Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR DAN KOMUNIKASI BISNIS

DOSEN PENGAMPU
NURAINI PUSPANINGRUM, M.E
PROPOSAL PEMBUATAN JAMU TRADISIONAL

OLEH :
SRI WURI HANDAYANI
NPM/NIM 72021050264

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


TAHUN 2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Jenis Spesifikasi Produk..............................................................................................2
1.3. Luaran..........................................................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA..................................................3
2.1. Deskripsi Produk.........................................................................................................3
2.2. Peluang Usah...............................................................................................................4
2.3. Analisa Kelayakan Usaha............................................................................................5
2.4. Analisis BEP................................................................................................................8
BAB III METODE PELAKSANAAN..................................................................................10
3.1. Teknik Pembuatan Komoditas Usaha.......................................................................10
3.2. Teknik Pengemasan Komoditas Usaha.....................................................................10
3.3. Strategi Pemasaran....................................................................................................10
3.4. Tahap Pelaksanaan....................................................................................................11
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................................12
4.1. Anggaran...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia kaya akan rempah-rempah yang bisa dijadikan alternatif
pengobatan tradisional bagi masyarakat indonesia yang biasanya kita sebut jamu.
Mungkin sebagian orang sekarang jarang sekali melihat pengolahan jamu
tradisioanal, dan jenis-jenis jamu itu sendiri, pada masa pandemi covid19 ini untuk
obat-obat peningkat daya tahan tubuh sangat sulit sekali di cari karena sudah lebih
dulu di borong oleh oknum-oknum, dengan hadirnyan raciokan jamu tradisional
yang kami buat di harapakan bisa memberikan alternatif dalam peningkat daya
tahan tubuh, dengan ramuan ini bisa di jadikan minuman setiap hari yang mampu
membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta efek pengobatan lain untuk
berbagai penyakit diantaranya bagi penderita nyeri persendian dan lain-lain.
Jamu ini kami kemas dengan botol yang lebih moderen guna untuk menarik
Konsumen. Jamu biasanya digunakan sebagai obat herbal atau hasil meramu bahan-
bahan yang berasal dari alam dan memiliki khasiat untuk kesehatan.
Jamu tidak hanya berfungsi sebagai obat, tetapi juga untuk menjaga
kebugaran tubuh dan mencegah dari penyakit. Jamu ini juga bermanfaat sebagai
Anti Nyeri dan membantu untuk memperlancar peredaran darah, dan masih banyak
lagi manfat yang akan di dapat dari Ramuan jamu ini. Di masa pandemi covid19 ini
obat-obatan yang dapat meningkatkan imunitas mengalami kenaikan yang
siknifikan dalam hal harga kemudian banyak terjadi kelangkaan stok di Apotek.
Jamu pada umumnya mempunyai cita rasa yang tidak enak dan kebanyakan
mempunyai rasa yang pahit, masyarakat banyak yang tidak menyukain rasa jamu
yang pahit.

1.2. Jenis dan Spesifikasi Produk


Tujuan dari pembuatan minuman variasi jamu ini yaitu untuk melestarikan
jamu yang sekarang jarang dijumpai dipasaran dan mulai dilupakan, selain itu
untuk memperkenalkan jamu kepada masyarakat dengan kemasan yang menarik
dan lebih moderen yang berbeda dari sebelumnya. Dulunya jamu adalah minuman

1
yang rasanya pahit maka persepsi ini akan hilang jika masyarakat telah mencoba
meminum jamu dengan variasi terbaru ini. Kami membuat variasi rasa terbaru dari
racikan jamu karena kami mencoba untuk melakukan sesuatu hal yang inovatif
dalam membuka peluang usaha dan mencoba untuk berwirausaha agar nanti dapat
dijadikan modal dan pengalaman setelah menyelesaikan studi. Produk yang kami
jual adalah jamu yang dikombinasikan dengan berbagai jenis bahan herbal yang
memiliki khasiat dan manfaat untuk kesehatan serta memiliki rasa yang di sukai di
kalangan anak muda yang mana anak muda jaman sekarang kurang menyukai
jamiu. Kami yakin dengan karakteristik penjualan yang berbeda dari penjual jamu
pada umumnya maka masyarakat akan menyukai produk kami.
Keunggulan Minuman Jamu ini di banding dengan jamu lainnya adalah dari
rasa, kemasan dan khasiat yang mana merupakan inovasi baru dari produk jamu
pada umumnya bagi masyarakat ini merupakan produk baru sehingga masyarakat
akan tertarik untuk mencobanya. Dengan berbagai pertimbangan produk ini
memiliki peluang di pasar yang dapat bermanfaat bagi masyarakat selaian dari
khasiatnya sebagai Minuman jamu yang dapat meningkatkan Dayatahan Tubuh
pada saat Pandemi Covid19.

1.3. Luaran
Luaran yang diharapkan dari Proposal ini adalah keberhasilan akan
dibuatnya produk Jamu sebagai alternatif minuman herbal yang dapat mengobati
penyakit tertentu dan prospek pemasarannya. Selain itu, produk dari usaha ini dapat
digunakan menjadi alternatif pengobatan penyakit laiinya terutama pencegahan
terhadap covid19.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Produk


Usaha Jamu ini adalah merupakan usaha sampingan untuk dikembangkan dan
di harapakan menjadi minuman herbal mudah diterima diberbagai kalaangan
masyarakat.Walaupun banyak yang menjalankan usaha ini, tetapi eksistensi
membuat persediaan jamu ini, memberikan kesempatan berpenghasilan dan
berkembang.
Bahan yang di gunakan adalah Jahe, Sereh, dan daun jeruk purut, semua
bahan tersebut sangat mudah di dapat di Pasar tradisional dan kebun rumah kami,
jamu yang di produksi dan di jual dengan harga Rp 8.000,00 per Botol yang
ukurannya 250 ml. Walaupun harganya yang cukup murah, tetapi kualitas dari jamu
ini dapat dijamin dan dirasakan khasiatnya. Sayangnya, untuk saat ini jamu ini
hanya dijual sesuai pesana dan menyasar ke instansi-instansi perkantoran pada jam-
jam tertentu. Setiap masalah pasti ada solusi, jika semisal konsumen ingin
mendapatkan Jamu tetapi bukan pada jam- jam tersebut, mereka dapat memesannya
via online.

2.2 Peluang Usaha

Walaupun ini hanya usaha menengah di bidang Produk Jamu tetap harus
membangun usaha ini dengan menganalisis SWOT, yaitu sebagai berikut.
1. Strength atau kekuatan
 Memiliki berbagai fungsi, di antaranya Dislipidemia, Berpotensi
Mencegah Kanker. Membantu Menurunkan Berat Badan, meningkatkan
imunitas, obat mag, diare, penghilang nyeri saat haid, keputihan, sakit
gigi, pemulihan pasca operasi gigi, iritasi mulut dan tenggorokan,
batuk, sakit perut, muntah, hingga diare
 Sebagai antisipasi terhadap covid-19.

 Dapat digunakan berbagai kalangan.

3
2. Weaknesess atau kelemahan
 Membutuhkan bahan baku herbal yang segar dan bagus.

 Tempat produksi harus steril.

 Tidak ada bahan pengawet sehingga hanya bertahan 1-2 hari di


dalam kulkas pendingin
3. Opportunity atau peluang
 Sebagai inovasi yang memiliki peluang untuk menembus pasar
dalam era modern seperti ini.
 Menciptakan suatu lapangan kerja bagi masyarakat untuk
mendapatkan penghasilan sendiri
 Bentuk inspirasi dalam pencegahan penyakit sekaligus
memberikan informasi mengenai tanaman/herbal yang memiliki
manfaat untuk penyakit.
4. Threats atau ancaman
 Bahan baku yaitu tanaman terkadang susah didapatkan.

 Harga bahan baku naik

 Kesalahan dalam proses pembuatan sehingga menyebabkan Prodak


Jamu mudah rusak/basi

4
2.3 Analisa Kelayakan Usaha
Anggaran Biaya
Jenis Satuan Volume Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pengeluaran (Rp)
1. Perlengkapan
yang diperlukan
a. Panci 8.6 L Unit 1 Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00
b. Saringan Unit 2 Rp. 4.000,00 Rp. 8.000,00
c. Pisau Unit 3 Rp. 6.000,00 Rp. 18.000,00
d. Centong besi Unit 2 Rp. 12.000,00 Rp. 24.000,00
Stainlesssteel
e. Baskom Unit 3 Rp. 12.500,00 Rp. 37.500,00
f. Talenan Unit 1 Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
g. Botol untuk wadah jamu Unit 90 Rp. 2.500,00 Rp.225.000,00
h. Kaian/Serbet Unit 4 Rp. 2.500,00 Rp. 10.000,00
i. Sendok Unit 12/Lusin Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00
j. Gas 3 Kg Unit 1 Rp. 23.000,00 Rp. 23.000,00
k. Kompor 2 Unit 1 Rp.250.000,00 Rp.250.000,00
tungku
SUB TOTAL (Rp) Rp. 680.500,00
2. Bahan Habis Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Pakai
a. Jahe Kg 1 Rp. 45.000,00 Rp. 45.000,00
b. Sereh Kg 1 Rp. 35.000,00 Rp. 35.000,00
c. Cengkeh Kg 1 Rp. 35.000,00 Rp. 35.000,00
d. Daun jeruk purut Kg 1 Rp. 45.000,00 Rp. 45.000,00
e. Gula Merah Kg 3 Rp. 15.000,00 Rp. 45.000,00
f. Gula Pasir Kg 2 Rp. 13.000,00 Rp. 26.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 306.000,00
3. Perjalanan Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Keperluan
pembelian alat dan bahan Kali 2 Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00

b. Keperluan mengantar Kali 5 Rp. 20.000,00 Rp. 100.000,00


Jamu ke pemesan/event
SUB TOTAL (Rp) Rp. 200.000,00
4. Lain-lain Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Cetak Stiker Jamu Set 2 Rp. 35.000,00 Rp. 70.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 70.000,00
JUMLAH TOTAL (Rp) Rp. 1.256.500,00

3.1 Analisis Keuangan

5
2.3.1.1 Biaya Tetap (FC)
a.Biaya Usaha untuk Produk Jamu
No Uraian Biaya Rp. / th
1. Tenaga Kerja Rp. 4.800.000,00
2. Promosi & Administrasi Rp. 200.000,00
Jumlah Rp. 4.800.000,00
Biaya Usaha Produk Jamu = Rp. 4.800.000,00

b.Biaya Penyusutan
No Harga Nilai Awal Nilai Sisa Umur Depr (Rp/th)
. Tetap (Rp.) (Rp.) (th)
1. Panci 8.6 L Rp. 60.000,00 0 Rp. 6.000,00
2. Saringan Rp. 4.000,00 0 Rp. 400,00
3. Pisau Rp. 6.000,00 0 Rp. 600,00
4. Centong besi Rp. 12.000,00 0 Rp. 1.200,00
Stainlesssteel
5. Baskom Rp. 12.500,00 0 Rp. 1.250,00
6. Talenan Rp. 10.000,00 0 Rp. 1.000,00
7. Botol untuk Rp. 2.500,00 0 Rp. 250,00
wadah jamu
8. Kaian/Serbet Rp. 2.500,00 0 Rp. 250,00
9. Sendok Rp. 15.000,00 0 Rp. 1.500,00
10. Gas 3 Kg Rp. 23.000,00
0 Rp. 2.300,00
11. Kompor 2 Rp.250.000,00 0
tungku Rp. 25.000,00
Jumlah Rp.397.500,00 0 Rp. 39.750,00

c.Biaya Tetap = Biaya Usaha + Biaya Penyusutan


= Rp. 4.800.000,00 + Rp. 39.750,00
= Rp. 4.839.750,00 /tahun
= Rp. 403.312,00/bulan

2.3.1.2 Biaya Tidak Tetap (VC)

6
No Uraian Nilai (Rp)
1. Jahe Rp. 45.000,00
2. Sereh Rp. 35.000,00
3. Cengkeh Rp. 35.000,00
4. Daun jeruk purut Rp. 45.000,00
6. Gula Merah Rp. 45.000,00
7. Gula Pasir Rp. 26.000,00
Total Rp. 231.000,00

2.3.1.3 Biaya Produksi


Biaya Produksi (TC) = Biaya Tetap (FC) + Biaya Tidak Tetap (VC)
= Rp. 403.312,00 + Rp. 231.000,00
= Rp. 634.412,00

2.3.1.4 Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)

a.Harga Pokok Penjualan (HPP) =

= Rp 4.229,00
b.Dalam 1 bulan produksi menghasilkan = 150 botol/bulan
c.Harga jual 1 botol = Rp. 8.000,00

2.3.2 Analisa Keuntungan


Harga Jual Produk Jamu = Rp. 8.000,00/Botol
Keterangan Penjualan Jumlah
Total Penjualan Produk Jamu Rp. 8.000,00/Btl x 150 Rp. 14.400.000,00
btl/bulan x 12 bulan
Jumlah Rp. 14.400.000,00
Biaya Produksi Produk Jamu Rp. 634.412,00/bln x 12 Rp. 7.612.944.,00
bulan
Keuntungan per tahun Rp 6.787.000,00

7
2.3.3 Pay Back Period (PP)

Pay Back Period (PB) =

= 0,100
Artinya dalam waktu tidak sampai 1 tahun usaha ini telah kembali modal

2.3.4 NPV (Net Present Value)


Merupakan nilai sekarang dari selisih kas masuk dan keluar pada
awal investasi. Nilai sisa (SV) = Rp. 0
Tahun Net Cash Flow D.F = 15% PV Cash Flow (Rp)
0 (Rp. 680.500,00) 1 (Rp. 680.500,00)
1 Rp 6.787.000,00 0,870 Rp. 5.904.690,00
2 Rp 6.787.000,00 0,756 Rp. 5.130.972,00
Total Rp. 11.035.662,00
NPV nilai sekarang = Rp. 11.035.662,00
Nilai NPV Positif maka usaha ini dinyatakan layak

2.3.5 Profitability Index (PI)

PI =

= 8,78
Nilai PI lebih besar dari 1,0 maka usaha ini dinyatakan layak untuk di
lakukan

2.4. Analisis BEP


Biaya Tetap : Rp. 680.500,00 Biaya Variabel : Rp. 306.000,00
Penjualan 150 Botol @Rp. 8.0000

8
BEP (Unit) =

= 113,416→ dibulatkan menjadi 113 Unit

Margin kontribusi per unit = harga jual – biaya variabel per unit
= Rp 8.000 – Rp 2.000 = Rp 6.000
Rasio margin kontribusi = margin kontribusi per unit/harga jual
= Rp 6.000/Rp 8.000 = 0,75 atau 75%

BEP (Rupiah) =

= Rp 907.333,00

9
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik Pembuatan Komoditas Usaha


3.1.1 Jamu yang akan di produksi adalah Jamu Tradisional yang mana racikan
jamu tersebut merupakan hasil racikan yang sudah di ujikan dan di
konsumsi beberapa orang dan terbukti berkhasiat.Didalam proses
pembuatan Produk Jamu ini keadaan atau tempat produksi haruslah bersih
dan higenis. Agar pembuatan jamu tidak terhambat dengan keadaan
setempat. Selain itu tempat juga menjadi cerminan dalam pembuatan jamu
tradisional, karena jika tempat pembuatan jamu tidak bersih otomatis jamu
yang dibuat terkena kotoran dan mudah terjangkit penyakit
3.1.2 Proses Produksi
a) Persiapan Bahan dan Alat
b) Semua Bahan di cuci bersih kecuali Gula Merah
c) Hidupkan Kompor kemudian letakkan Panci dan isi dengan air
d) Iris atau rajang Jahe merah tipis-tipis, kemudian masukkan kedalam
panci yang sudah di isi denagn air
e) Kemudian masukkan Daun Sereh

10
f) Masukkan Gula Merah yang di rajang terlebih dahulu
g) Biarkan ramuan mendidih kemudian baru di masukkan Daun Jeruk
Purut, tes rasa
h) Biarkan mendidih, kemudian di angkat, biarkan hangat baru kemudian
di saring dan di masukkan kedalam kemasan botol,
3.2 Teknik Pengemasan Komoditas Usaha
Pengemasan Produk Jamu menggunakan kemasan yang unik dan menarik
hingga diberi label nama, kandungan, manfaat serta komposisinya.

3.3 Strategi Pemasaran


Dalam melakukan strategi pemasaran, usaha kami menggunakan promosi
Offline secara langsung pada masyarakat dan promosi online di media sosial.

3.4 Tahap Pelaksanaan


3.4.1 Menentukan Produk
Produk Jamu yang diolah menjadi minuman jamu yang berbeda merupakan
cara modern yang mempunyai nilai jual tinggi.
3.4.2 Pelaksanaan dan Pengamatan Pemasaran
Pemasaran promosi melalui brosur dan poster melalui media sosial juga
melalui pertemuan–pertemuan instansi ataupu acara instansi. Pengamatan
mengharapkan dapat ditemukan strategi yang lebih tepat dan peluang-
peluang baru.
3.4.3 Evaluasi Pemasaran
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah pemasaran produk mengalami
kemajuan atau kemunduran. Sedangkan skema dari tahapaan pelaksanaan
kegiatan ini digambarkan sebagai berikut:

Tahap
Pelaksanaan

Menentukan Pelaksanaan Pengamatan Evaluasi


Produk Pemasaran Pemasaran Pemasaran
11
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran biaya ringkasan disusun sesuai dengan format Tabel 3.1
Tabel 4.1 Format Biaya Anggaran Biaya PKM-K
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Perlengkapan yang diperlukan Rp.1.028.500,00
2. Bahan habis pakai Rp. 306.000,00
3. Biaya Perjalanan Rp. 200.000,00
4. Biaya lain-lain: Cetak Stiker jamu, Cetak Rp. 105.000,00
Leaflet Jamu dll.
Jumlah Rp. 1.639.500,00

12
DAFTAR PUSTAKA

Jusniati, J., Patang, P. and Kadirman, K. (2018) ‘Pembuatan Abon Dari Jantung Pisang
(Musa Paradisiaca) Dengan Penambahan Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis)’,
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3(1), p. 58. doi: 10.26858/jptp.v3i1.5198.

Latifah, E. and Prahardini, P. (2020) ‘Iden tifikasi dan Deskripsi Tanaman Umbi-
Umbian Pengganti Karbohidrat di Kabupaten Trenggalek’, Agrosains : Jurnal
Proposal Agronomi, 22(2), p. 94. doi: 10.20961/agsjpa.v22i2.43787.

Miranti, A., Syaukat, Y. and Harianto, N. (2016) ‘Pola Konsumsi Pangan Rumah
Tangga di Provinsi Jawa Barat’, Jurnal Agro Ekonomi, 34(1), p. 67. doi:
10.21082/jae.v34n1.2016.67-

Anda mungkin juga menyukai