbuatan) lalu mendapat mendahului respon yang dtimbulkan.

nilai baik (ganjaran).


3. Penguatan ( reinforcement )
- Reinforcement merupakan bagian yang sangat penting
dalam kondisioning operan. Reinforcement sangat mene
ntukan perilaku yang muncul dalam kondisioning operan.
- Reinforcement dapat bersifat positif maupun bersifat ne
gatif :
- Penguat positif adalah peristiwa atau
01 Penguat Positif sesuatu yang membuat tingkah laku
yang dikehendaki berpeluang untuk
diulangi.

Contoh penguatan positif diantaranya


adalah pujian yang diberikan kepada
siswa, sikap guru yang menunjukkan
rasa gembira pada saat siswa bisa
menjawab dengan benar.
- Penguat negatif adalah peristiwa atau suatu
yang membuat tingkah laku yang
01 Penguat Negatif dikehendaki kemungkinan kecil akan diulang.
Penguat negatif adalah hukuman
(punishment).

Contoh penguatan negatif yaitu pemberian


alasan untuk terlambat mengerjakan
pekerjaan rumah akan membuat seseorang
tidak tepat waktu menyampaikan pekerjaan
rumah yang lain.
4. Generalisasi & Diskriminasi
- Generalisasi stimulus (stimulus generalization) adalah p
roses timbulnya respon dari stimulus yang mirip dengan
stimulus yang mestinya menimbulkan respon tersebut.
- diskriminasi stimulus (stimulus discrimination) adalah k
emampuan untuk membedakan stimulus, sehingga stimu
lus tersebut tidak direspon walaupun mirip dengan stimul
us yang diberi penguat.
- Generalisasi dan diskriminasi sangat penting sebagai s
arana belajar dalam menghadapi berbagai situasi baik sit
uasi yang sama maupun situasi yang berbeda.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Konsep perkembangan kepribadian menurut skinner lebih didomi


nasi oleh pengaruh eksternal atau peran lingkungan dalam pemb
entukkan perilaku.
- Tingkah laku sosial
Bagi Skinner, gambaran ciri kepribadian itu dapat diterjemahk
an dalam sekelompok respon spesifik yang cenderung diasosiasi
kan dengan situasi tertentu. Ketika orang berinteraksi dengan ora
ng lain, orang tersebut direinforcerment untuk melakukan tingkah
laku dominan. Semua dikembalikan kepada riwayat reinforcemen
t yang pernah diterima oleh seseorang.
Patologis Dan Perubahan Tingkah Laku

Skinner berpendapat bahwa tingkah laku abnormal berkembang de


ngan prinsip yang sama dengan perkembangan tingkah laku yang
normal.

Oleh karena itu, tingkah laku yang abnormal dapat diganti dengan t
ingkah laku normal dengan cara sederhana yaitu “memanipulasi lin
gkungan”. Kelainan tingkah laku adalah kegagalan belajar membua
t seperangkat respon yang tepat.
Kegagalan tersebut dapat berupa:
1. Kekurangan tingkah laku (behavior deficit)
Tidak memiliki repertoir respon yang dikehendaki kare
na miskin reinforcement
2. Kesalahan penguatan (schedules reinforcement er
ror)
Pilihan responnya tepat, tetapi reinforcement diterima
secara tidak benar sehingga organisme cenderung mem
akai respon yang tidak dikehendaki
3. Kesalahan memahami stimulus (failure in discriminating s
timulus)
Orang gagal dalam memilah tanda-tanda yang ada pada stimulu
s sehingga stimulus yang benar dihubungkan dengan hukuman s
edangkan yang salah dihubungkan dengan reinforcement. Akibat
nya akan terjadi pembentukan tingkah laku yang tidak dikehenda
ki
4. Merespon secara salah (inapropriate set of response)
Ketidakmampuan mengenali penanda spesifik suatu stimulus, se
hingga akhirnya orang mengembangkan respon yang salah kare
na justru respon tersebut yang mendapat reinforcement.
REFERENSI
• http://psiervianto.blogspot.com/2013/05/makalah-teori-kepribadian-skinner.html?m=1 (
diakses 16 mei 2019. 00:45)
• http://vickry-keriting.blogspot.com/2014/12/teori-kepribadian-behaviorisme-bf.html?m=1
( diakses 17 mei 2019. 08:34)
• https://nerys2.wordpress.com/teori-kepribadian-behaviorisme/ ( diakses 17 mei 2019. 1
0:00 )
• https://marwahsofah.wordpress.com/2015/07/02/teori-kepribadian-behaviorisme-menur
ut-skinner/ ( diakses 17 mei 2019. 01:45 )

Anda mungkin juga menyukai