Anda di halaman 1dari 7

Makalah Ekonomi Mikro

“ Struktur Pasar UMKM”

Disususun Oleh:
1. Ferdiansyah Hari Saputra (2020210131)
2. Muhammad Iqbal (2020210189)
3. Audrey Arviana Putri Sadewa (2020210236)
4. Egit Trinindia (2020210238)
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena bimbingan dan
penyertaan-Nya, sehingga kami dapat merampung makalah ini guna memenuhi
tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar.
Ada kalanya makalah ini masih belum sempurna dikarena terbatasnya
kemampuan pengetahuan baik teori maupun praktek. Dengan demikian
kelompok ini mengahrapkan masukan dari pembaca yang berguna untuk
memperbaiki dan menyempurnakan penulisan makalah ini.
SekiranyamYang Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan
harapan agar karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................1

1.3 TUJUAN................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................2

2.1 UMKM JAMU......................................................................................................2

2.2 PROFIL UMKM...................................................................................................2

2.3 JENIS PERSAINGAN..........................................................................................3

2.4 LAMPIRAN...........................................................................................................3

BAB III PENUTUP.....................................................................................4

3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................4

3.2 SARAN..................................................................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam pengertian yang sederhana, Pasar itu adalah sebagai tempat bertemunya antara
penjual dan pembeli. Mereka berinteraksi untuk melakukan transaksi jual dan beli barang
ataupun jasa. Pasar merupakan kegiatan perekonomian masyarakat dimana media tukar
menukar menggunakan uang. Proses yang mempertemukan penjual dan pembeli akan
membentuk harga yang disepakati namun sebelumnya telah terjadi tawar menawar antara
penjual dan pembeli. Namun tidak semua pasar melakukan transaksi setiap hari, melainkan
ada yang harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan temporer itu semua tergantung setiap
daerah. Salah satunya adalah minuman jamu, minuman tersebut melakukan transaksi setiap
hari dengan pelanggannya.

Namun jumlah peminat jamu akhir-akhir ini menurun, karena yang mengonsumsi
sebagian besar hanya orang-orang dewasa saja. Padahal jamu sebenarnya bisa dikonsumsi
oleh anak-anak dan muda-mudi juga, karena jamu terbuat dari bahan herbal yang dapat
menjaga stamina dan kesehatan tubuh kita.
Saat ini telah banyak penjual jamu yang berusaha menyajikannya dalam bentuk kemasan
botol agar para pembeli dapat membawanya kemana saja dan kapa saja.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Merumuskan masalah memiliki peran penting dalam penelitian, karena merupakan
alat penggerak untuk mencari data dalam penelitian. Dan untuk perumusan masalah dapat di
tarik dari latar belakang masalah yaitu :

1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi jamu tradisional masih tetap eksis hingga
saat ini ?
2. Bagaimana menentukan strategi yang harus diterapkan?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat diketahui tujuan penelitian ini, yaitu
untuk:
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jamu tradisional masih tetap eksis hingga
saat ini di tengah kehadiran obat herbal terstandar
2. Menentukan strategi ysng tepat untuk meningkatkan jumlah pelanggan pada jamu Dapur
Mak’e

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 UMKM JAMU


Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh
bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienis (bebas cemaran)
sertadigunakan secara tradisional. Jamu telah digunakan secara turun-temurun selama
berpuluh- puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, ada umumnya, jenis ini dibuat dengan
mengacu pada resep peninggalan leluhur. Untuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah
sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris turun temurun.
Disini kita mewawancarai salah satu pemilik usaha UMKM Jamu . UMKM ini masih
dapat kita temui dibeberapa kampung-kampung di Surabaya. Kita juga dapat menemukan
UMKM tersebut dalam suatu rumah makan, karena banyak dari mereka akan menitipkannya
di beberapa rumah makan. Jamu yang berada di rumah makan juga lebih praktis karena
mereka dikemas dalam bentuk botol, selain itu jamu tersebut dapat dinikmati dari berbagai
usia. Seperti jamu sinom dan beras kencur yang memiliki rasa manis. Dan berikut ini adalah
data yang kami dapatkan dari observasi kami:
Nama UMKM : Dapur Mak’e
Alamat : Lebak Jaya Utara 5A Rawasan No 99
Bidang Usaha : Minuman
Nama Pemilik/No.Telp : Suwarni / 085100284176
Nara Sumber : Suwarni
Periode Observasi : 28 November 2020

2.2 PROFIL UMKM


Dapur mak'e jual berbagai" minuman, yang lagi ngetren sekarang Salah satunya adalah
Jamu Dapur mak'e yang menjual aneka jamu dengan kemasan kekinian, namun tidak
mengubah cita rasa aslinya. Dahulu minum jamu dikonsumsi dengan cara diminum
menggunakan gelas kecil setiap hari. Kini Jamu Dapur mak'e menawarkan jamu berbentuk
botol dan siap diminum langsung dan lebih praktis. Jamu Dapur Mak'e secara khusus menjual
empat varian yaitu sinom, beras kencur, kunyit asam dan Jahe rempah. Keseluruhanya
dikemas menggunakan botol plastik kekinian 500 ml harganya sangat-sangat murah hanya
6.000/perbotolnya. Alasan menggunakan kemasan botol kekinian agar menarik minat anak
muda untuk meminum jamu, serta terasa lebih praktis saat dibawa kemana-mana dan manfaat
jamu sangatlah banyak.

2
2.3 JENIS PERSAINGAN

UMKM tersebut termasuk dalam jenis dari Pasar Persaingan Sempurna, karena pada
Pasar Persaingan Sempurna struktur ekonomi berada di tingkat persaingan antara perusahaan
berada pada titik sempurna. Berikut ringkasan karakteristik dari Pasar Persaingan Sempurna
karena produk yang ditawarkan terkesan homogen, setiap perusahaan memaksimalkan
keuntungan, semua pasar mudah untuk masuk dan keluar pasar.

Kedua pihak dalam transaksi memiliki pengetahuan lengkap tentang produk, kuantitas,
harga, dan kondisi pasar. Tidak ada biaya transportasi dan periklanan. Bebas dari campur
tangan Pemerintah. Harga untuk suatu produk seragam di pasar diputuskan oleh permintaan
dan penawaran pelaku pasar. Tidak ada perusahaan yang dapat mempengaruhi harga, itulah
sebabnya mengapa perusahaan-perusahaan dalam Pasar Persaingan Sempurna menjadi Price
Taker. Setiap perusahaan mendapatkan laba secara normal sehingga tidak ada keuntungan
dan kerugian yang berlebihan.

2.4 LAMPIRAN

3
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari observasi yang telah kami lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa UMKM jenis
minuman terutama jamu ini, masih terjaga popularitasnya hingga saat ini dikalangan
berbagai usia. Selain itu beberapa penjual jamu juga menyusuaikan pasar saat ini yang
semakin maju. Namun persaingan diantara UMKM jamu tersebut juga sangat tinggi, karena
kecerendungan masyarakat saat ini untuk menikmati minuman tradisonal tersebut juga
disesuaikan dengan suasana hati mereka.
3.2 SARAN
Sebaiknya penjual jamu tersebut juga mecoba promosi menggunakan media online,
karena mengingat kemasan jamu saat ini sudah sangat praktis.

Anda mungkin juga menyukai