MASALAH PENELITIAN
Dosen Pengampu :
Oleh:
KELOMPOK 1
UNIVERSITAS UDAYANA
2022/2023
1. Masalah Penelitian
Suryabrata (2000) mendefinisikan masalah sebagai suatu kesulitan yang dirasakan,
konkrit dan memerlukan solusi. Suatu kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa
yang ada dalam kenyataan atau antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia atau
antara harapan dengan kenyataan dan sebagainya. Oleh karena itu, penelitian mampu
menyeimbangkan permasalahan antara kenyataan dan harapan, yang tersedia dan yang
diperlukan, dan memecahkannya (Scientific Research Problem).
Sejalan dengan definisi tersebut, John Dewey dan Kerlinger dalam (Sukardi, 2009)
mendefinisikan bahwa permasalahan adalah kesulitan yang dirasakan oleh orang awam
maupun para peneliti, permasalahan dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang
menghalangi tercapainya tujuan. Hal ini berarti masalah adalah penghalang tercapainya
tujuan dari suatu kegiatan, bidang, rencana, dan lainnya. Orang awam dan para peneliti
tidak pernah mencari-cari masalah. Mereka hanya mempunyai rasa keingintahuan yang
besar untuk memecahkan masalah yang beredar luas dimasyarakat dan mengembang ilmu
pengetahuan yang sudah ada baik dalam dunia pendidikan, sosial, ekonomi, dan sektor
lainnya.
Sebuah penelitian baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif selalu berangkat dari
masalah. Namun terdapat perbedaan mendasar antara masalah dalam penelitian kuantitatif
dan masalah dalam penelitian kualitatif. Masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian
harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah. Sementara itu dalam penelitian kualitatif,
masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap, kompleks dan
dinamis. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara,
tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.
a. Observasi merupakan salah satu sumber masalah penelitian umumnya diangkat dari
hasil observasi terhadap hubungan tertentu yang belum memiliki dasar penjelasan yang
memadai.
b. Dedukasi dan teori merupakan konsep yang masih berupa prinsip umum yang belum
dapat diketahui selama belum diuji secara empiris.
c. Kepustakaan merupakan sumber masalah yang bersumber dari rekomendasi akhir
penelitian sebelumnya atau rekpilasi penelitian sebelumnya.
d. Masalah sosial yang sering terjadi dilingkungan sosial bisa jadi salah satu sumber
masalah penelitian, misalnya banyaknya pengangguran lulusan perguruan tinggi
menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan masyarakat.
e. Situasi praktis seperti pembuatan keputusan tertentu, sering terjadi suatu situasi
mendesak untuk dilakukan penelitian evaluatif. Hasil sangat diperlukan untuk dijadikan
dasar pembuatan keputusan lebih lanjut.
f. Pengalaman pribadi dapat memunculkan masalah yang memerlukan jawaban empiris
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. (Purwanto, M.pd:109-111).
Suryabrata, Sumadi. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.